Anda di halaman 1dari 2

Efesus 5:15-21 - Gaya hidup pengikut Kristus bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu keinginan Roh berlawanan dengan

berlawanan dengan keinginan


mengerti kehendak Tuhan. Dan janganlah daging.
Jangan Mabuk Anggur (Ay. 17-18a)
kamu mabuk oleh anggur, karena anggur
Penuh dengan Roh Kudus
Dalam ayat 17-18a, Rasul Paulus kembali menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah
memerintahkan orang yang ada dalam Kristus kamu penuh dengan Roh. Jadi, jelaslah bahwa Perintah untuk penuh dengan Roh Kudus
supaya jangan melakukan hal yang bodoh. orang yang ada dalam Kristus adalah orang diungkapkan secara jelas oleh Rasul Paulus
Secara konkret dalam ayat 18a Paulus yang tidak melakukan kebodohan, yaitu tidak demikian: "Dan janganlah kamu mabuk oleh
memerintahkan "Dan janganlah kamu mabuk mabuk anggur atau hidupnya tidak dikuasai anggur, karena anggur menimbulkan hawa
oleh anggur." Frasa jangan mabuk anggur" anggur yang menimbulkan hawa nafsu dan nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan
adalah perintah absolut bagi orang percaya membawa kepada kehancuran. Roh" (ay. 18). Perintah untuk penuh dengan
sebagai pribadi yang dituntut untuk hidup Roh, artinya keberadaan penuh dengan Roh
Ilustrasi: Seorang Majelis (bukan Kibaid)
menyerupai Kristus atau tampil sebagai orang Kudus itu tidak satu kali untuk selama-
yang suka minum, smp tampil dengan
yang dewasa secara rohani. lamanya. Namun, keadaan yang harus
sangt PD, bukan krn penuh dengan Roh
diupayakan terus-menerus oleh orang
Gagasan ini diungkapkan secara jelas sebagai Kudus, tapi karena Tubuhnya sedang
percaya. Keadaan penuh Roh Kudus ini
perintah yang kontras dengan keadaan penuh dikontrol oleh Alkohol.
merupakan satu situasi di mana Roh Kudus
dengan Roh Kudus.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita masih mendominasi hidup orang yang percaya.
Dengan kata lain, mabuk anggur adalah hidup dikuasai oleh kedagingan? Hidup Dengan kata lain, Roh Kudus mengontrol atau
keadaan yang bertolak belakang dengan mengumbar hawa nafsu? Menghalalkan menguasai sepenuhnya hidup orang yang
dipenuhi Roh Kudus. "Mabuk anggur" artinya segala cara demi kepentingan dan kepuasan percaya.
dikuasai atau dikontrol oleh anggur. Semua hal kita sendiri dengan menyingkirkan Tuhan
Hal yang menarik untuk dikaji, keadaan penuh
yang dilakukannya bukan berdasarkan dalam hidup kita? Itu berarti kita hidup dikuasai
dengan Roh Kudus merupakan kontras dari
keinginan Roh Kudus, melainkan berdasarkan anggur atau mabuk anggur. Bertobatlah!
keadaan mabuk anggur. Artinya, sebagaimana
hawa nafsunya. Hal ini diakibatkan dominasi
Anggur itu boleh kok, tapi ada batasnya (kata secara negatif orang dikuasai oleh anggur
anggur yang mengontrol seluruh keinginannya.
FT sih) demikianlah secara positif orang dikuasai oleh
Kalo di Toraja, atau kita skrng bukan anggur Roh Kudus. Orang yang mabuk anggur.
Gagasan yang sama dengan gaya bahasa
ya, tapi tuak, ballo, atau minuman beralkohol hidupnya dikontrol oleh anggur. Apa saja yang
yang berbeda diungkapkan oleh Rasul Paulus
yang lain lah. dilakukannya karena dominasi atau pengaruh
ketika mengontraskan antara hidup dipimpin
anggur menimbulkan hawa nafsu.
Alkitab menyebut anggur wkt itu, krn yng ada oleh Roh dengan hidup dikuasai keinginan
pada saat itu di sana ialah anggur, mungkin daging (Gal. 5:16- 25), bahwa jika kita hidup Sebaliknya, dipenuhi Roh Kudus berarti
blm ketemu tuak. oleh Roh, maka kita tidak akan menuruti hidupnya dikontrol oleh Roh Kudus. Apa saja
keinginan daging, Sebab keinginan daging yang dilakukannya karena dominasi atau
Kebenaran ini jelas sekali diungkapkan dalam
berlawanan dengan keinginan Roh dan pengaruh Roh Kudus.
ayat 17 dan 18, "Sebab itu janganlah kamu
Lebih lanjut Rasul Paulus menghubungkan Kristus berdasarkan Efesus 5:15-21 sebagai
dipenuhi Roh Kudus dengan perkataan yang berikut: tidak melakukan hal yang bodoh, tidak
memuliakan Allah dalam ayat 19, demikian: mabuk anggur (kualifi- kasi negatif); dipenuhi
"dan berkata- katalah seorang kepada yang Roh Kudus, (kualifikasi positif).
lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan
Orang yang telah ditebus, orang yang telah
nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah
percaya, ga akan memanfaatkan penebusan
bagi Tuhan dengan segenap hati." bagian ini
itu dengan sembarangan, sebaliknya justru kita
sejajar dengan perintah penuh dengan Roh
hidup selayaknya orang yang telah ditebus,
Kudus dalam ayat 18b. Hal ini jelas sekali
tidak bebal, pergunakan waktu/kesempatan
dengan hadirnya preposisi "dan”
yang ada, jangan mabuk, dan hidup dipenuhi
Jadi, preposisi tersebut menimbulkan nuansa Roh Kudus
makna bahwa orang yang dipenuhi Roh Kudus
harus disertai dengan berkata-kata yang
memuliakan Allah. Ayat ini tidak berbicara
mengenai bahasa Roh, tetapi mengenai
kualitas perkataan yang positif, yaitu dalam
mazmur, kidung pujian, dan nyanyian rohani.
Jangan sampai perkataan kita adalah
perkataan yang membangun atau perkataan
yang menghancurkan atau perkataan yang
mengakibatkan permusuhan
Masih ada 3 lagi, Memuliakan Allah dengan
Perkataan, Penuh dengan ucapan syukur, Be
Humble
Penutup
Sasaran Allah dalam menebus dosa kita,
bukan hanya supaya kita diselamatkan dan
mendapat tempat di surga, melainkan supaya
kita bertumbuh dalam Kristus dan menjadi
pribadi yang dewasa dalam Dia. Kebenaran
yang telah diungkapkan di atas menyatakan
kualifikasi gaya hidup orang yang ada dalam

Anda mungkin juga menyukai