Anda di halaman 1dari 3

Pengujian minyak dan lemak

Pengujian minyak dan lemak di awali dengan pembuatan larutan standar heksa dekana asam stearate,
dengan cara menimbang larutan heksa dekana dan asam stearate.

Langkah pertama ialah menimbang larutan heksa dekana sebanyak 200 mg +- 2 mg, perlakuan ini
dilakukan dengan cara menimbang beker gelas ke dalam timbangan kemudian di masukkan larutan
heksa dekana hingga berat mencapai 200 mg +- 2mg

Selanjutnya di tutup dengan menggunakan alumunium foil

Langkah selanjutnya yaitu menimbang asam stearate, sebanyak 200 mg +- 2 mg

Selanjutnya larutan heksa dekana di campurkan dengan asam stearate, kemudian di ambil aseton dan di
bilas pada beker gelas larutan heksa dekana agar sisa heksa dekana dapat larut pada aseton,

Kemudian hangatkan pada penangas air dengan suhu sekitar 40 C hingga larut dan kemudian di
dinginkan pada suhu ruang.

Setelah dingin di bilas dengan aseton dan di masukkan dalam labu ukur 100 mL dan di tambahkan
aseton hingga tanda batas, dan kemudan goncangkan hingga larut sempurna

Setelah itu di lakukan verivikasi konsentrasi dari larutan standar heksadekana asam stearate dengan
cara menimbang cawan timbang kosong dan di beri label W0

Kemudian ambil 10mL +- 0,1 mL larutan standar heksadekana asam stearate dan masukan ke dalam
cawan timbang yang kosong, kemudian uapkan pelarut dalam ruangan asam.

Setelah di uapkan di ruangan asam di dapatkanlah Kristal putih pada cawan timbang dan di lakukan
penimbangan, dan di catat hasil

Langkah selanjutnya yaitu menimbang labu kosong, labu kosong di beri nomor dan di lakukan
penimbangan untuk mendapatkan berat kosong atau W0,

Setelah itu di lakukan penimbangan pada labu kosong pada suhu 70 C +- 2 selama 30 – 45 menit.

Kemudian di dinginkan pada desikator selama 30 menit .

Setelah di dinginkan kemudian di lakukan penimbangan untuk mengetahui berat konstan labu kosong
atau W0

Langkah selanjutnya ialah melakukan ekstraksi sampel dengan cara memasukkan sampel ke dalam gelas
ukur 1000 mL, jika contoh uji yang baru di ambil belum di awetkan, maka di tambahkan HCl atau H2SO4
sampai pH kecil dari 2

Selanjutnya di masukkan sampel ke dalam corong pisah,


Kemudian di bilas gelas ukur 1000 mL dengan N – Heksan 30 mL agar sisa minyak atau lemak yang
menempel pada dinding dapat larut degnan N Heksan

Selanjutnya di masukkan ke dalam corong pisah,

Setelah itu di tutup dengan kuat dan di kocok dengan kuat selama 2 menit.

Selanjutnya di biarkan sampel hingga terjadi pemisahan, antara fase air dan N Heksan.

Selanjutnya di lakukan perlakukan yang sama pada sampel yang sama atau perlakuan duplo.

Selanjutnya di pisahkan antara fasa air dan fasa pelarut. Jika terjadi emulsi lebih dari 5 mL maka di
lakukan pemecahan dengan meambahkan garam NaCl.

Selanjutnya, lakukan pengujian pada larutan standar dengan cara, masukkan air ke dalam gelas ukur
1000 mL hingga tanda batas, kemudian di asamkan dengan HCl 1 : 1 sampai pH kecil dari 2.

Kemudian masukkan ke dalam corong pisah,

Dan di tambahkan N – Heksan sebanyak 30 mL,

Kemudian di tambahkan larutan standar heksa dekana asam stearate sebanyak 10 +- 0,1 mL.

Kemudian di tutup dan di kocok kuat selama 2 menit.

Setelah itu di lakukan pemisahan antara fase air dan fase organic.

Kemudian cuci kertas saring yang berisi Na2SO4 anhidrat yang terdapat dalam kertas saring dengan h
heksan.

Setelah itu di masukkan sampel yang telah di pisahkan pada corong pisah ke dalam kertas saring yang
berisi Na2SO4.

Selanjutnya di lakukan ekstraksi ke 2 pada setiap sampel dan larutan standar dengan cara memasukkan
sisa ekstrak ke dalam corong pisah dan di tambahkan larutan N heksan sebanyak 30 mL dan di kocok
dengan kuat selama 2 menit.

Kemudian di lakukan pemisahan pada fase air dan fase organic.

Setelah itu dilakukan destilasi dengan suhu 70 C untuk menguapkan pelarut. Hingga pelarut terpisah

Selanjutnya sisa ektrask dari sampel di buang pada tempat penampungan sementara limbah B3

Setelah itu sampel di masukkan pada oven dengan suhu 70 C +- 2, selama 30-45 menit.

Kemudian labu di lakukan pendinginan dengan cara memasukkan labu ke dalam desikator selama 30
menit.
Setelah itu di keluarkan dan di lakukan penimbangan yang pertama untuk mengetahui selisih bobot W0
dan W1.

Selanjutnya labu di oven lagi dengan suhu 70 C +- 2 selama 30 – 45 menit untuk mendapatkan berat
konstann.

Selanjutnya di masukkan ke dalam desikator selama 30 menit, setelah dingin dilakukan penimbangan ke
2 untuk mendapatkan berat konstan,

Dan di dapatkanlah hasil sebagai berikut,

Setelah itu di lakukan perhitungan dengan menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut

Kesimpulan dari pengujian ini adalah persen RPD di dapatkan adalah 8% dan persen akurasi atau %R
adalah 97,5%, maka hasil uji ini dapat di terima.

Terimakasih sudah menonton video pengujian minyak dan lemak, dan sampai jumpa di video
selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai