Anda di halaman 1dari 4

“MAKALAH HARFU AL-NIDA”

DISUSUN UNTUK MELENGKAPI TUGAS MATA KULIAH


“BAHASA ARAB”

DOSEN PENGAMPU:
NASRULLOH

DISUSUN OLEH:
LUSIANA: 1886208002
SUARSIH: 1886208124
MARLITA: 1886208124
ALFAN KHOIRI: 1886208019

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGGERANG
2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Di dalam kehidupan sehari-sehari, kita khususnya masyarakat Indonesia ketika
memanggil seseorang atau sesuatu apapun dengun menggunakan kata wahai, hai, ya, dll,
misalnya, wahai Ahmad!, hai A’isyah, ya Maryono dan lain sebagainya.
Begitu pula dengan Bahasa Arab, di dalam tatanan atau grammatical Bahasa Arab
untuk memanggil seseorang atau sesuatu apapun hurup-hurup tertentu yang di kenal orang
dengan Huruf al-Nida’

B. Rumusan Masalah
Berpijak dari latar belakang masalah di atas, sehingga rumusan masalah yang
pemakalah timbulkan adalah tentang Huruf al-Nida’

C. Tujuan: Menetahui,
1. Macam-macam Huruf al-Nida’
2. Bagaiman cara penggunaan Huruf al-Nida’
3. Munada.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Macam-macam Huruf al-Nida’


Huruf Nida’ adalah huruf yang di gunakan untuk memanggil.
Huruf Nida’ itu ada tujuh yaitu:
‫أ‬٫‫وا‬٫‫هيا‬٫‫أيا‬٫‫ٓا‬٫‫يا‬٫ ‫ي‬ٚ‫َأ‬
Semua huruf diatas mempunyai arti yang sama yaitu: WAHAI. Tetapi hanya
penggunaannya yang berbeda. Yang akan di jelaskan selanjutnya.
B. Cara Penggunaan Huruf al-Nida’
< ‫ أي‬dan ‫ أ‬di gunakan untuk munada yang jauh atau sesuatu yang di panggil itu dekat dari
tempat kita berada.
< ‫ أيا‬dan ‫ هيا‬dan ‫ آ‬untuk munada yang di panggil itu jauh dari tempat kita berada.

< Dan ‫ يا‬di gunakan untuk munada yang jauh, dekat, atau diantara jauh dan dekat.
< Dan ‫ وا‬di gunakan untuk nudbah yang di gunakan untuk sesuatu yang mandub mutafajja’
‘alaihicontoh:‫واكبدى‬.

Dan untuk Allah hanya di gunakan huruf ‫ يا‬dan tidak boleh menyeru Allah dengan huruf
selain huruf ‫يا‬.Begitu juga dalam istighosah atau meminta pertolongan kepada Allah, dan
tidak boleh menggunakan selain dari huruf ‫يا‬.

C. Munada
Munada itu ada lima macam, yaitu:
< Munada yang berbentuk mufrad ‘alam
< Munada yang bersifat nakirah maqsudah
< Munada yang bersifat nakiroh ghoiru maqsudah
< Munada yang berbentuk mudhaf
< Munada yang di serupakan dengan mudhaf.
1. Munada yang berbentuk mufrad ‘alam adalah:
Adalah lafazh yang bukan berbentuk mudhaf dan tidak di serupakan dengan mudhaf.
Contoh:
‫ = يازيُد‬hai Zaid!
‫ = ياعمُر‬hai Umar!
‫ = ياأحمُد‬hai Ahamad!
2. Munada yang bersifat nakirah maqsudah,( nakirah yang di tentukan ), contoh:
‫ = يارجُل‬hai laki-laki! (menyeru seseorang yang tidak diketahui namanya).
3. Munada yang bersifat nakirah ghuiru maqsudah (yang tidak di tentukan maksudnya),
contohnya seperti perkataan seorang tunanetra:
‫ = يارجالخذبيدي‬hai laki-laki! Bimbing lah tanganku.
4. Munada yang berbentuk mudhaf, yaitu munada dengan lafzh yang di idhofat-kan, contoh:
‫ = ياعبَد ِهللا‬hai Abdullah!
5. Munada yang di serupakan dengan mudhof, contoh:
‫ = ياطالعًاجبًال‬hai orang yang mendaki gunung!

BAB III
KESIMPULAN

Harfu al-Nida adalah huruf yang di gunakan untuk menyeru atau memanggil. Dan
yang di panggil atau isim setelah harfu al-nida’ disebut munada.
Harfu al-nida’ ada tujuh yaitu:

‫أ‬٫‫وا‬٫‫هيا‬٫‫أيا‬٫‫ٓا‬٫‫يا‬٫ ‫ي‬ٚ‫َأ‬
Dan munada ada lima macam yaitu:
< Munada yang berbentuk mufrad ‘alam
< Munada yang bersifat nakirah maqsudah
< Munada yang bersifat nakiroh ghoiru maqsudah
< Munada yang berbentuk mudhaf
< Munada yang di serupakan dengan mudhaf.

DAFTAR PUSTAKA

< Ghulabi, Musthafa, Syakh, 2005, Jaamiuddurusilarabiah, Maktabah Ashriah, Shaidan,


Beirut.

< K. H. MOCH. ANWAR, 2009, Terjemahan Matan Al-Jurmiyyah dan Imrit, Sinar Baru
Algesindo, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai