Anda di halaman 1dari 26

BAB IV

PAPARAN DATA PENELITIAN

A. Paparan Data Profil MI Madinatul Ulum


I. Profil MI Madinatul Ulum Mojokrapak
MI Madinatul Ulum terletak di Desa Mojokrapak, Kecamatan
Tembelang, Kabupaten Jombang. Madrasah Ibtidaiyah Madinatul Ulum
merupakan satu satunya madrasah jenjang dasar yang berbasis pada Al-Qur’an,
bahasa, dan teknologi informasi, atau yang bisa dikatakan sebagai sekolah
berbasis islam terpadu yang berada di wilayah Tembelang kabupaten Jombang,
madrasah ini merupakan lembaga pendidikan yang benaung pada Yayasan
madinatul ulum dimana yayasan ini memiliki jenjang pendidikan mulai dari
Jenjang Madrasah Ibtidaiyah, Jenjang Tsanawiyah dan Jenjang Aliyah,
Madrasah Ibtidaiyah ini sendiri mempunyai program kurikulum pembelajaran
dari pukul 06.55 sampi 13.30 dalam proses pembelejaran tersebut kami telah
memasukan beberapa Program kurikulum pembelajaran muatan lokal antara
lain seperti, Hafalan doa, tahfidul quran, sholat berjamaah, baca tulis al Qur’an,
iqro, serta kurikulum umum juga menggunakan kurikulum yang di pakai oleh
kementerian agama dan kementerian pendidikan. Oleh karena itu, Madrasah ini
merupakan salah satu madrasah yang berbasis islam terpatu atau IT dan Full
Day School. Dikota kota besar sudah banyak sekolah yang menerapakan sistem
seperti ini.
II. Keadaan Guru MI Madinatul Ulum Mojokrapak
Guru merupakan salah satu elemen penting dalam kegiatan
belajar mengajar. Guru juga merupakan salah satu faktor pendukung
dalam pembentukan sumber daya manusia yang potensial dalam
rangka bidang. Kesuksesan program pendidikan sangat dipengarihi
oleh kualitas tenaga pendidiknya. Dalam tingkat pendidikan dasar
selain keberadaan guru sebagai tenaga pendidik, keberadaan kepala
sekolah serta karyawan seperti staf tata usaha (TU) maupun
pustakanwan juga mendukung berlangsungnya proses pendidikan.
III. Visi Misi MI Madinatul Ulum
Visi:
Terwujudnya MI Madinatul Ulum sebagai lembaga yang siap membentuk
generasi muslim yang unggul dalam prestasi dan anggun dalam berbudi.
Misi:
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga
setiap siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang
dimiliki.
2. Memotivasi dan membantu setiap siswa untuk mengenali, menggali
dan mengembangkan potensi dirinya secara optimal.
3. Menjadikan nilai-nilai islam sebagai prioritas layanan pendidikan
4. Menjalin kerjasama.
IV. Gambaran Umum Siswa MI Madinatul Ulum Mojokrapak
Dalam suatu kegiatan belajar dan mengajar peran siswa memegang
peranan yang tidak kalah penting dibandingkan dengan elemen pendidikan
lain. Siswa bukan lagi hanya sebgai objek pembelajaran atau orang yang
di ajar saja, tetapi siswa juga bisa menjadi indikator atau tolak ukur
keberhasiilan proses belajar mengajar di suatu lembaga pendidikan. Selain
kualitas tenaga pendidik, faktor yang mempengaruhi prestasi siswa ialah
berasal dari siswa itu sendiri. Yakni semangat belajar yang giat dan
kemampuan untuk belajar (minat belajar) yang baik akan sangat
mendukung dalam proses belajar mengajar. Secara umum kondisi siswa di
MI Madinatul Ulum memiliki prestasi akademik yang baik, tak lain karena
siswa sangat antusias dan dapat bekerja sama dengan pihak guru, sehingga
di peroleh hasil yang lebih baik.
B. Hasil Penelitian
Pada bagian ini penulis akan mendeskripsikan hasil temuan penelitian yang
merupakan uraian dari fokus penelitian Mengenai Optimalisasi Pembelajaran Tik
Dengan Menggunakan Microsoft Word Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi
Digital Siswa Kelas V

Literasi digital sangatlah penting bagi semua orang, suatu bangsa dapat
dikatakan maju apabila masyarakatnya dapat menguasai teknologi yang terus
berkembang seiring perubahan zaman. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan
untuk menyiapkan generasi penerus bangsa yang melek akan perkembangan
teknologi adalah melalui kegiatan literasi digital di sekolah. Dengan memberikan
pengetahuan tentang dasar-dasar penggunaan teknologi digital, peserta didik secara
tidak langsung akan memiliki bekal yang akan dipergunakan saat dewasa nanti.

I. Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Pembelajaran TIK ini merupakan pembelajaran muatan lokal yang sudah


harus diajarkan mulai SD. Karena di era globalisasi ini TIK sudah harus dibangun
agar dapat menunjang proses pembelajaran yang tentunya bertujuan meningkatkan
kreatifitas siswa, Disamping itu, melalui penerapan TIK para siswa juga dapat
mengikuti perkembangan informasi secara cepat dan tepat. Bagi seorang guru di MI
Madinatul Ulum pada saat mengajar harus lebih banyak menggunakan bermacam-
macam strategi mengajar dengan menggunakan macam-macam pendekatan dan
media pembelajaran yang akan menarik minat dan sikap siswa dalam
mempelajarinya. Salah satunya yaitu dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) sebagai media pembelajaran. Hal ini senada dengan ungkapan dari
Kepala Madrasah MI Madinatul Ulum menyatakan bahwa:

“pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di mi madinatul


ulum mojokrapak sudah diterapkan mulai kelas rendah yaitu kelas 1, Mata pelajaran
TIK ini merupakan muatan lokal yang masuk dalam kurikulum Madrasah Masing-
masing siswa mendapatkan buku pegangan untuk menunjang pembelajaran yang
memuat beberapa materi- materi yang perlu di pelajari siswa, materi-materi tersebut
disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran TIK”1

Setelah mengikuti mata pelajaran TIK di MI Madinatul Ulum Mojokrapak,


siswa diharapkan dapat mengenal komputer, PC bahkan Laptop bukan hanya sekedar
untuk bermain, dimana dalam kelas V di MI Madinatul Ulum Mojokrapak
memperkenalkan komputer dengan sesuai fungsinya, dimana fungsi dalam
pembelajaran adalah sebagai media perantara yang sangat efektif dan efisien, dengan
adanya pembelajaran TIK pada kelas V tidak hanya diperkenalkannya mematikan dan
mengidupkan komputer saja, karena itu sangat dasar bagi siswa kelas V MI
Madinatul Ulum Mojokrapak, selama mengikuti pembelajara TIK siswa selama ini
tidak mengenal komputer hanya untuk menulis tulisan yang serapih mungkin dan
sangat mudah mudah untuk dibaca, namun siswa dapat mengenal akan perangkat
yang terdapat dalam komputer tersebut baik soft ware dan hard ware Tak lain tujuan
dari di berlakukannya pembelajaran TIK pada kelas V ini adalah untuk menncetak
generasigenerasi selain yang berpondasi pada akhlaq yang baik namun juga
berpotensi pada jiwa-jiwa yang per Ilmu Teknologi yang unggu dan tidak tertinggal
pada zamannya dan mengikuti zaman dengan sesuai keberadabannya.2

Selain itu, siswa juga diharapkan mampu memahami TIK dengan


mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan TIK, madrasah juga berharap
bahwa siswa mampu mengembangkan sikap kritis, kreatif, dan mandiri dalam
penggunaan TIK dan selanjutnya untuk dapat menghargai karya cipta dibidang TIK.
Untuk bisa mengetahui pelaksanaan pembelajaran TIK MI Madinatul Ulum
Mojokrapak pada kelas V, maka penulis mengadakan observasi langsung ke
lapangan, bahwa pelaksanaan pembelajaran TIK meliputi tiga tahapan yaitu,
pembukaan, Kegiatan Inti, dan Penutup. Adapun penjelasan dari tiga tahapan tersebut
yaitu, Pembelajaran dimulai dengan pembukaan pada tahap awal oleh guru dengan

1
Hasil Wawancara Kepala Madrasah Bapak Suliadi S.Pd Pada tanggal 12 September 2023
2
Hasil Wawancara Kepala Madrasah Bapak Suliadi S.Pd Pada tanggal 12 September 2023
kegiatan: memberikan salam, memeriksa kehadiran siswa, apresiasi, motivasi,
mengkondisikan kelas, mengajukan pertanyaan dan mengkaitkan materi
Pembelajaran di mulai dengan pembukaan Tahap awal oleh guru dengan kegiatan :
Memberi Salam, Memeriksa kehadiran siswa (Absensi, Apresiasi memberikan
motivasi, mengkoordinasikan kelas, mengajukaan pertanyaan, mengkaitkan materi.3

Pada umumnya kegitan tersebut di sebut kegitan awal pembelajaran kegiatan


ini bertujuan agar guru mengetahui sejauh mana siswa dalam kesiapan belajar dan
menerima pembelajaran dengan baik hingga akhir pembelajaran nantinya. Salah satu
wali kelas V mengungkapkan bahwa,

“Persiapan dalam pembelajaran pun perlu di persiapkan, dimana dalam


pembelajaran TIK guru harus mempersiapkan ruang Laboratorium Komputer serta
media yang akan di gunakan untuk pembelajaran, setelah ruanagan siap di gunakan
guru membimbing siswa peraturan dalam mengikuti pembelajaran di Laboratorium
Komputer”4

Kemudian guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam. Guru


juga memriksa kehadiran siswa dan dilanjutkan dengan memberitahukan tujuan
pembelajaran serta melakukan apersepsi dengan melakukan tepuk semangat dan
dilanjutkan dengan membahas sedikit tentang materi yang telah disampaikan
sebelumnya. dalam mengawali pembelajaran siswa di di persilahkan ke
laboratoriumm komputer dan selalu di beri arahan agar menaati peraturan selama
pembelajaran berlangsung di komputer.

(selanjutnya guru membuka pembelajaran dengan memberi salam. Guru


juga mengecek kehadiran siswa kemudian dilanjutkan dengan menyatakan
tujuan pembelajaran serta memenuhi apersepsi dengan bertepuk tangan
antusias dan dilanjutkan dengan mendiskusikan materi yang sudah
3
Hasil Wawancara Guru Matapelajaran TIK Ibu Evi S.Pd Pada tanggal 13 September 2023
4
Hasil Wawancara Wali Kelas V Ibu Evi S.Pd Pada tanggal 13 September 2023
disampaikan sedikit sebelumnya. Pada awal pembelajaran, siswa diajak ke kelas
komputer dan diinstruksikan untuk selalu mengikuti peraturan saat belajar di
komputer.)

Siswa dengan antusias menjawab satu per satu pertanyaan yang diberikan ibu
evi selaku guru matapelajaran TIK di kelas V, Selanjutnya melakukan motivasi
kepada siswa agar semangat dan aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
komputer.

Selanjutnya kegiatan Inti dalam pembelajaran sangat memegang peranan


penting untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun dalam membentuk kemampuan
siswa diharapkan oleh guru. Didalam kegiatan Inti guru melakukan pendekatan EEK,
yaitu Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi. Dalam pembelajaran di kelas V ibu Evi
sangat antusias dari mulai menyampaikan materi kepada siswa dan siswa saat di beri
pertanyaan mampu merespon dan sesuai dengan yang menjadi persoalan, pada proses
pembelajaran ibu Evi menjelaskan materi mengenai program –program yang ada
pada Microsoft word. Pada proses pembelajaran tersebut guru menyampaikan materi
terlebih dahulu, lalu untuk praktek di laksanakan di pertemuan selanjutnya. Selain itu
kegiatan inti dalam pembelajaran sangat dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya
yaitu pendekatan pembelajaran, model pembelajaran, strategi, metode, bahan, dan
media pembelajaran. Adapun penjelasannya yaitu sebagai berikut:

a. Pendekatan Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, pendekatan pembelajaran pada dengan
jenjang kelas V dilakukan dengan cara pendekatan pembelajaran yang
terpusat pada siswa karena siswa sudah dapat berinteraksi dan dapat
mengkondisikan dengan mudah. Seperti pada saat pembelajaran dengan guru
mata pelajaran TIK dengan ibu Evi, yakni pembelajaran dilakukan di
Laboratorium komputer dengan masing-masing siswa menggunakan
komputer sendiri-sendiri tanpa dibantu oleh guru, guru hanya memberi
petunjuk dan mengontrol ketika anak mengalami ketertinggalan saat
mengguakan komputer. Selanjutnya pada proses Elaborasi guru meminta
siswa untuk menjawab serangkaian pertanyaan dan mempraktekan materi
yang telah diajarkan. Setelah serangkaian proses tersebut, guru selanjutnya
memberikan Feedback (Umpan balik) terhadap siswa dengan memberikan
penguatan atau pembetulan eror yang dilakukan oleh siswa selama praktek
pembelajaran. Hal tersebut sebagai nagian dari proses Konfirmasi.5
b. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran adalah prosedur atau pola sistematis yang
digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pembelajaran didalamnya
terdapat stretegi, teknik, metode, bahan, media dan alat penilaian
pembelajaran. Model Pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran
TIK di kelas V yaitu model pembelajaran langsung, pada pembelajaran di
kelas V model pembelajaran di laksanakan dengan guru dan siswa ini dapat
menjadi cara untuk menyampaikan informasi yang banyak dalam waktu yang
relatif singkat yang dapat diakses secara setara oleh seluruh siswa.6
c. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran pada dasarnya terdiri atas semua komponen
materi pembelajaran dan prosedur yang akan digunakan untuk membantu
siswa mencapai tujuan pembelajaran tertentu, dengan kata lain strategi
pembelajaran juga merupakan pemilihan jenis latihan tertentu yang cocok
dengan tujuan yang akan dicapai, pemakaian suatu strategi pembelajaran
dalam kelas harus memperhatikan berbagai pertimbangan antara lain tujuan
yang akan dicapai, bahan atau materi pembelajaran, serta kesiapan guru.
Adapun strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru TIK di kelas V yaitu
strategi pembelajaran Ekspositori, strategi ekspositori adalah strategi
pembelajaran yang menekankan pada penyampain materi secara verbal dari

5
Observasi pada tanggal 12 september 2023
6
Observasi pada tanggal 12 september 2023
seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat
mengusai materi pembelajaran secara optimal.

NO Tahapan Strategi Aktivitas Guru Aktivitas Siswa


Ekspositori
1. Menyampaikan tujuan dan Guru menjelaskan Siswa
mempersiapkan siswa manfaat mendengarkan guru
penggunaan aplikasi dan melakukan
Paint, persiapan
mempersiapkan
siswa untuk siap
mengikuti
pembelajaran
2. Mendemonstrasikan Guru menjelaskan Siswa
pengetahuan dan materi pembelajaran mendengarkan dan
keterampilan dan memberikan memperhatikan
contoh atau penjelasan guru
mempraktekan cara
menggunakan
aplikasi Paint
3. Membimbing Guru memberikan Siswa mengajukan
bimbingan kepada pertanyaan kepada
siswa yaitu guru
bagaimana cara
menggunakan
aplikasi Microsoft
word dengan baik
dan benar
4. Mengecek pemahaman dan Guru mengecek Siswa menjawab
memberikan umpan balik apakah siswa telah pertanyaan dari
berhasil dalam guru
mengerjakan tugas
dengan baik dan
benar
5. Memberikan kesempatan Guru senantiasa Siswa menerima
untuk pelatihan lanjutan memberikan tugas tugas dari guru
serta penerapan kepada siswa untuk untuk pertemuan
pertemuan selanjutnya
selanjutnya

d. Metode Pembelajaran
Penggunaan metode pembelajaran merupakan aspek yang sangat
menentukan pelaksanaan pembelajaran. Metode ini dapat diartikan sebagai
cara yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa saat
berlangsungnya pelajaran, begitu juga dengan strategi, strategi sangat
berpengaruh terhadap kecapaian isi materi pelajaran. Oleh karena itu antara
metode dengan strategi dalam pembelajaran perlu adanya kombinasi dan
sinergi yang baik sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik pula.
Metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran TIK di MI
Madinatul Ulum Mojokrapak disesuaikan dengan materi yang dipelajari.
Adapun metode yang mendukung pembelajaran TIK di terapkan dalam proses
pembelajaran tik di kelas V pada saat pembelajaran mengenal Microsoft word,
dimana dalam penggunaka metode pembelajaran yakni, metode ceramah
yakni guru menjelaskan materi terlebih dahulu Tanya jawab, serta Penugasan.
Guru menggunakan ketiga metode tersebut dalam materi mengenal Microsoft
word yakni pada saat mengenal Program-program yang ada pada Microsoft
word.7

Metode-metode tersebut tentunya sangat membantu saat proses


pembelajara TIK di MI Madinatul Ulum, berikut pemaparan mengenai ketiga
metode yang di gunakan di MI Madinatul Ulum Mojokrapak adalah:

1) Metode Ceramah
Metode ceramah merupakan metode pembelajaran yang
disampaikan guru kepada siswa melalui peraturan secara lisan. Dalam
menyampaikan materi Guru menggunakan alat bantu mengajar untuk
memperjelas uraian yang disampaikan kepada siswa Dalam Pembelajaran
TIK di kelas V MI Madinatul Ulum Mojokrapak, metode ceramah
digunakan pada saat menyampaikan materi pembelajaran sebelum siswa
mengikuti kegiatan berlangsung di Laboratorium komputer.
Guru biasanya menjelaskan materi apa yang akan di pelajari
nantinya di Laboratorim, pada tingkatan kelas V harus penyampaian
harus sesuai dengan kemampuan dan harus sesuai dengan kondisi anak
sehingga penyampaiaan materi tersampaikan dengan maksimal.
2) Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab merupakan cara pembelajaran dalam bentuk
pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab. Pertanyaan dapat
disampaikan oleh guru kepada siswa atau pun sebaliknya Dalam
Pembelajaran TIK di kelas V MI Madinatul Ulum, metode tanya jawab
digunakan pada saat guru selesai menjelaskan materi. Guru mencoba
mengetahui tingkat Pengetahuan siswa melaluai pertanyaan yang
diberikan. Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanyakan hal yang belum dimengerti.
3) Penugasan Metode
7
Observasi pada tanggal 12 september 2023
penugasan merupakan cara dalam proses pembelajaran dengan
memberikan tugas kepada siswa. Metode ini mendukung metode
ceramah, setalah siswa memperoleh materi selanjutnya diberi tes melalui
penugasan. Dalam pembelajaran TIK di kelas V MI Madinatul Ulum,
metode penugasan dilakukan setelah metode ceramah dan metode tanya
jawab terlaksana, guru selalu memberikan tugas kepada siswa yakni guru
menulis materi pada papan tulis lalu murid menulis di buku tulis masing-
masing.
e. Media Pembelajaran
Media merupakan alat atau sarana komunikasi yang dipergunakan
oleh guru dalam penyampaian pembelajaran, media berfungsi sebagai
rangsangan untuk membangkitkan motivasi belajar siswa. Dengan adanya
media, siswa akan lebih mudah dalam penyampaian materi pembelajaran.
Agar pemilihan media dalam pembelajaran sesuai dengan teorinya,
makan ada tiga faktor yang perlu ditingkatkan yaitu kempuan guru, sikap
inovatif guru, dan ketersediaan sarana dan prasarana.
“Dalam pembelajaran TIK di kelas V di MI Madinatul Ulum Media
yang digunakan oleh guru yaitu media proyeksi, visual diam, media cetak,
dan media berbasis komputer. guru menggunakan buku cetak sebagai
panduan siswa dalam memahami materi pembelajaran, dan
mempraktekannya langsug dengan komputer di Laboratorium Komputer.”8

f. Penutup Kegiatan
penutup pembelajaran merupakan kegiatann yang dilakukan oleh guru
untuk mengakhiri pembelajaran, dalam menutup pembelajaran dimaksudkan
untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari
oleh siswa dan mengetahui tingkat keberhasilan mengajar guru. Pada kegiatan
penutup guru melakukan evaluasi pembelajaran. Evaluasi pembelajaran.
8
Hasil Wawancara dengan Guru Matapelajaran TIK Ibu Evi S.Pd Pada tanggal 13 September 2023
Evaluasi pembelajaran penting untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa terhadap materi yang telah diberikan oleh guru. kinerja siswa dengan
bukti penguasaan terhadap suatu kompetensi sebagai hasil belajar. Penilaian
yang dilakukan guru pada pembelajaran TIK di kelas V MI Madinatul Ulum
untuk mengetahui hasil pencapain siswa yaitu memalui penilaian praktek dan
tes tertulis. Siswa dituntut untuk bisa mempraktekan hasil transfer
pengetaahuan yang disampaiankan oleh guru. Dalam hal ini penilaian siswa
dan melihat hasil pekerjaan siswa. Dalam menutup pembelajaran TIK di kelas
V di di MI Madinatul Ulum yaitu dengan menyimpulkan materi pembelajaran.
Setelah itu guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam, dan
ketika sedang prakterk di laboratorium komputer guru dalam menutup
pembelajaran tak lupa memberi arahan agar komputer di shut down terlebih
dahulu, sebelum meninggalkan laboratorium komputer.

Kegiatan pembelajaran TIK ini sangat membantu siswa, karena mampu


melatih dan mengasah kemampuan siswa- siswi MI Madinatul Ulum untuk lebih aktif
dan kreatif.

“dampak dari pembelajaran TIK yang dilaksanakan di MI madinatul Ulum


itu sangat berpengaruh positif terhadap penambahan wawasan siswa ilmu
pengetahuan yang awalnya mereka masih belum tahu menjadi tahu tentang
bagaimana cara mengoperasikan program-program yang ada di computer” 9

Disini disimpulkan bahwa Kepala sekolah MI Madinatul Ulum menilai sikap


guru dalam mengajarkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) tentang program
dasar komputer (Microsoft Word) sangat bagus untuk menambah wawasan baru
kepada siswa-siswi MI Madinatul Ulum. Hal tersebut sebagai tambahan ilmu
pengetahuan yang awalnya mereka belum mengetahu hingga menjadi tahu tentang
pengoperasian program-program yang ada di komputer atau laptop. Kegiatan
9
Hasil Wawancara Kepala Madrasah Bpk Suliadi S.Pd Pada tanggal 13 September 2023
pembelajaran ini sangat membantu siswa, karena mampu melatih dan mengasah
kemampuan siswa- siswi MI Madinatul Ulum untuk lebih aktif dan kreatif.

Mungkin sebagian siswa- siswi MI Madinatul Ulum masih ada yang kurang
memahami tentang bagaimana pengoperasian komputer tetapi ada juga sebagian
siswa yang sudah mampu mengoperasikan komputer ini. Harapan kepala sekolah
kepada guru MI Madinatul Ulum agar selalu memberikan wawasan baru tentang
kegiatan TIK yang harus terus diasah serta diterapkan dengan jangka yang panjang.

II. Pembelajaran Microsoft Word dalam matapelajaran TIK di MI Madinatul


Ulum Mojokrapak.
Peran aktif guru dalam mengajarkan pengetahuan komputer kepada siswa
selama 4 (empat) pertemuan dalam satu minggu ini telah memberikan dampak yang
positif bagi siswa-siswi dalam pengetahuan tentang komputer. Pada kegiatan tersebut,
peran guru melakukan evaluasi pada program penerapan teknologi informasi
komunikasi pada program dasar komputer Microsoft Word dengan melihat seberapa
jauh siswa-siswi kelas V mampu memahami tentang pengetahuan komputer yang
dimulai pembelajarannya dari cara pengoperasian komputer hingga mempraktekkan
pada program-program tertentu khususnya pada program dasar komputer Microsoft
Word.

Hal ini senada dengan yang diungkapan oleh Guru matapelajaran TIK di kelas V
ibu Evi bahwa:
“pembelajaran TIK di kelas V dilaksanakan setiap satu minggu 4 kali
pertemuan, untuk materi yang diajarkan yaitu tentang Microsoft Word yang meliputi
pengenalan menu-menu yang ada di Microsoft Word, cara membuat huruf tebal,
miring, dan bergaris bawah, serta cara menyimpan dokumen yang telah dibuat”10

10
Hasil Wawancara Guru Matapelajaran TIK Ibu Evi S.Pd Pada tanggal 13 September 2023
Proses pembelajaran TIK ini bertujuan untuk mengenalkan Microsoft Word yang
dapat membantu siswa untuk memudahkan pembelajaran. Adapun kelas yang
mendapatkan mata pelajaran ini ialah kelas tinggi siwa kelas V. Materi pembelajaran
TIK pada aplikasi Microsoft Word meliputi pengenalan menu di aplikasi Microsoft
Word, mengatur text font, membuat dan menyunting table dan diagram, hingga
membuat dan menyimpan dokumen. terlihat siswa sangat memperhatikan ketika
diberi penjelasan oleh guru.
Hal ini senada dengan yang diungkapan oleh Guru matapelajaran TIK di kelas V
ibu Evi bahwa:
“ adapun sub bab yang dipelajari pada matapelajaran TIK di kelas V yakni
tentag Microsoft word yang meliputi tentang pengenalan menu yang ada di aplikasi
Microsoft word, bagaimana cara mengatur text font, membuat menyunting tabel serta
diagram kemudian bagaimana cara membuat dan menyimpan dokumen”11

Dengan tersedianya laboratorium maka bisa menunjukkan kemampuan proses


pembelajaran peserta didik untuk memahami pelajaran yang diberikan oleh peneliti
terkait pada mata pelajaran TIK ini. Tenaga pendidik cukup terbantu pada proses
menyampaikan materi penggunaan Microfot Word ini kepada siswa-siswa yang
kesulitan pada kegiatan pembelajaran TIK ini, dikarenakan adanya peneliti yang
dapat membackup peserta didik yang mengalami kesulitan tersebut. Siswasiswi MI
Madinatul Ulum sangat berantusias mengikuti kegiatan belajar TIK yang diterapkan
oleh tenaga pendidik.
Hal ini senada dengan yang diungkapan oleh siswa kelas V candra bahwa:
“ kami sangat senang sekali saat jam pembelajaran TIK dimulai, pada saat itu kami
dan teman-teman langsung bergegas menuju laboratorium TIK untuk melaksanakan
pembelajaran di sana, di sana kami bias langsung membuka komputer untuk belajar
tentang Microsoft word” 12

11
Hasil Wawancara Guru Matapelajaran TIK Ibu Evi S.Pd Pada tanggal 13 September 2023
12
Hasil wawancara dengan siswa kelas V candra pada tanggal 14 september 2023
Sebagaiaman dengan Argumen Fakta yang telah penulis paparkan diatas maka
penulis mengambil domain:
a. pengenalan dasar-dasar program aplikasi pengolah kata
Tahap awal yang harus dilakukan dalam pembelajaran Microsoft
word yakni tentang pengenalan dasar-dasar program aplikasi
pengolah kata
Hal tersebut senada dengan yang diungkapkan oleh guru
matapelajaran TIK yaitu Ibu Evi
“jadi gini mba, kegiatan awal yang saya lakukan saat
pembelajaran TIK (Microsoft Word) di kelas itu di mulai dari
pengenalan dasar-dasar aplikasi Microsoft word yang mana pada
saat itu siswa diberi tahu tentang program apa saja yang ada
pada microsoft word, kemudian setiap siswa saya suruh mencoba
untuk mengetahui apakah siswa tersebut sudah benar-benar
faham tentang apa yang telah saya sampaikan”

Pada umumnya, saat guru menyampaikan program dasar


komputer (Microsoft Word) dan mempersiapkan siswa untuk
mengikuti kegiatan ini, mereka harus sudah membenahi diri pada
kegiatan yang akan dilaksanakan. Para siswa-siswi menggangap
bahwa kegiatan sangat setuju untuk disampaikan pada siswa.
Disaat guru mendemonstrasikan keterampilan dan
memperesentasikan pengetahuan TIK (Microsoft), siswa kelas V
mampu memahami program dasar komputer tersebut. guru
membimbing pelatihan tentang Teknologi Informasi Komunikasi
dalam program dasar komputer (Microsoft Word). Guru
melakukan kegiatan tersebut dengan cara memberikan pelatihan
yang mampu diserap oleh siswa kelas V. Terakhir guru mengecek
pemahaman dan memberikan evaluasi Teknologi Informasi
Komunikasi (Microsoft Word) guna untuk melihat kemampuan
secara individual yang terlihat aktif dan kreatif. guru juga
memberikan penjelasan evaluasi dari kegiatan tersebut yang
dilihat dari keseluruhan pembelajaran teknologi informasi
komunikasi mengenai pengoperasian program dasar komputer
(Microsoft Word) pada kelas V.

