Anda di halaman 1dari 2

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT UMUM ANANDA SRENGAT BLITAR


Nomor : 026 /SK/RSUA/XI/2015

TENTANG

HAK PASIEN DAN KELUARGA

Menimbang :
a. Bahwa seluruh staf bertanggung jawab melindungi dan mengedepankan hak pasien dan keluarga;
b. Bahwa Rumah Sakit Umum Ananda menghormati hak pasien dan keluarga ;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan
Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Ananda .

Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomer 10 Tahun 1966 tentang Wajib Simpan Rahasia
Kedokteran.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/menkes/PER/III/2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran Menteri Kesehatan Republik Indonesia

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
Pertama : Bahwa Rumah Sakit Ananda Menghormati Hak Pasien dan Keluarga
Kedua : Hak Pasien dan Keluarga tercantum dalam Lampiran Peraturan ini.
Keempat : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di Blitar
Tanggal : 26 November 2015

Direktur RSU Ananda Srengat Blitar

Dr. H. Zaenal Arifin


Lamp. ( 1 ) : Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Ananda Srengat Blitar
Nomor : 026/SK/ RSUA/XI/ 2015
Tentang : Hak Pasien dan Keluarga

KEBIJAKAN RUMAH SAKIT ANANDA TENTANG HAK PASIEN DAN KELUARGA


1. Rumah Sakit Umum Ananda Mendukung Hak Pasien dan Keluarga selama dalam pelayanan.
2. Rumah Sakit Umum Ananda Menghormati nilai nilai pribadi dan kepercayaan.
3. Rumah Sakit Umum Ananda Menghormati kebutuhan privasi pasien.
4. Rumah Sakit Umum Ananda Melindungi Barang Milik Pasien dari Pencurian dan Kehilangan.
5. Rumah Sakit Umum Ananda Melindungi 5 Pasien yang beresiko mengalami kekerasan fisik
(bayi/anak, cacat, manula, korban KDRT, narapidana).
6. Rumah Sakit Umum Ananda melindungi rahasia pasien dalam proses pelayanan.
7. Rumah Sakit Umum Ananda mendukung hak pasien dan keluarga berpartisipasi dalam proses
pelayanan.
8. Rumah Sakit Umum Ananda memberitahu pasien dan keluarga tentang hak dan tanggung jawab
mereka yang berhubungan dengan penolakan atau tidak melanjutkan pengobatan.
9. Rumah Sakit Umum Ananda menghormati keinginan dan pilihan pasien menolak pelayanan
resusitasi.
10. Rumah Sakit Umum Ananda mendukung hak pasien terhadap asesmen sesuai menejemen nyeri
yang tepat.
11. Rumah Sakit Umum Ananda mendukung hak pasien untuk mendapat pelayanan pada akhir
kehidupannya.
12. Rumah Sakit Umum Ananda memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya mengenai
proses menerima dan bertindak terhadap keluhan, konflik dan perbedaan pendapat tentang
pelayanan pasien dan hak pasien untuk berpartisipasi dalam proses ini.
13. Staf Rumah Sakit Umum Ananda dididik tentang peran mereka dalam mengidentifikasi nilai –
nilai dan kepercayaan pasien dan melindungi hak pasien.
14. Rumah Sakit Umum Ananda memberikan penjelasan mengenai hak mereka dengan cara dan
bahasa yang dapat mereka pahami.
15. Pernyataan persetujuan (Informed Consent) dari pasien didapat melalui suatu proses yang
ditetapkan Rumah Sakit Umum Ananda dan dilaksanakan oleh staf yang terlatih, dalam bahasa
yang dipahami pasien.
16. Rumah Sakit Umum Ananda belum melaksanakan HPK 7, 8, 9, 10 dan 11.

Ditetapkan di Blitar
Tanggal : 26 November 2015

Direktur RSU Ananda Srengat Blitar

Dr. H. Zaenal Arifin

Anda mungkin juga menyukai