Anda di halaman 1dari 1

1. Jelaskan latar belakang yang mendorong lahirnya Matriks Daya Tarik Industri!

Matriks Daya Tarik Industri (MDTI) atau yang juga dikenal sebagai Layar BisnisSembilan Sel GE lahir karena ada kebutuhan yang begitu mendesak bagi
CEOperusahaan besar yang terdiversifikasi dalam melakukan pengelolaan perusahaan,terutama dalam hal mengalokasikan.
Sumber daya (resources) yang dimiliki pada berbagai unit usaha strategis yangdimiliki. Pada awal tahun 1970an itu GE telah memiliki banyak divisi,
bersaingdalam banyak pasar, dan juga telah memiliki banyak departemen. Ketika itu, teknikalokasi anggaran yang ada adalah capital budgeting, yang dinilai tidak memadai -
secara teknis dan politis. Alat analisis baru lain yang belum lama lahir adalahmatriks BCG. Alat analisis baru ini tampak demikian canggih dan sederhana.
Tetapiteknik tersebut juga dinilai memiliki kelemahan struktural yang melekat padakesederhanaanya. Ketika itu, perusahaan sedang menikmati
keberhasilanimplementasi strategi pertumbuhan. Oleh karena itu tidak heran jika berbagaiteknik baru tersebut mendapatkan sambutan yangluar biasa. Mereka
lahir pada momentum yang tepat.
Suwarsono (1996; 106) menjelaskan bahwa MDTI memberikan penekanan padapenentuan skala prioritas investasi. Unit usaha yang memiliki peluang
tumbuhkarena berada pada sel yang memiliki daya tarik pasar yang besar, disarankanmendapat prioritas yang tinggi. Apalagi jika unit tersebut juga memiliki
keunggulanbersaing. Dengan kata lain, matriks ini juga memberikan petunjuk tentangpengalokasian sumber daya dan dana. Keputusan alokasi didasarkan pada masing-
masing unit usaha.
Dengan menggunakan bantuan 2 tabel SAP dan ETOP, kita dapat menentukan posisipersaingan strategic perusahaan ke dalam satu Matriks Daya Tarik Industri (MDTI)yang
memiliki dua sumbu vertikal yang menggambarkan kekuatan dan kelemahan perusahaan yang diambil dari hasil tertimbang analisa SAP, sedangkan sumbuhorizontal
menggambarkan tentang ancaman dan peluang bisnis dalam industriperbankan yang diambil dari hasil tertimbang analisa ETOP. Posisi yang
adamenunjukkan pilihan strategi yang dapat dilakukan perusahaan. Adapun kriteriapenilaian kedua sumbu ini adalah :
a. Apabila skor SAP atau ETOP < 50 ; perusahaan berada di bawah rata-rata.
b. Apabila skor SAP atau ETOP = 50 ; perusahaan berada pada posisi rata-rata.
c. Apabila skor SAP atau ETOP > 50 ; perusahaan berada pada kondisi sangat bagusatau diatas rata-rata
Matriks BCG berbeda dengan strategi pemasaran STP. Jika STP secara khususditerapkan pada pemasaran dengan melalui 3 tahapan proses ;
segmenting,targeting, positioning, maka matriks BCG melihat dari market share (penjualan)dibandingkan dengan pertumbuhan produk itu sendiri.
Matriks BCG terdiri dari 4 sel-kuadran (2 baris, 2 kolom). 4 sel-kuadran tersebutmewakili 4 kategori portofolio produk (yang akan dihitung) perusahaan dari 2dimensi
klasifikasi bisnis unit yaitu Relative Market Share (pangsa pasar relatif) danMarket Growth Rate (tingkat pertumbuhan pasar). Kategori-kategori tersebutmasing-masing
diwakili oleh Bintang (Star), Sapi Perah (Cash Cows), Anjing (Dogs)dan Tanda Tanya (Question Marks).

I Kadek Galiarta - 048091327

Anda mungkin juga menyukai