Gambar 4.2 Hasil Kegiatan Kelas V Pada Program Microsoft Word

Gambar diatas juga merupakan kegiatan pada program Microsoft Word yang dibuat
oleh salah seorang siswa kelas V yang mampu mengolah kata dengan membentuk
dari paragraf kiri, tengah dan kanan. Siswa itu juga mampu mengetik dengan baik
tanpa kaku serta bisa memberikan masing- masing warna yang berbeda pada setiap
dua kalimat selanjutnya.

b. Pengenalan fitur dan Menu pada Microsoft Word

Terdapat banyak menu yang terdapat dalam aplikasi Microsoft Word ini, agar
siswa kelas V MI Madinatul Ulum lebih mudah memahami fungsi dari menu-menu
tersebut maka disini guru menjelaskan satu persatu mengenai fitur yang terdapat pada
masing-masing menu Microsoft Word. Pembelajaran yang dilakukan adalah
pelatihan pengenalan fitur dan menu pada ms.word. guru menjelaskan mengenai
fitur dan menu pada ms.word. kemudian siswa mengikuti instruksi yang diberikan
dan mencoba fitur dan menu pada Microsoft word seperti menu perintah, Format
File, SmartArt, Translate Tool Tip, Building Block, Cover Page,

c. Mengatur Text, Font, dan Penataan Halaman Dokumen

Setelah mengenalkan satu persatu fitur yang terdalam di dalam Microsoft


Word, guru memberi penjelasan tentang pembuatan paragraf kemudian
mempraktekkan penataan teks yang sesuai.
d. Pembuatan Tabel dan grafik

pada tahap ini, siswa diminta untuk membuat tabel dan dilakukan pelatihan
untuk mengatur tabel sesuai arahan yang diberikan oleh peneliti.
e. pembuatan dokumen berupa laporan ataupun makalah sesuai dengan standar
kompetensi mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi SD kelas V.
f. Penyimpanan Dokumen

Setelah siswa selesai mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru, maka
selanjutnya guru mengarahkan kepada siswa cara menyimpan dokumen yang telah
siswa buat tadi melalui proses penyimpanan di Microsoft Word. Selanjutnya guru
mengarahkan siswa untuk membuka dokumen yang telah disimpan tadi. Sebanyak 25
siswa yang mengikuti pembelajaran TIK dalam penggunaan Microsoft Word ini,
adanya siswa mempunyai kecepatan tinggi dalam pemahaman, sehingga
pembelajaran yang disampaikan mampu diselelsaikan secara tepat dan cepat dan
tidak diharuskan untuk menunggu siswa lainnya yang sedikit lambat dalam
memahami pembelajaran. Dan siswa yang sedikit lambat memahami tidak adanya
keharusan mengejar siswa yang lebih duluan sehingga siswa tidak terburu-buru.
Keadaan yang kondusif dan saling memotivasi dibutuhkan untuk proses belajar, dari
siswa dan guru maupun antar siswa, sehingga kegiatan pembelajaran menjadi sangat
menyenangkan. Adapun target yang diharapkan dalam pengenalan dan pengoperasian
komputer atau laptop ini ketika dalam pembelajaran mengenai program Microsoft
Word siswa-siswi kelas V ini lebih aktif dan mempunyai imajinasi yang tinggi serta
kreatif dan bisa mengoperasikan program tersebut.

III. Kemampuan literasi digital siswa kelas V MI Madinatul Ulum

a. Kemampuan Literasi Digital Siswa Kelas V Dalam Mengakses Informasi


Pada kemampuan literasi digital pada siswa adalah suatu
pengetahuan teknologi yang sangat berkembang dengan pesat sehingga
dapat mempengaruhi semua aspek dalam kehidupan. Maka dari itu pada
abad ke 21 ini sudah dikenal dengan abad digital yang mana pada
perkembangan media digital dan teknologi informasi saat ini memberikan
tantangan bagi pengguna dalam mengakses, melihat, memilih,
memanfaatkan informasi dan kemampuan dalam menelusuri suatu
informasi.
Siswa kelas V sudah dapat dikatakan cukup baik dalam
mengakses suatu informasi secara online untuk keperluan pendidikan
maupun sehari-hari. Yang artinya siswa berdampak positif dalam
menggunakan teknologi media digital untuk mengetahui suatu informasi
secara online di internet. Kemampuan literasi digital pada siswa dapat
diukur dengan tingkat pemahaman menggunakan informasi di media
digital, literasi digital dengan baik yaitu dapat memahami, mencerna
serta memanfaatkan informasi-informasi dengan baik dimedia sosial.
Siswa kelas V telah menerapkan kegiatan dan keperluan dalam mengakses
informasi dengan baik secara online.
Hal tersebut sesuai dengan apa yang telah disampaikan ibu
evi selaku guru matapelajaran TIK di MI Madinatul Ulum:
“Pada penerepan keperluan informasi dalam pembelajaran
siswa sudah cukup baik dalam menggunakan digital pada ranah
mengakses dan mencari suatu informasi, menerima dan
membagikan informasi, menemukan dan menjawab tugas-tugas sekolah
yang berhubungan dengan pelajaran serta siswa dapat berkomunikasi
langsung dengan guru ataupun teman sebaya.Namun hal ini dibuktikan
secara langsung dengan situasi dan kondisi pada saat ini yang mana
dikenal sebagai era informasi sudah melakukan kegiatan pembelajaran
13
melalui virtual dan diselangi dengan pertemuan langsung di kelas”.

