Anda di halaman 1dari 8

PENGANTAR DAN

KONSEP DASAR
AKUNTANSI DESA
A. Pengertian dan Tujuan Akuntansi
Pengertian Akuntansi dapat dilihat dari dua pendekatan atau sudut pandang:
• Pendekatan aktivitas
✓ Akuntansi merupakan seni pencatatan, pengklasifikasian, dan
pengikhtisaran, dengan cara tertentu dan dinyatakan dalam mata
uang, transaksi dan peristiwa, yang setidak-tidaknya sebagian,
bersifat keuangan, dan menafsirkan hasilnya.
• Pendekatan fungsi
✓ Akuntansi merupakan suatu aktivitas jasa yang bertujuan (berfungsi)
untuk menyajiakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat
keuangan, dari suatu entitas (organisasi), yang bermanfaat untuk
pengambilan keputusan ekonomi – dengan memilih salah satu
pilihan terbaik dari sejumlah alternatif pilihan yang tersedia
A. Pengertian dan Tujuan Akuntansi
Tujuan Akuntansi
• Tujuan akuntansi secara umum adalah untuk menyajikan informasi
keuangan atau yang biasa disebut laporan keuangan, yang berguna untuk
pengambilan keputusan.
• Tujuan akuntansi secara sektoral
✓ Tujuan akuntansi bagi sektor privat/komersial yaitu menyajikan
informasi keuangan atau yang biasa disebut laporan keuangan, yang
berguna untuk pengambilan keputusan ekonomi.
➢ Pengguna informasi akuntansi yang utama untuk sektor ini, yaitu: pemegang
saham (investor), pemberi pinjaman (kreditor)
✓ Tujuan akuntansi bagi sektor publik/pemerintahan yaitu menyajikan
informasi keuangan atau yang biasa disebut laporan keuangan, yang
berguna untuk pengambilan keputusan ekonomi, sosial dan politik.
➢ Pengguna informasi akuntansi yang utama untuk sektor ini, yaitu: legislatif
(DPR/DPRD), entitas pemerintahan, pembayar pajak, masyarkat umum
B. Pengguna Informasi Akuntansi Desa
Pengguna Informasi Akuntansi Desa
➢ Pengguna internal:
✓ Kepala Desa dan Perangkat Desa
✓ Badan Permusyawaratan Desa
✓ Masyarakat Desa
➢ Pengguna eksternal:
✓ Entitas Pemerintahan yang lebih tinggi (Pemda
kabupaten/kota/provinsi dan Pemerintah Pusat)
✓ Legislatif
✓ Auditor Pemerintah (Inspektorat)
✓ Auditor Negara (BPK)
✓ Masyarakat umum
C. Aktivitas Akuntansi Desa
Aktivitas Akuntansi Desa
• Aktivitas akuntansi desa meliputi pencatatan seluruh transaksi/peristiwa keuangan
yang terjadi sebagai implikasi dari pelakanaan Anggaran Desa (APBDesa) dalam
satu tahun anggaran hingga disusunnya laporan keuangan Desa.
• Contoh transaksi berupa penerimaan dan pengeluaran uang/kas desa:
✓ Penerimaan pendapatan Desa
✓ Pembayaran belanja Desa
✓ Penerimaan pembiayaan Desa
✓ Pengeluaran pembiayaan Desa
• Contoh transaksi selain penerimaan dan pengeluaran uang /kas desa:
✓ Perolehan aset desa
✓ Penghapusan aset desa
D. Prinsip dan Kebijakan Akuntansi Desa
Prinsip dan Kebijakan Akuntansi Desa
• Pemerintah belum menetapkan secara khusus Standar Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Desa.
• Oleh karenanya, Prinsip Akuntansi Desa dapat mengacu kepada Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) sesuai dengan kebutuhan pelaporan
keuangan Desa berdasarkan peraturan perundang-undangan.
• Pemerintah kabupaten/kota dapat membantu menyusun kebijakan
akuntansi desa sesuai dengan kebutuhan pelaporan keuangan Desa
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
E. Basis Akuntansi Desa
Basis Akuntansi Desa
• Basis akuntansi berkaitan dengan prinsip pengakuan (pencatatan dan pelaporan) sebuah
transaksi atau peristiwa keuangan.
• Basis akuntansi yang umum digunakan adalah Basis Kas (tradisional) dan Basis Akrual
(modern)
✓ Basis Kas adalah mengakui transaksi pada saat kas diterima/dibayarkan.
✓ Basis Akrual mengakui transaksi pada saat hak/kewajiban muncul, terlepas apakah
kasnya sudah diterima/dibayarkan
• Berdasarkan peraturan yang berlaku saat ini, pemerintah Desa hanya diwajibkan menyusun
laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, maka basis akuntansi yang digunakan
cukup Basis Kas.
➢ Penerapan Basis Kas dalam akuntansi Desa berarti mengakui (mencatat dan
melaporkan) transaksi pendapatan ketika sudah diterima di rekening Kas Desa,
mengakui belanja ketika sudah dibayarkan dari rekening Kas Desa, dan mengakui
penerimaan/pengeluaran pembiayaan ketika sudah diterima/dibayarkan di/dari
rekening Kas Desa.
• Namun demikian, Pemerintah Desa juga diwajibkan melampirkan Daftar Aset, dan Daftar
Kewajiban (jika ada). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa basis akuntansi yang
diterapkan oleh Pemerintah Desa adalah Basis Kas untuk mencatat pendapatan, belanja, dan
pembiayaan yang akan dilaporkan dalam Laporan Realisasi Anggaran, dan Basis Akrual untuk
mencatat Aset dan Kewajiban yang akan dilaporkan dalam Daftar Aset dan Daftar Kewajiban.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai