Anda di halaman 1dari 6

SUPERVISI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

AL-QURAN DAN HADIST

Dr. Hj. Umratai Bacotang, S.Ag.,M.Pd


KELOMPOK 1
Ahmad Fajrul As’ad Pajaruddin

Nur Hastriani

Salwa Nabilah Idris


A. Supervisi Dalam Perspektif Al-Qur’an

Dalam Al Quran isyarat mengenai supervisi dapat diidentifikasi dari (salah


satunya) ayat berikut: (Q.S. Ali Imran (3): 29).

‫ُق ْل ِاْن ُتْخ ُف ْو ا َم ا ِف ْي ُص ُد ْو ِر ُكْم َاْو ُتْب ُد ْو ُه َيْع َلْم ُه ُهّٰللاۗ َو َيْع َلُم َم ا ِف ى الَّس ٰم ٰو ِت َو َم ا ِف ى‬
‫اَاْلْر ِۗض َو ُهّٰللا َع ىٰل ُكِّل َش ْي ٍء َق ِدْي ٌر‬

Artinya Katakanlah, “Jika kamu sembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau
kamu nyatakan, Allah pasti mengetahuinya.” Dia mengetahui apa yang ada di
langit dan apa yang ada di bumi. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu
B. Supervisi Dalam Perspektif Hadis
Hadits tentang hati-hati jaga tumit kalian dari api neraka yaitu dari Abdullah bin Amr, ia berkata,
Rasulullah Saw pernah terlambat berada di belakang kami dalam suatu perjalanan yang kaki
lakukan. Beliau kemudian dapat menyusul kami. Kami merasa sangat lelah untuk melakukan shalat,
terlebih kami harus berwudhu. Kami pun lalu mengusap kaki kami. Beliau lalu berseru dengan
suara keras: “ hati-hati, jaga tumit kalian dari api neraka! (sebanyak dua atau tiga kali) )HR. Bukhari
No 58). Hadits di atas juga merupakan supervisi yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad Saw
kepada para sahabat. Rasul menegurnya langsung saat para sahabat melakukan kesalahan.
Hadits yang masyhur ini merupakan supervisi yang dilakukan Rasulullah kepada para
sahabat yang melaksanakan shalat di masjid dengan terburu-buru. Oleh Nabi Saw, ditegur
serta diminta untuk mengulanginya lagi. Hingga Rasulullah Muhammad Saw pun
memberikan pengarahan/ perbaikan atas supervisi yang telah dilakukannya.
1. Menegur dengan segera dan tidak menunda nunda.
2.Menjelaskan kesalahan dari sudut pandang syariat
3.Tidak terburu buru menyalahkan kesalahan orang lain
4.Memperingatkan dengan lembut
5.Mempraktikkan apa yang dinasihatkan

Dalam hadits tersebut, Islam dibangun dengan tiga aspek, yaitu Iman, Islam dan Ihsan. Iman
menyangkut aspek theologi, sedangkan yang Islam menyangkut aspek syariat atau beribadah. Yang
terakhir adalah Ihsan yang menyangkut aspek akhlak.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai