Anda di halaman 1dari 11

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.2 Genap (2023.1)

Nama Mahasiswa : DINI YULIANI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 857492574

Tanggal Lahir : BANDUNG, 21 SEPTEMBER 1988

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4406 / PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD

Kode/Nama Program Studi : 119 / PGSD S1

Kode/Nama UPBJJ : 24 / BANDUNG

Hari/Tanggal UAS THE : SELASA / 27 JUNI 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : DINI YULIANI


NIM : 857492574
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4406 / PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD
Fakultas : FKIP
Program Studi : 119 / PGSD S1
UPBJJ-UT : 24 BANDUNG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
BANDUNG, 27 JUNI 2023

Yang Membuat Pernyataan

DINI YULIANI
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

JAWABAN

1. Pak Sultan adalah guru kelas di salah satu sekolah dasar. Dalam mengajar, Pak Sultan biasanya
hanya menggunakan metode konvensional dan masih mendominasi kelas dengan teacher centered.
Pak Sultan ingin menerapkan pembelajaran matematika dengan menggunakan tahapan- tahapan
yang sesuai dengan teori George Polya. Pak Sultan masih belum terlalu faham tentang tahapan-
tahapan dalam teori tersebut. Bantulah Pak Sultan dengan:
a. Jelaskan tahapan-tahapan yang dikemukakan oleh George Polya!
Jawaban:
Tahapan-tahapan dalam teori pembelajaran matematika yang dikemukakan oleh George Polya adalah sebagai
berikut:
1. Memahami masalah (Understand the problem)
Pada tahap pertama ini, melibatkan pemahaman yang mendalam terhadap masalah yang harus
dipecahkan. Pak Sultan perlu membantu siswa untuk memahami dengan jelas apa yang diminta dalam soal
matematika tersebut. Ini melibatkan identifikasi informasi yang diberikan, menafsirkan kata-kata kunci, dan
mengklarifikasi tujuan yang ingin dicapai.siswa perlu membaca dan memahami masalah matematika dengan
teliti. Mereka harus mengidentifikasi informasi yang diberikan dan mencari tahu apa yang harus mereka cari
atau selesaikan. Siswa juga perlu memahami istilah dan konsep yang terkait dengan masalah tersebut.
2. Merencanakan strategi (Devise a plan)
Pada tahap ini, siswa perlu merencanakan pendekatan atau strategi yang akan digunakan untuk
menyelesaikan masalah. Pak Sultan dapat mengajarkan kepada siswa beberapa strategi pemecahan masalah
yang umum, seperti mencari pola, mencoba-coba, membuat diagram atau gambar, menggunakan model
matematika, atau membuat tabel.Tahap ini melibatkan merencanakan langkah-langkah atau strategi yang
akan digunakan untuk memecahkan masalah. Siswa dapat menggunakan berbagai metode seperti mencari
pola, menggunakan representasi visual, membuat diagram, atau mencoba kasus khusus. Tujuan dari tahap ini
adalah untuk mengembangkan sebuah rencana yang sistematis dan terstruktur.
3. Melaksanakan rencana (Carry out the plan)
Pada tahap ini melibatkan pelaksanaan rencana yang telah dirancang oleh siswa. Mereka akan menggunakan
strategi yang dipilih untuk memecahkan masalah matematika. Pak Sultan dapat memberikan panduan,
bimbingan, dan umpan balik kepada siswa selama proses pelaksanaan, serta memastikan bahwa siswa
mengikuti rencana yang telah mereka buat. siswa menerapkan rencana yang telah mereka buat pada tahap
sebelumnya. Mereka melakukan langkah-langkah yang direncanakan dengan hati-hati dan cermat. Siswa juga
perlu menggunakan keterampilan komputasi dan pemahaman matematika yang relevan untuk melaksanakan
rencana mereka.
4. Meninjau kembali (Look back)
Setelah siswa selesai memecahkan masalah, mereka perlu mengevaluasi solusi yang telah mereka
temukan. Pak Sultan dapat mendorong siswa untuk memeriksa kembali hasil mereka, mengidentifikasi
kesalahan atau kekurangan, dan memastikan bahwa solusi tersebut logis dan relevan. Penilaian juga
melibatkan refleksi terhadap proses pemecahan masalah itu sendiri, sehingga siswa dapat belajar dari
pengalaman tersebut. Tahap ini melibatkan mengevaluasi kembali solusi yang ditemukan. Siswa perlu
melihat kembali apakah solusi mereka masuk akal dan relevan dengan masalah yang diberikan. Mereka juga
harus memeriksa kembali langkah-langkah yang telah diambil untuk memastikan tidak ada kesalahan atau
kesalahan perhitungan.

b. Buatlah rancangan pembelajaran yang berdasar pada teori George Polya (dengan memilih
sebuah materi, kemudian jabarkan kegiatan dari masing-masing tahapan tersebut)!
Jawaban:
Berikut adalah rancangan pembelajaran matematika berdasarkan teori George Polya untuk Pak Sultan:
Materi: Operasi Bilangan Pecahan
1. Tahap Pemahaman Masalah (Understand the problem): Aktivitas:
 Tunjukkan sebuah soal yang melibatkan operasi bilangan pecahan kepada siswa.
 Diskusikan bersama dengan siswa tentang informasi yang diberikan dalam soal tersebut, kata-kata
kunci yang relevan, dan tujuan yang ingin dicapai.
 Berikan contoh-contoh visual atau gambar untuk membantu siswa memahami konsep bilangan
pecahan.
2. Tahap Perencanaan (Devise a plan): Aktivitas:
 Ajarkan siswa beberapa strategi pemecahan masalah yang dapat digunakan untuk operasi bilangan
pecahan, seperti menemukan persamaan pecahan, menemukan bilangan pecahan terkecil atau
terbesar, atau mengubah pecahan menjadi desimal.
 Berikan contoh-contoh soal kepada siswa dan minta mereka untuk merencanakan strategi pemecahan
masalah yang akan mereka gunakan.
 Diskusikan berbagai pendekatan yang mungkin digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
3. Tahap Pelaksanaan (Carry out the plan): Aktivitas:
 Berikan serangkaian soal latihan kepada siswa yang melibatkan operasi bilangan pecahan.
 Biarkan siswa bekerja secara mandiri atau dalam kelompok kecil untuk menerapkan strategi yang
mereka rencanakan.
 Berikan bimbingan dan umpan balik kepada siswa selama proses pemecahan masalah.
4. Tahap Penilaian (Look back): Aktivitas:
 Ajak siswa untuk mengevaluasi solusi mereka setelah menyelesaikan setiap soal.
 Diskusikan bersama dengan siswa tentang solusi yang ditemukan, apakah logis dan relevan.
 Berikan kesempatan kepada siswa untuk memeriksa kembali hasil mereka dan mencari kesalahan atau
kekurangan.
 Refleksikan proses pemecahan masalah tersebut dan diskusikan apa yang telah dipelajari.
 Setelah menyelesaikan tahap penilaian, Pak Sultan dapat melanjutkan ke materi berikutnya atau
kembali ke tahap pemahaman masalah jika masih ada kesulitan atau kebingungan.
1 1
2. Vina membantu Ibu berbelanja di pasar. Ibu membeli 3 kg wortel, 2 kg daging ayam, 1 kg
4 2 4
kentang, 12 kg jagung manis dan 2 kg beras. Ibu membawa 2 kantong belanja untuk membawa
4
barang belanjaannya. Jika setiap kantong belanja diisi berat yang sama, tentukan:

a. Berat belanjaan Ibu seluruhnya.


Jawaban:
Diketahui
 Wortel: 3/4 kg
 Daging ayam: 2 1/2 kg = 2 + 1/2 = 2.5 kg
 Kentang: 1 1/4 kg = 1 + 1/4 = 1.25 kg
 Jagung manis: 1 2/4 kg = 1 + 2/4 = 1.5 kg
 Beras: 2 kg
a. Total berat belanjaan Ibu = Berat wortel + Berat daging ayam + Berat kentang + Berat jagung
manis + Berat beras
= 3/4 + 2.5 + 1.25 + 1.5 + 2
= 7/4 + 10/4 + 5/4 + 6/4 + 8/4 = 36/4 = 9 kg
Jadi, berat belanjaan Ibu seluruhnya adalah 9 kg.
Untuk menentukan berat belanjaan setiap kantong belanja, berat total belanjaan (9 kg) perlu dibagi menjadi
dua karena Ibu membawa 2 kantong belanja yang berisi berat yang sama.
b. Berat belanjaan setiap kantong belanja:
Karena setiap kantong belanja akan diisi belanjaan dengan berat yang sama, untuk mencari tahu berat setiap
kantong belanja, total belanjaan yang didapat di pertanyaan a di atas harus dibagi menjadi 2.
Berat setiap kantong belanja = Berat belanjaan Ibu seluruhnya / Jumlah kantong belanja
9 kg / 2 = 4.5 kg
Jadi, berat belanjaan setiap kantong belanja adalah 4.5 kg.
Untuk menentukan kemungkinan isi belanjaan pada kantong 1 dan kantong 2, kita dapat membagi item
belanjaan secara proporsional antara kantong-kantong tersebut.
Jadi, berat setiap kantong belanja ialah 4,5 kg.
c. Kemungkinan isi belanjaan pada kantong 1 dan kantong 2:
 Kantong 1: Wortel, kentang, dan setengah dari beras.
 Kantong 2: Daging ayam, jagung manis, dan setengah dari beras.
Perlu dicatat bahwa jika ada angka pecahan, kita dapat mengonversinya menjadi bentuk pecahan campuran
atau desimal untuk kemudahan perhitungan.
Misalnya:
Setengah dari beras = 1 kg (beras sebanyak 2 kg dibagi dua)
 3/4 kg wortel = 0.75 kg
 1 1/4 kg kentang = 1.25 kg
 2 1/2 kg daging ayam = 2.5 kg
 1 2/4 kg jagung manis = 1.5 kg
Maka kemungkinan isi belanjaan pada kantong 1 dan kantong 2 adalah sebagai berikut:
 Kantong 1: Wortel (0.75 kg) + Kentang (1.25 kg) + Setengah dari beras (1 kg) = 0.75 kg + 1.25 kg + 1
kg = 3 kg
 Kantong 2: Daging ayam (2.5 kg) + Jagung manis (1.5 kg) + Setengah dari beras (1 kg) = 2.5 kg + 1.5
kg + 1 kg = 5 kg
Jadi, kemungkinan isi belanjaan pada kantong 1 adalah 3 kg dan pada kantong 2 adalah 5 kg.

3. Sebuah drum berdiamater 7 dm dan tingginya 10 dm berisi penuh dengan air. Air tersebut akan
dipindahkan ke bak penampungan berbentuk balok. Ketika air dipindahkan, ternyata air tumpah

sebanyak 19 dm3 dan sisa air di drum sebanyak 42 dm 3. Jika panjang dan lebar bak adalah 6 dm,
berapa kedalaman balok tersebut?
Jawaban:
Dalam masalah ini, kita perlu mencari tahu kedalaman balok penampungan yang diperlukan untuk
menampung air yang tumpah dan sisa air di drum. Berikut langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah
ini:

Diketahui:

Diameter drum = 7 dm
Jari-jari drum = 7 dm/ 2 = 3,5 dm
Tinggi: 10 dm

Menghitung volume drum: Volume drum


V = π . r² . tinggi
V= 3.14 . (7/2 dm)² . 10 dm
V = 3.14 .(3.5 dm)² .10 dm
V= 3.14 . 12.25 dm² .10 dm
V= 384.05 dm³
 Menghitung volume air yang tumpah: Volume air tumpah = 19 dm³
 Menghitung volume sisa air di drum: Volume sisa air = 42 dm³
 Menghitung volume air yang akan ditampung oleh balok penampungan:
Volume air yang ditampung = Volume drum - Volume air tumpah - Volume sisa air
= 384.05 dm³ - 19 dm³ - 42 dm³ = 323.05 dm³
 Menghitung kedalaman balok penampungan: Volume balok penampungan =
Rumus: panjang x lebar x kedalaman Kita ingin mencari kedalaman,
jadi kita dapat membagi kedua sisi dengan panjang dan lebar yang diketahui:
Volume balok penampungan = panjang x lebar x kedalaman Kedalaman = Volume balok
penampungan / (panjang x lebar) = 323.05 dm³ / (6 dm * 6 dm) = 8.97 dm
Jadi, kedalaman balok penampungan yang dibutuhkan adalah sekitar 8.97 dm.
4. Arfa berencana melakukan perjalanan dari kota X ke kota Z. Dalam perjalanan ke kota Z, Arfa
mengalami hambatan sehingga harus melakukan perjalanan ke arah 35° terlebih dahulu selama 4 jam
dengan kecepatan 50 km/jam ke kota Y. Dari kota Y, Arfa menuju kota Z searah 155° selama 4 jam
dengan kecepatan 75 km/jam. Berapa jarak antara kota X ke kota Z!
Jawaban :
Untuk menghitung jarak antara kota X dan kota Z, kita dapat membagi perjalanan menjadi dua segmen (X ke
Y dan Y ke Z) dan kemudian menghitung jarak masing-masing segmen tersebut. Berikut adalah langkah-
langkah untuk menyelesaikan masalah ini:
Diketahui :
Arah: 35°
Waktu: 4 jam
Kecepatan: 50 km/jam
 Menghitung jarak segmen X ke Y: Kecepatan = 50 km/jam Waktu = 4 jam
 Jarak = Kecepatan × Waktu = 50 km/jam × 4 jam = 200 km
 Menghitung jarak segmen Y ke Z: Kecepatan = 75 km/jam Waktu = 4 jam
 Jarak = Kecepatan × Waktu = 75 km/jam × 4 jam = 300 km

Menghitung komponen horizontal dan vertikal dari segmen X ke Y: Dalam segmen ini, kita dapat
menggunakan trigonometri untuk menghitung komponen horizontal (X ke Yx) dan komponen vertikal (X ke
Yy).
 Komponen horizontal (X ke Yx) = Jarak segmen X ke Y × cos(35°) = 200 km × cos(35°) ≈ 164.27 km
 Komponen vertikal (X ke Yy) = Jarak segmen X ke Y × sin(35°) = 200 km × sin(35°) ≈ 114.68 km

Menghitung komponen horizontal dan vertikal dari segmen Y ke Z: Dalam segmen ini, kita juga
menggunakan trigonometri untuk menghitung komponen horizontal (Y ke Zx) dan komponen vertikal (Y ke
Zy).
 Komponen horizontal (Y ke Zx) = Jarak segmen Y ke Z × cos(155°) = 300 km × cos(155°) ≈ -246.12
km (dikarenakan arah ke barat)
 Komponen vertikal (Y ke Zy) = Jarak segmen Y ke Z × sin(155°) = 300 km × sin(155°) ≈ -250.68 km
(dikarenakan arah ke selatan)
 Menghitung jarak horizontal dan vertikal antara kota X dan Z: Jarak horizontal = |Komponen
horizontal (X ke Yx)| + |Komponen horizontal (Y ke Zx)| = |164.27 km| + |-246.12 km| = 410.39 km
 Jarak vertikal = |Komponen vertikal (X ke Yy)| + |Komponen vertikal (Y ke Zy)| = |114.68 km| + |-
250.68 km| = 365.36 km

Menghitung jarak antara kota X dan Z menggunakan teorema Pythagoras: Jarak antara kota X dan Z =
√(Jarak horizontal)² + (Jarak vertikal)² = √(410.39 km)² + (365.36 km)² ≈ 550.38 km

Jadi, jarak antara kota X dan Z adalah sekitar 550.38 km.

Anda mungkin juga menyukai