13
Hasil Wawancara Guru Matapelajaran TIK Ibu Evi S.Pd Pada tanggal 13 September 2023
Dengan itu siswa telah mengakses media sosial baik itu
Whatsapp, facebook, instagram, twitter, dan media sosial lainya dan
peneliti mengamati langsung bagaimana kemampuan literasi digital
pada siswa dengan melakukan tanya jawab kepada siswa dan juga guru.

b. Kemampuan Literasi Digital Siswa Kelas V Sebuah Informasi di


Internet
Sehubungan dengan hal tersebut kemampuan literasi digital pada
siswa kelas V dalam mengelola sebuah informasi di internet atau
informasi dalam lingkungan belajar dan masyarakat. Kemudahan
akses informasi dan penyebaran informasi yang cepat membuat
informasi yang tersedia semakin melimpah. Jutaan informasi yang
tersedia di internet tidak jarang membuat seseorang kebingungan dalam
menggunakan informasi yang dibutuhkan.
Salah satu upaya gerakan literasi digital adalah memastikan setiap
anak di tanah air dapat mengoptimalkan manfaat informasi di internet
oleh karena itu siswa mencari informasi dari berbagai sumber hingga
mencari jawaban tugas sekolah melalui google appsdan media sosial
lainya. Namun hal tersebut ditelusuri secara langsung oleh peneliti dengan
mewawancarai siswa dan guru kelas V kemampuan literasi digital dalam
mengelola sebuah informasi yang terdapat di internet.
“Siswa kelas V MI Madinatul Ulum sudah dapat menerima
informasi dan mengelola informasi yang tersedia di internet dengan
cara menerima informasi, membuka informasi terlebih dahulu, kemudian
membaca atau mencerna isi informasi tersebut setelah itu beberapa siswa
membagikan informasi dengan teman sebaya, ingin mengetahui kebenaran
dan menanyakan jika kurang jelas atau memahami dengan komunikas
langsung bersama guru. Jika pembelajaran siswa langsung melakukan dan
mencari informasi berdasarkan tugas yang di informasikan oleh guru”.
14

Selain dari pada itu jika terdapat berupa informasi hiburan


siswa lebih menanggapi dengan menyukai informasi, berkomentar,
menyimpan informasi dan membagikan kepada teman-teman siswa
jika informasi yang siswa lihat menarik.
c. Kemampuan Literasi Digital Siswa Kelas V menggunakan atau
memanfaatkan Informasi
Dengan memanfaatkan informasi di internet siswa kelas V sejauh
ini sudah dapat dikatakan cukup baik dalam menggunakan dan
memanfaatkan informasi yang ada di internet. Memanfaatkan
informasi secara online bertujuan agar mempermudah proses
pembelajaran dan membantu siswa menyelesaikan tugas-tugas sekolah.
literasi digital merupakan suatu bentuk kemampuan untuk
mendapatkan, memahami, dan menggunakan informasi yang berasal
dari berbagai sumber dalam bentuk digital. Literasi ini sendiri dalam
konteks pendidikan berperan dalam mengembangkan pengetahuan
seseorang pada materi pelajaran tertentu serta mendorong rasa ingin
tahu dan mengembangkan kreativitas yang dimiliki. Hal tersebut senada
dengan pendapat ibu evi selaku guru matapelajaran TIK di MI Madinatul
Ulum
“Selain itu siswa kelas V ini menyatakan informasi dari
berbagai sumber yang ada di internet cukup membantu dan
bermanfaat dalam proses pembelajaran meskipun di kehidupan
sehari-hari. Informasi yang tersedia di internet tentu saja bermanfaat
bagi setiap siswa, dapat meningkatkan wawasan lebih luas,
pengetahuan siswa lebih banyak, memperbanyak kosakata pada siswa, dan

14
Hasil Wawancara Guru Matapelajaran TIK Ibu Evi S.Pd Pada tanggal 13 September 2023
dapat menyelesaikan tugas sekolah seperti guru menginformasikan untuk
mengerjakan tugas prakarya membuat kubus lalu diberi contoh oleh
guru melalui vidio di media youtube siswa langsung memahami isi vidio
tersebut dan langsung memanfaatkan informasi itu untuk menyelesaikan
tugas prakarya. Siswa kelas V MI Madinatul Ulum dapat memanfaatkan
informasi di internet sebagai informasi hiburan”.15
Ditarik kesimpulan bahwa kemampuan literasi digital pada siswa
kelas V MI Madinatul Ulum dapat dilihat dalam tiga indikator yaitu
mengakses, mengelola, dan menggunakan informasi. Dapat dilihat pada
indikator yang pertama kemampuan mengakses informasi, siswa kelas
V sudah dapat mencari suatu informasi dari berbagai media digital
maka hampir semua siswa dikatakan sudah mampu mengakses
informasi di internet dengan baik. Berikutnya dilihat dari indikator
yang kedua kemampuan mengelola informasi dinyatakan cukup baik,
dengan siswa membuka informasi, mencerna informasi, dan mencari
kebenaran informasi atau membagikan dengan orang terdekat.
Dapat dilihat pada indikator selanjutnya yaitu kemampuan
menggunakan informasi, siswa menggunakan informasi untuk
berkomunikasi, mengetahui informasi dan mencaritahu informasi yang
baru. Adapun manfaat menggunakan informasi dapat menambah
wawasan dan pengetahuan siswa. Maka dari itu kemampuan literasi
digital siswa kelas V MI Madinatul Ulum sudah dikatakan cukup baik,
yang artinya siswa berdampak positif dalam menggunakan teknologi
media digital untuk mengetahui suatu informasi secara online di
internet, Dengan demikian suatu informasi yang ada di internet sangat
bermanfaat mampu memperkaya wawasan, pengetahuan.

