Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 6

Anggota kelompok
• Putri zulfina
• Tia yuliana
• Safrina
• Rizki Gunara
• Reza

PERUSAHAAN DI INDONESIA YANG TELAH MELAKUKAN MERGER,


BESERTA DENGAN RANGKAIAN PROSES PANJANG YANG TERJADI

1. **Bank Central Asia (BCA) - Bank Internasional Indonesia (BII) Merger:**


- **Proses Merger:** Pada tahun 2000, Bank Central Asia (BCA) dan Bank Internasional
Indonesia (BII) melakukan merger. Proses ini dimulai dengan negosiasi intensif antara
kedua perusahaan, termasuk penetapan nilai aset dan saham yang akan dialihkan.
Persetujuan dari pemegang saham dan otoritas pengawas adalah langkah penting
berikutnya. Setelah persetujuan, BCA menghadapi tugas besar untuk mengintegrasikan
sistem perbankan, manajemen sumber daya manusia, dan operasional keduanya. Seluruh
kantor cabang juga harus disatukan di bawah bendera BCA. Proses integrasi ini memakan
waktu beberapa tahun dan membutuhkan koordinasi yang cermat.

2. **PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) - PT Indosat Tbk Merger:**


- **Proses Merger:** Pada tahun 2020, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom)
mengakuisisi PT Indosat Tbk. Proses merger dimulai dengan negosiasi dan
penandatanganan perjanjian akuisisi. Hal ini kemudian mengharuskan persetujuan dari
pemegang saham kedua perusahaan, yang diikuti oleh persetujuan otoritas pengawas.
Setelah mendapatkan persetujuan, Telkom memulai integrasi operasional yang
melibatkan penggabungan infrastruktur telekomunikasi, jaringan, serta operasional
layanan untuk menciptakan entitas yang lebih besar dan efisien di industri
telekomunikasi.

3. **PT XL Axiata Tbk - PT Axis Telekom Indonesia Merger:**


- **Proses Merger:** Pada tahun 2014, PT XL Axiata Tbk dan PT Axis Telekom Indonesia
melakukan merger untuk membentuk entitas yang lebih kuat di industri telekomunikasi.
Proses merger dimulai dengan negosiasi, evaluasi aset, dan penandatanganan perjanjian
merger. Berikutnya, kedua perusahaan harus mendapatkan persetujuan dari pemegang
saham dan otoritas pengawas. Setelah persetujuan diberikan, dilakukan integrasi
operasional, termasuk penggabungan jaringan, manajemen sumber daya manusia, dan
layanan untuk menciptakan operator telekomunikasi yang lebih besar dan kompetitif di
pasar.
CONTOH TIGA PERUSAHAAN DI INDONESIA YANG TELAH MELAKUKAN
PROSES KONSOLIDASI, LENGKAP DENGAN PENJELASAN TENTANG
PROSES PANJANGNYA:

1. **PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan PT Indosat Tbk:**


Proses konsolidasi antara Telkom dan Indosat dimulai dengan pembelian saham
mayoritas Indosat oleh Telkom pada tahun 2020. Langkah awal adalah negosiasi
antara kedua perusahaan dan pemegang saham utama Indosat, yaitu Qatar
National Broadband Network Group (Ooredoo). Setelah persetujuan dari berbagai
pihak, Telkom mengakuisisi mayoritas saham Indosat, sehingga menjadi
pemegang kendali. Selanjutnya, perusahaan melakukan integrasi operasional
yang rumit. Ini termasuk penggabungan jaringan telekomunikasi, sistem IT,
manajemen sumber daya manusia, dan strategi bisnis. Tujuan dari konsolidasi ini
adalah untuk menciptakan entitas yang lebih kuat dalam industri telekomunikasi
Indonesia yang semakin kompetitif.

2. **PT Astra International Tbk dan PT General Electric (GE) Transportation


Indonesia:**
Pada tahun 2017, Astra International, salah satu konglomerat terbesar di
Indonesia, melakukan konsolidasi dengan GE Transportation Indonesia.
Prosesnya dimulai dengan pembelian bisnis transportasi GE oleh Astra. Setelah
pembelian, Astra mengintegrasikan operasional dan manajemen bisnis GE
Transportation ke dalam struktur Astra. Ini melibatkan penggabungan berbagai
aspek, termasuk penggabungan staf, sumber daya, teknologi, dan strategi
pemasaran. Konsolidasi ini memungkinkan Astra untuk memperluas portofolio
bisnisnya dan memasuki industri transportasi yang berkembang di Indonesia.

3. **PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dan PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk (BTN):**
Proses konsolidasi antara BRI dan BTN dimulai pada tahun 2021 dengan
pembentukan "Bank Himbara" (Himpunan Bank Milik Negara). Langkah awalnya
adalah pembentukan holding company yang menggabungkan kedua bank ini.
Setelahnya, terjadi integrasi operasional dan manajemen antara BRI dan BTN. Hal
ini mencakup penggabungan infrastruktur IT, manajemen risiko, dan strategi
bisnis. Tujuan dari konsolidasi ini adalah untuk meningkatkan daya saing dan
efisiensi sektor perbankan milik negara di Indonesia serta meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat.

Proses merger dan konsolidasi adalah strategi perusahaan yang melibatkan


penggabungan dua atau lebih perusahaan untuk mencapai berbagai tujuan,
seperti pertumbuhan, efisiensi, dan perluasan pasar. Berikut adalah penjelasan
lengkap tentang kedua proses ini:
**Proses Merger:**
Merger adalah penggabungan dua perusahaan yang berdiri sendiri menjadi satu
entitas hukum baru. Proses ini melibatkan beberapa tahap penting:

1. **Identifikasi Target:** Perusahaan yang ingin melakukan merger pertama-


tama mengidentifikasi perusahaan target yang sesuai dengan strategi dan tujuan
mereka.

2. **Negosiasi:** Setelah identifikasi, perusahaan terlibat dalam negosiasi untuk


mencapai kesepakatan tentang syarat-syarat merger, termasuk harga pembelian
dan struktur kepemilikan.

3. **Due Diligence:** Tahap ini melibatkan pemeriksaan mendalam terhadap


aset, kewajiban, operasi, dan keuangan perusahaan target untuk memahami risiko
dan potensi yang terkait dengan merger.

4. **Persetujuan Pemegang Saham:** Kesepakatan merger biasanya harus


disetujui oleh pemegang saham kedua perusahaan dalam rapat khusus.
Persetujuan regulator atau otoritas pengawas juga mungkin diperlukan.

5. **Penciptaan Entitas Baru:** Setelah persetujuan diberikan, entitas baru


dibentuk dan saham perusahaan yang ada ditukar dengan saham dalam entitas
baru sesuai dengan perjanjian merger.

6. **Integrasi Operasional:** Proses ini melibatkan penggabungan operasi,


manajemen, dan sistem dua perusahaan menjadi satu. Ini termasuk penggabungan
karyawan, teknologi, sumber daya manusia, dan proses bisnis.

7. **Evaluasi Kinerja:** Setelah merger selesai, perusahaan baru harus terus


memantau kinerjanya dan melakukan penyesuaian jika diperlukan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.

**Proses Konsolidasi:**
Konsolidasi adalah penggabungan dua perusahaan yang berdiri sendiri menjadi
satu entitas hukum baru, tetapi dengan perusahaan yang lebih dominan
mengambil kendali. Ini lebih umum dalam lingkungan bisnis daripada merger
yang setara. Berikut adalah tahapan proses konsolidasi:

1. **Identifikasi Perusahaan Dominan:** Salah satu perusahaan diidentifikasi


sebagai perusahaan dominan yang akan mengambil kendali dalam konsolidasi.

2. **Negosiasi:** Perusahaan yang dominan dan yang akan digabungkan


berunding untuk menentukan syarat-syarat konsolidasi, termasuk penggabungan
operasional dan struktur kepemilikan.
3. **Persetujuan Pemegang Saham:** Kesepakatan konsolidasi harus disetujui
oleh pemegang saham perusahaan yang akan digabungkan.

4. **Penggabungan Operasional:** Setelah persetujuan diberikan, perusahaan


yang dominan menggabungkan operasi dan manajemen kedua perusahaan. Ini
melibatkan penggabungan berbagai aspek bisnis, termasuk sumber daya manusia
dan sistem.

5. **Evaluasi Kinerja:** Sama seperti dalam merger, perusahaan hasil


konsolidasi harus terus memantau kinerjanya dan melakukan penyesuaian jika
diperlukan.

Proses merger dan konsolidasi adalah strategi bisnis yang serius dan kompleks
yang memerlukan perencanaan, negosiasi, dan pelaksanaan yang cermat.
Tujuannya adalah menciptakan entitas yang lebih kuat, efisien, dan mampu
bersaing di pasar.

Anda mungkin juga menyukai