Anda di halaman 1dari 22

PELAYANAN FARMASI – SUSPENSI

apt. Agustina Saptaning R


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Satuan Pendidikan : SMK Theresiana


Bidang Keahlian : Kesehatan
Program Keahlian : Farmasi
Kelas/Semester : XI.1/Gasal
Mata Pelajaran : Pelayanan Farmasi
Materi Pokok : SUSPENSI
Alokasi Waktu : 12 JP
Nama Guru : apt. Agustina Saptaning Rahayu, S.Si
agustinarahayu681@guru.smk.belajar.id

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 :Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI.3 :Memahami, menerapkan, menganalisis, menggevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan keahlian dan lingkup
kerja Farmasi Klinis dan Komunitas pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI.4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan keahlian dan
lingkup kerja Farmasi Klinis dan Komunitas. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi
kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
RPPPelayananFarmasi -Suspensi
B. Kompetensi Dasar
3.1. Menerapkan sediaan suspensi
4.1. Membuat sediaan suspensi
C. Tujuan Pembelajaran

• Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dengan teliti, cermat dan
bertangungjawab dapat:
a. Mendiskripsikan pengertian suspensi dengan tepat
b. Mengelompokkan bahan bahan pembentuk suspensi sesuai karakteristik
c. Memberikan contoh contoh sediaansuspensi
d. Mencari sifat sifat bahan dari literatur resmi

• Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik denan teliti dan tepat dapat:
a. Menyebutkan sediaan suspensi
b. Menentukan bahan pembentuk suspensi
c. Melakukan perhitungan jumlah bahan pembentuk suspensi
d. Membuat prosedur pembuatan sediaan suspensi
e. Melakukan pembuatan sediaan suspensi

D. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan pengertian suspensi


2. Menentukan bahan-bahan pada pembuatan sediaan suspensi
3. Menyebutkan macam macam sediaan suspensi
4. Menjelaskan stabilitas suspensi
5. Melakukan hitungan jumlah bahan dan jumlah suspending agent
6. Memberikan contoh sediaan suspesnsi

7. Melakukan pembuatan sediaan larutan berdasarkan prosedur dan sifat


bahan pembentuk

E. Materi Pembelajaran

No. Jenis Pengertian dan contoh


1. Fakta Setiap bahan pembentuk sediaan disebut larutan, maka bahan bahannya larut dalam pembawanya, bila ada
yang tidak bisa larut maka bisa diberi suspending agent untuk menjadi sediaan suspensi
2. Konsep Menentukan sediaan disebut larutan dengan data data solute dan solnenya harus ada
Menghitung jumlah bahan pembentuk sediaan

3. Prinsip Bahan pembawa, suspending agent yang dipakai


Peraturan pemakaian suspending agent dan perhitungan/perbandingan bahannya
4. Prosedur Mencari data kelarutan dari setiap bahan yang ada
Menghitung jumlah bahan yang diperlukan
Membuat prosedur pembuatan obat
Melakukan pembuatan sediaan

RPPPelayananFarmasi -Suspensi
Rangkuman Materi a. Menurut FI Edisi IV
b. Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut terdispersi

dalam fase cair.


c. Sediaan suspensi ada yang yang langsung digunakan atau suspensi jadi seperti
suspensi antacida : Mylanta Suspensi,ada pula yang berupa campuran padat yang harus
dikonstitusikan dulu dengan pembawa sebelum digunakan( suspensi segar ) seperti
Bannthrocin Darya Varia yang mengandung Eritromisina stearat 200 mg / 5 ml sirop
kering.Pemberian bentuk sediaan suspensi yang dikonstitusikan umumnya untuk bahan-
bahan antibiotika yang tidak stabil bila dalam bentuk cairan,untuk waktu penyimpanan lama.
d. Pada etiket serbuk untuk suspensi ( dry suspensi / dry syrup ) harus tertera:
1.Volume cairan pembawa yang diperlukan
2.Sebelum digunakan dilarutkan atau disuspensikan dalam cairan pembawa.

Sediaan suspensi dapat digolongkan pemakaiannya sebagai berikut :


a. Suspensi oral
Baik bentuk suspensi jadi atau suspensi rekonstitusi
b. Suspensi topikal
Sediaan cair yang mengandung partikel yang terdispersi dalam pembawa cair yang ditujukan
untuk penggunaan pada kulit. Suspensi ini diberikan etiket sebagai ”lotio” .Lotio dapat pula
berbentuk larutan atau emulsi ,sering dalam formula ditambahkan etanol 90 % untuk
mempercepat proses pengeringan dan memberikan efek pendinginan,sedangkan penambahan
gliserol untuk menjaga kelembaban kulit.Karakteristik lotion harus mudah menyebar pada
area kulit pada waktu dipakai,tetapi tidak mudah mengalir dan cepat kering membentuk
lapisan pelindung.
Contoh Calamini Lotio (Formula Formularium Nasional )
c. Suspensi tetes telinga
Sediaan cair yang mengandung partikel halus yang ditujukan untk diteteskan ke
dalamtelinga.
Menurut FI Edisi III sebagai bahan pensuspensi digunakan Sorbitan,polisorbat
atausurfaktan lain yang cocok.
d. Suspensi opthalmic
Sediaan cair steril yang mengandung partikel yang terdispersi dalam cairan pembawa

untuk pemakaian pada mata.


Obat dalam suspensi harus dalam bentuk partikel halus/termikronisasi agar tidak
menimbulkan iritasi atau menimbulkan goresan pada kornea.
Contoh : Obat tetes mata dengan bahan obat steroid Corthon Cendo

RPPPelayananFarmasi -Suspensi
e. Suspensi untuk injeksi

RPPPelayananFarmasi -Suspensi
Sediaan berupa suspensi serbuk dalam medium cair yang sesuai dan tidak disuntikkan secara
intravena atau ke dalam larutan spinal, karena akan terjadi penyumbatan vena
Suspensi injeksi terkonstitusi
Sediaan padat kering dengan bahan pembawa yang sesuai untuk membentuk cairan yang
memenuhi semua persyaratan untuk suspensi steril setelah penambahan bahan pembawa
yang sesuai

f. Suspensi untuk lavement


Contoh Lavement dengan bahan obat Jodoform ( Mempunyai takaran maksimum khusus
Lavement Pharmacope Belanda edisi V) dalam cairan medium mucilago amyli.

STABILITAS SUSPENSI
Dalam proses pembuatan suspensi,hal yang paling mendasar bagaimana caramemperlambat
penimbunan partikel padat yang tak larut dan tetap menjaga homogenitas sediaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas suspensi adalah :
1. Ukuran partikel
2. Kekentalan (viskositas)

HUKUM STOKES

d2 (p – po) g
V=

Keterangan :
V : Kecepatan Aliran
d : diameter dari partikel
p : Berat jenis dari partikel
po : Berat jenis cairan
g : Gravitasi

3. Jumlah partikel (Konsentrasi)


4. Sifat/ muatan Partikel
Dalam pembuatan suspensi,factor-factor stabilitas tersebut suatu hal yang perlu
diperhatikan,agar sediaan suspensi tidak mengalami agregasi tetapi endapan tetap
terdistribusi merata,meskipun dengan pengocokam ringan.
Ukuran partikel yang terlalu kecil atau halus ada kecenderungan membentuk padatan

RPPPelayananFarmasi -Suspensi
( cake ) yang kompak sewaktu mengenap ke dasar wadah,sehingga kondisi suspensi
dimana partikel yang tidak larut dapat melekat kuat sehingga membentuk agregat dan
selanjutnya membentuk compacted cake,.kondisi ini dikenal sebagai caking.
BAHAN PENSUSPENSI
Penambahan bahan pensuspensi dimaksudkan agar suspensi stabil karena bahan
pensuspensi dapat menaikkan viscositas / kekentalan cairan.
Berikut ini contoh bahan pensuspensi :
1. Bahan pensuspensi yang berasal dari alam
Golongan gom

Yang termasuk golongan Gom :


a. Gummi Acaciae atau PGA = Pulvis Gummi Arabicum / gom arab
b. Chondrus
c. Tragacantha
d. Algin

Golongan bukan gom


Suspending agent dari alam tetapi bukan termasuk golongan gom adalah tanah liat,yaitu
bentonite,hectorite,veegum.Ketiga bahan ini jika di masukkan ke dalam air akan
mengembang,serta membentuk masa semipadat jika dibiarkan, dan mudah bergerak menjadi
cair jika dilakukan pengojokkan,peristiwa ini dinamakan tiksotropik.
Karakteristik ketiga bahan tersebut merupakan senyawa anorganik,bukan golongan
karbohidrat, tidak dipengaruhi oleh panas maupun fermentasi bakteri tidak larut dalam
air,sehingga penambahan bahan tersebut ke dalam suspensi dengan cara menaburkan pada
campuran suspensi.
2. Bahan pensuspensi sintetis
a. Derivat selulosa (CMC, hidroksi metil selulosa / HPMC,metil selulosa)
Tata nama Metil selulosa atau methosol/ tylosa umumnya dicantumkan angka
seperti methosol 1500 ,hal ini untuk menunjukkan kemampuan menambah
viskositasnya
b. Golongan organik polimer (Carbophol 934,Karbomer)
Carbophol 934 berupa serbuk putih,bersifat asam,sedikit larut dalam air,tidak
mengiritasi kulit.oleh kaena itu Carbophol juga dapat digunakan sebagai basis untuk
membuat sediaan gel.Karakteristik yang lain sangat peka terhadap panas dan
elektolit
Kadar yang digunakan dalam suspensi umumnya 1 %.

RPPPelayananFarmasi -Suspensi
CARA MENGERJAKAN SUSPENSI
1. METODE PEMBUATAN SUSPENSI

RPPPelayananFarmasi -Suspensi
a. metode dispersi
b. metode praesipitasi
2. SISTEM PEMBENTUKAN SUSPENSI
a. sistem flokulasi
b. sistem deflokulasi

SIFAT DARI PARTIKEL FLOKULASI DAN DEFLOKULASI


• DEFLOKULASI
1. Partikel suspensi dalam keadaan terpisah satu dengan yang lain
2. Sedimentasi yang terjadi lambat masing-masing partikel mengendap terpisah dan
ukuran partikel adalah minimal
3. Sedimen terbentuk lambat
4. Akhirnya sedimen akan terbentuk cake yang keras dan sukar terdispersi lagi
5. Wujud suspensi menyenangkan karena zat tersuspensi dalam waktu yang relatif
lama. Terlihat bahwa ada endapan dan cairan yang diatasnya berkabut
• FLOKULASI
1. Partikel merupakan agregat yang bebas
2. Sedimentasi terjadi cepat
3. Sedimen terbentuk cepat
4. Sedimen tidak terbentuk cake yang keras dan padat dan mucdah terdispersi
kembali seperti semula
5. Wujud suspensi kurang menyenangkan sebab sedimentasi terjadi cepat dan
diatasnya terjadi daerah cairan yang jernih dan nyata

FORMULASI SUSPENSI
Membuat suspensi stabil secara fisik ada 2 kategori yaitu :
1. Penggunaan ”structured vehicle’ untuk menjaga partikel deflokulasi dalam
suspensi, structured vehicle adalah larutan hidrokoloid seperti tilose, gom,
bentonit, dll
2. Penggunaan prisip-prinsip flokulasi untuk membentuk flok, meskipun terjadi cepat
pengendapan, tetapi dengan penggojokan ringan mudah disuspensikan kembali

Pembuatan suspensi sistem flokulasi adalah ;


1. pertikel diberi zat pembasah dan dispersi medium
2. lalu ditambahkan zat pemflokulasi, biasanya berupa larutan elektrolit, surfaktan
atau polimer
3. diperoleh suspensi flokulasi sebagai produk akhir

RPPPelayananFarmasi -Suspensi
4. apabila dikehendaki agar flok yang terjadi tidak cepat mengendap, maka ditambah
structured vehicle
5. Produk akhir yang diperoleh ialah suspensi flokulasi dalam structured vehicle

PENILAIAN SUSPENSI
a. VOLUME SEDIMENTASI
Adalah suatu rasio dari volume sedimentasi akhir (Vu) terhadap volume mula-mula dari
suspensi (Vo) sebelum mengendap
Vu
F=
Vo

a. DERAJAT FLOKULASI
Adalah ratio volume sedimen akhir dari suspensi flokulasi (Vu) terhadap sedimen akhir
suspensi deflokulasi (Voc)
Vu
Derajat Flokulasi = ------------------
Voc
b. METODE REOLOGI
c. PERUBAHAN UKURAN PARTIKEL

F. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik (saintific)
2. Motode Pembelajaran : Diskusi kelompok
3. Model Pembelajaran :Proyek(Sintak Pembelajaran)

RPPPelayananFarmasi -Suspensi
G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1
ALOKASI
KEGIATAN Diskripsi Kegiatan
WAKTU
Pendahuluan Berdoa untuk mengawali pembelajaran
Siswa dan guru melakukan literasi 20 menit
Guru memotivasi siswa dalam belajar / menanyakan materi
sebelumnya
Inti 1. Stimulasi (memberikan stimulasi/memberikan 500 menit
rangsangan)
Guru memberikan ilustrasi akan sediaan suspensi yang
ada di kehidupan sehari hari.
Guru membawa beberapa contoh sediaan suspense dan
menunjukkan ke siswa
Siswa membaca teori suspensi, kemudian guru memberi
pertanyaan terkait pemahaman awal suspensi

2. Problem statemen (pertanyaan/ didentifikasi


masalah)
Siswa diberi contoh sediaan suspensi dan bahan bahan
pembentuk, kemudian dengan literatur yang ada siswa
diminta mencari data data pendukung terkait kelarutan
bahan (siswa dibagi LKPD)
Dengan membaca teori suspensi siswa paham konsep
bahan aktif, bahan pembawa dan suspending agent. Siswa
juga mencari tahu tentang factor yang mempengaruhi
stabilitas suspense, hokum stoke dan system pembentukan
suspensi
3. Data collection (pengumpulan data)
Siswa mencari data bahan bahan pembentuk beberapa
contoh sediaan suspensi
Data kelarutan bahan serta factor yang mempengaruhi

RPPPelayananFarmasi -Suspensi
stabilitas suspensi
4. Verification (pembuktian)
Dari data yang ada siswa melakukan melihat video
pembentukan /pembuatan suspense
https://www.youtube.com/watch?v=3Jj8WCJB4OI

Penutup Guru melakukan responsi atas praktek yang dilakukan para 20


siswa
Bersama dengan siswa membuat kesimpulan

Pertemuan 2
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan Berdoa untuk mengawali pembelajaran 20
Siswa dan guru melakukan literasi
Guru memotivasi siswa dalam belajar / menanyakan materi
sebelumnya
Inti 1. Stimulasi (memberikan stimulasi/memberikan 500
rangsangan)
Memberikan ilustrasi akan sediaan suspensi yang ada di
kehidupan sehari hari.
Siswa membaca teori suspensi, kemudian guru memberi
pertanyaan terkait pemahaman macam macam suspensi
berdasarkan cara pemakaiannya

2. Problem statemen (pertanyaan/ didentifikasi


masalah)
Siswa diberi contoh sediaan suspensi dan bahan bahan
pembentuk, kemudian dengan literatur yang ada siswa
diminta mencari data data pendukung terkait kelarutan
bahan
Dengan membaca macam macam sediaan suspensi

RPPPelayananFarmasi -Suspensi
3. Data collection (pengumpulan data)
Siswa mencari data bahan bahan pembentuk beberapa
contoh sediaan solutio: solute dan solven
4. Verification (pembuktian)
Dari data yang ada siswa melakukan praktek di
laboratorium, membuat sediaan suspensi berdasar resep
a. R/ ibuprofen 1200 mg
Mf suspensi 60 ml
St dd 1 cth
Pasien berumur 5 th

Siswa menghitung dosis, menghitung jumlah bahan,


membuat prodedur pembuatan dan membuat sediaan

Penutup Guru melakukan responsi atas praktek yang dilakukan 20


para siswa
Bersama dengan siswa membuat kesimpulan
Doa penutup

Pertemuan 3
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan Berdoa untuk mengawali pembelajaran 1
Siswa dan guru melakukan literasi
Guru memotivasi siswa dalam belajar / menanyakan materi
sebelumnya
Inti 1. Stimulasi (memberikan stimulasi/memberikan
rangsangan)
Memberikan ilustrasi akan sediaan suspensi yang ada di
kehidupan sehari hari.
Siswa membaca teori suspensi, kemudian guru memberi
pertanyaan terkait pemahaman faktor faktor yang

RPPPelayananFarmasi -Suspensi
mempengaruhi kelarutan

2. Problem statemen (pertanyaan/ didentifikasi


masalah)
Siswa diberi contoh sediaan suspensi dan bahan bahan
pembentuk, kemudian dengan literatur yang ada siswa
diminta mencari data data pendukung terkait kelarutan
bahan
Dengan membaca teori stabilitas suspensi
Data collection (pengumpulan data)
Siswa mencari data bahan bahan pembentuk beberapa
contoh sediaan suspensi: bahan aktif, suspending agen
dan bahan pembawa
3. Verification (pembuktian)
Dari data yang ada siswa melakukan praktek di
laboratorium, melarutkan dan atau membuat sediaan
suspensi Resep

a. R/ Dextrometorphan HBr 60 ml
Adde paracet ¼ tab
St dd 1 cth
Pasien berumur 7 th

Siswa menghitung dosis, menghitung jumlah bahan,


membuat prodedur pembuatan dan membuat sediaan

Penutup Guru melakukan responsi atas praktek yang dilakukan


para siswa
Bersama dengan siswa membuat kesimpulan
Doa penutup

RPPPelayananFarmasi -Suspensi
Pertemuan 4
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan Berdoa untuk mengawali pembelajaran 20
Siswa dan guru melakukan literasi
Guru memotivasi siswa dalam belajar / menanyakan materi
sebelumnya
Inti 1. Stimulasi (memberikan stimulasi/memberikan
rangsangan)
Memberikan ilustrasi akan sediaan suspensi yang ada di
kehidupan sehari hari.
Siswa membaca teori suspensi, kemudian guru memberi
pertanyaan terkait pemahaman Cara pembuatan / cara
melarutkan berbagai bahan suspensi

2. Problem statemen (pertanyaan/ didentifikasi


masalah)
Siswa diberi contoh sediaan solutio dan bahan bahan
pembentuk, kemudian dengan literatur yang ada siswa
diminta mencari data data pendukung terkait kelarutan
bahan
Dengan membaca teori faktor faktor yang mempengaruhi
kelarutan siswa makin paham konsep solute, solven dan
solutio
3. Data collection (pengumpulan data)
Siswa mencari data bahan bahan pembentuk beberapa
contoh sediaan solutio: solute dan solven
4. Verification (pembuktian)
Dari data yang ada siswa melakukan praktek di
laboratorium, melarutkan dan atau membuat sediaan
solutio) Resep

a. R/ Paracetamol syr 1 fls @ 60 ml

RPPPelayananFarmasi -Suspensi
Mf potio
St dd 1 cth
Pasien berumur 5 th

Siswa menghitung dosis, menghitung jumlah bahan,


membuat prodedur pembuatan dan membuat sediaan

Penutup Guru melakukan responsi atas praktek yang dilakukan


para siswa
Bersama dengan siswa membuat kesimpulan
Doa penutup

H. Alat bahan dan Media Pembelajaran


Media : LCD
Alat : Alat praktek : mortir, stamper, beker gelas, gelas ukur. Resep, DMP HBr,
Woods Papermint, Difenhidramin HCL, Paracetamol, Pelarut

I. Sumber Belajar
Buku Farmakope Indonesia, Formularium Nasional, Buku Ilmu resep
https://www.youtube.com/watch?v=3Jj8WCJB4OI

J. Penilaian Hasil Belajar


1. Tehnik penilaian :
Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan Penilaian Keterampilan
2. Prosedur penilaian :
Teknik Waktu
No Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian
1. Sikap Religi dan sosial Pengamatan Selama
a. Mau ikut berdoa pada saat berdoa belajar teori
b. Menghormati teman yang berbeda di kelas dan
keyakinan praktek di

RPPPelayananFarmasi -Suspensi
Teknik Waktu
No Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian
c. Kerjasama dalam mengerjakan tugas laboratorium
kelompok
d. Aktif selama proses pembelajaran
2. Pengetahuan Tes tertulis 60 menit
Mampu menentukan solute, solven dan
suspending agent
Mampu menganalisa sediaan dapat dikatakan
suspensi
3. Ketrampilan Tes Praktek 4 x 4 x 45
Mampu membuat sediaan suspensi, dimulai menit
mencari data kelarutan, menghitung dosis, (selama
menghitung jumlah bahan dan Mampu membuat praktik di
prosedur dan sediaannya laborat)

3. Instrumen penilaian hasil belajar

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP


No Nama Sikap yang di Penilaian
nilai
1 Berdoa pada Baik Cukup Kurang
waktu diminta
berdoa
Toleransi
Kerjasama saat
kerja kelompok
Keaktifan dalam
proses
pembelajaran tes
2 Berdoa pada
waktu diminta
berdoa

RPPPelayananFarmasi -Suspensi
Toleransi

Kerjasama saat
kerja kelompok

Keaktifan dalam
proses
pembelajaran
3
dst

RPPPelayananFarmasi -Suspensi
SOAL DAN PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN

1. Menurut anda manakah sediaan yang tersebut dibawah ini yang termasuk
dalam suspensi, jelaskan alasanmu !
a. Obat Maag (Isi Alumunium Hidroxida, Mg Hidroksida)
b. Syrup Ambroxol
c. Syrup thiamphenicol

Betul dalam mengidentifikasi dan alasannya ➔ skor 2


Betul mengidentifikasi kurang tepat memberikan alasan ➔ skor 1,5
Betul identifikasi dan salah memberikan alasan ➔ skor 1

2 Bagaimana system terbentuknya suspense, jelaskan !

Betul dalam menyebutkan dan menjelaskan ➔ skor 2


Betul menyebutkan kurang betul menjelaskan ➔ skor 1,5
Betul menyebutkan dan salah menjelaskan ➔ skor 1

3. Jelaskan hubungan antara ukuran partikel dengan kecepatan pengendapan ?


Menjelaskan secara lengkap dan benar ➔ skor 2
Menjelaskan kurang lengkap dan mendekati benar ➔ skor 1,5
Menjelaskan tidak lengkap mendekati benar ➔ skor 1

Soal untuk nomer 4 dan 5

Perhatikan Resep berikut


R/ Erytromicin Syrup 1 fls
Adde pds Parasetemol tablet ½

RPPPelayananFarmasi -Suspensi
Mf potio
S 3 d d 1 cth

4. Dari resep diatas hitung jumlah bahan dari resep diatas

Benar dalam menghitung ➔ skor 2


Cara menghitung benar, hasil salah ➔ skor 1,5
Cara menghitung kurang tepat hasil benar ➔ skor 1

5. Dari resep diatas buat prosedur pembuatan obat

Benar dan runtut prosedur yang dibuat ➔ skor 2


Runtut dalam membuat prosedur, ada yang kurang tepat ➔ skor 1,5
Tidak runtut dalam mebuat prosedur ➔ skor 1

NILAI = Jumlah skor x 5

PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN

Perhatikan resep berikut, lakukan


1. Persiapan alat dan area kerja
2. Berikan data terkait sifat bahan (pemerian dan kelarutan)
3. Hitung Jumlah Bahan
4. Tuliskan prosedur pembuatan
5. Buatlah dan lengkapilah dengan labeling/etiket

R/ Lotio Kumerfeldi 1 fls @ 100 ml


Mf lotio
S b d d ue

RPPPelayananFarmasi -Suspensi
(resep atau formula bisa diganti untuk variasi)

Lembar Penilaian Ketrampilan

Nama siswa Persiap Kelengkapan data Perhitungan Prosedur Hasil produk dan Nilai = total
an :pemerian dan jumlah bahan kerja/Pembuatan etiket/labeling skor kolom
Alat kelarutan bahan (1+2+3+4+5) :
dan 5
area
kerja

1 2 3 4 5 6
Skor Skor 1-10 Skor 1-10 Skor 1-10 Skor 1-10
1-10

Guru Mata Pelajaran


apt.Agustina Saptaning R, S.Si.

RPPPelayananFarmasi -Suspensi
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Materi : Suspensi Pelayanan Farmasi Nama Siswa
No Presensi :

Perhatikan sediaan sediaan farmasi berikut ini


a. Mylanta syrup
b. Parasetamol Syrup
c. Amoxicillin syrup
Carilah isi dari masing masing sediaan diatas, kemudian diskusikan dengan teman
sebangkumu hal hal berikut ini

Nama sediaan Isi dari sediaan Bagaimana kelarutan Menurutmu sediaan


bahan tersebut termasuk
sediaan suspensi
atau bukan ? berikan
penjelasanmu

RPPPelayananFarmasi -Suspensi

Anda mungkin juga menyukai