Anda di halaman 1dari 12

“UPAYA PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN

MELALUI MOTIVASI KERJA PADA PT. JURNAL


BAHAGIA”

Oleh :
A. A. Ayu Putu Wulan Yulistina
21.11.0.12571

TEKNIK PENULISAN ILMIAH


DIII KESEKRETARIATAN
STIMI Handayani Denpasar
JULI 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan Proposal Peneliatian ini tepat pada waktunya.
Tanpa rahmat-Nya tentu saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan Proposal
Peneliatian ini dengan baik.

Adapun tujuan dari penulisan dari Proposal Peneliatian ini adalah untuk
memenuhi tugas Ibu Dr. Dra .Ni Ketut Karwini, M.M pada mata kuliah Teknik
Penulisan Ilmiah. Selain itu, Proposal Peneliatian ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Teknik Penulisan Ilmiah bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Dra .Ni Ketut Karwini, M.M
selaku dosen pengampu mata kuliah Teknik Penulisan Ilmiah yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan Proposal Peneliatian
ini.

Saya menyadari, Proposal Peneliatian yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan Proposal Peneliatian ini.

Denpasar, 5 Juli 2023

2
DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR..........................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................6
A. Pengertian Sekretaris................................................................................................6
B. Peranan Sekretaris....................................................................................................6
C. Pentingnya Teknik Penulisan Ilmiah bagi Sekretaris.................................................8
BAB III...............................................................................................................................10
PENUTUP..........................................................................................................................10
A. Kesimpulan.............................................................................................................10
B. Saran.......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang semakin maju dari masa ke masa membuat


persaingan dalam dunia pekerjaan meningkat. Hal ini dikarenakan adanya globalisasi
dan modernisasi. Jika suatu organisasi atau instansi tidak bisa menyikapi hal tersebut,
maka kelangsungan kegiatan atau pekerjaan di dalam organisasi atau instansi tersebut
akan terhambat. Sebuah instansi harus didukung sumber daya manusia yang cakap
karena sumber daya manusia sangat berperan dalam menjalankan usaha atau kegiatan
di dalam instansi tersebut (Notoatmodjo, 2003 : 2).

Setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan program diarahkan selalu


berdaya guna mencapai tujuannya. Salah satu faktor kelancaran tujuan suatu
perusahaan adalah mengidentifikasi dan mengukur kinerja karyawan. Kinerja
karyawan mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada
organisasi. Setiap pekerjaan memiliki kriteria pekerjaan yang spesifik, atau dimensi
kerja yang mengidentifikasi elemen-elemen yang paling penting dari suatu pekerjaan.

Kinerja (prestasi kerja) merupakan hasil kerja secara kulitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2009 : 67). Seorang
karyawan yang memiliki kinerja tinggi 1 2 dan baik dapat menunjang tercapainya
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Untuk dapat memiliki
kinerja yang tinggi dan baik, seorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya
harus memiliki keahlian dan ketrampilan yang sesuai dengan pekerjaan.

Produktivitas karyawan menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan


kinerja yang mempengaruhi tingkat efisiensi dan efektivitas organisasi. Analisis yang
lebih mengkonsentrasikan pada kinerja akan lebih memberikan penekanan pada dua
faktor utama yaitu, motivasi dari karyawan, dan kemampuan dari karyawan untuk
bekerja (Ambar T.S dan Rosidah, 2003 : 187). Salah satu aspek meningkatkan
produktivitas kerja ialah dengan pemberian motivasi (daya perangsang) kepada
karyawan, dengan istilah populer sekarang pemberian kegairahan kerja kepada
karyawan. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai manusia termotivasi oleh kebutuhan
yang dimilikinya. Sekalipun motivasi merupakan hal yang bersifat penting, tapi
motivasi cukup sulit untuk dilakukan. Perlu dipahami bahwa di dalam organisasi
publik sering terjadi interaksi dan aktivitas yang bersifat positif maupun negatif dalam
hubungannya dengan pelaksanaan tugas.

Ada beberapa bentuk dorongan dalam meningkatkan semangat kerja yaitu


dengan lebih memberikan penekanan pada keinginan dari karyawan untuk bekerja,
kemudian akan menghasilkan kreativitas dan kemampuan dari karyawan untuk
bekerja. 3 Motivasi hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada para
bawahan atau pengikut. Motivasi penting karena dengan motivasi ini diharapkan
setiap individu karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai
produktivitas kerja yang tinggi. Motivasi harus dilakukan pimpinan terhadap

4
bawahannya karena adanya dimensi tentang pembagian pekerjaan untuk dilakukan
dengan sebaik-baiknya, bawahan sebetulnya mampu akan tetapi malas
mengerjakannya, memberikan penghargaan dan kepuasan kerja (Hasibuan, 2003 : 92).

