DI SDN 6 BALAESANG
M.Pd
Kelas B
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini. tepat pada waktunya. Laporan ini
diharapkan dapat bermanfaat untuk para pendengar dan dapat digunakan sebagai salah satu
pedoman dalam proses pembelajaran. Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak
kekurangan karena pengetahuan kami miliki cukup terbatas. Oleh karena itu kami berharap saran
dari pendengar yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini. Adapun tujuan dari
penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas kami yang di berikan dosen kami yaitu Rizal
S.Ag, M.Pd sebagai tugas kelompok Kebijakan Pendidikan. Akhir kata kami ucapkan banyak
terimakasih. Semoga Laporan ini bisa memberikan kita pengetahuan.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................................1
B. TUJUAN OBSERVASI..............................................................................................................1
C. MANFAAT OBSERVASI..........................................................................................................1
BAB IV PEMBAHASAN
A. PEMBAHASAN HASIL ANALISIS OBSERVASI..................................................................5
B. PERMASALAHAN, KENDALA, DAN JALAN KELUAR YANG DITAWARKAN............6
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN...........................................................................................................................7
B. SARAN.......................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................8
LAMPIRAN....................................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan memiliki peran krusial dalam membentuk karakter dan pengetahuan generasi
muda untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks. Indonesia, sebagai negara
yang terus berkembang, terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan agar dapat
menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Dalam konteks ini,
diperkenalkannya Kurikulum Merdeka Belajar sebagai inisiatif pemerintah Indonesia
menunjukkan komitmen untuk memberikan pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel,
relevan, dan sesuai dengan kebutuhan serta potensi setiap individu. Kurikulum Merdeka Belajar,
yang diperkenalkan sebagai bagian dari reformasi pendidikan, memberikan kebebasan kepada
peserta didik untuk menentukan jalannya pembelajaran. Melalui konsep ini, diharapkan peserta
didik dapat lebih aktif, kreatif, dan mandiri dalam proses pembelajaran mereka. Dengan
memberikan keleluasaan ini, diharapkan mampu memotivasi siswa untuk mengeksplorasi minat
dan bakat mereka, sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi berbagai perubahan dan
dinamika dalam masyarakat global.
Selain Kurikulum Merdeka Belajar, Gerakan Literasi Sekolah menjadi bagian penting
dari upaya penguatan pendidikan di Indonesia. Literasi tidak hanya mencakup kemampuan
membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan memahami, menganalisis, dan mengaplikasikan
informasi. Gerakan Literasi Sekolah bertujuan untuk meningkatkan tingkat literasi di kalangan
siswa dan masyarakat, sehingga mereka dapat menjadi individu yang cerdas, kritis, dan kreatif.
Kombinasi antara Kurikulum Merdeka Belajar dan Gerakan Literasi Sekolah diharapkan dapat
menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif, berorientasi pada hasil, dan mampu
menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan
tuntutan zaman. Dengan demikian, pemahaman terhadap keduanya menjadi kunci dalam
merancang dan melaksanakan pendidikan yang berdaya saing, berkelanjutan, dan mampu
menjawab tantangan masa depan.
B. Tujuan Observasi
Manfaat Observasi:
1
3. Rekomendasi Peningkatan
BAB II
PELAKSANAAN OBSERVASI
B. Subjek Oservasi
Tenaga Pendidik
C. Teknik Observasi
2
BAB III
PEMBAHASAN
A. Hasil Observasi
1. Angket 1
Pedoman Wawancara
1. Bagaimana pendapat anda tentang Kurikulum Merdeka Belajar?
2. Apakah anda merasa kesulitan dengan adanya Kurikulum Merdeka Belajar?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan Merdeka Belajar yang anda ketahui?
4. Apakah lebih efektif menggunakan Kurikulum-2013 (K-13) atau menggunakan
Kurikulum Merdeka Belajar?
5. Apa saja Inovasi yang dilakukan agar kurikulum Merdeka Belajar dapat berhasil
dilaksanakan ?
4
2. Angket 2
Nama sekolah : SDN 6 Balaesang
Alamat : Desa Meli, Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala
Alamat Web : https://dapo.kemdikbud.go.id/sekolah/B6718F0D90AF96F19AE2
Telepon : sbalaesang@gmail.com
Surel (email)Sekolah : sbalaesang@gmail.com
HP kontak person :0852 4092 8232
dansurel
Berilah tanda cek (V) pada kolom “sudah” atau “belum” sesuai dengan kondisi di sekolah
Ibu/Bapak! Pengisian centang “belum” dapat dilengkapi dengan catatan mengenai “masalah”
yang dihadapi (kolom paling kanan).
5
11 Kebun sekolah, kantin, dan UKS menjadilingkungan
yang bersih, sehat dan kaya teks. Terdapat poster-
✓
poster tentang pembiasaan hidup bersih, sehat, dan
indah.
12 Peserta didik memiliki jurnal membaca
harian (menuliskan judul bacaan dan halaman)
✓
13 Peserta didik memiliki portofolio yang berisi
kumpulan jurnal respon membaca.
✓
14 Peserta didik memiliki portofolio yang berisi
kumpulan jurnal respon membaca (untuk SMP
✓
minimal dua belas buku nonpelajaran)
15 Jurnal respon peserta didik dari hasil membaca buku
bacaan dan/atau buku pelajaran dipajang di kelas
✓
dan/atau koridor sekolah
16 Ada berbagai kegiatan tindak lanjut (dari 15 menit
membaca) dalam bentuk menghasilkan respon
✓
secara lisan maupun tulisan (bagian dari penilaian
nonakademik)
17 Ada berbagai kegiatan tindak lanjut (dari 15 menit
membaca) dalam bentuk menghasilkan respon
✓
secara lisan maupun tulisan dalam pembelajaran
(bagian dari penilaian akademik yang terintegrasi
dalam nilai mata pelajaran)
18 Kepala sekolah dan jajarannya berkomitmen
melaksanakan dan mendukung gerakan literasi
✓
sekolah
19 Ada penghargaan terhadap pencapaian peserta didik
dalam kegiatan literasi secara berkala
✓
20 Ada kegiatan akademik yang mendukung budaya
literasi sekolah, misalnya: wisata ke perpustakaan
✓
atau kunjungan perpustakaan keliling ke sekolah
21 Ada kegiatan perayaan hari-hari tertentu yang
bertema literasi
✓
22 Ada unjuk karya (hasil dari kemampuan berpikir
kritis dan kreativitas berkomunikasi secara verbal,
✓
tulisan, visual, atau digital) dalam perayaan hari-hari
tertentu yang bertema literasi
23 Peserta didik menggunakan lingkungan fisik,
sosial, afektif, dan akademik disertai beragam
✓
bacaan (cetak, visual, auditori, digital) yang kaya
literasi–di luar buku teks pelajaran–untuk
memperkaya pengetahuan dalam mata pelajaran
24 Ada pengembangan berbagai strategi membaca
(dalam kegiatan membaca 15 menit dan/atau dalam
✓
6
pembelajaran)
25 Guru melaksanakan “strategi literasi dalam
pembelajaran” dalam semua mata pelajaran
✓
26 Sekolah melibatkan publik (orangtua, alumni, dan
elemen masyarakat) untuk mengembangkan
✓
kegiatan literasi sekolah.
27 Sekolah berjejaring dengan pihak eksternal untuk
pengembangan program literasi sekolah dan
✓
pengembangan profesional warga sekolah tentang
literasi.
Catatan:
1. Yang bertugas sebagai tenaga perpustakaan adalah tidak ada
petugas perpustakaan/bangunan perpustakaan mengalami kerusakan
parah
2. Hotspot: tidak ada.
7
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Angket 1
2. Angket 2
Sarana literasi, seperti perpustakaan, telah tersedia, namun belum terdapat petugas
perpustakaan.
Upaya inovasi saat ini fokus pada kegiatan membaca selama 15 menit sebelum
pembelajaran dimulai.
8
B. Saran
Meningkatkan kualitas dan kelengkapan bahan bacaan dengan memperhatikan
kebutuhan siswa dan kemampuan pemahaman guru baru. Dapat melibatkan
pengembangan materi yang lebih jelas dan beragam.
Menyediakan pelatihan khusus untuk guru baru terkait pemahaman dan penerapan
Kurikulum Merdeka Belajar. Fokus pada strategi mengelola pembelajaran yang
melibatkan siswa secara aktif.
Mengangkat peran petugas perpustakaan atau, jika belum ada, mempertimbangkan
perekrutan atau pelibatan sumber daya manusia tambahan untuk memastikan
perpustakaan berfungsi dengan baik.
Menambah koleksi buku-buku bacaan, baik fiksi maupun nonfiksi, untuk memenuhi
kebutuhan dan minat siswa. Mengidentifikasi buku-buku yang relevan dengan materi
pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
Mengembangkan strategi yang lebih menarik dan inovatif untuk meningkatkan
keterlibatan siswa dalam kegiatan literasi, seperti kegiatan literasi yang berhubungan
dengan kehidupan sehari-hari atau wisata ke perpustakaan.
Memperluas kerjasama dengan pihak eksternal, termasuk komunitas dan organisasi
literasi, untuk mendukung pengembangan program literasi sekolah dan menyediakan
sumber daya tambahan.
Mengembangkan inovasi pembelajaran yang lebih terintegrasi dengan literasi,
termasuk pemanfaatan teknologi dan media online untuk memperkaya pengalaman
belajar siswa.
9
DAFTAR PUSTAKA
1. Ummi Inayati, “Konsep dan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Abad-21
di SD/MI,” ICIE: International Conference on Islamic Education, vol. 2, no. 0, pp. 293–304,
2022, Accessed: Nov. 21, 2023. [Online]. Available:
https://proceeding.iainkudus.ac.id/index.php/ICIE/article/view/241
2. Kadek Adi Wibawa, I Made Legawa, I Made Wena, Ida Bagus Seloka, and A. Rai,
“MENINGKATKAN PEMAHAMAN GURU TENTANG KURIKULUM MERDEKA
BELAJAR MELALUI DIRECT INTERACTIVE WORKSHOP,” Jurnal Cakrawala Ilmiah,
vol. 2, no. 2, pp. 489–496, 2022, doi:
https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i2.3763.
3. I. Sumarsih, T. Marliyani, Y. Hadiyansah, A. H. Hernawan, and P. Prihantini, “Analisis
Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak Sekolah Dasar,” Jurnal
Basicedu, vol. 6, no. 5, pp. 8248–8258, Jul. 2022, doi:
https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i5.3216.
4. Ishma Shafiyatu Sa’diyah, Raya Oktavia, Raden Syara Bisyara, and Badrudin Badrudin,
“Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Jenjang SMA,” Khazanah Multidisiplin, vol. 4,
no. 2, pp. 348–362, 2023, doi: https://doi.org/10.15575/kl.v4i2.28436.
1
LAMPIRAN