A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. J
Umur : 24 Tahun 4 Bulan 24 Hari
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Gol.Darah :-
Alamat : Jl. Cihanjuang Cibaligo
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Rahma
Umur : 23 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl Cihanjuang
Hubungan dengan Klien : Istri
B. KELUHAN UTAMA
1. Keluhan utama saat MRS
Nyeri
2. Keluhan utama saat pengkajian
Nyeri dirasakan bertambah berat saat tidur terlentang dan banyak melakukan pergerakan.
Dan berkurang saat klien membatasi pergerakan. Nyeri dirasakan seperti ditusuk tusuk,
nyeri dirasakan dipunggung sebelah kiri post operasi. Tidak ada penyebaran nyeri. Skala
nyeri 3 (0-10). Nyeri dirasakan sudah 1 hari sejak operasi
C. DIAGNOSA MEDIS
Abses Perianal
D. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan sekarang
Pada saat dirumah klien merasakan ada benjolan kecil dipunggung sejak dua minggu yang
lalu. Klien memecahkan benjolan sehingga timbul rasa sakit yang tidak tertahankan.
Pasien dibawa ke IGD RS DUSTIRA dengan keadaan meringis kesakitan kesadaran cm
dengan keadaan luka benjolan
P : nyeri bertambah ketika klien bergerak dan berkurang ketika klien istirahat
Q : nyeri dirasakan seperti tertusuk tusuk
R : nyeri berada di perianal dan tidak menyebar
S : nyeri berskala 3
T : nyeri di rasakan 1 hari sebelum MRS dan continue
2. Riwayat kesehatan yang lalu
Pasien mengatakan belum pernah dirawat sebelumnya
3. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan
E. RIWAYAT KESEHATAN
1. Pola aktivitas sehari-hari
ADL Di rumah Di rumah sakit
Intake Nutrisi
- Frekuensi 2-3X/hari 2-3X/hari
- Jenis Nasi, Lauk,Sayur, Dsb Nasi, Lauk,Sayur, Buah
- Porsi 1 piring 1 piring
- Pantangan - -
- Keluhan - -
Intake Cairan
- Frekuensi + 8 gelas/hari + 6 gelas/hari
- Jenis Air mineral Air mineral
- Pantangan - -
- Keluhan - -
BAB
- Frekuensi 1 kali/hari 1 kali/hari
- Konsistensi Lembek Lembek
- Keluhan - -
BAK
- Frekuensi 5 kali/hari 4 kali/hari
- Warna Kurang Jernih Kurang Jernih
- Keluhan - -
Istirahat dan Tidur
- Kuantitas 7 Jam 5 Jam
- Kualitas Nyenyak Nyenyak
- Keluhan - -
Personal Hygiene
- Mandi 2 kali/hari 1 kali/hari
- Keramas 2-3x/minggu -
- Gosok gigi 2x/hari 1x/hari
- Kebersihan kuku 1x/minggu -
- Keluhan - -
Pola Aktivitas
- Olahraga 2 x/minggu -
2. Riwayat Psikologi
a. Stress Emosi
Perasaan pasien saat dikaji tampak tenang
b. Gaya Komunikasi
Saat diajak berbincang, pasien langsung berbicara dengan pola komunikasi spontan
3. Riwayat Sosial
Pasien bersosialisasi dengan baik
4. Riwayat spiritual
Pada saat dirawat kebutuhan ibadah tidak terpenuhi
F. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Compos Mentis 15 (E4 M6 V5)
2. Pemeriksaan TTV
TD : 110/80 mmHg
N : 88 x/menit
S : 36.5 C
R : 98%
3. Pemeriksaan Wajah
a. Mata
Kelengkapan dan kesimetrian (+),kelopak oedem(-), membuka spontan dan sadar(+)
b. Hidung
Bentuk normal, kotoran (-), pembengkakan (-), polip (-)
c. Mulut
Bentuk normal, bibir pecah (-), lesi (-), gigi palsu (-), lidah, raring, tonsil TAK
d. Telinga
Bentuk normal, nyeri tekan (-), pendarahan(-), penumpukan serunteu (-)
Nyeri Akut
Dilakukan pembedahan
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen dan cedara fisik d.d luka operasi
2. Gangguan integritas kulit b.d proses pembedahadan d.d luka operasi
J. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Keperawatan
Nyeri akut b.d agen dan Setelah dilakukan Manajemen nyeri:
cedara fisik d.d luka intervensi keperawatan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
operasi selama 1x24 jam maka durasi, frekuensi, kualitasdan
tingkat nyeri menurun intensitas nyeri
dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi skala nyeri
1. Kriteria nyeri 3. Identifikasi faktor yang mempperketat
menurun rasa nyeri dan memperingan nyeri
Teraputik
1. Berikan Teknik non farmakologis
untuk mengurangi nyeri
2. Control lingkungan yang
memperbesar nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian alagetik
Gangguan integritas kulit Setelah dilakukan Perawatan luka
b.d proses intervensi keperawatan Observasi
pembedahadan d.d luka selama 1x24 jam maka 1. Monitor karakteristik luka
operasi intregitas kulit/jaringan 2. Monitor tanda-tanda infeksi
meningkat dengan kriteria Terapeutik
hasil : 1. Lepaskan balutan dan plester secara
1. Kerusakan jaringan perlahan
menurun 2. Bersihkan dengan cairan NACL
2. Kerusakan lapisan 3. Pertahankan Teknik statiis saat
kulit menurun melakukan perawatan luka
4. Ganti balutan sesuai jumlah eusodat
dan drainase
Edukasi
1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2. Anjurkan mengkonsumsi makanan
tinggi kalori dan protein
3. Anjurkan prosedur perawatan luka
secara mandiri
K. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan Implementasi Keperawatan
Nyeri akut b.d agen dan Tanggal 27 Oktober 2023
cedara fisik d.d luka Pukul : 07.00-14.00
operasi Manajemen nyeri:
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitasdan
intensitas nyeri
2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Mengidentifikasi faktor yang mempperketat rasa nyeri dan
memperingan nyeri
Teraputik
1. Memberikan Teknik non farmakologis untuk mengurangi nyeri
2. Mengontrol lingkungan yang memperbesar nyeri
Kolaborasi
1. Berkolaborasi pemberian alagetik
Gangguan integritas kulit Tanggal 28 Oktober 2023
b.d proses Pukul 07.00-14.00
pembedahadan d.d luka Perawatan luka
operasi Observasi
1. Memonitor karakteristik luka
2. Memonitor tanda-tanda infeksi
Terapeutik
1. Melepaskan balutan dan plester secara perlahan
2. Membersihkan dengan cairan NACL
3. Mempertahankan Teknik statiis saat melakukan perawatan luka
4. Mengganti balutan sesuai jumlah eusodat dan drainase
Edukasi
1. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
2. Menganjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan protein
3. Menganjurkan prosedur perawatan luka secara mandiri
L. EVALUASI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan Evaluasi Keperawatan
Nyeri akut b.d agen dan Tanggal 28 oktober 2023
cedara fisik d.d luka S : klien mengatakan nyeri berkurang
operasi
O:
TD : 120/80 mmHg
N : 86 x/menit
S : 36.3 C
R : 20 x/menit
Spo% : 99%
Skala nyeri 2 (ringan)