Anda di halaman 1dari 3

Nama : Indri Lupita Septahani

NIM : 857122951

TUGAS II
PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

1. Jelaskan dampak anak berbakat terhadap kesehatan!


Jawaban :
Dampak anak berbakat biasanya adalah memiliki penampilan menarik dan rapi,
kesehatannya berada lebih baik atau di atas rata-rata (studi longitudinal Terman dalam
Samuel A. kirk, 1986). Seorang anak berbakat usia 10 tahun memiliki tinggi dan berat badan
sama dengan usianya. Yang menunjukkan perbedaan adalah koordinasi geraknya sama
dengan anak normal usia 12 tahun. Seseorang dikatakan berbakat intelektual jika
mempunyai intelegensia tinggi dan kreativitas. Hal inilah yang mendorong seseorang untuk
tekun dan ulet meskipun mengalami berbagai rintangan dan hambatan karena ia telah
mengikatkan diri pada tugas atas kehendaknya sendiri.

2. Ciri fisik anak tunanetra adalah?


Jawaban :
ciri fisik anak tunanetra adalah mengedip-ngedikan mata, gerakan mata tak beraturan dan
cepat serta matanya selalu berair.

3. Alat bantu pendidikan bagi anak low vision?


Jawaban :
Alat bantu pendidikan bagi anak low vision yaitu dengan menggunakan alat bantu optik dan
modifikasi lingkungan. Seperti kacamata, kaca pembesasr, teleskop mini dan keyboard
khusus (huruf yang timbul dan berukuran besar).

4. Apa definisi dan ciri-ciri anak tunarungu secara fisik?


Jawaban :
Tunarungu (hearing impairment) merupakan ketidakmampuan mendengar dari yang ringan
sampai yang berat sekali yang digolongkan kepada tuli (deaf) dan kurang dengar (hard of
hearing).
Ciri-ciri anak tunarungu adalah tidak dapat menangkap pembicaraan melalui
pendengarannya, mengalami hambatan dalam perkembangan bicara dan bahasanya, ucapan
kata tidak jelas.

5. Jelaskan jenis tunarungu berdasarkan letak gangguan pendengaran!


Jawaban :
a. Tinarungu ringan (Mild Hearing Loss) adalah yang mengalami kehilangan pendengaran
antara 27-40 dB. Ia sulit mendengar suara yang jauh sehingga membutuhkan tempat
duduk yang letaknya strategis.
b. Tunarungu Sedang (Moderate Hearing Loss) adalah mengalami hehilangan pendengaran
antara 41-55 dB. Ia dapat mengerti percakapan dari jarak 3-5 feet secara berhadapan
(face to face), ia membutuhkan alat bantu dengar serta terapi bicara.
c. Tunarungu Agak Berat (Moderately Severe hearing loss) adalah mengalami kehilangan
pendengaran antara 56-70 dB. Ia hanya dapat mendengar suara dari jarak dekat, sehingga
ia perlu menggunakan hearing aid.
d. Tunarungu berat (severe hearing loss) adalah mengalami kehilangan pendengaran antara
71-90 dB sehingga ia hanya dapat mendengar suara-suara yang keras dari jarak dekat.
e. Tunarungu berat sekali (profound hearing loss) adalah mengalami kehilangan
pendengaran lebih dari 90 dB. Mungkin ia masih mendengar suara yang keras tetapi ia
lebih menyadari suara melalui getarannya daripada pola suara.

6. Apa definisi dan klasifikasi komunikasi?


Jawaban :
Komunikasi merupakan suatu aktivitas atau peristiwa penyampaian pikiran maupun
perasaan, antara individu kepada individu atau individu kepada kelompok, melalui system
simbol yang dapat dimaknai bersama.
Klasifikasi komunikasi yaitu :
a. Gangguan artikulasi adalah kesulitan dalam pembentukan bunyi-bunyi, suku kata,
maupun kata-kata, sehingga ucapannya sulit dipahami.
b. Gangguan kelancaran bicara disebut juga gangguan irama berbicara terjadi karena
adanya masalah yang berkaitan dengan psikososial atau karena sebab-sebab lain yang
mengganggu fungsi neuromotor orang bicara.
c. Gangguan suara adanya gangguan proses produksi suara yang diakibatkan oleh sebab-
sebab organic maupun fungsional yang mempengaruhi fungsi larynx pada waktu
phonasi.
d. Gangguan bicara yang dihubungkan dengan kelaina orofacial seperti adanya kelainan
lidah, celah bibir, celah langit-langit, serta kelainan pendengaran.
e. Gangguan bicara yag dihubungkan dengan kerusakan saraf (seperti gangguan bicara
pada anak Ceberal Palsy).

Anda mungkin juga menyukai