15
Hasil Wawancara Guru Matapelajaran TIK Ibu Evi S.Pd Pada tanggal 13 September 2023
d. Faktor yang Mempengaruhi Literasi Digital (Menurut Konsepsi
Bawden)
Uraian di atas memberi gambaran bahwa kompetensi literasi digital
memiliki peran yang signifikan pada kegiatan pembelajaran. Seperti halnya
kompetensi lainnya, kemampuan literasi digital tidak muncul secara instan,
tetapi dipengaruhi dan tersusun oleh banyak aspek.
Salah satu teori yang dapat menjelaskan pembentukan literasi digital
adalah konsepsi Bawden (2008) yang menghubungkan literasi digital dengan
literasi komputer dan literasi informasi. Apabila diuraikan lebih mendetal,
konsep literasi digital menurut Bawden tersusun atas empat komponen yaitu
kemampuan dasar literasi (baca tulis), latar belakang pengetahuan informasi
(tingkat intelektualitas), keterampilan di bidang TIK, serta sikap dan
perspektif informasi (attitudes and perspective) seperti diuraikan pada gambar
1. Gambar 1. Konsepsi Bawden dalam bidang literasi digital
Uraian dari Konsepsi Bawden adalah sebagai berikut :
A. Kemampuan Dasar Literasi
Kemampuan dasar literasi mencakup kemampuan untuk membaca,
menulis, memahami simbol, dan perhitungan angka. Dalam konteks
pembelajaran, kemampuan ini dapat berupa kemampuan untuk memahami
istilah dan simbol (icon) yang digunakan pada perangkat lunak, membuat
suatu file yang berisi teks dan gambar, serta kemampuan membagikan file
tersebut melalui platform digital.
B. Latar Belakang Pengetahuan Informasi
Latar belakang pengetahuan informasi merupakan kemampuan
menggunakan pengetahuan yang telah dimiliki, untuk menelusuri
informasi baru guna memperkaya pengetahuan yang telah dimiki. Dalam
konteks pembelajaran, latar belakang informasi dapat diartikan sebagai
kemampuan mencari informasi secara online melalui search engine, dan
menyeleksi hasil penelusuran agar sesuai dengan konteks pembelajaran
daring yang sedang diikuti.
C. Keterampilan Bidang TIK
Keterampilan bidang TIK merupakan menciptakan/menyusun konten
digital. Keterampilan ini merupakan kompetensi utama dalam bidang
literasi digital, dan melibatkan kemampuan merakit informasi atau
pengetahuan. Pada konteks pembelajaran, kemampuan ini Kemampuan
Dasar Literasi Latar Belakang Pengetahuan Keterampilan Bidang TIK.
D. Sikap dan Perspektif Pengguna Informasi
Sikap dan perspektif pengguna informasi merupakan perilaku yang
terkait dengan tata cara penggunaan informasi digital, dan bagaimana
mengkomunikasikan suatu konten yang mengandung informasi dari
sumber lain. Pada konteks pembelajaran daring, aspek ini dapat berupa
kemampuan menyertakan kutipan dari sumber informasi lain melalui
kaidah sitasi dan penyusunan daftar pustaka.

e. Faktor pendukung dan Penghambat Pelaksanaan pembelajaran TIK


(Microsoft Word) di MI Madinatul Ulum
a. Faktor pendukung
1). Adanya dukungan dari lembaga yang memfasilitasi penunjang
pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
2). Tingginya minat dan potensi siswa terhadap pembelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK)
3). Adanya motivasi dan penguasaan materi tentang Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK)
4). Fasilitas yang memadai serta tenaga pendidik yang ahli dibidangnya
b. Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan siswa tentang teknologi informasi dan
komunikasi dalam program dasar komputer Microsoft Word, hal ini
dikarenakan tidak adanya mata pelajaran yang mendukung program
tersebut sehingga guru lebih intensif dalam mengajarkan TIK tentang
program dasar komputer.
2) Kurangnya unit komputer atau laptop yang tersedia dari MI Madinatul
Ulum guna membantu para siswa secara efektif dan efisien sehingga
guru harus membentuk empat kelompok untuk menggunakan satu unit
laptop yang penulis sediakan pada masing-masing kelompok.

3). Kurangnya durasi waktu mengajar dalam menerapkan program TIK


karena pada saat mengajar kegiatan tersebut secara per-orangan tidak
diberikan batas waktu untuk mengoperasikan secara bergantian. Waktu
belajar yang diberikan pihak MI Madinatul Ulum hanya satu jam
kurang lebih, sehingga guru harus mengalihkan waktu belajar di
rumah. Jadi dapat diketahui bahwa dari kedua faktor tersebut dapat
memberikan pelajaran bagi penulis yang harus diperbaiki dikemudian
hari. Meskipun bukan dalam kegiatan Kuliah Kerja Lapangan lagi.
Penulis juga akan mendapatkan pengalaman pada kegiatan ini baik hal
yang positif maupun yang negatif. Hal tersebut menungkapkan bahwa
penulis harus mengembangkan hal-hal yang positif untuk
mengedepankan masa depan bangsa dan negara juga khususnya untuk
sekolah-sekolah yang terlihat masih kurangnya fasilitas untuk
memberikan pengajaran tentang teknologi informasi komputer seperti
unit komputer dan ruangan yang memadai. Serta dari negatifnya
adalah penulis harus merubah hal-hal yang masih tergolong kurang
baik yang harus ditingkatkan supaya lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai