Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENGANTAR PRAKTIK KEBIDANAN


“ISU PROFESIONAL DAN ETIK DALAM PRAKTIK KEBIDANAN”

Dosen : Amelia Nurhidayanti, MPH

Disusun Oleh :

Kelompok 1

PROGRAM STUDI S-I KEBIDANAN


STIKES BHAKTI PERTIWI INDONESIA
JAKARTA T.A. 2022/2023

i
Nama Anggota Kelompok 1:

1. Qonita Fitria 29. Adinda Selviana


2. Nurjannah Nasution 30. Anastasya Apsari
3. Dewi Ayuni 31. Desti Yuliastri
4. Dela Kartika 32. Eka Ayu Purwanti
5. Rizka Septiana 33. Eka Widjayanti
6. Mieke Rizki Amalia 34. Elysa Suprelly
7. Siti Nafsiyah 35. Eneng Siti Aenul
8. Titin Oktaviani 36. Fiandita Egawati
9. Yusi Septiana Dian Neni P 37. Hartini
10. Octaviani 38. Herlina Susilowati
11. Nuryati 39. Kurrotul Aini
12. Yamah 40. Mega Waty
13. Nining Ayusari 41. Rizki Ajeng.
14. Fitri Handayani 42. Nurulsyahbani Afifah
15. Megawati 43. Rahdiantika Febriani
16. Mutiara Chusnul Khotimah 44. Rosi Fajriyah
17. Wati Rahmawati 45. Salsabila
18. Resta Fitrianti 46. Sella Adetiya
19. Seriyanti 47. Shalsa Aprilia
20. Ade Fitriaty 48. Silvia Anggrainie
21. Nuryati 49. Siti Mawadah Warohmah
22. Ria Mayfriana 50. Wanda Arnenda
23. Siti Marpuah 51. Yeni Yulianti
24. Mia Amaliah 52. Ummi Noor
25. Teti Susilawati 53. Veni Nur Marliana
26. Atika Beny Adi Pratama 54. Siska Anggraini
27. Ria Ika Apriliana 55. Ajeng Putri Indarwan
28. Anita Sari

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Kami sangat berharap semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap
lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Terima kasih kami sampaikan juga kepada Ibu Amelia Nurhidayanti, MPH selaku
dosen pengampu mata kuliah Pengantar Praktik Kebidanan yang telah memberikan
kesempatan bagi kami untuk mengerjakan tugas ini, sehingga kami menjadi lebih
mengerti dan memahami tentang “Isu profesional dan etik dalam praktik kebidanan”. Tak
lupa kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak
yang baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah membantu upaya
penyelesaian makalah ini.

Dan juga kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu
memberikan materi dan masukannya sehingga terselesainya makalah ini. Dengan
keseriusan dan ketekunan dalam pembuatan makalah ini, harapan kami dapat
memberikan manfaat bagi teman-teman dan para pembaca, khususnya memotivasi untuk
memulai menulis karya ilmiah. Serta dapat menjadi pembelajaran bagi kami dalam
pembuatan sebuah makalah, terkhusus dalam materi karya ilmiah.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari masih banyak kekurangan dan
kesalahan dalam penyusunan makalah ini, baik dari segi materi maupun dari tata bahasa.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima kritik dan saran dari teman-teman
demi perbaikan makalah ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 22 Agustus 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman

COVER ............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iv

BAB I

PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................................... 1

BAB II

PEMBAHASAN ............................................................................................. 2

A. Pengertian Isu Profesional dan Etik dalam Praktik Kebidanan .................... 2

1. Pengertian Isu Etik dan Dilema…………................................................. 2

2. Contoh Bentuk Isu Etik yang berhubungan dengan Kebidanan………… 2

3. Isu Etik yang terjadi dalam Pelayanan Kebidanan……………………… 5

4. Isu Moral dan Dilema Moral……………………………………………. 6

5. Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan………………….. 8

BAB III

PENUTUP ........................................................................................................ 10

A. Kesimpulan .................................................................................................. 10
B. Saran ……………………………………………………………………… 10

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 11

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kata etik, etis, moral tidak hanya terdengar dalam ruang kuliah, namun sudah
mewarnai kehidupan masyarakat umum. Dengan bertambahnya arus globalisasi dan
munculnya istilah-istilah tersebut secara luas dimasyarakat akan semakin
mempengaruhi kehidupan social masyarakat dunia yang kemudian mempengaruhi
munculnya penyimpangan etik sebagai akibat kemajuan teknologi dan ilmu
pengetahuan yang menimbulkan konflik terhadap nilai. Arus kesejahteran ini tidak
dapat dibendung dan pasti akan mempengaruhi pelayanan kebidanan. Profesi yang
berada pada bidang praktek mandiri seperti bidan akan menjadi pekerja yang bebas
mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar pengaruhnya terhadap
kemungkinan terjadinya penyimpangan etik. Sehingga dalam perjalanannya, seorang
bidan harus mengerti makna etik, etis, moral dan penerapannya, serta isu-isu yang
terkait dalam praktek kebidanan. Bidan dituntut untuk berperilaku hati-hati dalam
setiap tindakannya dalam memberikan asuhan kebidanan dengan menampilkan
perilaku yang etis dan profesional.

B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian isu professional dan etik dalam praktik kebidanan?
2. Apa saja contoh isu professional etik dalam praktik kebidanan?
3. Pengambilan Keputusan dalam praktik kebidanan?

C. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar mahasiswa :
1. Mengetahui pengertian isu professional dan etik dalam praktik kebidanan
2. Mengetahui apa saja contoh isu professional etik dalam praktik kebidanan
3. Mempelajari tentang pengambilan keputusan dalam praktik kebidanan

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Isu Profesional dan Etik dalam Praktik Kebidanan


1. Pengertian Isu Etik dan Dilema
Isu adalah masalah pokok yang berkembang di suatu masyarakat atau suatu
lingkungan yang belum tentu benar, yang membutuhkan pembuktian. Isu
merupakan topik yang menarik untuk di diskusikan, argumentasi yang timbul
akan bervariasi dan muncul karena adanya perbedaan nilai-nilai dan kepercayaan.
Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan nilai
manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan apakah
pernyataan itu baik atau buruk. Isu etik dalam pelayanan kebidanan merupakan
topik penting yang berkembang di masyarakat tentang nilai manusia dalam
menghargai suatu tindakan yang berhubungan dengan segala aspek kebidanan
yang menyangkut baik dan buruknya.
Dilema yaitu suatu keadaan dimana dihadapkan pada dua alternatif pilihan,
yang kelihatannya sama atau hampir sama dan membutuhkan pemecahan
masalah. Dilema muncul Karena terbentur pada konflik moral, pertentangan batin
atau pertentangan antara nilai-nilai yang diyakini bidan dengan kenyataan yang
ada.
2. Contoh bentuk Isu Etik yang berhubungan dengan kebidanan
a. Isu etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat
1) Kasus:
Seorang perempuan hamil G1PₒAₒ hamil 38 minggu datang ke polindes
dengan keluhan perutnya terasa kencang sejak 5 jam yang lalu. Setelah
dilakukan VT, pembukaan 3, janin letak sunsang. Bidan merencanakan
dirujuk ke rumah sakit. Keluarga klien terutama suami menolak untuk
dirujuk dengan alasan tidak punya biaya. Bidan memberikan penjelasan
persalinan anak letak sungsang bukan kewenangannya dan
menyampaikan tujuan dirujuk demi keselamatan bayi dan juga ibunya,
tetapi keluarga tetap ingin ditolong oleh bidan polindes. Karena keluarga
memaksa, akhirnya bidan menuruti kemauan klien dan keluarga untuk
menolong persalinan. Persalinan berjalan sangat lama karena kepala janin
tidak bisa keluar. Setelah bayi lahir ternyata bayi meninggal. Keluarga

2
menyalahkan bidan bahwa bidan tidak dapat bekerja secara professional
dan dalam masyarakat pun tersebar bahwa bidan tersebut dalam
melakukan tindakannya sangat lambat dan tidak sesuai prosedur.
2) Konflik:
Keluarga / suami menolak untuk dirujuk ke rumah sakit dengan alasan
ridak mempunyai biaya untuk melakukan operasi.
3) Isu:
Di mata masyarakat, bidan tersebut dalam pelayanan atau melakukan
tindakan tidak sesuai prosedur dan tidak professional. Masyarakat juga
menilai bahwa bidan tersebut dalam menangani pasien dengan kelas
ekonomi rendah sangat lambat atau membeda-bedakan antara pasien yang
ekonomi atas dengan ekonomi rendah.
4) Dilema:
Kenyataan di lapangan, bidan merasa kesulitan untuk memutuskan
rujukan karena keluarga memaksa ingin ditolong bidan. Dengan segala
keterbatasan kemampuan dan sarana, bidan melakukan pertolongan
persalinan yang seharusnya dilakukan di rumah sakit dan ditolong oleh
spesialis kebidanan.
b. Isu Etik yang terjadi antara Bidan dengan Teman Sejawat
1) Kasus:
Di suatu desa yang tidak jauh dari kota dimana di desa tersebut ada dua
orang bidan yaitu bidan “A” dan bidan “B” yang sama-sama memiliki
PMB (Praktik Mandiri Bidan) dan ada persaingan di antara dua bidan
tersebut. Pada suatu hari datang seorang pasien yang akan melahirkan di
PMB bidan “B” yang lokasinya tidak jauh dengan PMB bidan “A”.
setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pembukaan masih belum lengkap
dan bidan “B” menemukan letak sungsang dan bidan tersebut tetap akan
menolong persalinan meskipun mengetahui bahwa hal tersebut melanggar
wewenang sebagai seorang bidan demi mendapatkan banyak pasien untuk
bersaing dengan bidan “A”. Sedangkan bidan “A” mengetahui hal
tersebut. Jika bidan “B” tetap akan menolong persalinan tersebut, bidan
“A” akan melaporkan bidan “B”untuk menjatuhkan bidan “B” karena
melanggar wewenang profesi bidan.

3
2) Isu:
Seorang bidan melakukan pertolongan persalinan sungsang.
3) Konflik:
Menolong persalinan sungsang untuk mendapatkan pasien demi
persaingan atau dilaporkan oleh bidan “A”
4) Dilema :
a) Bidan “B” tidak melakukan pertolongan persalinan sungsang tersebut
namun bidan kehilangan satu pasien.
b) Bidan “B” menolong persalinan tersebut tapi akan dijatuhkan oleh
bidan “A” dengan dilaporkan oleh Lembaga yang berwenang
c. Isu Etik Bidan dengan Team Kesehatan lainnya
1) Kasus:
Seorang wanita berusia 35 tahun mengalami jatuh dan pendarahan hebat.
Suami memanggil bidan dan bidan memberikan pertolongan pertama.
Bidan menjelaskan pada keluarga, agar istrinya dibawa ke rumah sakit
untuk dilakukan kuretase. Keluarga menolak dan menginginkan agar
bidan saja yang melakukan kuretase. Bidan kemudian melakukan kuretase
dan 2 hari kemudian, pasien mengalami pendarahan dan dibawa ke rumah
sakit. Dokter menanyakan riwayat kejadian pada suami pasien. Suami
pasien kemudian mengatakan bahwa 2 hari lalu istrinya mengalami
pendaharan dan dilakukan kuratase oleh bidan. Dokter kemudian
memanggil bidan tersebut dan terjadilah konflik antara bidan dengan
dokter tersebut.
2) Isu:
Malpraktik bidan melakukan tindakan diluar wewenangnya
3) Konflik:
Bidan melakukan kurentase diluar wewenangnya sehingga terjadilah
konflik antara bidan dan dokter
4) Dilema :
Jika tidak segera dilakukan tindakan dikuatirkan dapat merenggut nyawa
pasien karena PMB jauh dari RS. Namun, jika dilakukan tindakan, bidan
merasa melanggar kode etik kebidanan dan merasa melakukan tindakan
diluar wewenangnya.

4
d. Isu Etik yang terjadi antara Bidan dan Organisasi Profesi
1) Kasus:
Seorang ibu yang ingin bersalin di PMB. Sejak awal kehamilan, ibu
tersebut sudah sering memeriksakan kehamilannya. Menurut hasil
pemeriksaan bidan, ibu tersebut memiliki riwayat hipertensi, maka
kemungkinan lahir pervagina sangat beresiko saat persalinan tiba tekanan
darah ibu menjadi tinggi. Jika tidak rujuk, maka beresiko terhadap janin
dan kondisi si ibu itu sendiri. Resiko pada janin bisa terjadi gawat janin
dan pendarahan pada ibu. Bidan sudah mengerti resiko yang akan terjadi.
Tapi bidan lebih mementingkan egonya sendiri karena takut kehilangan
komisinya daripada dirujuk ke rumah sakit. Setelah janin lahir, ibu
mengalami pendarahan hebat, sehingga kejang-kejang dan meninggal.
Saat berita itu terdengar, Organisasi Profesi Bidan (IBI), memberikan
sanksi yang setimpal bahwa dari kecerobohannya sudah merugikan orang
lain. Sebagai gantinya, ijin praktik (PMB) bidan A dicabut dan dikenakan
denda sesuai dengan pelanggaran tersebut.
2) Isu:
a) Terjadi malpraktik
b) Pelanggaran wewenang bidan
3) Dilema:
Perlu disadari bahwa dalam pelayanan kebidanan sering kali muncul
masalah atau isu di masyarakat yang berkaiatan dengan etik dan moral,
dilema serta konflik yang dihadapi bidan sebagai praktiksi kebidanan. Isu
adalah masalah pokok yang berkembang di masyarakat atau suatu
lingkungan yang belum tentu benar, serta membutuhkan pembuktian.
Bidan dituntut berperilaku hati-hati dalam setiap tindakanya dalam
memberikan asuhan kebidanan dengan menampilkan perilaku yang etis
professional.
3. Isu Etik yang terjadi dalam Pelayanan Kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan merupakan topik yang penting yang
berkembang dimasyarakat tentang nilai manusia dalam menghargai suatu
tindakan yang berhubungan dengan segala aspek kebidanan yang menyangkut
baik dan buruknya. Beberapa pembahasan masalah etik dalam kehidupan sehari
hari adalah sebagai berikut:
5
a. Persetujuan dalam proses melahirkan:
1) Memilih atau mengambil keputusan dalam persalinan
2) Kegagalan dalam proses persalinan
3) Pelaksanan USG dalam kehamilan
4) Konsep normal pelayanan kebidanan
5) Bidan dan pendidikan seks
b. Contoh masalah etik yang berhubungan dengan teknologi:
1) Perawatan intensif pada bayi
2) Skreening bayi
3) Transplantasi organ
4) Teknik reproduksi dan kebidanan
c. Contoh masalah etik yang berhubungan dengan profesi:
1) Pengambilan keputusan dan penggunaan etik
2) Otonomi bidan dan kode etik professional
3) Etik dalam penelitian kebidanan
4) Penelitian tentang masalah kebidanan yang sensitif.
Biasanyan beberapa contoh mengenai isu etik dalam pelayananan
kebidanan adalah berhubungan dengan masalah-masalah sebagai berikut:
a. Agama / kepercayaan
b. Hubungan dengan pasien
c. Hubungan dokter dengan bidan
d. Kebenaran
e. Pengambilan keputusan
Bidan dituntut untuk berprilaku hati-hati dalam setiap tindakannya dalam
memberikan asuhan kebidanan dengan menampilkan perilaku yang etis dan
profesional.
4. Isu Moral dan Dilema Moral
a. Isu Moral
Isu moral adalah topik yang penting berhubungan dengan benar dan
salah dalam kehidupan sehari-hari, sebagai contoh nilai-nilai yang
berhubungan dengan kehidupan orang sehari-hari, menyangkut kasus abortus
euthanasia, keputusan untuk terminasi kehamilan.
Contoh isu moral dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :

6
1) Kasus abortus
2) Euthanansia
3) Keputusan untuk terminasi kehamilan
b. Dilema Moral
Dilema moral menurut Campbell adalah suatu keadaan dimana
dihadapkan pada dua alternatif pilihan, yang kelihatannya sama atau hampir
sama dan membutuhkan pemecahan masalah. Dalam mencari solusi atau
pemecahan masalah harus mengingat akan tanggung jawab profesionalnya,
yaitu :
1) Tindakan selalu ditujukan untuk peningkatan kenyamanan, kesejahteraan
pasien atau klien
2) Menjamin bahwa tidak ada tindakan yang menghilangkan sesuatu bagian
(omission), disertai rasa tanggung jawab, memperhatikan kondisi dan
keamanan pasien atau klien.
c. Konflik Moral
Konflik moral menurut Johnson adalah bahwa konflik atau dilema
pada dasarnya sama, kenyataanya konflik berada diantara prinsip moral dan
tugas yang mana sering menyebabkan dilema. Ada 2 tipe konflik yaitu:
a. Konflik berhubungan dengan prinsip
b. Konflik yang berhubungan dengan otonomi
Dua tipe konflik ini adalah dua bagian yang tidak bisa terpisahkan.
Contoh studi kasus mengenai konflik moral:
“Ada seorang bidan yang berpraktik mandiri di rumah. Ada seorang
pasien inpartu datang ke tempat praktiknya. Status obstretik pasien adalah GI
PO AO hasil pemeriksaan penapisan awal menunjukkan presentase bokong
dengan taksiran berat janin 3900 gram, dengan kesejahteraan ibu dan janin
baik. Maka bidan tersebut menganjurkan dan memberikan konseling pada
pasien mengenai kasusnya dan untuk dilakukan Tindakan rujukan. Namun
pasien dan keluarganya menolak dirujuk dan tetap bersikukuh untuk tetap
melakukan persalinan di bidan tersebut karena pertimbangan biaya dan
kesulitan lainnya”. Melihat kasus ini maka bidan dihadapkan pada konflik
moral yang bertentangan dengan prinsip moral dan otonomi maupun
kewenangan dalam pelayanan kebidanan. Bahwa sesuai Kepmenkes
Republik Indonesia 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang registrasi dan praktik
7
bidan, bidan tidak berwenang memberikan persalinan pada primigravida
dengan presentasi bokong, di sisi lain ada prinsip nilai moral dan kemanusiaan
yang dihadapi pasien, yaitu ketidak mampuan sosial ekonomi dan kesulitan
lainnya.
Kerangka pengambilan keputusan dalam asuhan kebidanan
memperhatikan sebagai hal-hal berikut :
a. Bidan harus mempunyai responbility dan accounbility.
b. Bidan harus menghargai wanita sebagai individu dan melayani dengan
rasa hormat.
c. .Pusat perhatian pelayanan bidan adalah safety dan wellbeing mother.
d. Bidan berusaha menyokong pemahaman ibu tentang kesejahteraan dan
menyatakan pilihannya pada pengalaman situasi yang aman
e. Sumber proses pengambilan keputusan dalam kebidanan adalah
knowledge, ajaran intrinsic, kemampuan berfikir kritis,kemampuan
membuat keputusan klinis yang logis.
5. Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
a. Ciri-ciri keputusan yang etis yaitu:
1) Mempunyai pertimbangan tentang apa yang benar dan apa yang salah.
2) Sering menyangkut pilihan yang sukar.
3) Tidak mungkin dielakkan.
4) Dipengaruhi oleh norma, situasi, iman dan tabiat serta lingkungan social.
b. Teori-teori pengambilan keputusan:
1) Ultilitarisme
Mengutamakan adanya konsekuesi kepercayaan adanya kegunaan semua
manusia memiliki perasaan senang dan sakit.
Bentuk ultilitarisme ada 2, yaitu :
➢ Berdasarkan tindakan, bahwa setiap tindakand itujukan untuk
keuntungan
➢ Berdasarkan aturan, bahwa setiap Tindakan didasarkan pada prinsip
kegunaan dan aturan moral
2) Deontologi
➢ Menurut Immanuel Kant, sesuatu dikatakan baik apabila semua
potensi digunakan di jalan yang baik oleh kehendak manusia

8
➢ Menurut W.D. Ross : setiap manusia punya intuisi akan kewajiban
dan semua kewajiban berlaku langsung pada diri kita.
3) Hedonisme
➢ Menurut Aristipos, sesuai kodratnya, manusia mencari kesenangan
dan menghindari ketidak senangan. Hal terbaik adalah menggunakan
kesenangan dengan baik dan tidak terbawa oleh kesenangan.
➢ Menurut Epikuros, menilai bukan hanya kesenangan (hedone)
inderawi tetapi juga kebebasan rasa sakit dan keresahan jiwa.
4) Eudemonisme
Menurut Aristoteles, dalam setiap kegiatan manusia mengejar suatu
tujuan ingin mencapai sesuatu yang baik. Semua orang akan setuju bahwa
tujuan akhir hidup manusia adalah kebahagiaan (eudemonia). Keutamaan
dalam mencapai kebahagiaan melalui keutamaan intelektual dan moral.

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Isu etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat
mempunyai hubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan.
Seorang bidan dikatakan professional bila ia mempunyai kekhususan sesuai dengan
peran dan fungsinya yang bertanggung jawab sesuai kewenangan. Bidan yang praktik
mandiri menjadi pekerja yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar
sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.
Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternative perilaku tertentu dari dua atau
lebih alternative yang ada. Strategi pengambilan keputusan yang dipengaruhi oleh
kebijakan organisasi /pimpinan, fungsi pelayanan.
Selain itu, bidan juga harus jeli melihat permasalahan terkait isu – isu yang
berhubungan dengan praktik atau tindakan profesionalisme bidan, diantara nya
adalah:
1. Isu etik yang terjadi antara bidan dengan teman sejawat
2. Isu etik yang terjadi antara bidan dengan teman kesehatan lainnya
3. Isu etik yang terjadi antara bidan dengan organisasi profesi
4. Isu etik dalam pelayanan kebidanan
5. Isu moral dalam pelayanan kebidanan
6. Hal pokok dan faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan

B. SARAN
Dalam makalah ini terdapat penjelasan tentang “isu professional dan etik
dalam praktik kebidanan” berharap agar mahasiswi dapat mengetahui isu etik yang
terjadi di dalam pelayanan atau praktik kebidanan sesuai dengan pembahasan di
dalam makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Arimbi, Diah. 2014. Etkolegal Kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Rihama

Dwienda Ristica, Octa & Juliarti, Widya. 2014 Prinsip Etika Dan Moralitas Dalam
Pelayanan Kebidanan. Yogyakarta: Deepublish

Endang dan Siwi Walyani, Elisabeth. 2015. Etikolegal Dalam Praktik


Kebidanan.Yogyakarta: Pustaka Baru Press

https://www.scribd.com/document/474528939/ISU-PROFESIONAL-DAN-ETIK-
DALAM-PRAKTIK-KEBIDANAN-docx

https://www.scribd.com/document/546237413/Isu-Terkait-Profesionalise-Kebidanan

11

Anda mungkin juga menyukai