PROPOSAL DISERTASI
Diajukan Untuk memenuhi salah satu syarat
mengikuti seleksi Program Doktor
Oleh:
Adhika Putra Rakhmatullah
ِاَّن َهّٰللا اَل ُيَغ ِّيُر َم ا ِبَقْو ٍم َح ّٰت ى ُيَغ ِّيُرْو ا َم ا ِبَاْنُفِس ِه ْۗم َو ِاَذ ٓا َاَر اَد
ُهّٰللا ِبَقْو ٍم ُس ْۤو ًءا َفاَل َمَر َّد َلٗه َۚو َم ا َلُهْم ِّمْن ُد ْو ِنٖه ِم ْن َّو اٍل
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka
mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap
suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka
selain Dia”.
Quran Surah Ar-Rad : 11
i
ABSTRAK
Sebagai Negara dengan tingkat ekonomi yang terus meningkat Indonesia menghadapi
tantangan penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup dan metabolism ditandai dengan
meningkatnya penyakit-penyakit metabolic seperti diabetes, hipertensi, asam, urat, dan
berbagai pernyakit metabolic lainnya. Untuk mengatasi hal ini tentunya memerlukan
perubahan gaya hidup terutama bagi mereka yang memiliki faktor predisposisi terhadap
penyakit-penyakit tersebut yang salahsatu faktor terbesarnya adalah kegemukan. Sebagai
populasi terbesar (27,94% dari total penduduk Indonesia), generasi Z yang didefinisikan
sebagai mereka yang dilahirkan antara tahun 1997-2012 tentunya menjadi generasi yang
berperan penting untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia yang poin pertamanya
adalah umur Panjang dan hidup sehat, dengan mengubah pola hidup bagi mereka yang
memiliki faktor predisposisi kegemukan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola pencarian informasi generasi z yang
memiliki masalah kegemukan dan berencana memulai perubahan pola hidupnya menjadi
lebih sehat melalui pengaturan diet dan olahraga dengan menggali informasi pada media
sosial Instagram.
ii
DAFTAR ISI
MOTTO.....................................................................................................................................i
ABSTRAK................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah dan Identifikasi Masalah...................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................................................3
1.4 Kegunaan Penelitian..............................................................................................................4
1.4.1 Kegunaan Akademis........................................................................................................4
1.4.2 Kegunaan Praktis.............................................................................................................5
BAB II TINJAUAN TEORETIS............................................................................................6
2.1 Review Penelitian Terdahulu yang Sejenis................................................................................6
2.2 Kerangka Pemikiran disertai Model.........................................................................................8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................................11
3.1 Metodologi Penelitian..........................................................................................................11
3.2 Populasi dan Sampel...........................................................................................................11
3.3 Teknik pengambilan data...................................................................................................11
3.4 Teknik Analisis Data...........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pendapatan per kapita penduduk Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun
disertai dengan akses terhadap kemudahan-kemudahan layanan berbasis online dan
meningkatnya sarana transportasi yang memudahkan akses dan perpindahan manusia
dari satu tempat ke tempat lain tanpa menggunakan aktifitas fisik yang baik.
Ditambah lagi dengan mudahnya akses terhadap layanan antar makanan secara online
menyebabkan manusia Indonesia bisa sama sekali tidak melakukan aktifitas fisik
untuk mencukupi kebutuhan dasarnya sehari-hari. Di satu sisi hal ini menunjukkan
kemajuan teknologi yang perlu di apresiasi dengan kemudahan akses dalam
mencukupi kebutuhan. Namun di sisi lain hal ini menjadi dilemma karena
memfasilitasi dan memperkuat pola hidup kurang aktifitas fisik atau lebih dikenal
dengan sedentary life.
Pola hidup kurang aktifitas fisik ini pada akhirnya meningkatkan angka kegemukan
atau dalam bahasa medis dikenal sebagai malnutrisi over nutritional. Kegemukan
merupakan masalah laten yang dalam perkembangannya akan menjadi akar dari
terjadinya berbagai penyakit tidak menular yang secara global menjadi penyakit-
penyakit penyebab kematian tertinggi seperti penyakit jantung dan pembuluh darah,
diabetes, gagal ginjal, dan berbagai penyakit degeneratif mematikan lainnya.
1
Ancaman Ini tentunya juga tampak nyata dengan meningkatnya angka kegemukan
pada masyarakat Indonesia. Sebagai generasi dengan persentase terbesar dari total
penduduk Indonesia, generasi yang dilahirkan pada tahun 1997-2012 yang lebih
dikenal dengan istilah generasi-Z atau disingkat dengan “Gen-Z” merupakan
kelompok yang terpenting sebagai sasaran bagi pengentasan ancaman kesehatan
berupa kegemukan yang diharapkan akan dapat menekan angka kejadian penyakit
tidak menular atau penyakit degenerative.
Gen-Z memiliki karakteristik sangat melek teknologi dan walaupun media televisi
masih menjadi media paling banyak di akses namun akses terhadap informasi melalui
media digital mulai menunjukkan dominasi pada berbagai tingkatan segmen
masyarakat. Olehkarena itu informasi mengenai penyakit tidak menular dan berbagai
gambaran ideal tubuh dapat diakses melalui media informasi tersebut juga mendorong
banyak dari Gen-Z yang mengalami kegemukan untuk mencari informasi mengenai
pola diet dan olahraga melalui media informasi.
Akses internet yang mulai merata hingga ke pedalaman Indonesia yang didorong juga
oleh kebutuhan akan akses internet pada berbagai bidang termasuk pendidikan
ditambah dengan terjadinya pandemi yang semakin mendorong internet menjadi
kebutuhan absolut pada berbagai lapisan masyarakat pun turut berperan dalam
keterikatan antara penduduk terutama Gen-Z dengan dunia Maya. Aktifitas
mengakses aplikasi sosial media merupakan hal kedua tertinggi yang di lakukan oleh
Gen-Z setelah aktifitas peringkat pertama aplikasi obrolan atau lebih dikenal dengan
aplikasi chatting.
Instagram merupakan aplikasi sosial media yang paling banyak di akses oleh Gen-Z
di dunia maya. Berbagai informasi yang dapat diakses melalui Instagram juga
meliputi informasi mengenai diet dan olahraga. Mengetahui dan menganalisis
bagaimana pola pencarian informasi dari Gen-Z yang memiliki minat untuk
melakukan diet dan olahraga menjadi penting untuk dapat menyampaikan informasi
yang valid dan memiliki basis bukti (evidence based medicine) kepada Gen-Z secara
luas. Hal ini diharapkan dapat membantu transformasi dari kesadaran (awareness)
yang kemudian berubah menjadi kepercayaan yang kuat (Believe) hingga terjadinya
perubahan sikap dan perilaku dalam hal ini pengaturan pola makan dan olahraga
2
berdasarkan informasi yang sahih yang didapatkan melalui media informasi aplikasi
sosial media Instagram.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti dan
membahas “Bagaimana pola pencarian informasi mengenai diet dan olahraga
yang dilakukan oleh Gen-Z di Indonesia yang mengalami kegemukkan melalui
media sosial Instagram?”
1. Bagaimana inisiasi ketertarikan Gen-Z yang mengalami kegemukan untuk
mencari pola diet dan olahraga pada platform media sosial Instagram?
2. Bagaimana Gen-Z yang mengalami kegemukan memasukkan kata kunci
pencarian di mesin pencari Instagram mengenai topik diet dan kegemukan?
3. Bagaimana Gen-Z memilih profil Instagram yang dijadikan acuan dalam
mengetahui pola diet dan olahraga?
4. Bagaimana Gen-Z memvalidasi isi dari informasi diet dan dan olahraga dari
media Instagram?
5. Bagaimana Gen-Z mempercayai isi dan mulai melakukan pola diet dan aktifitas
olahraga sesuai informasi yang diterima melalui media Instagram?
6. Bagaimana Gen-Z memberikan parameter keberhasilan dari pola diet dan aktifitas
olahraga yang dilakukannya berdasarkan informasi yang didapat melalui media
Instagram?
7. Bagaimana tindak lanjut Gen-Z yang gagal dalam menerapkan pola diet dan
aktifitas olahraga berdasarkan informasi yang diterimanya melalui media
Instagram?
3
2. Untuk mengetahui pola Gen-Z yang mengalami kegemukan memasukkan kata
kunci pencarian di mesin pencari Instagram mengenai topik diet dan kegemukan?
3. Untuk mengetahui pola Gen-Z memilih profil Instagram yang dijadikan acuan
dalam mengetahui pola diet dan olahraga?
4. Untuk mengetahui pola Gen-Z memvalidasi isi dari informasi diet dan dan
olahraga dari media Instagram?
5. Untuk mengetahui pola Gen-Z mempercayai isi dan mulai melakukan pola diet
dan aktifitas olahraga sesuai informasi yang diterima melalui media Instagram?
6. Untuk mengetahui pola Gen-Z memberikan parameter keberhasilan dari pola diet
dan aktifitas olahraga yang dilakukannya berdasarkan informasi yang didapat
melalui media Instagram?
7. Untuk mengetahui pola tindak lanjut Gen-Z yang gagal dalam menerapkan pola
diet dan aktifitas olahraga berdasarkan informasi yang diterimanya melalui media
Instagram?
1. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat
bagi kajian yang lebih mendalam dan dan dapat dijadikan kontribusi bagi
2. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para peneliti baik
dalam kajian ilmu komunikasi maupun kajian ilmu-ilmu kesehatan dan dapat
kesehatan serta menjadi inspirasi bagi peneliti untuk melakukan penelitian dan
masalah kesehatan.
4
1.4.2 Kegunaan Praktis
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi bagi pemerintah
kesehatan nasional.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi bagi praktisi
5
BAB II
TINJAUAN TEORETIS
Dalam bab ini, penulis memaparkan beberapa penelitian sejenis yang telah ada dengan
penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Berikut adalah beberapa penelitian
Pencarian Informasi Kesehatan”. Kesamaan dengan penelitian ini terletak pada tema
sampel dengan Teknik purposive sampling. Perbedaan dengan penelitian ini terletak
pada spesifisitas tema Kesehatan yang diambil oleh peneliti yang berfokus pada
tema diet dan olahraga serta sampel yang diambil dari subjek yang mengalami
kegemukan.
2) Penelitian yang dilakukan oleh Ayu Khairatul Umaroh, dkk (2023) dengan judul
Kesamaan dengan penelitian ini terletak pada pemanfaatan media sosial Instagram
dalam tema Kesehatan yang digunakan dalam penelitian. Perbedaan pada penelitian
ini terletak pada fokus subjek penelitian yang berbeda yaitu Gen-Z yang mengalami
kasus sementara pada penelitian yang akan dilakukan oleh penulis menggunakan
6
3) Penelitian yang dilakukan oleh Urfa Khairatun Hisan (2022) Universitas Gadjah
Mada dengan judul “Studi Perilaku Pencarian Informasi Kesehatan oleh Generasi Z
pemanfaatan media sosial Instagram dalam tema Kesehatan yang digunakan dalam
penelitian pada kalangan generasi z. Perbedaan pada penelitian ini terletak pada
fokus subjek penelitian yang berbeda yaitu Gen-Z yang mengalami kegemukan dan
deskriptif.
7
statistika deskriptif
Perbedaan Perbedaan yang Perbedaan yang terlihat Perbedaan yang terlihat
terlihat dari penelitian dari penelitian ini terdapat dari penelitian ini
ini terdapat dari subjek dari subjek penelitian, terdapat pada subjek,
dan fokus tema dari fokus tema, dan metode fokus tema, dan
penelitian pendekatan yang metodologi penelitian
digunakan yang digunakan
Deddy Mulyana dalam bukunya Ilmu Komunikasi suatu pengantar, mengutip Carl. I. hovland
yang mendefinisikan komunikasi sebagai “Proses yang memungkinkan seseorang
(komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambing-lambang verbal) untuk
mengubah perilaku orang lain (communicate)’ (Hovland dalam Mulyana, 2010:68).
Deddy Mulyana dalam bukunya juga mengutip Harold Laswel menjabarkan lima unsur
dalam komunikasi yang terdiri atas :
8
1. Sumber (source)
2. Pesan (message)
3. Saluran (channel)
4. Penerima (Receiver)
5. Efek (effect) (Mulyana, 2010)
Generasi Z yang didefinisikan sebagai penduduk yang dilahirkan pada periode 1997-2012
(IDN Research Institute, 2022) sebagai generasi dengan proporsi terbesar penduduk
Indonesia tentunya memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan
peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang poin pertama dari dimensi dasarnya
adalah umur Panjang dan hidup sehat (Badan Pusat Statistik, 2021).
Di sisi lain kemudahan akses informasi dan pola kehidupan Generasi Z yang dekat dengan
dunia maya (IDN Research Institute, 2022) mendorong exposure terhadap informasi digital
yang bersumber dari sumber berita digital maupun sosial media yang menyebabkan
informasi Kesehatan dapat diakses dengan mudah pada berbagai kalangan generasi z yang
ada di Indonesia.
Minat untuk mengubah pola makan dan olahraga yang terjadi pada generasi Z yang
mengalami kegemukan tentunya ditunjang dengan akses informasi yang ada pada media
sosial mendorong terjadinya perubahan perilaku makan dan olahraga yang dilakukan oleh
generasi Z. Namun seiring dengan informasi yang bergulir di media sosial merupakan alir
yang tanpa batas maka informasi yang didapat pun seyogiyanya tidak selalu merupakan
informasi yang valid dan memiliki basis bukti (evidence based medicine). Hal ini dapat
menjadi buah simalakama Ketika informasi yang diterima dan dijalankan oleh generasi Z
yang mengaplikasikan metode tertentu yang belum terbukti atau tidak cocok untuk
dijalankan secara kesehatan sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan gangguan pada
kesehatan generasi z itu sendiri.
9
Oleh karena itu kiranya dibutuhkan satu penelitian untuk melihat pola pencarian informasi
yang membuat generasi Z tertarik untuk mengakses dan mengaplikasikannya pada
kehidupan sehari-hari disertai jalan keluar (wayout) yang mereka lalukan jika informasi
yang mereka dapatkan ternyata tidak sesuai ekspektasi sehingga mereka mencari informasi
lain untuk mencapai tujuannya yaitu mengubah pola makan dan pola olahraganya di tahap
berikutnya. Sehingga dengan demikian penelitian ini akan memberikan gambaran bagi kita
semua termasuk pemangku kebijakan dan praktisi kesehatan untuk membangun strategi
komunikasi yang efektif terutama dalam menangani kegemukan yang menjadi salahsatu
factor pendorong meningkatnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak
menular.
Gambar 2.1
Kerangka Alur Pikir
10
Generasi Z
Pencarian informasi di
Instagram mengenai pola
diet dan pola olahraga
review
aplikasi
sukses gagal
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Berdasarkan perumusan masalah penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menggambarkan
pencarian informasi mengenai diet dan olahraga yang dilakukan oleh Gen-Z di Indonesia
yang mengalami kegemukkan melalui media sosial Instagram, maka penulis menggunakan
metode kualitatif deskriptif.
11
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah generasi Z pengguna aplikasi Instagram yang merupakan
penduduk Indonesia kelahiran tahun 1997-2012 yang mengalami kegemukan yang memiliki
Hasrat untuk mengubah pola makan dan pola olahraganya dengan mencari informasi melalui
aplikasi Instagram yang dijaring melalui aktifitas like dan komen dari konten yang diunggah
berkaitan dengan pola diet dan pola olahraga.
Sampel penelitian ini diambil secara purposive sampling dari populasi penelitian.
Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
1. Menganalisis komen yang dilakukan oleh sampel pada konten yang diunggah
berkaitan dengan pola diet dan olahraga.
2. Melakukan wawancara dengan mengirimkan pesan langsung melalui Instagram.
3. Melakukan wawancara langsung secara online tatap muka baik melalui fitur yang
tersedia di Instagram maupun fasilitas media tatap muka secara online apapun yang
dapat di akses oleh peneliti dan subjek seperti whatsapp, zoom, dan line.
12
DAFTAR PUSTAKA
IDN Research Institute. 2022. Indonesia Gen Z Report 2022. Jakarta : IDN Media
https://www.bps.go.id/publication/2022/05/11/48b6466dcf14b562df9f17e2/indeks-
Prasanti, Ditha. 2018. Penggunaan Media Komunikasi Bagi Remaja Perempuan Dalam
Pencarian Informasi Kesehatan. JURNAL LONTAR VOL. 6 NO 1 JANUARI-JUNI
2018, 13-21]
13
Hisan, Khairatun Urfa. Studi Perilaku Pencarian Informasi Kesehatan oleh Generasi Z terkait
Vaksinasi Covid-19. Media Informasi Vol. 31, No. 1, Tahun 2022
Umaroh, Ayu Khairatul dkk. Pemanfaatan Instagram sebagai sumber informasi Kesehatan
reproduksi remaja. MPPKI (Januari, 2023) Vol. 6. No. 1
Mulyana, Deddy. 2014. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
14