Motivasi diharapkan dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Apabila motivasi


tinggi serta didukung oleh kemampuan yang tinggi maka kinerja karyawan juga akan
meningkat, dan sebaliknya. Hanya yang menjadi permasalahan adalah jika motivasi
tinggi tetapi tanpa didukung oleh kemampuan dan semangat kerja yang tinggi, maka
karyawan tersebut hanya memiliki minat yang tinggi namun kemampuan kurang,
maka karyawan tersebut harus ditingkatkan kemampuannya melalui kursus dan
pelatihan kerja, namun jika karyawan memiliki kemampuan cukup tetapi tidak
mempunyai motivasi yang tinggi, dapat diselesaikan dengan memberikan incentive
untuk meningkatkan semangat kerja yang menurun. PT. Sampurna Kuningan Juwana
merupakan perusahaan produksi yang cukup besar dengan jenis produksi yang dapat
diklasifikasikan dalam beberapa kategori seperti decorative ligting, meubelair, art,
handicraft, dan accessories, serta memiliki cukup banyak karyawan dengan jumlah 50
orang, maka dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan sangat tergantung 4 pada
kinerja karyawan agar perusahaan tetap maju dan berkembang. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui upaya peningkatan kinerja karyawan melalui motivasi
yang diberikan dan sejauh mana tingkat motivasi yang digunakan, dengan harapan
mendapatkan sumber daya yang berpotensi dan berkualitas baik yaitu mampu
menyelesaikan tugas dengan baik dan handal dalm segala bidang, untuk
memperlancar kerja produksi dan mengurangi kendala yang dialami perusahaan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan bidang SDM, maka diperoleh informasi bahwa
upaya peningkatan kinerja karyawan di PT. Sampurna Kuningan Juwana-Pati sebagai
bentuk motivasi yaitu digunakan sistem pemberian insentif atau tambahan gaji bagi
karyawan yang dianggap berpotensi atau mampu menyelesaikan pekerjaan melebihi
target yang telah ditentukan dengan hasil produksi mencapai 200-250 barang per
harinya. Target yang ditetapkan perusahaan dalam sistem produksi adalah ± 100-150
per hari untuk kriteria barang ringan seperti accecories dan ± 50-100 per hari untuk
kriteria barang berat seperti patung dalam ukuran kecil, serta 20- 25 per hari untuk
kriteria barang dalam ukuran sedang seperti dekorasi lampu, dan 1-2 buah untuk
kriteria patung berukuran besar dalam waktu 1 bulan, sehingga apabila karyawan
dalam bekerja menghasilkan barang kurang dari target maka karyawan akan
mendapatkan sanksi berupa teguran.

Motivasi kerja karyawan di PT. Sampurna Kuningan Juwana-Pati pada


dasarnya sudah baik dengan indikator disiplin kerja yang meningkat, tanggung jawab
terhadap pekerjaan yang baik, ketrampilan dalam 5 menyelesaikan tugas, gaji, dan
keadilan dalam wewenang atau penempatan jabatan, hanya saja belum begitu efektif
karena kurangnya perhatian dari perusahaan tentang gaji dan kebijakan yang
menyebabkan beberapa dari karyawan merasa tidak puas dengan kebijakan yang
dikeluarkan oleh manajemen perusahaan dengan alasan kebutuhan pribadi keluarga,
sehingga terjadi bolos kerja, ketelatan, serta kesalahan dalam bekerja. Kitidakpuasan
karyawan menyebabkan kinerja terganggu dan produktivitas kerja menurun, sehingga
perlu diadakan upaya peningkatan kinerja dengan jalan pemberian motivasi dengan
harapan mendapatkan hasil yang maksimal. Hal ini dapat diperkuat dengan salah satu
tingkat ketidakhadiran karyawan PT. Sampurna Kuningan Juwana-Pati pada tabel 1.1
berikut :

5
Tabel 1.1

Data Ketidakhadiran karyawan PT. Sampurna Kuningan Juwana-Pati


Periode Januari-Juli 2011
Bulan
Ketidakhadiran Karyawan
Jumlah
Sakit Ijin Alpa
Januari 1 2 1 4
Februari 2 1 0 3
Maret 1 3 1 5
April 2 2 0 5
Mei 0 2 0 2
Juni 3 2 1 6
Juli 0 0 1 1
Jumlah 9 12 4 25
Sumber : Personalia PT. Sampurna Kuningan Juwana-Pati Th. 2011

Rendahnya intensitas ketidakhadiran karena sakit, ijin, dan alpa menunjukkan bahwa
kinerja dan motivasi kerja tinggi. Berdasarkan hasil penelitian pada PT. Sampurna
Kuningan JuwanaPati, maka dapat diambil judul : “UPAYA PENINGKATAN
KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI KERJA PADA PT. JURNAL
BAHAGIA”

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sekretaris

Istilah sekretaris berasal dari bahasa Latin, yaitu secretum yang artinya
rahasia. Kata ini juga dikenal dalam bahasa Belanda secretaries, dan dalam
bahasa Inggris yaitu secret. Dari pengertian ini seorang sekretaris dituntut
untuk mampu menyimpan rahasia dalam melaksanakan pekerjaannya. Jadi,
definisi sekretaris adalah orang yang diberi pekerjaan atau kepercayaan untuk
menyimpan rahasia dalam melaksanakan tugasnya. Kemudian dalam
perkembangannya kata sekretaris mengandung pengertian yang jauh lebih
luas. Berikut pengertian sekretaris yang dikemukakan oleh seorang ahli,
diantaranya :

1. M. Braum dan Ramon dikutip Tony Waworuntu, (1988 : 58)

6
“Sekretaris adalah seseorang yang membantu pimpinan dalam
pendiktean, menyiapkan surat-menyurat, mengingatkan pimpinannya
mengenai pertemuan atau perjanjian, dan melakukan banyak kewajiban
lainnya yang berhubungan guna meningkatkan efektifitas dari
pimpinannya.”
Dengan demikian, seorang sekretaris harus mampu mengelola atau
mengatur segala sesuatu yang berhubungan langsung maupun tidak
langsung dengan kegiatan pimpinan dalam rangka kelancaran
pelaksanaan organisasi.

B. Peranan Sekretaris

Seorang sekretaris yang profesional sangat dibutuhkan oleh setiap


organisasi, karena seorang sekretaris diharapkan dapat membantu
melaksanakan tugas-tugas pimpinan agar dapat berkonsentrasi terhadap
pekerjaan manajerial dengan baik.
Berikut peranan sekretaris menurut Hartiti Hendarto & Tulus Haryono,
(2003:5-6) meliputi :
1. Penjaga
Menyeleksi siapa yang dapat bertemu dengan pimpinan dan siapa
yang tidak boleh bertemu dengan pimpinannya. Sekretaris juga
bertugas untuk mengagendakan/membuat jadwal agar waktunya tidak
saling bertabrakan. Misalkan, tamu yang belum membuat janji
bertemu dengan pimpinan tidak diperbolehkan bertemu, kecuali
setelah mendapat persetujuan dari pimpinan.

2. Filter dan pengelolaan informasi


Selain membuat agenda pertemuan sekretaris juga bertugas untuk
menjadi filter dan pengelola informasi bagi pimpinan yaitu
memproses surat, surat masuk yang masuk dicatat, diatur, dan diolah
terlebih dahulu. Sekretaris juga mencari, mengolah, menyimpan,

7
mengatur, dan mencari informasi yang dibutuhkan oleh pimpinan.
Misalkan, dalam penanganan berkas dibuat klipping setiap bulan atau
setiap tahun agar memudahkan dalam pencarian kemudian
menyimpannya ditempat yang aman karena ada kalanya berkas
bersifat rahasia, sehingga tidak semua karyawan dapat mengetahui
semua informasi tersebut.

3. Asisten pribadi atau tangan kanan pimpinan


Seorang sekretaris mempunyai tugas untuk membantu pimpinan
dalam tugas sehari-hari bahkan bisa mewakili pimpinan untuk
keperluan organisasi. Misalkan, pimpinan sedang dinas di luar kota,
maka tanggung jawab terhadap pekerjaan pimpinan diserahkan
kepada sekretaris yang tentu masih dalam batas wewenang sekretaris.

4. Pemegang rahasia
Seorang sekretaris yang baik harus menghadapi bahwa ia memiliki
informasi rahasia yang tidak boleh diberitahukan kepada pihak-pihak
yang tidak berhak mendapatkan informasi rahasia tersebut. Misalkan,
rekan bisnis pimpinan ternyata adalah sahabat/keluarga, seorang
sekretaris harus bersikap profesional dengan tetap menjaga rahasia
perusahaan karena rekan bisnis tersebut merupakan pihak yang tidak
berhak mendapatkan informasi rahasia perusahaan.

5. Penasehat berbagai pendapat


Sekretaris harus dapat memberikan pendapat positif mengenai
perusahaannya, sehingga sekretaris dapat membantu pimpinan dalam
mengambil keputusan yang bijak demi kemajuan perusahaan.
Seandainya perusahaan sedang mengalami pailit, seorang sekretaris
harus dapat memberikan pendapat positif mengenai saran atau solusi
yang baik untuk perusahaan, tidak justru semakin memperburuknya.

6. Penghubung atau Humas


Sekretaris berada di tengah-tengah antara pimpinan dan pihak lain

8
seperti bawahan, karyawan serta pesaing, untuk itu sekretaris harus
pandai dalam menyampaikan informasi. Melakukan program yang
mengajak partisipasi masyarakat dalam kegiatan perusahaan, seperti
mengadakan kegiatan sepeda santai dalam acara ulang tahun
perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk menjalin hubungan baik
antara perusahaan dengan masyarakat sekitar.

7. Perawat atau pelindung

Sekretaris harus mampu menciptakan suatu suasana kerja yang


menyenangkan sehingga pimpinan tidak cepat lelah maupun jenuh
terhadap pekerjaan. Misalkan dengan penataan ruang yang nyaman
seperti selalu menjaga ruang tetap rapi dan bersih.

C. Pentingnya Teknik Penulisan Ilmiah bagi Sekretaris

Semakin komplek permasalahan sosial masyarakat semakin komplek


pula tuntutan bagi setiap orang untuk mampu menyesuaikan diri dengan
situasi kehidupan yang dihadapi. Namun sayangnya, tidak setiap orang
memiliki sumber daya yang cukup untuk menghadapi tuntutan situasi yang
ada, hasilnya banyak orang mengalami kegagalan.

Dalam era globalisasi, seseorang harus memiliki keahlian,


keterampilan, dan profesionalisme dalam bidangnya agar mampu
menghadapi tantangan di masa depan. Salah satu cara untuk dapat berjuang
dalam menghadapi tantangan masa depan yaitu dengan cara
mengembangkan diri, yang dapat dimulai dengan mengetahui potensi diri
untuk kemudian dikembangkan menjadi sebuah keahlian atau keterampilan
sebagai upaya menjadi individu yang lebih baik lagi.

Seperti halnya seorang sekretaris, sangat penting untuk belajar


mengembangkan diri. Selain untuk meningkatkan pengetahuan dan

9
keterampilan, seorang sekretaris juga dapat mengembangkan diri dengan cara
mengembangkan seluruh potensi dirinya secara optimal, tidak hanya terpaku
pada tugas-tugas pokok yang diberikan perusahaan saja. Teknik Penulisan Ilmiah
dapat dilakukan melalui pengembangan bakat, komunikasi yang baik dengan
lingkungan, mencoba kuat dalam menghadapi cobaan, peka terhadap diri
sendiri, juga terhadap orang lain.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari berbagai uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Teknik Penulisan Ilmiah penting bagi sekretaris karena dapat memberikan


banyak manfaat bagi kemajuan perusahaan dan perkembangan karirnya.
Manfaat tersebut antara lain mendorong rasa percaya diri,
memperbaiki pengetahuan dan keahlian, meningkatkan hubungan antara
atasan bawahan dan membantu mengatasi stres, frustasi dan konflik.

2. Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengembangkan diri yaitu


mengubah kelemahan yang ada pada diri menjadi kekuatan, mempunyai
tekad untuk mencapai sukses, mempunyai pola pikir yang kreatif,

10
memiliki sikap profesionalisme, selalu berfikir positif, dan mengembangkan
kemampuan yang dimilikisecara optimal serta tekun dalam menggapai tujuan.

3. Faktor-faktor pendukung Teknik Penulisan Ilmiah bagi sekretaris yaitu,


memiliki kondisi tubuh yang mendukung pencapaian tujuan, memiliki
bakat khusus sebagai nilai plus keahlian/pengetahuan diri, kemauan keras
untuk lebih maju dan berkembang, adanya persaingan sebagai motivasi
dan pemacu semangat dalam bekerja.

4. Faktor-faktor penghambat Teknik Penulisan Ilmiah bagi sekretaris


Yaitu, Frustasi ialah suatu perasaan tidak puas karena hasrat yang tidak dapat
terpenuhi. Kurang pergaulan dan wawasan akibat rasa malu, adanya kekurangan pada
diri yang dapat menjadi obyek permainan atau lelucon

5. Solusi untuk mengatasi hambatan dalam Teknik Penulisan Ilmiah yaitu optimis
atau tidak mudah putus asa pada kegagalan, kreatif, mengembangkan cara
berfikir positif dan menghilangkan perilaku yang merugikan seperti
fiksasi, frustasi, rendah diri, sombong.

B. Saran

1. Dalam mengerjakan tugas kantor, diharapkan seorang sekretaris tidak


hanya terfokus pada penyelesaian tugas kantor saja tetapi juga mau
mengembangkan dirinya. Dengan demikian akan mendorong
perkembangan karir karena dengan mengembangkan diri seorang
sekretaris dapat memperbaiki kualitas dirinya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Siti Mardiyah. (2008). Teknik Penulisan Ilmiah. http://wordpress.com diakses tanggal


April 22, 2023, 20.00 WIB

https://www.academia.edu/40165277/
SEKRETARIS_PROFESIONAL_DAN_PENGEMBANGAN_DIRI_TUGAS_AKHI
R

12

Anda mungkin juga menyukai