TINJAUAN PUSTAKA
A. Uraian Teori
1. Diabetes Melitus
adalah penyakit kronis yang terjadi ketika kadar glukosa darah naik
kadar gula darah akan naik dan kembali normal dalam waktu 2 jam.
Kadar gula darah normal pada pagi hari sebelum makan atau puasa
13
14
b. Klasifikasi
Mellitus)
Resistensi insulin pada otot dan liver, serta kegagalan sel beta
c) Diabetes Gestasional
WHO, 2016).
c. Etiologi
d. Faktor Resiko
a) Usia
remaja.
c) Riwayat melahirkan bayi dengan berat lahir bayi > 4000 gram
Berdasarkan dari BMI atau kita kenal dengan Body Mass Index
makan
19
raga teratur atau aktivitas lain yang setara. Kuang olahraga atau
2012).
c) Merokok
e. Patofisiologi
mengatur kadar gula darah. Insulin yang dikeluarkan oleh sel beta
meningkat. Dalam keadaan ini badan akan menjadi lemah karena tidak
ada energi didalam sel. Inilah yang terjadi pada penyandang penyakit
21
sel sedikit sehingga sel kekurangan bahan bakar (glukosa) dan kadar
f. Komplikasi
komplikasi adalah DM. Ini terkait dengan kadar gula darah yang
Tabel 2. Komplikasi DM
Akut Kronik
Dehidrasi/hipovolemi Asterosklerosis
Gangguan elektrolit Neuropati
Ketoasidosis Nefropati
Hiperosmolar non-ketotik Retinopati
Gangguan reaksi imun Cataracta lentis
Gangguan penyembuhan luka Penyakit kaki diabetik
Hiperlipidemia/hiperlipoproteine
mia
Sumber: Asdie AH. Hiperglikemia dan Komplikasi Akut DM. Vol. 19,
Berkala Ilmu Kedokteran.1987. p-102 dalam Nafisah (2017)
g. Penatalaksanaan
a) Terapi farmakologi
pola makan dan gaya hidup yang sehat. Terapi farmakologi terdiri
insulin oleh sel beta pankreas. Cara kerja obat glinid sama
Tiazolidinon (TZD)
perifer.
alfa
glukosa dengan baik jika dosis insulin kecil atau cukup. Dosis
2015).
25
1) Edukasi
total 150 menit perminggu, dan dengan jeda antar latihan tidak
h. Pencegahan
1) Pencegahan Primer
yaitu:
tidak berlebihan
2) Pencegahan Sekunder
tinggi lemak.
meluangkan waktu untuk diri sendiri dan jika merasa tegang dan
3) Pencegahan Tersier
(PERKENI, 2015).
2. Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
b. Tingkat Pengetahuan
1) Tahu (know)
yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu
2) Memahami (comprehension)
dipelajari.
3) Aplikasi (application)
4) Analisa (analysis)
organisasi tersebut dan masih ada kaitanya satu sama yang lain.
5) Sintesa (synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)
hari.
32
1) Pengalaman
2) Tingkat Pendidikan
3) Pekerjaan
tetap berguna bagi keluarga dan dia akan terus bekerja (Hutabarat,
2008).
4) Lingkungan
Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun yang
5) Fasilitas
buku-buku.
6) Penghasilan
7) Sosial budaya
terhadap sesuatu.
34
memuat isi materi yang akan diukur oleh objek penelitian atau
3. Perilaku
a. Pengertian Perilaku
karena itu perilaku tidak berdiri sendiri karena selalu berkaitan dengan
dengan kesehatan.
36
4) Faktor Intern
a) Keturunan
menyatakan bahwa:
keturunan
keturunannya.
b) Intelegensia
mengambil keputusan.
c) Persepsi
objeknya sama.
37
d) Motivasi
perilaku.
e) Emosi
5) Faktor Ekstern
a) Lingkungan
tersebut.
38
b) Agama
individu tersebut.
c) Pendidikan
d) Kebudayaan
c. Bentuk Perilaku
stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang
lain dalam diri idividu dan tidak bisa diamati contohnya berpikir
dan bernapas.
3, yaitu:
a) Pengetahuan (Knowledge)
tindakan seseorang.
b) Sikap (Attitude)
c) Praktik/Tindakan (Practice)
f. Pengukuran Perilaku
berikut:
kuesioner ≤ T team
kuesioner skor 2
kuesioner skor 1
42
kuesioner skor 1
kuesioner skor 2
g. Perilaku Mencegah DM
1) Kontrol kesehatan
berlebihan
a. Kerangka Teori
b. Kerangka Konsep
Pengetahuan
jemaah haji Perilaku mencegah DM
Variabel pengganggu
Keterangan:
: Diteliti
: Tidak diteliti
C. Hipotesis
sebagai berikut:
Yogyakarta.