Anda di halaman 1dari 3

1.

Kriteria guru terintegrasi dan terinterlisasi ketika mengembangkan IPS yaitu:


- Guru menguasai materi IPS dengan baik dan benar
- Mengerti metode dan inovasi yang tepat tentang pengembangan IPS

Penanaman sikap atau sikap mental yang baik melalui pengajaran IPS, tidak
dapat dilepaskan dari mengajarkan nilai dan sistem nilai yang berlaku di
masyarakat. Dengan kata lain, strategi pengajaran nilai dan sistem nilai pada IPS
bertujuan untuk membina dan mengembangkan sikap mental yang baik. Materi dan
pokok bahasan pada pengajaran IPS dengan menggunakan berbagai metode
digunakan untuk membina penghayatan, kesadaran, dan pemilikan nilai-nilai yang
baik pada diri siswa. Dengan terbinanya nilai-nilai secara baik dan terarah pada
mereka, sikap mentalnya juga akan menjadi positif terhadap rangsangan dari
lingkungannya, sehingga tingkah laku dan tindakannya tidak menyimpang dari nilai-
nilai yang luhur. Dengan demikian tingkah laku dan tindakannya tadi selalu akan
dilandasi oleh tanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan terhadap lingkungannya.

2. perbedaan antara kurikulum 1994 dan 2006 adalah dalam materi pembelajaran,
tujuan pembelajaran dan metode dalam pembelajaran IPS.
3. Contoh peristiwa : hari ini cuaca cerah, kemarin langit mendung dan berangin,
kemudian turun hujan berpetir.
Contoh fakta : air adalah benda cair
Contoh konsep : menyebutkan keluarga kedalam konsep “bapak, ibu, anak, nenek,
kakek, bibi, paman”.
Contoh Generatif : laut itu mengalirkan air

4. Menurut saya itu adalah hal yang baik, karena dapat mendukung pertumbuhan
anak dalam kemampuan intelektual, personal dan sosial untuk di praktekan dalam
masyarakat.

Contoh keterampilan intelektual, personal dan sosial yaitu:

- Contoh keterampilan intelektual, misalnya keterampilan dalam berfikir,


menafsirkan dan menganalisis informasi dari sumber informasi.
- Contoh keterampilan personal, misalnya mampu berkomunikasi dengan efektif,
serta mmeiliki kreativitas.
- Contoh keterampilan sosial, misalnya berdiskusi dengan teman atau orang lain.
5. Sikap adalah gabungan dari perasaan, pemahaman, ide dan ketakutan, perasaan
terancam dan keyakinan tentang sesuatu. Nilai merupakan ukuran baik buruknya,
dan nilai juga mencakup perilaku manusia
Contoh menanamkan nilai dan sikap dalam materi perjuangan para tokoh Indonesia
pada masa penjajahan Jepang dan Belanda.

Sikap yang harus ditumbuhkan oleh siswa:

- Rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa disertai dengan rasa tanggung
jawab.
- Tanggap terhadap perubahan zaman.
- Menjadi terbuka dan toleran terhadap pendapat orang lain.
- Merasa bangga menjadi rakyat Indonesia dan mencintai negara Indonesia, dan
tanah air Indonesia.

Nilai yang diterapkan oleh siswa:

- Nilai nyata: Para siswa menikmati hasil kemerdekaan.


- Nilai penting: Berhati-hatilah saat mempelajari nilai-nilai sejarah dan kreatif
dalam menentukan prediksi.
- Nilai spiritual: Berempati dengan pengorbanan para pahlawan dan
bertanggungjawab untuk kemerdekaan yang telah dicapai para pahlawan
Indonesia.

Pengajaran nilai dan sikap dalam IPS perlu terus dipersiapkan dan
dirancang dengan fokus pada tingkatan yang berbeda. Semakin tinggi levelnya,
semakin besar unsur pemahaman dan akuntabilitasnya.

Nilai merupakan nilai yang paling penting dan mendasar dalam kehidupan
manusia, seperti keimanan dan ketakwaan, kejujuran, keadilan, dan kepribadian.
Sekolah dasar merupakan masa emas bagi anak-anak ketika mereka mulai
membentuk karakter. Pengajaran nilai-nilai tersebut sejak dini bertujuan untuk
membawa siswa menjadi dewasa agar berperilaku baik dan terhindar dari
penyimpangan sosial.
Kriteria guru yang terintergrasi dan terinterlisasi ketika mengebangkan ips yaitu :
- Guru menguasai materi IPS dengan baik dan benar
- Mengerti metode dan inovasi yang tepat tentang pengembangan IPS
2. Untuk perbedaan antara kurikulum 1994 dan 2006 adalah dalam mater
Kriteria guru yang terintergrasi dan terinterlisasi ketika mengebangkan ips yaitu :
- Guru menguasai materi IPS dengan baik dan benar
- Mengerti metode dan inovasi yang tepat tentang pengembangan IPS
2. Untuk perbedaan antara kurikulum 1994 dan 2006 adalah dalam mater
Kriteria guru yang terintergrasi dan terinterlisasi ketika mengebangkan ips yaitu :
- Guru menguasai materi IPS dengan baik dan benar
- Mengerti metode dan inovasi yang tepat tentang pengembangan IPS
2. Untuk perbedaan antara kurikulum 1994 dan 2006 adalah dalam mater
Kriteria guru yang terintergrasi dan terinterlisasi ketika mengebangkan ips yaitu :
- Guru menguasai materi IPS dengan baik dan benar
- Mengerti metode dan inovasi yang tepat tentang pengembangan IPS
2. Untuk perbedaan antara kurikulum 1994 dan 2006 adalah dalam mater
Kriteria guru yang terintergrasi dan terinterlisasi ketika mengebangkan ips yaitu :
- Guru menguasai materi IPS dengan baik dan benar
- Mengerti metode dan inovasi yang tepat tentang pengembangan IPS
2. Untuk perbedaan antara kurikulum 1994 dan 2006 adalah dalam mater

Anda mungkin juga menyukai