Anda di halaman 1dari 2

- Sediaan kosmetik tersedia dalam beberapa bentuk antara lain massa padat (sabun, deodorant stik), serbuk

(serbuk tabor atau serbuk kompak, setengah padat (pomade), krim (krim malam, pelembab), Gel (gel rambut),
pasta (pasta gigi), cair (pewangi badan), cairan kental (sabun mandi cair), suspense (lulur, bedak cair, mangir), dan
aerosol (hair spray). Penggolongan kosmetik berdasarkan bahan dan penggunaannya serta untuk maksud
evaluasi produk, kosmetik dibagi 2 (dua) golongan : kosmetik golongan I yaitu : kosmetik yang digunakan untuk
bayi; kosmetik yang digunakan disekitar mata, rongga mulut dan mukosa lainnya; kosmetik yang mengandung
bahan dengan persyaratan kadar dan penandaan; dan kosmetik yang mengandung bahan dan fungsinya belum
lazim serta belum diketahui keamanan dan kemanfaatannya ; kosmetik golongan II adalah kosmetik yang tidak
termasuk golongan I. Sedangkan penggolongan kosmetik menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI adalah
sebagai berikut : preparat bayi (bedak bayi, minyak bayi, krim bayi, baby oil), preparat mandi (sabun mandi, bath
oil), preparat make up mata (maskara, eyeshadow, eyeliner, eyebrowpencil, eye make up remover), preparat wangi-
wangian (parfum, cologne), preparat rambut (sampo, hair conditioner, hair straightener, pomade, tonik rambut, hair
dressing, hair spray), preparat pewarna rambut, preparat make-up (kecuali mata) (bedak, lipstick, blush
on, foundation), preparat kebersihan mulut (pasta gigi, mouth washes), preparat kebersihan badan (anti perspirant,
deodorant), preparat kuku (cat kuku), preparat perawatan kulit (pembersih, pelembab, handbody lotion), preparat
cukur (krim cukur), preparat suntan dan sunscreen.

-
Jamu yaitu ramuan bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan
tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan.
Obat Herbal Terstandar (OHT) merupakan sediaan obat bahan alam atau obat tradisional yang telah dibuktikan
keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah di standarisasi. Jamu dapat naik
tingkat menjadi obat tradisional dengan melakukan standarisasi pada bahan baku yang digunakan dan melakukan uji
toksisitas dan farmakodinamik secara pre-klinik.
Fitofarmaka merupakan sediaan obat bahan alam atau obat tradisional yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya
secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah di standarisasi. Tambahan mutu
dan bukti ilmiah dari Fitofarmaka dibandingkan OHT adalah standarisasi produk jadi dan uji klinik.
- Jenis Imunisasi :
Polio, untuk mencegah penularan penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan.
Hepatitis B, untuk mencegah penyakit hepatitis B.
BCG, bertujuan mencegah penyakit TB (tuberkulosis) yang dapat berujung menjadi meningitis.
HiB, untuk mencegah pneumonia dan meningitis.
DPT, untuk mencegah risiko penyakit difteri, pertussis, dan tetanus.
MMR, bertujuan mencegah penularan penyakit gondok, campak, dan rubella.
Rotavirus, untuk menghindari penyakit yang berhubungan dengan gangguan pencernaan.
PCV, untuk mencegah infeksi bakteri penyebab pneumonia.
- 1. Persyaratan administrasi meliputi: a. nama, umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan pasien; b. nama,
nomor ijin, alamat dan paraf dokter; c. tanggal Resep; dan d. ruangan/unit asal Resep.
2. Persyaratan farmasetik meliputi: a. nama obat, bentuk dan kekuatan sediaan; b. dosis dan jumlah obat; c. stabilitas
dan inkomptabilitas; d. aturan dan cara penggunaan.
3. Persyaratan klinis meliputi: a. ketepatan indikasi; b. duplikasi pengobatan; c. alergi dan Reaksi Obat yang Tidak
Dikehendaki (ROTD); d. kontraindikasi; dan e. interaksi Obat.

Jenis imunisasi :

- 0 s.d 7bln Hepatitis B

- 1bln BCG, Polio

- 2bln DPT/HB1, Polio 1

- 3bln DPT/HB2, Polio 2

- 4bln DPT/HB3, Polio 3

- 9bln Campak
Jenis Kelarutan :

1 sd 10 mudah larut

10 sd 30 larut

30 sd 100 agak sukar larut

100 sd 1000 sukar larut

1000 sd 10000 sangat sukar larut

Syok anapilaksis : Epineprin,,norepineprin,,fenilefrin,,dobutamine,,vasopressin

Golongan Statin efeknya Miopati


INH  Neuritis Perifer

Pirazinamid  Nyeri Tulang Sendi

Streptomisin  Pendengaran

Ethambutol  Penglihatan

Rifampisin  Urin Merah

Spironolakton  Disfungsi Ereksi

Allopurinol  Menghambat Kerja Enzim Oxidase

Anda mungkin juga menyukai