NIM : 20231020027
Pendahuluan
Industry perhotelan merupakan salah satu sector ekonomi yang dinamis dan
berpengaruh secara global. Pertumbuhan pesat dalam industry ini tidak hanya mencakup
peningkatan jumlah hotel dan destinasi pariwisata, tetapi juga memunculkan kebutuhan
yang semakin mendalam untuk mencapai kinerja berkelanjutan. Kinerja berkelanjutan
dalam konteks perhotelan bukan lagi sekedar tentang pencapaian keuntungan finansial
jangka pendek, tetapi juga tentang menjaga harmoni dengan lingkungan, budaya dan
masyarakat setempat.
Dalam upaya mencapai tujuan ini, gaya kepemimpinan dalam manajemen hotel
telah menjadi focus utama penelitian dan perhatian praktisi. Kepemimpinan yang efektif
memiliki potensi untuk membentuk arah dan tujuan keberlanjutan dalam operasional
hotel. Namun, pemahaman mendalam tentang bagaimana gaya kepemimpinan
memengaruhi kinerja berkelanjutan masih merupakan tantangan yang relevan dalam
konteks industry perhotelan yang terus berkembang.
Dalam konteks yang lebih spesifik, kajian ini akan mencari jawaban untuk
pertanyaan-pertanyaan kunci berikut :
1. bagaimana gaya kepemimpinan yang berbeda telah dipelajari dalam
hubungannya dengan kinerja berkelanjutan di industry perhotelan?
2. apa implikasi temuan-temuan tersebut untuk praktik manajemen hotel?
3. adakah kesenjangan pengetahuan yang masih perlu diisi dalam pemahaman kita
tentang peran gaya kepemimpinan dalam konteks kinerja berkelanjutan di
industry perhotelan?
Tujuan utama kajian literature ini adalah untuk memberikan pemahman yang
lebih mendalam tentang gaya kepemimpinan dalam mewujudkan kinerja berkelanjutan
di industry perhotelan. Dengan cara ini, kajian ini diharapkan dapat memberikan
panduan bagi pemimpin hotel, manajer, dan peneliti yang tertarik dalam
mengoptimalkan dampak positif gaya kepemimpinan pada keberlanjutan industry
perhotelan.
Melalui analisis temuan dalam kedua jurnal ini, penulis akan menjelajahi
kontribusi penting yang telah dibuat dalam memahami peran kunci yang dimainkan oleh
gaya kepemimpinan dalam mencapai kinerja berkelanjutan dalam industry perhotelan.
Selanjutnya, penulis akan merinci temuan-temuan ini dan menghubungkannya dengan
pertanyaan-pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan dalam pendahuluan ini.
Dengan cara ini, penulis berharap dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang
peran gaya kepemimpinan dalam mewujudkan kinerja berkelanjutann dalam industry
perhotelan.
Kajian literatur
Menurut Bass (1990), seperti yang dibahas dalam artikel "A Systematic and
Critical Review of Leadership Styles in Contemporary Hospitality" yang ditulis oleh
Zakaria Elkhwesky dan rekan-rekannya pada tahun 2022, kepemimpinan
transformasional merujuk pada kemampuan seorang pemimpin untuk memberikan
perhatian pada kepentingan pengikutnya, memotivasi mereka, menghargai tujuan dan
pandangan yang mereka miliki, serta mendorong mereka untuk mengurus kepentingan
kelompok. Empat dimensi utama dari kepemimpinan transformasional yang
diidentifikasi adalah karisma atau pengaruh yang bersifat ideal, motivasi yang
menginspirasi, stimulasi intelektual, dan perhatian individual (Bass, 1990; Judge dan
Piccolo, 2004). Dalam industry perhotelan, kepemimpinan transformasional dapat
membantu dalam menginspirasi dan memotivasi karyawan, terutama dalam situasi yang
dinamis dan penuh tantangan. Pemimpin transformasional dapat membantu
menciptakan budaya organisasi yang progresif, dimana karyawan merasa terlibat,
termotivasi, dan memiliki tujuan bersama untuk memberikan pelayanan yang luar biasa
kepada tamu.
Hal ini karena laissez-faire adalah non-kepemimpinan, Bass (1997) dan Judge
serta Piccolo (2004), sebagaimana dikutip dalam penelitian oleh Elkhwesky et al.
(2022), menjelaskan bahwa kepemimpinan Laissez-faire sebenarnya merupakan jenis
kepemimpinan yang dapat dianggap sebagai non-kepemimpinan. Ini merujuk pada
kepemimpinan tanpa wewenang, di mana pemimpin cenderung mengabaikan tanggung
jawab, ragu-ragu dalam mengambil tindakan dan keputusan, serta tidak memiliki
perilaku asertif dalam situasi kepemimpinan. Kepemimpinan Laissez-faire sering kali
dapat dikategorikan sebagai bagian dari kepemimpinan pasif atau penghindaran, yang
dapat diukur dengan memperhatikan dua faktor, yaitu manajemen dengan pengecualian
(pasif) dan pola perilaku laissez-faire (Luo et al., 2013; Zopiatis dan Constanti, 2012).
Kepemimpinan Laissez-faire biasanya tidak sesuai dalam industri perhotelan yang
memerlukan pengawasan dan arahan yang ketat. Kehadiran pemimpin yang tidak aktif
atau tidak responsif terhadap kebutuhan tamu atau masalah operasional dapat
berdampak negatif pada pengalaman tamu dan produktivitas karyawan.
Piramida kepemimpinan berkelanjutan ini terdiri dari tiga tingkatan yang berbeda.
Tingkat pertama adalah praktik dasar, yang mencakup 14 aktivitas pokok seperti
pengembangan berkelanjutan setiap karyawan dalam organisasi, upaya untuk membangun
hubungan kerja yang kooperatif, mengadopsi perspektif jangka panjang, dan
mempertimbangkan berbagai tanggung jawab terhadap pemangku kepentingan. Tingkat kedua
adalah praktik tingkat tinggi, yang melibatkan penciptaan manajemen mandiri bagi karyawan,
pemanfaatan kekuatan tim, dan berbagi pengetahuan di seluruh organisasi. Tingkat ketiga
adalah penggerak utama kinerja, yang mencakup inovasi, masukan emosional, dan
memberikan kualitas tinggi dalam semua aspek, yang pada akhirnya meningkatkan
pengalaman pelanggan dan mendorong perkembangan kinerja organisasi.
Puncak piramida merupakan potensi hasil dari penerapan praktik-praktik ini, seperti merek dan
reputasi yang kuat, penciptaan nilai jangka panjang bagi berbagai pemangku kepentingan, dan
sebagainya.
Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur sistematis
yang bertujuan untuk menganalisis dua jurnal terkait kepemimpinan dalam konteks
industri perhotelan. Dua jurnal yang menjadi fokus utama dalam analisis ini adalah "A
Systematic and Critical Review of Leadership Styles in Contemporary Hospitality"
yang ditulis oleh Zakaria Elkhwesky, Islam Elbayoumi Salem, Haywantee Ramkissoon,
dan Jose-Alberto Castaneda-Garcia, serta diterbitkan pada tahun 2022 melalui situs web
Emerald Insight. Jurnal kedua adalah "Leadership Styles and Sustainable Performance:
A Systematic Literature Review" yang ditulis oleh Katarzyna Piwowar-Sulej dan Qaisar
Iqbal, yang juga diterbitkan pada tahun 2022 dan diakses melalui situs web
ScienceDirect.
Dalam kajian literatur ini, penulis akan melakukan analisis terperinci terhadap
kedua jurnal tersebut dengan tujuan untuk memahami konsep-konsep penting yang
berkaitan dengan kepemimpinan dalam industri perhotelan dan hubungannya dengan
pencapaian kinerja berkelanjutan. Penulis akan mengidentifikasi temuan-temuan utama
dari kedua jurnal tersebut dan merinci bagaimana pemahaman tentang gaya
kepemimpinan dan dampaknya pada kinerja berkelanjutan telah berkembang dalam
literatur manajemen dan bisnis.
Hasil Temuan
Hasil analisis dari kedua jurnal, "A systematic and critical review of leadership
styles in contemporary hospitality: a roadmap and a call for future research" dan
"Leadership styles and sustainable performance: A systematic literature review,"
memberikan wawasan penting tentang peran gaya kepemimpinan dalam konteks
industri perhotelan dan dampaknya terhadap kinerja berkelanjutan. Berikut adalah
beberapa hasil analisis yang telah ditemukan:
Identifikasi Gaya Kepemimpinan.
Salah satu temuan yang konsisten dari kedua jurnal adalah pentingnya
kepemimpinan berkelanjutan dalam mencapai kinerja berkelanjutan. Praktik-praktik
kepemimpinan yang mendukung aspek berkelanjutan seperti tanggung jawab sosial
perusahaan (CSR), keberlanjutan lingkungan, dan etika bisnis, semuanya berkontribusi
positif terhadap kinerja berkelanjutan.
Temuan ini juga menunjukkan bahwa pemimpin dalam industri perhotelan harus
memiliki kesadaran yang tinggi tentang dampak lingkungan dari operasi mereka. Gaya
kepemimpinan yang berfokus pada pengelolaan dampak lingkungan dan praktik
berkelanjutan sangat penting dalam konteks ini.
Kedua jurnal mengidentifikasi sejumlah tantangan dan peluang untuk penelitian lebih
lanjut dalam bidang kepemimpinan dan kinerja berkelanjutan. Mereka mengajukan
kebutuhan untuk penelitian lebih lanjut yang dapat menggali lebih dalam tentang
mekanisme yang mempengaruhi hubungan antara gaya kepemimpinan dan kinerja
berkelanjutan, serta untuk mengidentifikasi praktik kepemimpinan yang paling efektif
dalam mencapai tujuan berkelanjutan.
Diskusi:
Hasil analisis dari kedua jurnal ini memberikan wawasan yang signifikan
tentang pentingnya kepemimpinan dalam konteks industri perhotelan dan bagaimana
gaya kepemimpinan dapat berdampak pada kinerja berkelanjutan. Berikut beberapa poin
penting dalam diskusi hasil analisis ini:
Kedua jurnal menggarisbawahi bahwa dalam industri perhotelan, ada variasi yang
signifikan dalam gaya kepemimpinan yang digunakan. Hal ini mencerminkan
kompleksitas industri ini dan peran pemimpin dalam mengelola berbagai aspek yang
berbeda, seperti layanan pelanggan, operasional, dan keberlanjutan.
Temuan yang paling penting adalah bahwa gaya kepemimpinan memiliki dampak
langsung pada berbagai aspek kinerja dalam industri perhotelan. Hal ini termasuk
kepuasan karyawan, kinerja keuangan, dan kinerja berkelanjutan. Pemimpin yang
mampu mengadopsi gaya kepemimpinan yang sesuai dengan konteks dan tujuan
organisasi memiliki peluang lebih besar untuk mencapai kinerja yang lebih baik.
Peran Kepemimpinan Berkelanjutan.
Temuan dari analisis ini memiliki implikasi penting bagi praktik bisnis dalam
industri perhotelan. Para pemimpin perlu mempertimbangkan peran mereka dalam
menciptakan budaya organisasi yang mendukung praktik berkelanjutan. Hal tersebut
melibatkan pelatihan dan pengembangan kepemimpinan yang mendalam serta integrasi
prinsip-prinsip berkelanjutan dalam strategi bisnis mereka.
Dalam keseluruhan, hasil analisis dari kedua jurnal ini menegaskan pentingnya
peran pemimpin dalam mencapai kinerja berkelanjutan dalam industri perhotelan.
Praktik kepemimpinan yang berkelanjutan bukan hanya relevan bagi keberhasilan
jangka pendek, tetapi juga untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi organisasi dan
masyarakat secara keseluruhan. Itu juga menegaskan pentingnya penelitian lebih lanjut
untuk terus meningkatkan pemahaman kita tentang peran kepemimpinan dalam
mencapai tujuan berkelanjutan dalam industri ini.
Dari hasil analisis kedua jurnal, "A systematic and critical review of leadership
styles in contemporary hospitality: a roadmap and a call for future research" dan
"Leadership styles and sustainable performance: A systematic literature review," dapat
diambil kesimpulan dan implikasi praktik serta teoritis yang penting:
Implikasi Praktik:
Implikasi Teoritis:
- Temuan dari kedua jurnal ini menggarisbawahi perlunya teori kepemimpinan yang
lebih kontekstual dan fleksibel. Dalam konteks industri perhotelan yang beragam, teori
kepemimpinan yang dapat beradaptasi dengan berbagai situasi dan tantangan menjadi
semakin penting.
- Penelitian lebih lanjut dalam bidang kepemimpinan berkelanjutan perlu fokus pada
pengembangan kerangka kerja teoritis yang lebih mendalam untuk memahami
mekanisme yang mempengaruhi hubungan antara gaya kepemimpinan dan kinerja
berkelanjutan.
