Anda di halaman 1dari 1

KASUS 2 – KOLELITIASIS

Ny. A seorang pedagang, berumur 49 tahun, BB 70 kg, TB 160 cm, pendidikan terakhir
SMA. Ny. A masuk RS karena merasakan nyeri hebat dan kram pada perut bagian kanan
atas, mual, muntah, diare, dan demam. Rasa nyeri dirasakan sejak 4 hari lalu namun masih
hilang timbul dan mencapai puncaknya saat masuk RS. Sehari setelah dirawat, rasa nyeri
sedikit berkurang. Akibat rasa nyeri tersebut Ny. A mengalami penurunan nafsu makan.

Hasil pemeriksaan saat masuk RS suhu tubuh 38 oC, nadi 88x/mnt, RR 20x/menit, TD 130/90
mmHg, hasil palpasi ditemukan hepatomegali dan splenomegali, ikterik, diare dengan warna
agak kehijauan. Hasil pemeriksaan laboratorium : bilirubin total 4,1 mg/dL; bilirubin direk
2,0 mg/dL; AST 67 U/L; ALT 84 U/L; leukosit 12.000/mL; alkali fosfatase 400 U/L; Hb 11,8
mg/dL; Hct 25%. Berdasarkan hasil USG ditemukan adanya batu dalam kandung empedu.
Diagnosis sementara adalah batu empedu (kolelitiasis). Terapi yang diterima oleh Ny. A
selama di RS antara lain RL 12 tpm dan diclofenac.

Ny. A saat di rumah biasa mengonsumsi makanan 3x/hari dengan makanan pokok nasi 1 ctg
tiap makan. Lauk hewani yang biasa dikonsumsi yaitu udang 2x/minggu, daging ayam
3x/minggu, daging sapi 2x/bulan, ikan bandeng 3x/minggu. Sedangkan lauk nabati, tahu dan
tempe dikonsumsi setiap hari. Lauk nabati dan hewani sering diolah dengan cara digoreng.
Sayur yang biasa dikonsumsi yaitu daun ketela 3x/minggu, bayam 2x/minggu, wortel
3x/minggu, dan kol 3x/minggu. Sayuran biasanya diolah dengan cara direbus tanpa santan.
Buah yang biasa dikonsumsi yaitu buah naga 2x/minggu, buah jambu 2x/minggu, dan pepaya
1x/minggu. Buah biasanya dikonsumsi dalam bentuk buah potong dan jus. Selain itu, Ny. A
sering mengonsumsi cemilan dalam bentuk ketela dan singkong goreng.

Ny. A menyatakan pernah mendapatkan edukasi untuk mengurangi berat badan dan
mengurangi asupan makanan tinggi kolesterol dan berlemak. Selain itu pasien juga pernah
mendapatkan edukasi mengenai aktivitas fisik namun masih susah untuk diterapkan karena
sudah lelah sepulang berjualan di pasar.

Anda mungkin juga menyukai