3.1. Pengkajian
1. Identitas pasien:
Nama : Tn. S
Usia : 40th
Jenis kelamin :L
Alamat : klotok
Agama : islam
Pendidikan trakhir : SMA
Pekerjaan :swasta
Saat MRS : klien mengeluh nyeri pada perut bagian kanan bawah
P: nyeri akut
S: skala nyeri 4
kanan. Kemudian pasien dibawa ke UGD RSUD Wlingi n mendapatkan perawatan infus NaCl. Inj ceftriaxone 2 x gr, Ondan
cention, pemeriksaan DL. Setelah itu pasien dianjurkan MRS dan dirawat di R.Bougenvile ± pukul 11.30 WIB dan
Ugd :
MRS :
Pasien tidak pernah mengalami sakit yang sama sebelumnya pasien hanya pernah kontrol ke poli penyakit dalam karena sakit
gastritis. Px tidak mempunyai riwayat penyakit menurun, menular (HT, DM, TBC, dll).
3.5. Riwayat keluarga:
3.5.1. Genogram
40
Ketarangan :
:L
:P
: Pasien
: Garis Keturunan
: Status Pernikahan
Makan minum 0 0
Mandi 0 1
Berpakaian 0 1
Tolleting 0 0
Berlindah 0 0
Naik Tangga 0 0
dihabiskan
Buah
Frekuensi
Masalah Pendukung : Sebagai Kepala Keluarga dan guru aktif disalah satu sekolah digarum .Terpaksa izin cuty sakit
Bicara : Normal
a) Kesadaran : komposmetis
b) GCS : E 4 V5 M6
Inspeksi : bentuk proposional, distribusi rambut normal, warna kulit kepala normal
Mata :
Mukosa lembab
1.Telinga
Inspeksi :
Simetri
Otorea -/-
Gangguan pendengaran -/-
2.Leher
Palpasi :
JVD (-)
lympe (-)
3.Dada ( Torax )
Murmur (-)
- -
Wheezing
- -
- -
Gelap (- )
- -
Rhonkey
- -
- -
Palpasi :
5.Abdomen
Auskultasi BU 9-11kali/menit
Perkusi Timpany
6.Genetalia
Tidak di kaji
Keluhan nyeri saat BAK terasa panas dan menyebar ke perut (meluas )
Ekstremitas
Kontraktur - -
- -
deformitas - -
- -
edema - -
- -
Tonus otot S S
S S
Warna = normal
Terapi
Infus = NS
Pemeriksaan laboratorium
Faal ginjal
Faal hati
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1 DS: Obstruksi lumen Nyeri Akut
apendik
Pasien mengatakan nyeri pada
perut bagian kanan bawah Pembengkakan
Nyeri Akut
R: saluran kencing terasa panas
S: skala nyeri 4
DO:
TD :110/70 MMHG
Nadi = 81
suhu: 36,7 ‘
DO: Apendistis
Klien terlihat gelisah
TD :110/70 MMHG Perubahan status
kesehatan
Nadi = 81
suhu: 36,7 ‘ Cemas tentang
penyakit
Ansietas
Hb menurun
Resiko
ketidakseimbangan
elektrolit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kriter
N Diagn Tujua
ia Intervensi Rasional
o osa n
hasil
1 Nyeri Setela Nyeri - Kaji nyeri secara komprehensif termasuk
akut h dapat lokasi,karakteristik, durasi, frekuensi,kualitas, - Dengan mengkaji nyeri secara
dilaku berkur dan factor presipitasi komprehensif maka dapat mengetahui
berhub kan ang - Kaji TTV skala nyeri
ungan interv - Ajarkan teknik relaksasi napas dalam - Mengkaji TTV padapasien dapat
esi se - Ajarkan teknik mengontrolnyeri dengan mengetahui tanda vital pasien
dengan
lama mengalihkan perhatian - Mengajarkan relaksasi napas dalam untuk
agen 3x24 - Anjurkan pasien untuk istirahat mengurangi nyeri
fisiolo jam - Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian - Kolaborasi dalam pemberian analgetik
dihara analgetik agar nyeri dapat berkurang
gis pkan
nyeri
dapat
berku
rang
2 Ansiet Setela Monitor tingkat kecemasan klien 1x/hari. Dengan mengetahui tentang lingkup ke-
h Klien cemasan klien akan memudahkan pe-
as
dilaku Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan nentuan intervensi se-lanjutnya.
berhub kan menge keluhannya. Dengan mendengarkan keluhan, klien
ungan interv rti akan merasa diperhatikan dan dapat
Beri informasi tentang perawatan yang diper- mengurangi kecemasannya.
esi se tentan
dengan lukan selama dirawat Pemberian informasi yang adekuat
lama
kurang 3x24 g dapat
Ciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang menurunkan kecemasan klien dan dapat
penget jam penya
melakukan pera-watan dengan baik.
dihara kit
ahuan pkan Agar klien tidak me-rasa bosan dalam
terhap an atau menghadapi perawatan.
ansiet kondi
ad
as
penyak dapat si
it berku yang
rang diala
minya
3 Resiko Setela - - Identifikasi karakteristik muntah (mis. Warna, - menilai karakteristik muntah misalnya
keteida h konsistensi, adanaya darah, waktu,frekuensi dan warna ,konsisrensi adanya darah, waktu,frekuensi
dilaku
k kan durasi) dan durasi
seimba interv - Mengidentifikasi penyebab muntah
esi se - Identifikasi factor penyebab muntah
ngan - Memonitor efek majajemen muntah dapat
lama
elektro 3x24 - Monitor efek manajemen muntah secara menyeluruh mengetahui efek secara menyeluruh
lit jam - mengetahui riwayat diet pasien
dihara - Identifikasi riwayat diet ( mis.makanan yang
berhub pkan
disuka,tidak disukai, dan budaya )
ungan munta
h
dengan
pasie
munta n
h. dapat
berku
rang
IMPLEMENTASI
1. Sabtu/ Nyeri Akut 1) Mengkaji tingkat nyeri sakal nyeri 6 S :Pasien mengatakan nyeri mulai berkurang
31-10- 2) Mengkaji TTV
3) Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam O : pasien tampak tenang,
2020 4) Mengajarkan teknik mengontrol nyeri dengan
mengalihkan perhatian pasien mulai beraktifitas ringan
5) Menganjurkan pasien untuk istirahat
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Pasien dipulangkan
3 Sabtu/ Resiko 1) Kontrol factor lingkungan penyebab S : klien mengatakan muntah berkurang
31-10- ketidaksei muntah (mis.bau tidak sedap, suara, dan
O: Keadaan umum baik
2020 mbangan stimulasi visual yang tidak
elektrolit menyenangkan) A : Masalah teratasi sebagian
2) Kurangi atau hilangkan keadaan
P : Intervensi dihentikan
penyebab muntah
(mis.kesemasan,ketakutan) Pasien dipulangkan dan di berikan obat
3) Berikan dukungan fisik saat muntah
(mis.membantu membungkuk atau
menundukkan kepala)
4) Kolaborasi pemberian antiemetic jika
perlu
PERENCANAAN PULANG
1. TujuanPulang : kerumah
2. Transportasipulang : mobil
3. Dukungankeluarga : ada
4. Antisipasibiayasetelahpulang : ada
5. Antisipasiperawatansetelahpulang :
Rawatjalanke : Puskesmas terdekat
Frekuensi :
6. Hal-hal yang perludiperhatikan di rumah :