Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Islam
Dosen Pengampu : Dr.Siti Qomariah, S.PD., M.Pd.I.
Oleh:
Hani Sanjaya
Alit Sadarisman
Alhamdulillah, dengan kasih sayang dan Ridha ALLAH pada akhirnya kami dapat
menyelesaikan karya tulis makalah ini.
Adapun maksud penyusunan karya tulis ini adalah untuk mengasah kemampuan
menganalisis masalah beserta solusinya yang berdampak positip bagi kemajuan pendidikan di
pada umumnya, serta kemajuan sekolah-sekolah pada khususnya. Penelitian didasarkan pada
keadaan secara nyata pada SD Sekolah Alam Indonesia Sukabumi.
Penelitian ini bertemakan konsep serta kurikulum serta kekurangan dan kelebihan dalam suatu
sekolah boarding. Adapun Judul penelitian dalam makalah saya yaitu ” Implementasi Kurikulum
SD Sekolah Alam Indonesia Sukabumi ” (Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas Mata
Kuliah Ilmu Pendidikan Islam).
Penelitian dilakukan pertama-tama dengan menetapkan fokus penelitian, memilih sumber
data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, menganalisis data, menafsirkan data,
dan membuat kesimpulan atau temuan.
Terselesaikannya karya tulis ini tidak lepas dari dukungan, bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Dengan dari referensi beragam sumber.
Akhirnya kami menyadari. Walaupun penyusunan karya tulis ini sudah dilakukan
seoptimal mungkin, didalamnya tentu masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Aamiin.
Sukabumi, November 2021
penulis
i
ABSTRAK
Akhlak dalam kehidupan manusia memiliki kedudukan yang sangat menentukan karena ia
mengatur segala dimensi yang berhubungan dengan kehidupan manusia. Tujuan akhlak
adalah hendak menciptakan manusia sebagai makhluk yang tinggi dan sempurna, dan
membedakannya dari mahluk lainnya. Akhlak hendak menjadikan orang berakhlak baik,
bertindak-tanduk yang baik terhadap manusia, terhadap sesama mahluk hidup dan
terhadap Allah, Tuhan yang menciptakan kita. Sejak mulai tahun 1980 kenakalan remaja
menjadi meluas baik di dalam frekuensi maupun di dalam keseriusan kualitasnya. Dimana
mereka sudah terjangkit budaya sex bebas, kekerasan, minum-minuman keras dan lain
dengan konsep tematik, dengan berbasis pada pendidikan yang memanfaatkan alam
semesta di mana metode belajarnya menggunakan lingkungan alam sekitar yang dijadikan
sebagai sarana objek observasi dan sarana pembelajaran. Berdirinya sekolah Alam ini
memiliki tujuan dan gagasan untuk menciptakan sistem belajar mengajar yang
menyenangkan dan diharapkan dapat menjadi pilihan dalam mendidik dan membimbing
berbasis Islam sehingga dapat menumbuhkan akhlak yang baik. Sehingga dengan adanya
bimbingan yang diterapkan oleh sekolah alam ini diharapkan siswa-siswa yang ada di
sekolah alam ini memiliki akhlak yang sesuai dengan nilai-nilai. Penelitian ini bertujuan
Cisaat, Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Responden dalam penelitian ini adalah
kepala sekolah. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode
ii
studi kasus. Adapun hasil penelitiannya adalah Kurikulum khas yang terdapat di SD
Sekolah Alam Indonesia Sukabumi yaitu; Hafalan Alquran setahun 2 juz, zero Emition,
weshresponsbility, leraning work, parenting, hari ceria. Yang mana tujuan dari semua
program yang terdapat di sekolah tersebut adalah mencetak peserta didik yang peduli
iii
ABSTRAC
Hani Sanjaya. NIM: 102122010, Alit Sadarisman. NIM : 102122002 the Implementation of the
Curriculum of SD Sekolah Alam Indonesia Sukabumi. Mini Research of Islamic Religious
Education, Madani Nusantara Sukabumi Institute. 2021.
Morals in human life have a very decisive position because it regulates all dimensions
related to human life. Morality is to create man as a tall and perfect creature, and
distinguish him from other creatures. Morals want to make people good, to act kindly
toward man, to our fellow living beings and to God, the Lord who created us. Since the
beginning of 1980 juvenile delinquency has become widespread both in frequency and in
the seriousness of its quality. Where they have been infected with a culture of free sex,
violence, drinking and so on. Natural school is a school that uses its learning system with
thematic concepts, based on education that utilizes the universe where the learning
learning facilities. The establishment of this Nature school has the goal and idea to create
a fun teaching and learning system and is expected to be an option in educating and
guiding its students with an intellectual education system and moral coaching based on
Islam so as to foster good morals. So that with the guidance applied by this natural school,
it is expected that students in this natural school have morals that are in accordance with
Province. Responden dalam penelitian ini adalah principal. Jenis penelitian ini
menggunakan penelitian kualitatif den gan metode studi kasus. Adapun hasil
namely; Memorize the Qur'an a year 2 juz, zero Emition, weshresponsbility, leraning
work, parenting, cheerful day. The purpose of all the programs contained in the school is
to print learners who care about nature specifically to become caliph fi alrd.
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................................1
B. Fokus Penelitian.............................................................................................................................2
C. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian............................................................................3
D. Tujuan Penelitian...........................................................................................................................3
E. Kegunaan Penelitian......................................................................................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA.....................................................................................................................4
A. Deskripsi konseptual Fokus dan Sub Fokus.................................................................................4
B. Hasil Penelitian yang Relevan.....................................................................................................27
BAB III METODE PENELITIAN..........................................................................................................30
A. Tujuan Penelitian.........................................................................................................................30
B. Pendektan Penelitian....................................................................................................................30
C. Tempat dan Waktu Penelitian.....................................................................................................30
D. Data Penelitian..............................................................................................................................31
E. Teknik Dan Prosedur Pengumpulan Data..................................................................................32
F. Prosedur Penelitian......................................................................................................................33
G. Keabsahan Data........................................................................................................................34
BAB IV HASIL PENELITIAN...............................................................................................................35
A. Gambaran Lokasi Penelitian.......................................................................................................35
B. Hasil Penelitian.............................................................................................................................40
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................................43
A. Kesimpulan...................................................................................................................................43
B. Saran.................................................................................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................45
v
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah adalah lingkungan pendidikan ke dua setelah keluarga. Sehubungan dengan itu
M. Arifin mengatakan : “ Pendidikan agama Islam di Indonesia merupakan bagian
pensisikan agama Islam, dimana tujuan utamanya adalah membina dan mendasari anak
didik dengan nilai-nilai agama sekaligus mengajarkan ilmu agama Islam sehingga ia
mengajarkan syari’at Islam secara benar”.
Alam raya telah ditundukkan oleh Allah kepada manusia. Manusia dapat
memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Namun pada saat yang sama, manusia tidak
boleh tunduk dan merendahkan diri kepada segala sesuatu yang telah direndahkan Allah
untuknya. Berapapun harga bendabenda itu, ia tidak boleh diperbudak oleh benda-benda
sehingga mengorbankan kepentingannya sendiri. Manusia dalam hal ini dituntut untuk
selalu mengingat-ingat, bahwa ia boleh meraih apapun asalkan yang diraihnya serta cara
meraihnya tidak mengorbankan kepentingannya di akhirat kelak
Akhlak dalam kehidupan manusia memiliki kedudukan yang sangat menentukan karena ia
mengatur segala dimensi yang berhubungan dengan kehidupan manusia. Tujuan akhlak
adalah hendak menciptakan manusia sebagai makhluk yang tinggi dan sempurna, dan
membedakannya dari mahluk lainnya. Akhlak hendak menjadikan orang berakhlak baik,
bertindak-tanduk yang baik terhadap manusia, terhadap sesama mahluk hidup dan
terhadap Allah, Tuhan yang menciptakan kita.
Remaja sebagai penerus bangsa dan pembangunan nasional sudah seharusnya diberikan
bekal ketrampilan seperti kepemimpinan, kesegaran jasmani dan kreasi, patriotism,
idealism, kepribadian dan budi pekerti yang luhur supaya tumbuh kreatifitas remaja yang
berkembang secara wajar dan bertanggung jawab untuk menjaga alam lingkungan yang
diciptakan oleh Allah, dan untuk membentuk semua itu perlu dilakukan proses bimbingan
baik di rumah maupun di sekolah, terutama bimbingan dalam rangka membentuk akhlak
terhadap lingkungan sehingga diharapkan memiliki sifat dan prilaku yang luhur termasuk
akhlak terhadap lingkungan. Seperti menjaga, merawat, dan memelihara lingkungan
disekitarnya.
Sejak mulai tahun 1980 kenakalan remaja menjadi meluas baik di dalam frekuensi
maupun di dalam keseriusan kualitasnya. Dimana mereka sudah terjangkit budaya sex
bebas, kekerasan, minum-minuman keras dan lain sebagainya. Bahkan sampai sekarang
kenakalan remaja semakin meningkat dan lebih didominasi oleh anak-anak sekolah
terutama pada anak usia remaja setingkat anak SMP dan SMA. Kenyataan ini merupakan
sedikit bukti yang menunjukkan pentingnya akhlak dimulai sejak dini atau pada masa
kanak-kanak, karena pada masa usia ini mereka mudah sekali dipengaruhi oleh pihak luar.
Hal ini juga merupakan permasalahan dakwah dan pembinaan yang harus dilakukan baik
melalui sekolah, lingkungan, dan lingkungan keluarga. Seperti yang diterapkan di sekolah
Alam Indonesia yang ada di Sukabumi.
Sekolah alam adalah sekolah yang menggunakan sistem pembelajarannya dengan konsep
tematik, dengan berbasis pada pendidikan yang memanfaatkan alam semesta di mana
metode belajarnya menggunakan lingkungan alam sekitar yang dijadikan sebagai sarana
objek observasi dan sarana pembelajaran.
Disebut sekolah alam karena lokasi pembelajarannya tidak menggunakan gedung seperti
sekolah pada umumnya tetapi di alam bebas yang kelasnya berbentuk saung. Sekolah
alam menerapkan pendidikan fitrah karena sekolah alam berusaha mengembangkan
pendidikan bagi semua (seluruh umat manusia) dan belajar dari semua (seluruh mahluk di
1
alam sekitar) sehingga fitrah manusia dapat berkembang dan tumbuh sesuai
kompetensinya.
Berdirinya sekolah Alam ini memiliki tujuan dan gagasan untuk menciptakan sistem
belajar mengajar yang menyenangkan dan diharapkan dapat menjadi pilihan dalam
mendidik dan membimbing siswa-siswanya dengan sistem pendidikan intelektual dan
pembinaan moral dengan berbasis Islam sehingga dapat menumbuhkan akhlak yang baik.
Sehingga dengan adanya bimbingan yang diterapkan oleh sekolah alam ini. diharapkan
siswa-siswa yang ada di sekolah alam ini memiliki akhlak yang sesuai dengan nilai-nilai.
Di SD Sekolah Alam Indonesia Sukabumi, dalam membina siswa-siswanya lebih
menekankan pada pembentukan akhlak terhadap lingkungan, karena pembinaan akhlak
merupakan tumpuan perhatian pertama dalam Islam. Akhlak yang dimaksud disini ialah
bukan sematamata teori yang muluk-muluk tetapi akhlak sebagai perilaku manusia yang
keluar dari hati melalui proses pendidikan Islam seperti yang dilakukan oleh SD Sekolah
Alam Indonesia Sukabumi. karena akhlak bertujuan menciptakan manusia sebagai
mahluk yang tinggi dan sempurna, juga membedakannya dengan mahluk lain serta
menjadikan manusia sebagai orang yang berperilaku mulia, baik sesama mahluk maupun
kepada Allah . Dalam hal ini tidak ada teladan budi pekerti yang lebih dari pada budi
pekerti yang dilakukan Rasulullah ﷺ, yang memiliki sikap tenang, berlapang dada,
bermuka manis dan senyum simpatik kepada siapa saja, sikapnya ramah dan tutur katanya
lemah lembut dengan ucapan yang baik dan sopan, karena pada dasarnya Nabi
Muhammad ﷺdiutus ke muka bumi ini dengan maksud utama membina dan
menyempurnakan akhlak.
Dalam pembentukan akhlak siswa-siswa SD menjadi pribadi yang berkualitas dan
berakhlak terutama akhlak terhadap lingkungan maka diperlukan bimbingan Islami
dengan menggunakan metode–metode bimbingan yang sesuai dengan kondisi dan
tempatnya. Metode bimbingan diklasifikasikan menjadi dua yaitu, metode langsung dan
metode tidak langsung. Pertama metode langsung adalah metode komunikasi langsung
yang merupakan metode dimana pembimbing melakukan komunikasi langsung dengan
orang yang dibimbingnya. Kedua metode tidak langsung adalah metode komunikasi tidak
langsung dimana bimbingan yang dilakukan melalui media komunikasi masa.
Salah satu usaha yang harus dilakukan dalam pendidikan akhlak terhadap lingkungan
adalah pembentukan jasmani yang sehat, pengembangan intelektual dan pengembangan
skill memberikan materimateri tentang penciptaan alam, manfaat dan bahaya alam
lingkungan jika tidak dijaga dan dirawat. Di samping itu ada satu lagi yang menjadi syarat
mutlak yaitu akidah, artinya usaha untuk menanamkan kesadaran berakidah.Kesadaran
bukan hanya tahu bahwa Allah itu ada dan seterusnya, tetapi sadar untuk menjalankan
yang ma’ruf dan meninggalkan yang munkar termasuk didalamnya menjaga dan merawat
semua ciptaan Allah dimuka bumi terutama disekitar lingkungan. 3 Dari berbagai
fenomena diatas maka perlu adanya upaya dan penanganan yang lebih intensif untuk
mengatasi permasalahan dalam pendidikan akhlak terhadap lingkungan. Salah satu
alternatif yaitu dengan menggunakan bimbingan Islami, dimana dalam bimbingan Islami
ini lebih menekankan pada caracara atau pendekatan pelaksanaan ajaran dan nilai-nilai
Islam dalam membentuk akhlak seseorang.
Berangkat dari latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui dan
melakukan penelitian di SD Sekolah Alam Indonesia Sukabumi, dengan judul
“Implementasi kurikulum di SD Sekolah Alam Indonesia ”.
B. Fokus Penelitian
1. Fokus Penelitian
2
2. Sub Fokus Penelitian
Alam Indonesia
5. Apa saja kekhasan yang menonjol dari SD Sekolah Alam Indonesia Sukabumi?
D. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kurikulum yang digunakan di SD Sekolah Alam Indonesia.
2. Mengetahui metode yang digunakan di SD Sekolah Alam Indonesia
3. Memahami model pembelajaran di SD Sekolah Alam Indonesia.
4. Mengetahui evaluasi yang digunakan di SD Sekolah Alam Indonesia.
5. Mengetahui kekhasan SD Sekolah Alam Indonesia.
E. Kegunaan Penelitian
Manfaat dari penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian yang akan dilakukan ini diharapkan dapat menambah
SD Alam Indonesia. Selain itu juga peneliti berharap dapat dijadikan referensi
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kepala sekolah dan juga
3
Alam Indonesia terutama pada penerapan strategi dan metode
pembelajaran.
c. Bagi peneliti
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi konseptual Fokus dan Sub Fokus
1. Metode Pembelajaran
a. Pengertian metode
Metode, dalam bahasa Arab disebut dengan istilah thariqah memiliki arti cara atau
dan kepribadian agar peserta didik menerima materi ajar dengan mudah, efektif
Metode mengajar dapat diartikan sebagai cara yang digunakan guru dalam
melaksanakan hubungan interaksi edukatif dengan peserta didik tepatnya pada saat
digunakan guru dalam proses pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan atau kompetensi tertentu yang harus
b. Metode Mengajar
memilih dan menggunakan metode mengajar yang ada relevansinya dengan materi
5
1) Keadaan peserta didik yang mencakup pertimbangan tingkat kecerdasan,
2) Tujuan yang hendak dicapai; jika tujuannya pembinaan ranah kognitif maka
3) Situasi yang mencakup hal yang umum seperti situasi kelas atau situasi
lingkungan.
didik berdasarkan minat, dorongan usaha kerja sama dalam kegiatan belajar-
mendidik tidak dapat memaksa peserta didiknya dengan cara yang bertentangan
peserta didiknya, tidak boleh duduk diam sedangkan peserta didiknya memilih
Sejalan dengan konsep pendidikan modern dan masih sangat relevan digunakan
terhadap pendidikan karakter atau moral, yaitu metode pembiasaan. Hal sesuai
terutama karena pembiasaan itu dapat berpengaruh baik terhadap jiwa manusia,
yang memberikan rasa nikmat jika diamalkan sesuai dengan akhlak yang telah
2. Sekolah Alam
6
Sekolah alam adalah suatu bentuk pendidikan alternative mengenai sistem sekolah
adalah melihat sekolah yang unik. Lingkungan ini umumnya sungguh terasa
natural dengan bangunan sekolah yang hanya berupa rumah panggung yang biasa
disebut sebagai saung yang dikelilingi oleh berbagai kebun buah, sayur, bunga
bahkan areal peternakan. Bukan suasana gedung bertingkat dan megah sebagai
ruang kelas. Sejak dini anak-anak dikenalkan dengan lingkungan kehidupan nyata.
Sedangkan pengertian sekolah alam menurut para ahli, salah satunya komunitas sekolah
alam (2005) mendefinisikan bahwa sekolah alam adalah sekolah dengan konsep
pendidikan berbasis alam semesta yang menggunakan sumber daya alam di lingkungan
sekitar sekolah.
Sekolah alam di Indonesia pertama kali di gagas oleh seorang Tokoh muda
Indonesia yang bernama Lendo Novo. Lendo terinspirasi oleh gagasan ayahnya
tentang integrasi ilmiah ilahiah. Ayahanda Lendo, Zuardin Azzaino adalah seorang
pegawai Bank Indonesia yang juga penulis buku. Zuardin berpendapat bahwa
integrasi ilmiah ilahiah atau integrasi antara iman dan ilmu pengetahuan-teknologi
adalah cara untuk mengembalikan kebangkitan Islam. Selama ini, umat Islam
terlena dan membahas fikih saja. Selain itu umat Islam juga perlu untuk kembali
Menurut Lendo, tujuan pendidikan dalam Islam adalah mencetak khalifatullah fil
ardh. Sehingga, kurikulum sekolah alam juga bertujuan untuk mencetak pribadi
yang siap mengemban amanah Allah dalam mengelola bumi ini (khalifatullah fil
7
pertama kali didirikan di Ciganjur pada tahun 1998, tepatnya di Jalan Damai,
Ciganjur, Jakarta Selatan dengan nama Sekolah Alam Ciganjur. Sekolah ini
dimulai hanya dengan 8 orang murid, yakni 5 orang di Playgroup dan 3 orang di
SD, dengan didampingi oleh 6 orang guru, dimana 3 guru adalah guru Playgroup,
Pada tahun 2001, lokasi Sekolah Alam Ciganjur ini berpindah tempat di Jalan
Anda Nomor 7X, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Lendo sendiri kemudian
314 km.43, Parung - Bogor. Sejak berdiri pada tahun 1998, konsep sekolah alam
telah diadopsi di berbagai daerah. Mulai dari Aceh hingga Papua. Pada Jambore
Alam Nusantara (JSAN) sebagai wadah sekolah alam se-nusantara. Tidak kurang
Berikut ini adalah contoh sekolah alam yang ada di Indonesia dengan prestasi yang
ekolah yang tidak memiliki tembok dan pos satpam ini hanya dihiasi dengan
jenis. Sekolah Alam Bandung berlokasi di daerah Dago dengan kondisi daerah
Daerah bagian atas Bandung memang sudah dikenali oleh seluruh pelancong
kulinernya.
untuk antitesisi dari pendidikan yang sejak dulu berfokus pada aspek kognitif
berupa angka dan nilai hingga melupakan aspek potensi manusia itu sendiri.
8
Sekolah alam Indonesia yang ada di daerah Bogor tersebut cukup terkenal baik
oleh warga Bogor sendiri ataupun daerah sekitar Bogor seperti Jakarta yang
beradab. Hal ini sesuai dengan konsep sekolah tersebut yang bertujuan
pembelajaran dari semua makhluk hidup di alam ini secara langsung. Berbeda
dengan sekolah pada umumnya yang menggunakan sistem ruangan berupa kelas,
para siswa di sekolah alam dibebaskan waktunya untuk lebih banyak berinteraksi
terbuka. Tanpa tekanan dan jauh dari kebosanan sehingga peserta didik akan
merasa nyaman. Hal ini disesuaikan dengan masa perkembangan peserta didik
dari waktu ke waktu baik dari segi fisik, psikis, sosial maupun spiritual.
Konsep yang diterapkan dalam sekolah alam Indonesia meliputi penggunaan alam
sebagai tempat untuk belajar, penggunaan alam sebagai media dan bahan untuk
pengajaran serta alam yang digunakan untuk objek pembelajaran. Sekolah ini
pembelajaran di dalam ruangan saja. Efeknya adalah dengan adanya sekolah alam
tersebut bisa mewujudkan sebuah cita-cita pada setiap orang yang peduli akan
Dengan konsep alam, maka pihak yang menyediakan sekolah tersebut tidak secara
9
umumnya. Dengan begitu, siswa dapat merasakan kesegaran dan keindahan alam
untuk mengeksplorasi apa yang ada di sekitar mereka tanpa aturan yang
menjadi faktor kunci keunggulan umat manusia, yaitu pilar iman, ilmu dan
alam dan potensi lokal. Untuk mewujudkan maksud tersebut, Sekolah Alam terus
menerus melakukan upaya perbaikan terutama pada tiga hal yang menjadi pilar
pembelanajar yang efektif serta penyediaan sumber dan media belajar yang
memadai.
ekolah alam adalah sebuah model pendidikan holistik yang memanfaatkan alam
10
Kekurangan sekolah alam hanya pada bagaiamana Konsentrasi anak susah di
dapat karena berada dialam terbuka. Selain itu kekurangan juga pada
menjadi sebuah model Sekolah. Disekolah ini sebagian besar pembelajan Peserta
didik berada diluar ruangan dengan memanfaatkan Alam sebagai sumber Ilmu.
Sekolah Alam ini terbentuk berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan
sehingga untuk menunjang Kreatifitas Peserta didik Sekolah Alam ini mampu
dan Mengajar, Peserta didik tidak hanya ditantang untuk menyesuaikan diri
secara langsung.
Kehidupan Bangsa maka Sekolah Alam memiliki Tiga Pokok Materi diantaranya :
1) Akhlakul Karimah
Diskusi.
11
3) Latihan Kepemimpinan
g. Sistem Pembelajaran
nyata dan sekaligus dapat mengaitkan hubungan antar pelajaran yang mereka
terima dengan terintegrasi Di Sekolah Alam tidak hanya siswa yang belajar.
Gurupun belajar dari murid, bahkan orang tua juga belajar dari guru dan siswa.
Anak-anak tidak hanya belajar di kelas, tetapi mereka juga belajar dari alam
sekelilingnya. Mereka belajar bukan untuk mengejar nilai, tetapi mereka belajar
1) Kegiatan outdoor/indoor
usia lanjutannya.
2) Outbound
manusia yang berbasis pada pengalaman dengan kegiatan alam terbuka sebagai
macam, yaitu:
menghibur.
b) Low Impact Games Dalam kegiatan ini siswa mulai dikenalkan pada tema-
12
tema yang terkait dengan kerjasama, komunikasi, membuat perencanaan,
tanggung jawab sosial. Low Impact games mulai diberikan kepada siswa-
diri, keuletan dan pantang menyerah. High impact games mulai diberikan
Kebun dan ternak merupakan salah satu kegiatan uama bagi siswa Sekolah
sekolah lanjutan yang meliputi kegiatan persiapan tanam hingga pasca panen.
4) Life Skil
sejak preschool (TK A) hingga sekolah lanjutan. Pada kelas kecil (preschool –
sendiri. Hal ini bertujuan agar anak Sekolah Alam Indonesia dapat mandiri
sejak usia dini. Sedangkan untuk jenjang lebih tinggi (SD kelas 5 – SL kelas 9)
1) Market Day
Market day (hari pasar) merupakan kegiatan rutin yang diadakan tiap semester
di Sekolah Alam INDONESIA. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kelas mulai
13
Playgroup sampai SL kelas 9 dan diramaikan oleh seluruh orang tua. Kegiatan
Ramadhan Camp dan I’tikaf merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap
bulan Ramadhan di Sekolah Alam. Rangkaian acara dari kegiatan ini antara
lain adalah santunan kepada para yatim piatu dan warga yang kurang mampu
yang ada di sekitar Sekolah Alam. Lalu buka bersama, Shalat Tarawih, kajian
islam, qiyamullail, bangun sahur dan sahur bersama. Khusus untuk kelas kecil
itu pulang. Sedangkan pada masa-masa waktu sepuluh hari terakhir, mulai SD
setiap tahunnya. Kegiatan ini mulai diikuti oleh siswa SD kelas 1 – SL kelas 9.
4) Young Explorer
studi/praktek lapangan sebagai pelengkap atau bahkan tujuan dari tema yang
untuk kelas besar (SD kelas 5 – SL kelas 9) dapat melakukan outing yang lebih
indonesia.
14
5) Special Event
Muharram Day, Earth Day, Science Fair, Talent Show, Maulid Day, Book
Week, WWP Expo, TK B Show, POSA (Pekan Olah Raga Sekolah Alam), dan
lain-lain.
6) Karya Penelitian
orang tua yang hadir. Hal ini dilakukan untuk mematangkan siswa dalam
yang lebih spesifik juga dilakukan oleh siswa SL 8 dengan subyek yang lebih
khusus, bahkan memerlukan rujukan yang lebih mantap. Tidak sedikit dari
Metode yang bisa diterapkan dalam kegiatan sekolah alam diantaranya adalah :
Dengan cara mengamati dan memahami langsung gejala alam yang terjadi,
sehingga kita bisa mendapatkan media belajar yang bermutu dan murah.
wirausaha, digunakan metode magang agar murid berinteraksi dengan unit, pelaku
15
akan menghasilkan manusia yang berakhlak mulia terhadap sang Khaliq (Ibadah),
sesama manusia dan mahluk lainnya (Mua’malah) serta adil dan cinta damai
(Khalifah).
Dengan model ini, siswa mampu mengaitkan pelajaran dengan nyata, juga dapat
a. Komponen Utama
1) Guru Berkualitas
mendasar lain seperti memiliki akhlaq yang baik, cinta anak-anak. Kreatif dan
yang baik.
Dengan mengacu kepada pencapaian logika berfikir dengan baik, metode yang
diterapkan adalah action learning. Hal ini dikembangkan melalui ceramah dan
berbagai sumber.
b. Komponen Pembelajaran
1) Outbound
Salah satu kegiatan outdoor di Sekolah Alam ini rutin diberikan untuk semua
16
(kepercayaan diri, kerja sama tim, dan lain-lain).
Kegiatan kebun dan ternak dilakukan oleh semua siswa. Adapun jenis
3) Market Day
Kegiatan ini merupakan ajang setiap sekolah untuk berjualan di Sekolah Alam.
Setiap siswa akan terlibat mulai dari perencanaan, promosi hingga penjualan
kelas. Pada saat market daya, orang tua siswa dan masyarakat di undang untuk
4) Outing
yaitu satu pertunjukkan dari setiap kelas seperti drama, ensamble, puisi dan
tarawih, tilawah Qur’an, kajian Islam, qiyamul lail dan sahur. Pada sepuluh
hari terakhir bulan Ramadhan, siswa mulai kelas 4 dikenakan dengan kegiatan
17
7) OTFA (out tracking fun adventure)
siswa SD. OTVA bisanya dilakukan diluar sekolah selama dua hari di akhir
8) Renang
Kegiatan diikuti oleh seluruh siswa satu bulan sekali secara bergiliran tiap
kelasnya.
9) Berwirausaha
makanan atau minuman siap saji/ menjadi produk siap jual.jadi tidak hanya
perilakunya. Di sekolah alam anak diajarkan untuk mengenal dan mencintai alam
belajar dan tidak membutuhkan reinforcement dari luar untuk memacu mereka
untuk belajar. Menurut mereka mendapatkan jawaban dari rasa keingintahuan itu
c. Anak-anak memilih sendiri apa yang ingin diketahuinya dari lingkungan sekitar
masalahnya dan mencari jalan keluar, sehingga apabila mereka dihadapkan pada
masalah yang sama mereka dapat menyelesaikannya dengan cara mereka sendiri
18
disawah, dibawah pohon, dengan memanfaatkan potensi yang ada di dalam
lingkungan sekolah. Hal ini sesuai dengan metode belajar bersama alam. Pada
sekolah alam yang berbeda kita dapat menemukan model pembelajaran yang berbeda
pula.
Belajar dan berkegiatan di alam terbuka merupakan kegiatan rekreasi yang edukatif
dengan mengutamakan kesehatan, keselamatan dan keamanan, dan tidak jarang diikuti
dengan kegiatan yang menarik dan menantang terutama bagi siswa agar tetap
semangat dalam belajar dan memahami ilmu pengetahuan atau materi yang diajarkan.
Biasanya kegiatan di alam terbuka juga dapat memberikan pengalaman dengan adanya
tanggung jawab kita untuk menjaga dan melestarikan lingkungan itu hal utama yang
harus ditaati dan dikenali sebagai aturan dasar dalam setiap kegiatan belajar disekolah
alam.
a. Sistem pembelajaran
selalu berbuat hal-hal nyata, serta memacu agar berpartisipasi aktif dalam
19
Aktifitas pembelajaran sekolah alam harus dikemas dengan hal yang menarik
1) Aktivitas guru
untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses
salah satu dari berbagai aktivitas guru dalam pembelajaran sebagai suatu
kondusif.
20
f) Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi kurikulum dan
telah dipelajari.
dipelajari.
2) Aktivitas siswa
meliputi keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran, bertanya hal yang belum
bentuk yang beraneka ragam, dari kegiatan fisik yang mudah diamati sampai
kegiatan psikis yang sulit diamati. Kegiatan fisik yang dapat diamati
21
konsep dengan konsep yang lain, dan lainnya.
c. Alur Pembelajaran
Aktifitas belajar mengajar disekolah alam ini sama halnya dengan aktifitas belajar
22
mengajar disekolah umum. Bedanya sekolah alam ini dikonsep dan dikemas
dengan lebih santai dan bertempatkan dialam terbuka. Aktifitas belajar mengajar
1) Pembuka
3) Kegiatan Pembelajaran
4) Istirahat
telah ditentukan.
5) Bermain
Permainan atau Es breaking itu perlu diberikan kepada siswa. Agar tidak jenuh
6) Penutup
3. Evaluasi Pembelajaran
kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Dengan demikian,
salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang pendidik adalah kemampuan
mengadakan evaluasi, baik dalam proses pembelajaran maupun penilaian hasil belajar.
mesti dikuasai oleh seorang pendidik maupun calon pendidik sebagai salah satu
23
kompetensi professionalnya.
Kompetensi tersebut sejalan dengan instrumen penilaian kemampuan guru, yang salah
a. Pengertian Evaluasi
berkaitan, akan tetapi tidak mencakup keseluruhan makna yang sebenarnya. Ujian
ulangan harian yang dilakukan guru di kelas atau bahkan ujian akhir sekolah
pada dasarnya bukan hanya menilai hasil belajar, tetapi juga proses-proses yang
proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas (nilai dan
Hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi adalah gambaran kualitas daripada
sesuatu, baik yang menyangkut tentang nilai atau arti. Sedangkan kegiatan
untuk sampai kepada pemberian nilai dan arti itu adalah evaluasi. Gambaran
berkelanjutan, dalam arti terencana, sesuai dengan prosedur dan aturan, dan
terus menerus.
24
Pemberian pertimbangan ini pada dasarnya merupakan konsep dasar evaluasi.
Melalui pertimbangan inilah ditentukan nilai dan arti (worth and merit) dari
tertentu. Tanpa kriteria yang jelas, pertimbangan nilai dan arti yang diberikan
bukanlah suatu proses yang dapat diklasifikasikan sebagai evaluasi. Kriteria ini
penting dibuat oleh evaluator dengan pertimbangan (a) hasil evaluasi dapat
sama sekalipun dilakukan pada waktu dan orang yang berbeda, dan (e)
evaluasi.
sistem penilaian itu sendiri. Selain itu, evaluasi pembelajaran juga ditujukan untuk
didik, serta untuk menyediakan data yang membantu dalam membuat keputusan.
Dengan mengetahui makna penilaian ditinjau dari berbagai segi dalam sistem
pendidikan, maka dengan cara lain dapat dikatakan bahwa tujuan atau fungsi
25
a) Untuk memilih peserta didik yang dapat diterima di sekolah tertentu.
b) Untuk memilih peserta didik yang dapat naik ke kelas atau tingkat
berikutnya.
dan sebagainya.
maka dengan melihat hasilnya, guru akan mengetahui kelemahan peserta didik.
kelemahan ini, maka akan lebih mudah dicari untuk cara mengatasinya.
Sistem baru yang kini banyak dipopulerkan di negara Barat, adalah sistem
sebuah paket belajar, baik itu berbentuk modul maupun paket belajar yang
lain. Sebagai alasan dari timbulnya sistem ini adalah adanya pengakuan yang
besar terhadap kemampuan individual. Setiap peserta didik sejak lahirnya telah
membawa bakat sendiri sendiri sehingga pelajaran akan lebih efektif apabila
mempunyai hasil penilaian sama, akan berada dalam kelompok yang sama
dalam belajar.
26
Fungsi dari penilaian dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu
sistem administrasi.
Sekolah alam jadi perpaduan lengkap antara aktivitas visual, kinestetik dan auditori
anak sehingga kreativitas siswa akan terasah dengan sangat baik. Anak pun bisa
Sekolah alam jadi perpaduan lengkap antara aktivitas visual, kinestetik dan auditori
anak sehingga kreativitas siswa akan terasah dengan sangat baik. Anak pun bisa
َو َيْس ِفُك الِّد َم ۤا َۚء َو َنْح ُن ُنَس ِّبُح ِبَحْمِد َك َو ُنَقِّد ُس َلَكۗ َقاَل ِاِّنْٓي َاْع َلُم َم ا اَل َتْع َلُم ْو َن
Artinya :
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak
Dari dasar pemikiran itu, dirancang sebuah kurikulum. Dia kemudian mengonsep
empat pilar untuk melahirkan khalifah Allah di muka bumi. Pilar tersebut yaitu:
a) Pilar akhlak
sekolah alam. Allah mengutus Nabi Muhammad ﷺdi muka bumi untuk
27
menyempurnakan akhlak.
b) Pilar logika
Logika merupakan cara manusia belajar untuk mengelola alam semesta. Cara
mengelola alam semesta itu dengan menguasai ilmu yang membuka tentang
cara tunduk tanaman dan binatang kepada Allah . Dengan begitu, tanaman dan
c) Pilar Kepemimpinan
Pilar kepemimpinan ini adalah pendidikan agar anak mampu menjadi khalifah
dan sulit untuk mewujudkan sekolah alam untuk anak usia menengah. Pada
masa itu anak mengalami perubahan dari anak ke dewasa. Disini terjadi
kepelikan, karena banyak guncangan, pada saat yang sama anak-anak berupaya
dengan orang dewasa. Orang orang dewasa menganggap mereka masih anak-
anak. Maka diperlukan sebuah kesabaran dan metode yang tepat untuk melatih
Empat pilar inilah yang diterapkan di Sekolah Alam, dengan harapan kelak
para siswa bisa menjadi khalifah di muka bumi dan menebar manfaat ke
28
1. Penelitian dilakukan oleh Zoga Adipratama, Raden Bambang Sumarsono, Nurul
Ulfatin dengan judul “Manajemen Kurikulum Terpadu di Sekolah Alam Berciri Khas
Islam” penelitian ini dilaksanakan di SMA Surya Buana Malang pada tahun 2018
dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jenis studi kasus. Sumber
data penelitian meliputi kepala sekolah, guru siswa dan wakil kepala sekolah bagian
proses analisis terdiri dari reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil
penyusunan progam kerja dilakukan setiap akhir tahun ajaran baru dan sekolah
melakukan evaluasi di setiap akhir tahun untuk menentukan progam kerja baru
selanjutnya, (4) penyusunan jadwal pelajaran disusun oleh wakil kepala sekolah
bagian kurikulum beserta tim kurikulum dengan melihat urgensi kompetensi mata
beban mengajar berdasarkan pada banyaknya guru dan jumlah jam mengajar guru, (6)
pelaksanaan progam belajar mengajar dilakukan setelah guru dan peserta didik
melakukan kegiatan sholat dhuha, membaca serta menghafal Al-Qur’an, (7) evaluasi
kurikulum terpadu dilakukan setiap satu minggu di hari jum’at untuk mengetahui
2. Penelitian dilakukan oleh Ahmad Hamdani dengan judul “ sekolah Alam: Alternatif
interpretatif data primer dia,bil dari observasi dan wawancara sedanga data sekunder
diperoleh dari studi keperpustakaan. Analisis teks yang digunakan adalah bersifat
kualitatif, yaitu merupakan proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang mudah
Tanggerang Selatan Membawa angin segar di tengah maraknya kasus kekerasan yang
29
terjadi di sekolah. Sekolah Alam Bintaro Kota Tanggerang telah menunjukan
bagaimana sistem sekolah yang dibentuk secara apik mampu menghadirkan alternatif
Berdasarkan beberapa penelitian yang sudah dilakuka sebelumnya oleh para peneliti
persamaan dan juga perbedaan mengenai penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti
Persamaan Penelitian
Penelitian Teknik
No relevan Pengumpulan
Tema Responden Pendekatan
Data
1. 1
Kepala Observasi,
2. 2 SD Alam sekolah, wawancara, Penelitian
guru dan dan
3. Penelitian yang Kualitatif
perangkat dokumentasi
akan
pendidikan
dilaksanakan
Tabel 2.2 Perbedaan Penelitian
Perbedaan Penelitian
Penelitian Lokasi Responden Fokusk Metode
No relevan Penelitian
1. 1 SMA Surya Kepala Manajemen Studi
Buana sekolah dan kurikulum Kasus
Guru Kelas khas Islam
2. 2 Sekolah Alam Kepala Sekolah kualitatif
Bintaro sekolah dan Ramah anak interpretatif
Guru kelas
3. Penelitian yang SD Alam Kepala Kurikulum Kualitatif
akan Indonesia sekolah,
dilaksanakan
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keadaan yang ada secara menyeluruh
B. Pendektan Penelitian
Berdasarkan fokus dan sub fokus dari permasalahan dalam penelitian yang telah
atau cara kuantifikasi lainnya (Moleong, 2017). Dalam penelitian kualitatif terdapat
beberapa jenia penelitian, dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian studi
kasus. Studi kasus adalah pendekatan yang memusatkan perhatian pada suatu kasus
(Gunawan, 2016). Dengan tujuan agar dapat memperoleh deskripsi yang utuh dan
31
terletak di Jl. Suryakencana 1 RT 18 RW 03, Nagrak, Kec. Cisaat, Kab. Sukabumi
Prov. Jawa Barat. SD Alam Indonesia ini merupakan satu-satunya sekolah alam di
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2021 sampai dengan bulan
November 2021, terhitung mulai dari observasi awal sampai dengan selesainya
menerus setiap harinya. Namun penelitian ini dilaksanakan ini sesuai degan
oktober November
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Observasi
D. Data Penelitian
Data penelitian merupakan teknik yang digunakan peneliti dalamberbagai sumber
penelitian ini berbentuk dokumen seperti profil, visi dan misi sekolah, struktur organisasi,
tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, prestasi peserta didik, dan dokumen lainnya
yang dibutuhkan dalam penelitian di sekolah tempat penelitian. Dalam penelitian ini
langsung. Sumber primer yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kepala sekolah,
32
guru kelas/walikelas serta peserta didik.
2. Sumber skunder diperoleh secara tidak langsung diberikan data tersebut kepada
peneliti. Seperti sumber data arsip dan dokumen lain yang berkaitan dengan
memperoleh data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan beberapa Teknik untuk mendapatkan data yan dibutuhkan dalam penelitian,
diantaranya adalah :
1. Observasi
dengan cara mengadakan penelitian dan pencatatan secara teliti dan sistematis
partisipasi yaitu peneliti tidak sepenuhnya ikut serta dalam setiap kegiatan,
dilaksanakan untuk memperoleh data mengenai sub fokus satu sampai dengan
tiga dengan cara mengamati kegiatan belajar peserta didik secara langsung dan
2. Wawancarra
Wawancara merupakan suatu kegiatan tanya jawab dengan tatap muka antara
pewawancara bermaksud memperoleh presepsi, sikap dan pola pikir, dari orang
yang diwawancarai yang relevan dengan masalah yang diteliti (Gunawan, 2016).
pedoman wawancara yang berisi tentang seputar pertanyaan yang akan ditanyakan
33
kepada narasumber yaitu kepala sekolah, guru.
informasi dan data mengenai profil sekolah, data pendidik dan tenaga
kependidikan, visi misi, sarana prasarana, prestasi peserta didik serta data lainnya
3. Dokumentasi
penelitian, baik berupa sumber tertulis, film, gambar, dan karya monumental, yang
data sekolah mengenai profil sekolah, visi dan misi, struktur organisai, tenaga
pendidik dan kependidikan serta data lainnya yang dibutuhkan dalam penelitian.
F. Prosedur Penelitian
Analisis data kualitatif merupakan pengujian sistematik dari sesuatu untuk menetapkan
teori Miles dan Huberman (1992). Tahapan-tahapan dalam menganalisis data tersebut
1. Reduksi Data
semua data yang telah diperoleh baik dalam bentuk wawancara ataupun
dokumen. Adanya reduksi data diharapkan dapat menemukan informasi pokok dari
sasaran yang akan diteliti. Dalam reduksi data ada beberapa hal yang dilakukan,
2. Penyajian Data
Pada tahapan penyajian data peneliti merangkum hal penting yang didapatkan
sistematis. Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada tahapan ini adalah membuat
34
sebuah rangkuman deskriptif yang sistematis agar dapat memudahkan peneliti
dalam menentukan tema sentral berdasarkan data yang telah diperoleh dilapangan.
Kemudian memberikan tujuan dan maksud sesuai dengan tema penelitian dari
3. Kesimpulan
untuk menguji kesimpulan yang diambil dari data yang didapatkan, mengecek
G. Keabsahan Data
Teknik keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan Teknik Uji Kredibilitas
menggabungkan beberapa teknik dari beberapa sumber data yang ada (Sugiyono,
2016). Adapun uji keabsahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Triangulasi sumber
Triangulasi sumber merupakan kegiatan pengecekan data yang telah diperoleh dari
didapatkan dari kepala sekolah, guru serta peserta didik, kemudian peneliti
2. Triangulasi Teknik
diperoleh dari sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Dalam penelitian ini
peneliti menguji kebsahan data yang diperoleh dari sumber yang sama namun
35
3. Membercheck
untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Lokasi Penelitian
1. Profil SD Sekolah Alam Indonesia Sukabimi
1 RT 18 RW 03, Nagrak, Kec. Cisaat, Kab. Sukabumi, Jawa Barat, dengan kode
a. Visi
b. Misi
36
experience eithin community.
dengan susunan organisasi kerja yang telah dibuat dengan sedemikian rupa,
Gumelem Kulon.
a. Struktur Organisai
Di sekolah
A.Md
2 Komite Sekolah Ismunandar SMP 2017
3 Bendahara Rahmat Yusuf, S1 2014
S.Pd.I
4 Tenaga Teguh Mulya Permana SMA 2016
Administrasi
6 Guru Kelas 1 Anzari Pramudita S1 2018
7 Guru Kelas 2 Dria Arfani S1 2018
8 Guru Kelas 3 Norma Novianti D2 2008
9 Guru Kelas 4 Fachry Hasan D2 2008
Sawitri, S.Pd
12 Tenaga Hadi Abdul SMA 2018
keperpustakaan Majid
13 Guru Mapel Maulida Marwati S1 2018
Sasmi, S.AP
(Sumber: Dokumentasi SD Sekolah Alam Indonesia Sukabumi)
1) Kepala Sekolah
37
seluruh kegiatan yang ada di sekolah kepada masyarakat dan kepada
2) Guru kelas
secara berkala.
4) Bendahara Sekolah
5) Tenaga Perpustakaan
berkesinambungan.
6) Penjaga Sekolah
lingkungan sekolah.
38
serta kompetensi dasar seorang guru dengan tujuan sebagai agen perubahan
SD 2 Guru Kelas - 15 7 8
3 Guru PAI - 1 - 1
4 Guru Penjaskes - - - -
5 Tenaga Perpustakaan - 1 1 -
6 Penjaga Sekolah - 1 1 -
7 Tenaga Adminstrasi - 3 2 1
Jumlah 0 21 12 9
Sekolah Alam Indonesia Sukabumi adalah sebagai berikut :
39
(Sumber: Dokumentasi SD Sekolah Alam Indonesia Sukabumi)
40
B. Hasil Penelitian
Implementasi kurikulum SD Sekolah Alam Indonesia Sukabumi Implementasi
yang berikut :
1. Core values
1) Integrity
2) Maturity
3) Nature-Savvy
4) Influential
5) Humble
6) Sociopreneurial
7) Agile
2. Materi subjek
Materi subjek adalah pembelajaran seperti pada umunya yang meliputi pelajaran-
pelajaran umu seperti : ipa, ips, ppkn, sbdp, b.Indonesia, matematika. Yang mana
tujuan dari pembelaran ini adalah untuk menunjang dalam pencapaian terhadap
berfokus pada materi tetapi lebih menekankan pada penanaman nilai-nilai dan
41
karakter yang pada akhirnya bertujuan mencetak akhlak khalifatul fil ard, yang
3. Konsep Pendidikan
menjadi sebuah model sekolah. Sekolah yang dibuat harus mempunyai dimensi
alam sebagai sumber ilmu dan dapat dikelola oleh peserta didik.
melainkan saung kelas dari kayu, sehingga biaya untuk gedung lebih murah.
gedungnya, melainkan pada kualitas guru, metodologi yang benar dan resource
khalifah di muka bumi. Oleh karena itu sekolah alam Indonesia memprioritaskan
4. Sistem Pembelajaran
dengan kehidupan nyata dan sekaligus dapat mengaitkan hubungan antar pelajaran
Di Sekolah Alam Indonesia tidak hanya siswa yang belajar. Gurupun belajar dari
42
murid, bahkan orang tua juga belajar dari guru dan siswa. Anak-anak tidak hanya
belajar di kelas, tetapi mereka juga belajar dari alam sekelilingnya. Mereka belajar
bukan untuk mengejar nilai, tetapi mereka belajar untuk bisa memanfaatkan
memunculkan karakter-karakter positif siswa sejak usia dini sampai dengan usia
lanjutannya.
b. Zero Emition
menghemat energi dan mengurangi polusi. Sekolah membuat jadwa setiap hari
jumat listrik di sekolah dimatikan dan haro selasa tidak boleh ada kendaraan
c. Weshrespponbility
tidak ada sampah yang terbuang sia-sia. Sehingga menciptkana sekolah yang
43
bersih dan mencetak siswa yang peduli terhadap alam.
d. Learning work
Kegiatan super visi disebut dengan istilah learning work yang dilakukan oleh
kepala sekolah dan tim menajemen setiapa 2 pekan satu kali, dengan tujuan
e. Parenting
Program parenting dilaksanakan satu bulan dua kali. Dengan tujuan untuk
menyamakan visi pendidikann agar tidak ada ketimpangan dengan orang tua di
rumah.
f. Hari Ceria
Dalam satu pekan ada satu hari yang isinya adalah kegiatan di luatr sekolah
seperti outbound, berenang dengan tujuan agar anak-anak tidak jenuh dengan
pembelajaran.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sekolah alam adalah suatu bentuk pendidikan alternative mengenai sistem sekolah dengan
konsep pendidikan berbasis alam semesta. Mencermati sekolah alam adalah melihat
sekolah yang unik. Lingkungan ini umumnya sungguh terasa natural dengan bangunan
sekolah yang hanya berupa rumah panggung yang biasa disebut sebagai saung yang
dikelilingi oleh berbagai kebun buah, sayur, bunga bahkan areal peternakan. Bukan
suasana gedung bertingkat dan megah sebagai ruang kelas. Sejak dini anak-anak
44
dikenalkan dengan lingkungan kehidupan nyata.
potensi lokal. Untuk mewujudkan maksud tersebut, Sekolah Alam terus menerus
melakukan upaya perbaikan terutama pada tiga hal yang menjadi pilar kunci mutu
Kurikulum khas yang terdapat di SD Sekolah Alam Indonesia Sukabumi yaitu; Hafalan
Alquran setahun 2 juz, zero Emition, weshresponsbility, leraning work, parenting, hari
ceria. Yang mana tujuan dari semua program yang terdapat di sekolah tersebut adalah
mencetak peserta didik yang peduli terhadap alam secara khusu menjadi khalifah fi alrd.
B. Saran
Berdasararkan temua hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan kesimpulan penelitoian
maka penelitian maka peneliti menyampaikan beberapa saran terkait dengan implementasi
adalah :
1. Kepala sekolah
a. Adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi sekolah untuk
pembelajaran
2. Guru
Penelitian ini diharapkan dapat menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif dalam
3. Pembaca
Bagi para pembaca, peneliti berharap dengan adanya penelitian ini dapat menjadi
45
DAFTAR PUSTAKA
Aji, Indra K. (2021, Oktober 15). Wawancara pribadi
PT Bumi Aksara.
46
Kebudayaan, Mentri Pendidikan. (2020). Surat Edaran Menteri Pendidikan dan
Rosdakarya.
Ningrum, I. K., Purnama, Y. I., (2018). Sekolah Alam. Kun Fayakun : Ngoro Jombang
pembelajaran/
Alfabeta.
Alfabeta.
Citapustaka Media.
(Kajian Teori Dan Aplikasi Pembelajaran PAI). Banda Aceh: Yayasan PeNA Banda Aceh.
47