Anda di halaman 1dari 2

KONAROM MENANANTANG GERNAS

1, Perjalanan Kakao Konarom

2. Perkembangan Kakao Konarom

3. Titik Keberhasilan Th. 2013-2015

1. Perjalanan Kakao Konarom

Kakao Konarom dibudidayakan oleh Petani Konarom sejak tahun 1978 dibawah oleh Petani asal suku
Bugis Bone, dengan luas areal yang ditanam ± 2 ha. Kemudian diikuti oleh teman-teman suku Bugis
lainnya sampai tahun 1997. Pada tahun yang sama Dinas Perkebunan Kabupaten Bolaang Mongondow
mendatangkankan Program Penanaman Kakao ± 200 ha. Melalui Momentum tersebut Animo masyarakat
Konarom terhadap Komoditi Kakao makin meningkat, di tahun 2002 didorong oleh Penyuluh melalui
Kelompok Momosad (Mapalus) dengan capaian penanaman ± 250 ha, berlanjut sampai dengan tahun
2006 luas lahan yang ditanam sudah mencapai ± 452 ha. Di tahun 2006-2008 areal tanam bertambah ±
150 ha, sehingga luas areal tanaman Kakao menjadi ± 602 ha. Pada tahun 2008 Konarom mendapat
Program Pemberdayaan melalui Program FEATI dengan jenis kegiatan Empat Jenis Pelatihan Teknis
Budidaya termasuk Kakao. Pada tahun 2009 melalui Program FEATI Konarom memfokuskan Kakao
sebagai Komoditi Unggulan karena makin meningkat animo masyarakat, seiring dengan makin
bertambahnya luas areal tanaman Kakao± 102 ha. Sehingga areal tanam keseluruhan sudah mencapai ±
704 ha. Berdasarkan perkembangan Komoditi Kakao yang cukup signifikan tersebut, Unit Pengelolah
Penyuluhan Pertanian Desa (UPPD) Gogaluman Desa Konarom Kecamatan Dumoga Utara, mengadakan
terobosan Pemberdayaan Petani dengan melakukan Magang Teknologi Sambung Samping dan Sambung
Pucuk Tanaman Kakao di Masamba Kab. Luwu Utara Sulawesi Selatan. Keuntungan yang diperoleh
lewat Program Magang tersebut UPPD Gogaluman berhasil menimbah ilmu teknologi Kakao, sekaligus
membawa serta Klon-klon anjuran Pemerintah berupa Klon S!, S2 dan M-01 untuk dikembangkan di
Konarom.

2. Perkembangan Kakao Konarom Melalui Penggantian Klon.

Pada bulan April tahun 2009 kegiatan UPPD berlanjut dengan melakukan Sekolah Lapang (SL)
Agribisnis Pembibitan Tanaman Kakao sebanyak 20 kg biji balon benih, dan Entris dengan Klon S1-S2,
M.01 sebanyak 300 Entris. Tingkat keberhasilan melalui program SL tersebut hanya mencapai 30 %,
disebabkan beberapa factor antara lain ; jarak pengadaan benih dan entries cukup jauh memakan waktu
lima hari perjalanan darat, factor alam curah hujan terlalu tinggi. Dari hasil pengalaman tersebut
walaupun dikategorikan setengah berhasil UPPD Konarom tidak merasa kecewa dan putus asa, bahkan
sebaliknya merasa tertantang dan mengadakan pemesanan kembali (bibit jadi) sambung pucuk sebanyak
5000 pohon dari dinas perkebunan Luwu Utara sebagai Kebun Entris Kakao, untuk pengembangan
perluasan dan penyebaran Klon-klon baru khususnya Konarom dan Umumnya Bolmong Raya.
Alhamdulillah tahun 2010-2011 Teknologi Sambung Samping sudah menyebar di beberapa Kabupaten /
Kota se Bolmong Raya. Pucuk dicinta ulam pun tiba, semangat kami di Konarom disambut baik oleh
Pemerintah Provinsi dengan mencanangkan empat Komoditi Unggulan Tanaman Perkebunan yaitu;
Komoditi Kelapa, Kakao, Cengkeh dan Pala. Dari masing-masing Komoditi Unggulan tersebut
Pemerintah akan memfasilitasi dengan membangun Klinik Agri Bisnis di tiap-tiap wilayahnya masing-
masing. Khusus Komoditi Kakao Pusat Pengembangannya dipusatkan di Konarom Kecamatan Dumoga
Utara Kabupaten Bolaang Mongondow. Hal ini lebih diperkuat lagi dengan adanya peningkatan produksi
Kakao di tahun 2012, dimana FEATI menargetkan pencapaian produksi harus mencapai ± 800 ton biji
Kakao kering pack, syukur Alhamdulillah pencapaian produksi secara realita bulan Maret s/d bulan Juli
2012 mampuh mencapai 1000,2 ton kering pack, berdasarkan data dari UD Mitra Konarom. Pencapaian
produksi bisa over target karena adanya peningkatan teknologi budidaya yang disertai dengan Program
Gernas Kakao dari Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kab. Bolmong. Lima Kelompok Tani Intensifikasi
dan satu Kelompok Tani Peremajaan (mendapat bantuan bibit, pupuk, dan obat-obatan). Untuk itu kami
atas nama petani Kakao Konarom tak lupa menyampaikan limpah syukur dan terimakasih kepada; Dinas
Perkebunan Prov. Sulut, Komisi Penyuluhan Prov. Sulut (Dewan Pakar Tanaman Perkebuanan) yang
diketuai Prof. Dr. Ir. Jen Tatu, Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kab. Bolmong, BPTP Prov. Sulut,
Bakorluh Prov. Sulut, BP4K Kab. Bolmong, Pengurus UPPD-Gogaluman yang diketuai oleh Pak Hamdja
Makalalag, Ketua Gapoktan Mototabian Konarom Pak Sukaryadi, UD. Mitra Daeng Samsir Mataliu,
Perwakilan Sygenta Pak Irfan. SP, dan tentunya wabil khusus kepada Pak Roni Kobandaha selaku
Penyuluh Pendamping yang tidak pernah mengenal lelah mendampingi serta membimbing kami
dilapangan. Dan dari hasil kerjasama semua pihak tersebut pada bulan Desember 2012 Lahirlah Asosiasi
Petani Kakao Bukit Bogani (APK-BB) Bolmong Raya yang berkedudukan di Konarom.

3. Titik Keberhasilan 2013-2017

Perjuangan masih harus terus dilakukan, kami bersyukur dengan lahirnya Asosiasi Bukit Bogani
pencapaian produksi di tahun 2017 nanti akan lebih meningkat dengan adanya perubahan klon local ke
klon unggulan. Dengan asumsi produksi klon campuran S1, S2 dan M-01 pada umur tiga tahun untuk
panen raya per pohon dapat menghasilkan rata-rata 120 buah. Pada panen antara per pohon dapat
menghasilkan 40 % dari buah Panen Raya atau ±48 buah per pohon. Maka dalam per tahun per pohon
dapat menghasikan ±168 buah, dibagi rata-rata 20 buah per kilogram kering pack, maka per pohon dapat
menghasilkan minimal 8,4 kg/thn. Jika dalam per hektar jarak tanam 4x4 m akan memperoleh 625 pohon
kakao, dikalikan dengan produksi perpohon 8,4 kg, maka produksi per hektar menghasilkan minimal
5250 kg kering pack. Bila harga Biji Kakao kering pack Rp.15.000. /kg x 5250 kg = Rp.78.750.000. per
hektar per tahun. Biaya pengeluaran per tahun; pemupukan 2.000.000 pertahun; sanitasi 1.250.000
pertahun; pengendalian hama dan penyakit 2.000.000 pertahun; biaya panen dan pasca panen 5.775.000;
lain-lain 500.000; Total kost pertahun Rp. 11.525.000. Hasil tunai kotor pertahun Rp. 78.750.000 – kost
pertahun Rp. 11.525.000 = Rp 67.225.000 dibagi 12 bulan = 5.602.000 per bulan (bila dlakukan dengan
full teknologi).

Anda mungkin juga menyukai