- Penting juga untuk mengintegrasikan teori-teori kepemimpinan dengan teori-teori
berkelanjutan yang ada untuk memahami interaksi yang lebih dalam antara
kepemimpinan dan berkelanjutan.
Dalam keseluruhan, hasil analisis dari kedua jurnal ini menyediakan pemahaman
yang lebih dalam tentang peran kepemimpinan dalam mencapai kinerja berkelanjutan di
industri perhotelan. Implikasi praktik dan teoritisnya memandu organisasi dan peneliti
untuk mengembangkan pemimpin yang efektif dalam konteks berkelanjutan dan
mengembangkan teori kepemimpinan yang relevan dan adaptif.
References
A systematic and critical review of ledership styles in contemporary hospitality: a roadmap and
a call for future research. (2022, february 6). International Journal of Contemporary
Hospitality Management, 1 to 35(1). Retrieved from
https://www.emerald.com/insight/publication/issn/0959-6119
Bass, B.M (1990). “From transactional to transformational leadership: learning to share the
vision. Organizational Dynamics, 18(3), 19-31.
Hidayati, R. N., Giatman, M., & Ernawati, E. (2021, November 21). Pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia).
Retrieved from Journal homepage: https://jurnal.iicet.org/index.php/jrti
Judge, T.A. and Piccolo, R.F. (2004). Transformational and transactional leadership: a meta-
analytic. Journal of Applied Psychology, 89(5), 55-768.
Karatepe, O.M., Aboramadan, M. and Dahleez, K.A. (2020). Does climate for creativity mediate
the impact of servant leadership on management innovation and innovative behavior
in the hotel industry? International Journal of Contemporary Hospitality Management,
32(8), 2497-2517.
Khan, N.A., Khan, A.N., Soomro, M.A. and Khan, S.K. (2020). Transformational leadership and
civic virtue behavior: valuing act of thriving and emotional exhaustion in the hotel
industry. Asia Pacific Management Review, 25(4), 216-225.
Liao, Y. (2022, November 7). Sustainable leadership : A literature review and prospects for
future research. Frontiers in Psychology, 13.
doi:https://doi.org/10.3389/fpsyg.2022.1045570
Quintana, T.A., Park, S. and Cabrera, Y.A. ( (2015). Assessing the effects of leadership styles on
employees’. ”, Journal of Business Ethics,, 129 (2), 469-489.
Sesen, H., Sürücü, L. and Maslakcı, A. (2019). “On the relation between leadership and positive
psychological capital in the hospitality industry. International Journal of Business,
24(2), 182-197.
-Sulej, K. P., & Iqbal, Q. (2023, JAnuary 1). Journal of Cleaner Production. Retrieved from
ScienceDirect:
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0959652622041725?via%3Dihub
Yamak, Ö.U. and Eyüpoglu, S Z. (2018). Leadership styles of hotel managers in Northern
Cyprus: which style is dominant? International Journal of Organizational Leadership, 7,
1-11.
Bass, B.M. (1997), “Does the transactional–transformational leadership paradigm transcend
organizational and national boundaries?”, American Psychologist, Vol. 52 No. 2, pp.
130-139.
Luo, Z., Wang, Y. and Marnburg, E. (2013), “Testing the structure and effects of full range
leadership theory in the context of china’s hotel industry”, Journal of Hospitality
Marketing and Management, Vol. 22 No. 6, pp. 656-677
Zopiatis, A. and Constanti, P. (2012), “Extraversion, openness and conscientiousness: the route
to transformational leadership in the hotel industry”, Leadership and Organization
Development Journal, Vol. 33 No. 1, pp. 86-104.
Avery, G. (2005). Leadership for sustainable futures: Achieving success in a competitive world.
Cheltenham: Edward Elgar Publishing.
Suriyankietkaew, S., and Avery, G. C. (2014). Employee satisfaction and sustainable leadership
practices in Thai SMEs. J. Glob. Responsib. 5, 160–173. doi: 10.1108/JGR-02-2014-0003
Iqbal, Q., Ahmad, N. H., and Halim, H. A. (2020a). How does sustainable leadership influence
sustainable performance? empirical evidence from selected ASEAN countries. Sage
Open 10:2158244020969394. doi: 10.1177/2158244020969394
Iqbal, Q., Ahmad, N. H., Nasim, A., and Khan, S. A. R. (2020b). A moderatedmediation analysis
of psychological empowerment: Sustainable leadership and sustainable performance.
J. Clean. Prod. 262:121429. doi: 10.1016/j.jclepro.2020. 121429