1
1. Dasar Hukum
2. Stunting
3. Trias UKS
4. Apa itu Anemia
5. Pencegahan dan Penanggulangan
Anemia
6. Remaja Putri Mengkonsumsi TTD
2
DASAR HUKUM
3
DASAR HUKUM
Pasal 3
4
1. Stunting ?
2. Kenapa Terjadi Stunting ?
3. Apa Dampak dari Stunting ?
4. Siapa yang Menjadi Sasaran dalam PPS ?
5. Bagaimana Penanganan Stunting?
5
STUNTING?
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
anak akibat kekurangan gizi kronis dan
infeksi berulang, yang ditandai dengan
panjang atau tinggi badannya berada di
bawah standar yang ditetapkan oleh Menteri
yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Kesehatan.
(Perpres 72 tahun 2021)
6
Berencana Itu Keren @bkkbnprovpapua
7
Apa Saja Dampak Stunting ?
Stunting memiliki dampak pada
menurunnya kualitas sumber daya
DAMPAK JANGKA PENDEK manusia, produktifitas dan daya saing. DAMPAK JANGKA PANJANG
Bagaimana pemetaan dampaknya?
8
SASARAN
Kelompomk Sasaran Percepatan Penurunan Stunting
Pasal 3 Perpres 72/2021
1. Remaja
2. Catin
3. Bumil
4. Ibu Menyusui
4. Baduta/Balita
9
Pemenuhan Gizi pada 1.000 HPK
Mengonsumsi TTTD
PENANGANAN
Pemberian ASI Ekslusif 0-6 Bulan
STUNTING
Memberikan Imunisasi Dasar Lengkap
10
Prevalensi Stunting di Provinsi Papua
(SSGI 2022)
11
Jumlah Bayi Stunting di Provinsi Papua
By Data e-PPGBM Februari 2023
12
USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) ???
13
Tujuan Diselenggarakannya Program UKS
Secara umum untuk
meningkatkan kemampuan hidup
sehat dan derajat kesehatan
peserta didik serta menciptakan
lingkungan sehat sehingga
memungkinkan pertumbuhan
dan perkembangan anak yang
harmonis dan optimal dalam
rangka pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya.
14
Sedangkan tujuan khusus untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan
meningkatkan derajat kesehatan peserta didik
1. Penurunan angka kesakitan anak di sekolah.
2. Peningkatan kesehatan peserta didik (fisik, mental, sosial), salah
satunya agar siswi kita tidak kena anemia.
3. Agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan
untuk melaksanakan prinsip-prinsip hidup sehat serta berpartisipasi
aktif dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah.
4. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan terhadap anak sekolah.
5. Meningkatkan daya tangkal dan daya hayat terhadap pengaruh buruk
narkotika, rokok, alkohol dan obat-obatan berbahaya lainnya
15
TRIAS UKS
Ruang lingkup program Usaha
Pendidikan Kesehatan sekolah tercermin
Kesehatan
dalam Tri Program Usaha
Kesehatan Sekolah (TRIAS
UKS) yaitu
1. Penyelenggaraan
pendidikan kesehatan,
Pembinaan 2. Penyelenggaraan pelayanan
Pelayanan
Kesehatan Lingkungan kesehatan dan
Sekolah Sehat 3. Pembinaan lingkungan
kehidupan sekolah sehat.
16
TRIAS UKS
1. Pendidikan Kesehatan
Upaya yang diberikan berupa bimbingan dan tuntunan kepada peserta didik tentang kesehatan yang
meliputi seluruh aspek kesehatan pribadi (fisik, mental dan sosial) agar kepribadiannya dapat tumbuh
dan berkembang dengan baik melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.
2. Pelayanan Kesehatan
Upaya peningkatan kesehatan (promotif). Pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif), dan
pemulihan (rehabilitatif) yang dilaukukan terhadap peserta didik dan lingkungannya.
3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
Bagian dari lingkungan yang menjadi wadah/tempat kegiatan pendidikan, yaitu berupa:
a. Lingkungan fisik,
Meliputi Ruang klas, Ruang UKS, Ruang labortorium, kantin sekolah, sarana olah raga, ruang
Kepsek, ruang guru, pencahayaan, ventilasi, WC, KM, kebisingan, kepadatan, sarana air bersih dan
sanitasi, halaman, jarak papan tulis, meja kursi, sarana ibadah
b. Lingkungan Non Fisik
Prilaku membuang sampah pada tempatnya, prilauk mencuci tangan menggunakan sabun dan air
bersih mengalir, prilalu memilih makanan jajanan yang sehat, prilaku tidak merokok, pembinaan
masyarakat sekitar sekolah, bebas jentik nyamuk.
17
Tujuan Pendidikan Kesehatan
19
Apa itu Anemia ?
adalah kondisi yang terjadi
ketika tubuh kekurangan sel
darah merah. Sel darah merah
berperan vital untuk menjaga
suplai nutrisi dan oksigen ke
Anemia
setiap sel, jaringan, dan organ
tubuh agar selalu berfungsi
baik. Ketika Anda kekurangan
darah merah, Anda dapat
berisiko mengalami gejala
anemia umum:
Pusing, cepatpucat,
mual, wajah lelah, dan tidak fokus.
lemas langkah pencegahan seperti apa yang tepat agar bisa terhindar
Lantas,
dari anemia?
20
Apa Saja Gejala Anemia Pada Remaja?
22
2. Karena Perdarahan
Maka dari itu, anemia pada remaja lebih sering dialami anak perempuan
karena setiap bulannya ia mengalami menstruasi.
23
3. Sel Darah Merah Rusak
Oleh karena itu, pentingnya mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sebagai
upaya pencegahan anemia waktu remaja.
25
5. Kekurangan vitamin B12 dan folat
26
6. Kelainan Bentuk Sel Darah Merah
27
5. Penyakit tertentu
Beberapa penyakit kronis dan infeksi juga bisa memicu anemia pada remaja. Ini
karena jenis penyakit tersebut bisa merusak atau menyebabkan produksi sel
darah merah berkurang.
28
Strategi Pencegahan dan
Penanggulangan Anemia
Pada Remtri dan WUS
29
Buku Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Skrining Anemia Pada Remaja Putri
30
Alur Skrening Anemia
31
Alur Skrening Anemia Pada REMATRI Klas 7 & 10 & Follow Up
32
1. Gizi
Seimbang
33
2. Fortifikasi Makanan
34
3. Suplementasi TTD
Pemberian TTD pada rematri dan
WUS melalui suplementasi yang
mengandung sekurangnya 60 mg
elemental besi dan 400 mcg asam
folat. Pemberian suplementasi ini
dilakukan di beberapa tatanan yaitu
fasyankes, institusi pendidikan,
tempat kerja dan KUA/tempat
ibadah lainnya
Setiap Remaja Putri dianjurkan mendapat 48 kapsul untuk 1 tahun, disarankan minum 1
tablet setiap minggu selama 1 tahun. Diminum pada hari yang sama, setelah makan,
dengan air putih, tidak dengan teh kopi susu, setelah minum makanlah buah yang
mengandung vit C untuk meningkatkan serapan zat besi.
35
4. Pengobatan Penyakit
Penyerta
Penanggulangan anemia pada Rematri dan WUS harus dilakukan bersamaan
dengan pencegahan dan pengobatan anemia, melalui:
36
2) Kecacingan, Apabila ditemukan
Rematri dan WUS yang
menderita kecacingan, maka
dirujuk ke puskesmas dan
ditangani sesuai dengan
Pedoman Pengendalian
Kecacingan di Indonesia.
Rematri dan WUS yang tinggal
didaerah endemik kecacingan,
dianjurkan minum 1 tablet obat
cacing setiap 6 bulan.
37
3) Malaria Rematri dan
WUS yang tinggal di
daerah endemik malaria
dianjurkan menggunakan
kelambu dan dilakukan
skrining malaria. Apabila
positif malaria, maka
ditangani sesuai dengan
Pedoman
Penatalaksanaan kasus
Malaria di Indonesia.
38
4) Tuberkulosis (TBC)
Rematri dan WUS yang
menderita TBC dilakukan
pengobatan dengan Obat
Anti Tuberkulosis (OAT)
sesuai Pedoman
Diagnosis dan
Penatalaksanaan
Tuberkulosis di
Indonesia.
39
5) HIV/AIDS Pada rematri dan
WUS yang dicurigai
menderita HIV/AIDS
dilakukan Voluntary
Counselling and Testing (VCT)
untuk diperiksa ELISA. Bila
positif menderita HIV/AIDS
mendapatkan obat
Antiretroviral (ARV) sesuai
Pedoman Diagnosis dan
Penatalaksanaan HIV/AIDS di
Indonesia.
40
Cakupan Remaja Putri Mengkonsumsi TTD
Per Juli 2023
41
Cakupan Skrening Anemia Pada Remaja Putri
Per Juli 2023
42
Klasifikasi Anemia Menurut Kelompok Umur
43
Terima Kasih
Remaja Sehat
Remaja Hebat
Bebas Anemia
44
45