Oleh Kelompok 7:
1. Muhammad Yusrun Nawal (2110510075)
2. Nisa Andalusia (2110510085)
3. Agustina Priningtias (2110510096)
Kata Pengantar.......................................................................................................3
I. Pendahuluan........................................................................................................4
II. Pembahasan........................................................................................................5
A. Definisi studi fiqih dan psikologi...............................................................................5
B. Karakteristik Dasar Pendekatan Psikologis...............................................................6
C. Problematika Pendekatan Psikologis dalam Studi Fiqih............................................8
D. Imlementasi Psikologi dalam Kehidupan..................................................................9
III. Penutup...........................................................................................................11
E. Kesimpulan............................................................................................................. 11
Referensi...............................................................................................................12
I. Jakarta: UI Pres...................................................................................................12
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, hidayah, serta inayahnya- Nya kepada kita semua. Sehingga kami bisa
menyusun makalah ini. Shalawat serta salam kami panjatkan kepada junjungan kita,
suri tauladan bagi kita, nabi besar Muhammad SAW yang senantiasa memberikan
syafa’atnya kepada kita dari zaman jahiliah hingga zaman diniyyah yaitu Isam
rohmatan lil ‘alamiin.
Tugas ini kami buat untuk memberikan sedikit paparan tentang Studi Fiqih
Dengan Pendekatan Pikologi. Semoga dengan adanya makalah yang kami susun ini
dapat membantu kita dalam memahami pngertian Studi Fiqih dengan Pendekatan
Pikologi secara lebih mendalam. Dan kami juga memohon maaf atas segala
kekurangan yang terdapat dalam makalah yang telah kami susun ini.
Untuk itu kami harap akan kritik dan saran yang dapat membangun kepada
para pembaca guna perbaikan langkah-langkah selanjutnya.
A. Latar Belakang
Agama merupakan bagian penting dalam kehidupan. Agama juga yang
mengatur aktivitas manusia di bumi ini yang cukup penting untuk di kaji oleh setiap
pemeluk agama. Dengan beragama, manusia bisa memperkuat keimanan dan
keyakinan terhadap tuhan serta mendapat pedoman untuk mendekatkan diri dan
mencapai ridho-Nya. Manusia bisa mendekatkan diri dengan Tuhan karena petunjuk
yang diberikan Tuhan melalui kitab yang diturunkan kepada nabi. Dengan begitu
nabi akan menyampaikan pesan-pesan dan petunjuk dari tuhan kepada pemeluk
agama. Islam adalah salah satu agama agama di dunia ini. Islam merupakan
fenomena yang dahsyat dan tidak sapat dpisahkan dari peradaban manusia. Islam
telah memengaruhi kehidupan manusia dan sangat fundamental di dunia.
Islam adalah sebuah agama melalui sentuhan Rosulullah SAW yang
membawa pesan tasdiq yaitu pembenaran terhadap risalah yang dibawa oleh rosul-
rosul sebelumnya. Risalah islamiyah ini merupakan penegasan kembali terhadap
konsep tauhid yaitu meluruskan konsep pengesaan Allah yang telah tercemar
dengan kepentingan duniawi. Konsep penegasan ulang tentang tauhid inilah yang
memberikan gambaran bahwa islam senagai agama telah mampu membawa
perubahan jiwa dan fisik bagi manusia menuju kenyamanan bathin dan memberikan
dorongan kuat kepada pemeluk agama supaya tetap mengamalkan dalam kehidupan
karena secara psikologi islam telah menjanjikan manusia dengan akhirat sebagai
tempat kembali yang paling baik. Pandangan lain sebagaimana yang dipahami oleh
Imam Ghazali (Fuad Nashori, 2005: 111) bahwa manusia memiliki aspek yang secara
tegas dapat dibedakan menjadi tiga sub dimensi. Pertama; aspek jasad yang
merupakan sistem fisik-biologis, dengan berbagai dinamika metabolisme yang
dikoordinasikan oleh sistem syaraf dan dikendalikan oleh syaraf pusat. Kedua, aspek
Jiwa/psikologis yang merupakan potensi manusia yang dikendalikan melalui pikiran,
perasaan, dan kemauan. Ketiga, aspek Ruh/ spiritual-transendental yang merupakan
keseluruhan potensi luhur psikis manusiaUntuk itu pemakalah akan membahas
beberapa materi tentang studi fiqih dengan pendekatan psikologi dalam malakah ini
yang akan membantu pembaca
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi psikologis dalam studi fiqih?
2. Apa saja karakteristik dasar pendekatan psikologis?
3. Apa problematika pendekatan psikologis dalam studi fiqih?
4. Bagaimana cara implementasi psikologi dalam kehidupan?
C. Tujuan Masalah
1. Memahami definisi pikologis dengan baik
2. Mengetahui karakteristik dasar pendekatan psikologis
3. Mengetahui problematika pendekatan psikologis dalam studi fiqih
4. Mengetahui imlementasi psikologi dalam kehidupan
II. Pembahasan
Pengertian fiqih ada yang secara etimologi dan terminologi. Fiqh secara
etimologi adalah berasal dari kalimat 'fuqaha' yang bermakna paham secara mutlak.
Secara arti kata bermakna 'paham yang mendalam'. Berasal dari kata 'faquha' juga
yang bermakna bahwa fiqih telah menjadi sifat ilmiah dan kepakaran. Orang yang
mengetahui ilmu fiqih dinamai faqih. Selanjutnya, fiqih secara etimologis yang
bermakna al-fahm yaitu pemahaman yang dibutuhkan pengerangan potensi sosial.
Fiqih menurut bahasa artinya pengetahuan, pemahaman tentang sesuatu dalam
agama islam karena kemuliaannya.
Ilmu fiqih membahas setiap perbuatan orang, yang mana perbuatan itu ditentukan
hukum apa yang harus kenakan. Perbuatan tersebut bisa bersifat wajib, sunnah,
mubah, makruh, dan haram.
Secara terminologi ada beberapa ulama' yang berpendapat:
1. Menurut ibnu subki dalam kitabnya jam'u al-jawami' fiqih adalah “Ilmu tentang
hukum – hukum syar’I yang bersifat amaliyah yang digali dan ditemukan dari dalil –
dalil yang tafsili.”
2. Menurut Qodhi Baidhawi, fiqih adalah “Ilmu yang berhubungan dengan hukum-
hukum syariat bersifat `amaly (yang berasal dari istinbath terhadap) dalil-dalil
terperinci”.
3. Para fuqoha berpendapat bahwa fiqih merupakan “Ilmu yang menerangkan
hukum-hukum syara’ yang diperoleh dari dalil-dalil yang tafshil”.
4. Abu zahrah dalam kitab ushul fiqih, fiqih merupakan hukum-hukum syara' yang
versifat amaliamali yang dikaji melalui dalil yang terperinci.
Hasan ahmad khatib berkata : “Yang dimaksud dengan fiqih Islami adalah
sekumpulan hokum syara’yang sudah dibukukan dari berbagai-bagai madzab, baik
dari madzab yang empat atau dari madzab lainnya dan yang dinukilkan dari fatwa-
fatwa sahabat dan tabiín, baik dari fuqaha yang tujuh, di Madinah ataupun fuqaha
Makkah, fuqaha Syam dan Fuqaha Mesir, Iraq, Bashrah dan sebagainya”.
Psikologi secara etimologi berasal dari bahasa latin yaitu "psyche" Yang
artinya jiwa dan "logos" Yang berarti pengetahuan. Sehingga Pengertian psikologi
adalah ilmu yang mempelajari kejiwaan, baik manusia maupun organisme lainnya.
Dalam kbbi psikologi diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
proses mental, baik normal maupun abnormal. Psikologi biasa diartikan mempelajari
perilaku dan sikap manusia. Namun ada beberapa tokoh yang mengartikan psikologi
yaitu:
1. Menurut Plato dan aristoteles psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang jiwa.
2. Sedangkan menurut wilhem wundt psikologi adalah ilmu tentang pengalaman
yang dirasakan dan yang ditimbulkan.
3. Woodworth dan marquis berpendapat psikologi sebagai ilmu yang mempelajari
aktivitas individu sejak hidup dalam kandungan hingga akhir hayat.
4. Menurut Dr. Singgih dirgagunarsa menyatakan psikologi adalah sebagai ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia. Jika pengertian psikologi dipandang
oleh ilmuwan sekuler (orientalis/outsider) sebagai ilmu jiwa semata yang diposisikan
sebagai ilmu yang membahas perilaku sebagai fenomena kejiwaan belaka maka
dalam khazanah dunia keilmuan Islam (insider), psikologi dibahas
dan diposisikan sebagai suatu ilmu yang luas ruang lingkupnya dalam konteks sistem
kerohanian yang memiliki hubungan vertikal dengan Allah sebagai Tuhannya. Dalam
hal ini pola hubungan bersifat secara langsung dan hanya dibatasi oleh tingkat
ketebalan iman. Studi Islam dalam disiplin ilmu yang berhubungan dengan Islam,
serta Kemampuan untuk mengajar, baik secara institusional maupun historis
Kehidupan rakyat. Tidak perlu dikatakan bahwa Islam adalah agama dan sistem
pendidikan mengalami proses akulturasi, proses transfer dari generasi ke generasi
dalam kurun waktu yang lama dan dalam berbagai budaya. Kajian psikologis
terhadap pendekatan studi Islam tidak bertujuan untuk menemukan atau
mempertahankan keimanan atas kebenaran suatu konsep atau ajaran tertentu,
melainkan mengkaji dan menelitinya secara ilmiah, dan memungkinkan untuk
mengembangkan pemikiran yang rasional serta sangat besar peluang kompromi
untuk ditolak, diterima, maupun dipercaya kebenarannya. Kajian dengan
pendekatan semacam ini banyak dilakukan oleh para orientalis atau Islamis yang
memposisikan diri sebagai outsider (pengkaji Islam dari luar) dan insider (pengkaji
dari kalangan muslim) dalam studi keislaman kontemporer.
III. Penutup
E. Kesimpulan
Ilmu fiqih membahas setiap perbuatan orang, yang mana perbuatan itu
ditentukan hukum apa yang harus kenakan. Psikologi secara etimologi berasal dari
bahasa latin yaitu "psyche" Yang artinya jiwa dan "logos" Yang berarti pengetahuan.
Sehingga Pengertian psikologi adalah ilmu yang mempelajari kejiwaan, baik manusia
maupun organisme lainnya. Karakteristik Dasar Pendekatan Psikologis Berbagai
macam pendekatan psikologis terhadap agama dikembangkan secara praktis dan
strategis dan ilmiah dalam rangka menelusuri gejala psikologis yang terjadi pada
proses manusia mencari dan menuju keyakinan atau agamanya. Terdapat beberapa
pendekatan agama dalam aspek psikologis yang dapat diungkapkan, antara lain :
Pendekatan Struktural, Pendekatan Fungsional, Pendekatan Psiko-analisis.
Referensi
Arifin M., 2006, Ilmu pendidikan Islam, Tinjauan Teoritas dan Praktis Berdasarkan
Pendekatan Interdisipliner, Jakarta: Bumi Aksara
Baharuddin, 2004, Paradigma Psikologi Islam, Studi Tentang Elemen Psikologi Dari
al-Qur'an, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. I
Rosidi, Ayep. (2019) “Pendekatan Psikologi dalam Studi Islam”. Jurnal Inspirasi. Vol.3,
No. 1. (45-54)
Youlie, Arianti. 2014. “Pengertian, Ruang Lingkup dan Fungsi Studi Fiqih”.
http://ariantiyoulie.blogspot.com/2014/01/pengertian-ruang-lingkup-dan-
fungsi.html?m=1