Anda di halaman 1dari 20

SISTEM PENDIDIKAN SINGKAT (SINDIKAT)

MISSION HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

Disusun Oleh:

Hary Anggara

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

KOMISARIAT EKONOMI DAN BISNIS ISLAM CABANG


BATUSANGKAR 2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan atas segala nikmat, taufik,


hidayah dan inayah yang telah diberikan oleh Allah SWT. Sholawat salam
senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Penulis bersyukur dan
berterimakasih kepada semua pihak yang telah bersumbangsih terhadap penulis
dalam merancang dan menyelesaikan sindikat Mission HMI ini.

Sindikat ini merupakan acuan penulis untuk menyampaikan materi mission


HMI pada jenjang pengkaderan 1 (Basic Training). Dalam penyusunan sindikat
ini penulis mengacu pada sumber-sumber yang tersedia, pemikiran-pemikiran
yang relevan. Dalam penyusunannya penulis berusaha menerjemahkan Mission
HMI agar peserta Latihan Kader 1 mudah dalam memahami materi Mission HMI.
Penulis berharap rancangan ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam
menyampaikan materi Mission kepada peserta Latihan Kader 1.

Batusangkar, 9 Juni 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
...................................................................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................3
A. STANDAR KOMPETENSI...............................................................................4
...................................................................................................................................
B. KOMPETENSI DASAR.....................................................................................4
...................................................................................................................................
C. MATERI PEMBELAJARAN.............................................................................4
...................................................................................................................................
D. INDIKATOR PENCAPAIAN............................................................................5
...................................................................................................................................
E. METODE, WAKTU DAN ALAT......................................................................5
...................................................................................................................................
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN........................................................................6
...................................................................................................................................
G. ASSESMENT & PENILAIAN...........................................................................9
...................................................................................................................................
H. REFERENSI.......................................................................................................9
...................................................................................................................................
PEMBAHASAN....................................................................................................11

CATATAN PENJELASAN .............................................................................. 19


SINDIKAT MISSION HMI

(SISTEM PENDIDIKAN MISSION HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM)

Jenjang : Latihan Kader I (Basic Training)

Materi : Mission HMI

Alokasi Waktu : 240 Menit (4 Jam)

3
A. STANDAR KOMPETENSI
Peserta dapat memahami Mission HMI dan hubungannya dengan status, sifat,
asas, tujuan, fungsi dan peran HMI secara integral.

B. KOMPETENSI DASAR
1. Peserta dapat menyebutkan fungsi dan perannya sebagai mahasiswa
2. Peserta dapat memahami tafsir tujuan HMI
3. Peserta dapat memahami hakikat fungsi dan peran HMI
4. Peserta dapat menjelaskan hubungan status, sifat, asas, tujuan fungsi dan
peran HMI secara integral.

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Mission secara etimologi dan terminologi
2. Gagasan Kelahiran dan Tujuan Pembentukan HMI
3. Pengertian Lima Kualitas Insan Cita
a. Kualitas Insan Akademis
b. Kualitas Insan Akademis, Pencipta
c. Kualitas Insan Akademis, Pencipta, Pengabdi
d. Kualitas Insan Akademis, Pencipta, Pengabdi, yang Bernafaskan
Islam
e. Kualitas Insan Akademis, Pencipta, Pengabdi, yang Bernafaskan
Islam dan Bertanggung Jawab atas Terwujudnya Masyarakat Adil
Makmur yang Diridhoi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

D. INDIKATOR PENCAPAIAN
Setelah berakhirnya materi Mission peserta diharapkan mampu:
1. Menyebutkan fungsinya sebagai mahasiswa
2. Menjelaskan perannya sebagai mahasiswa
3. Memaparkan secara singkat tafsir tujuan HMI
4. Menjelaskan hakikat fungsi HMI
5. Menyebutkan Peran HMI

4
6. Menjelaskan hubungan status, sifat, asas, tujuan, fungsi dan peran HMI
secara integral.

E. METODE, WAKTU DAN ALAT


• Metode
1. Ceramah
2. Brain Storming
3. Discussion and Feedback
4. FPB (Focus and Point Basis)
5. PBL (Problem Based Learning)
• Waktu
4 Jam (240 Menit)
 Alat dan Bahan
1. White Board (1 Buah)
2. Spidol (2 Buah)
3. Power Point (1 File)
4. Modul LK I (1 Buku)
5. Amplop (Seluruh Peserta)
6. Alat Tulis (Disesuaikan)
7. Kertas HVS (Disesuaikan)
8. Laptop (1 Unit)
9. LCD Proyektor (1 Unit)
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

NO KEGIATAN METODE WAKTU

5
01 Kegiatan Pembuka
a. Memberi salam dan doa singkat Ceramah 2 menit
b. Memperbarui atmosfer forum: dibawah kursi Ice 3 menit
peserta ditempelkan amplop rahasia, peserta Breaking
diminta mengambil kertas didalamnya lalu
menukar posisi duduk secara cepat sesuai instruksi
didalam kertas.
c. Peserta yang terlambat menukar posisinya akan Brain 10 menit
ditanya mengenai pasal 4 AD, lalu menyebutkan
Storming
dan menjabarkan kembali.

02 Kegiatan Inti 90 menit


a. Memberikan pengantar: Materi Gagasan Kelahiran
dan Tujuan dibentuknya HMI
b. Instruktur menanyakan “siapa mahasiswa”?
c. Instruktur menjelaskan materi tentang mahasiswa FPB &
sebagai inti kekuatan perubahan Discussion
d. Instruktur menjelaskan materi dinamika gerakan and
mahasiswa Feedback
e. Instruktur menjelaskan makna HMI sebagai
organisasi yang berasaskan Islam
f. Instruktur menjelaskan materi tentang makna
independensi dan instruktur memberikan contoh
kasus dalam independensi etis dan organisatoris.
g. Memberikan materi tentang lima kualitas insan cita FPB &
1) Instruktur menjelaskan materi tentang lima PBL
kualitas insan cita secara umum

6
2) Instruktur menjelaskan materi tentang kualitas
insan akademis yang diawali dengan meminta
peserta untuk menjelaskan maksud dari
karakteristik akademis, dan dilanjutkan dengan
penjelasan tentang insan akademis
3) Instruktur menjelaskan materi tentang kualitas
insan akademis pencipta. Penjelasan ini diawali
dengan instruktur meminta peserta didik untuk
mendefinisikan dan menjelaskan makna dari
pencipta dan karakteristiknya. Dilanjutkan FPB &
dengan penjelasan dari instruktur tentang insan Discussion
akademis, pencipta dan instruktur meminta and
peserta untuk memberikan contoh tentang Feedback
kualitas insan akademis pencipta
4) Instruktur menjelaskan materi tentang kualitas
insan akademis pencipta, pengabdi, yang
diawali dengan meminta peserta mendefinisikan
dan menjelaskan tentang makna dari pengabdi
dan karakteristik dari pengabdi, dilanjutkan
dengan penjelasan tentang kualitas insan
akademis, pencipta, pengabdi serta memiinta
peserta untuk memberikan contoh dari
pengabdian insan akademis, pencipta.
5) Instruktur memberikan penjelasan tentang insan
akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan
Islam yang diawali dengan meminta peserta
untuk menyebutkan pedoman dasar yang
digunakan dalam Islam.
6) Instruktur menjelaskan materi tentang kualitas
insan akademis, pencipta, pengabdi yang
bernafaskan Islam dan bertanggungjawab atas

7
8
terwujudnya masyarakat adil makmur yang di
ridhoi Allah SWT.
Penjelasan ini didahului dengan mendefinisikan
makna dari bertanggung jawab dan dikaitkan
tujuan Negara Indonesia yaitu adil makmur.
Dilanjutkan dengan penjelasan tentang insan
akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan
Islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya
masyarakat adil makmur yang di ridhoi Allah
SWT.
h. Instruktur menjelaskan materi tentang fungsi
HMI sebagai oranisasi kader yang diawali dengan
penjelasan makna kader.
i. Instruktur memberikan materi tentang peran HMI
sebagai organisasi perjuangan yang didahului
dengan mengartikan makna peran.
j. Instruktur menjelaskan tentang makna fungsi dan
peran sebagai perwujudan dari tujuan HMI.
k. Instruktur membagi peserta ke 60 menit
dalam 4 kelompok FGD
1) Peserta di minta untuk mendiskusikan dan
menggambarkan secara konkrit alur pemahaman
mission HMI dalam bentuk skema.
2) Masing-masing kelompok mewakilkan
anggotanya untuk mempresentasikan hasil
diskusi masing-masing di depan kelompok yang
lain.
3) Kelompok lain memberikan analisis, melakukan
diskusi secara luas.
l. Instruktur memaparkan ulang penjelasan tentang 20 menit
mission HMI sebagai pelurusan dan penguatan
Ceramah
pemahaman terhadap peserta.

9
2. Instruktur meminta peserta untuk menulis review 10 menit
singkat tentang Mission HMI

Ice Breaking Ice 25 menit


a. Peserta dibagi menjadi dua kelompok Breaking
b. Memainkan Ice Breaking JIKA-MAKA
Ceramah 25 menit
Aktivitas akhir

a. Instruktur mereview materi yang telah disampaikan


dari awal

b. Instruktur memberikan motivasi untuk


memperjuangkan tujuan HMI

c. Instruktur menutup diskusi dengan doa dan salam.


G. ASSESMENT & PENILAIAN
1. Test Subjektif adalah test yang dilakukan pada saat Focus Group
Discussion.
2. Test Objektif adalah test yang dilakukan lewat review singkat peserta
3. Sasaran Penilaian:
a. Kognitif (40%)
-Melalui test objektif
b. Afektif (40%)
-Melalui test subjektif
c. Psikomotorik (20%)
-Melalui test subjektif

H. REFERENSI
1. Ahmad Syafi’I Maarif, dkk., Tim KAHMI Jaya (Ed), Indonesia di
Simpang Jalan: Reformasi dan Rekonstruksi Pemikiran di Bidang Politik,
Sosial, Budaya, dan Ekonomi Menjelang Milenium Ketiga,Mizan, 1998

2. Ali Syariati, Tugas cendekiawan Muslim, Mizan, 1993


3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HMI

10
4. Asghar Ali Enginer, Islam dan Theologi Pembebasan,Pustaka pelajar,

2003

5. Yusuf Qardhawi, Umat Islam menyongsong Abad ke 21, sebuah catatan

akhir abad: Evaluasi Perjalanan Umat Abad ke-20- dan proyeksi abad ke

21, Era Intermedia, 2001

11
PEMBAHASAN

1. MISSION HMI
a. Pengertian Mission
Secara harfiyah Mission adalah tugas, perutusan, utusan, tanggung
jawab, atau bila digabungkan menjadi tugas dan tanggung jawab yang
diemban. Dan secara terminologi, Mission adalah tugas dan tanggung
jawab yang diemban oleh setiap manusia dalam menjalani kehidupan di
dunia ini sebagai wujud manifestasi manusia sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha
Esa.
b. Definisi Mission HMI
Mission HMI dapat diartikan sebagai tugas dan tanggung jawab
yang diemban dalam setiap diri kader HMI. Setiap kader HMI mempunyai
tugas dan tanggung jawab dalam keberadaanya sebagi instrument kecil
dalam negara ini yang diharapkan mampu berinteraksi dalam kehidupan
sosial dalam lingkup yang lebih luas, tidak hanya di kampus sebagai
kandangnya mahasiswa itu sendiri.Mission adalah tugas dan tanggung
jawab yang diemban. Maka mission HMI adalah tugas dan tanggung jawab
yang diemban oleh kader HMI.
Mission HMI adalah dua ide dasar kelahiran HMI (dua komitmen
asas) yakni:
1) Mempertahankan kemerdekaan Negara Republik Indonesia dan
mempertinggi derajat rakyat Indonesia.
2) Mensyiarkan Agama Islam
Ide dasar pertama disebut komitmen dan wawasan kebangsaan. Ide
dasar kedua disebut komitmen dan wawasan ke-Islaman. Kesatuan dari
disebut wawasan integralistik, yakni cara pandang yang utuh melihat bangsa

12
Indonesia terhadap tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan sebagai
warga Negara dan umat Islam Indonesia.
Rumusan dari mission HMI tergambar dalam tujuan HMI, yaitu:
“Terbinanya Insan Akademis, Pencipta, Pengabdi yang Bernafaskan Islam
dan Bertanggung Jawab atas Terwujudnya Masyarakat Adil Makmur yang

Diridhoi Allah SWT” (pasal 4 AD HMI)


Dari tujuan diatas, dapat disimpulkan menjadi 5 (lima) kualitas insan
cita HMI, yaitu:
a. Pengertian Insan Cita
Kualitas Insan Cita HMI adalah merupakan dunia cipta yang
terwujud oleh HMI di dalam pribadi seorang manusia yang beriman dan
berilmu pengetahuan serta mampu melaksanakan tugas kerja
kemahasiswaan.
b. Insan akademis
Kulaitas insan akademis meliputi:
1) Berpendidikan tinggi, berpengetahuan luas, berfikir rasional,
objektif, dan kritis
2) Memiliki kemampuan teoritis, mampu memformulasikan apa yang
diketahui dan di rahasiakan. Dia selalu menghadapi suasana
sekelilingnya dengan kesadaran.
3) Sanggup berdiri sendiri dengan lapangan ilmu pengetahuan sesuai
dengan ilmu pilihannya, baik secara teoritis maupun teknis dan
sanggup bekerja secara ilmiah yaitu secara bertahap, teratur,
mengarah pada tujuan, sesuai dengan prinsip-prinsip
perkembangan.
c. Insan pencipta: insan akademis pencipta
Kualitas insan akademis, pencipta meliputi:
1) Sanggup melihat kemungkinan-kemungkinan yang lain yang lebih
dari sekedar yang ada dan bergairah besar untuk menciptakan
bentukbentuk baru yang lebih baik dan bersikap dengan bertolak
dari apa yang ada (yaitu Allah). Berjiwa penuh dengan gagasan-
gagasan kemajuan, selalu mencari perbaikan dan pembaharuan

13
2) Bersifat Independen dan terbuka, tidak isolatif, insan yang
menyadari dengan sikap demikian potensi, kreatifnya dapat
berkembang dan menentukan bentuk yang indah-indah.
3) Dengan ditopang kemampuan akademisnya, dia mampu
melaksanakan kerja kemanusiaan yang disemangati ajaran Islam.

d. Kualitas Insan Pengabdi: Insan Akademis, Pencipta, Pengabdi


1) Ikhlas dan sanggup berkarya demi kepentingan orang banyak atau
untuk sesame umat.
2) Sadar membawa tugas Insan Pengabdi, bukannya hanya membuat
dirinya baik, tetapi juga membuat kondisi sekelilingnya menjadi
baik.
3) Insan Akademis, Pencipta dan mengabdi adalah yang
bersungguhsungguh mewujudkan cita-cita dan ikhlas
mengamalkan ilmunya untuk kepentingan sesamanya.
e. Kualitas Insan yang Bernafaskan Islam :Insan akademis pencipta
pengabdi yang bernafaskan Islam
1) Islam yang telah menjiwai dan memberi pedoman pola pikir dan
pola lakunya tanpa memakai merk Islam. Islam akan menjadi
pedoman dalam berkarya dan mencipta sejalan dengan nilai-nilai
universal Islam. Dengan demikian, Islam telah menafasi dan
menjiwai karyanya.
2) Ajaran Islam telah berhasil membentuk “unity personality” dalam
dirinya. Nafas Islam telah membentuk pribadinya yang utuh
tercegah dari split personality tidak pernah ada dilema pada
dirinya sebagai warga Negara dan dirinya sebagai muslim.
Kualitas insan ini telah mengintegrasikan masalah suksesnya
pembangunan nasional bangsa kedalam suksesnya perjuangan
umat Islam Indonesia dan sebaliknya.
f. Kualitas Insan Insan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat
adil makmur yang di ridhoi Allah SWT.

14
1) Insan akademis, pencipta dan pengabdi yang bernafaskan Islam
dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur
yang diridhoi oleh Allah SWT.
2) Berwatak, sanggup memikul akibat-akibat dari perbuatannya,
sadar bahwa menempuh jalan yang benar diperlukan adanya
keberanian moral.

3) Spontan dalam menghadapi tugas, responsive dalam menghadapi


persoalan-persoalan dan jauh dari sikap apatis.
4) Rasa tanggung jawab, taqwa kepada Allah SWT yang menggugah
untuk mengambil peran aktif dalam suatu bidang dalam
mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.
5) Korektif terhadap setiap langkah yang berlawanan dengan usaha
mewujudkan masyarakat adil makmur.
6) Percaya pada diri sendiri dan sadar akan kedudukannya sebagai
“khalifah fil ard” yang harus melaksanakan tugas-tugas
kemanusiaan.
Pada dasarnya insan cita HMI merupakan ”man of future” insan
pelopor, yaitu insan yang berfikiran luas dan berpandangan jauh,
bersikap terbuka, terampil atau ahli dalam bidangnya, dia sadar apa
yang menjadi cita-citanya dan tahu bagaimana mencaari ilmu
perjuangan untuk secara kooperatif bekerja sesuia dengan yang di cita-
citakan. Tipe ideal dari hasil perkaderan HMI adalah yang
berkepribadian imbang dan padu, kritis, dinamis, adil dan jujur tidak
takabur dan takwa kepada Allah SWT. Mereka-mereka itu manusia
yang beriman, berilmu dan mampu beramal saleh dalam kulaitas yang
maksimal (insan kamil).
Dari lima kualitas insan cita tersebut pada dasarnya harus
memahami dalam tiga kualitas insan cita yaitu insan akademis, kualitas
insan pencipta dan kualitas insan cita. Ketiga insan kuallitas pengabdi
tersebut merupakan insan islam yang terfleksi dalam sikap senantiasa
bertanggung jawab atas terwujudya masyarakat adil makmur yang di
ridhoi Allah SWT.

15
2. Hakikat Keberadaan HMI
a. HMI sebagai Organisasi Mahasiswa (Pasal 7 AD HMI)
Makna HMI sebagai organisasi mahasiswa adalah organisasi yang
menghimpun mahasiswa yang menuntut ilmu pengetahuan di perguruan tinggi
(akademi, universitas, institute, sekolah tinggi) atau yang sederajat memiliki
cirri-ciri kemahasiswaan.

Ciri-ciri mahasiswa adalah:


· Ilmiah
· Kritis dan analistis
· Rasional dan objektif
· Sistematis
b. HMI sebagai Organisasi yang Berasaskan Islam (Pasal 3 AD HMI)
Makna HMI sebagai organisasi yang berasaskan Islam adalah
organisasi yang menghimpun mahasiswa yang beragama Islam dimana secara
individu dan organisatoris memiliki cirri-ciri ke-Islaman dan menjadikan Al
Qur’an dan As Sunnah sebagai sumber norma, sumber nilai, sumber inspirasi
di dalam setiap aktivitas dan dinamika organisasi.
c. HMI sebagai Organisasi yang Bersifat Independen (Pasal 6 AD HMI)
Makna HMI yang bersifat independent adalah watak organisasi yang
selalu tunduk dan berorientasi kepada kebenaran, sehingga setiap kiprah
individu dan dinamika organisasi dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara
mempunyai pola pikir, pola sikap dan pola laku.
Tidak terikat dan tidak mengikat diri secara organisatoris dengan
kepentingan atau organisasi apapun, sesuatu yang dilakukan tidak atas
kehendak dan paksaan dari pihak lain.
Independensi HMI dapat dilihat dari dua dimensi:
Independensi Etis
Sikap dan watak HMI yang termanifestasikan secara individu dan
organisasi dalam dinamika berpikir dan berprilaku baik dalam hablum
minallah (hubungan dengan Allah) dan hablum minannas (hubungan sesama

16
manusia) sesuai dengan fitrah kemanusiaannya yaitu tunduk dan patuh kepada
kebenaran (hanif).
Independensi Organisatoris
Watak HMI yang teraktualisasi secara organisasi di dalam kiprah
dinamika intern organisasi maupun dalam kehidupan bermasyarakat, bebangsa
dan bernegara. Dalam kutuhan kehiduan nasional melakukan partisipasi aktif,
konstruksi secara konstitusional terhadap pejuangan bangsa dalam pencapaian
cita-cita nasional. Hanya tunduk dan komit kepada kebenaran dan tidak tunduk
dan komit kepada kepentingan atau organisasi manapun.
Dalam rangka menjalin tegaknya prinsip-prinsip independensi HMI,
maka implementasi independensi HMI kepada anggota adalah:
a. Anggota HMI harus tunduk kepada ketentuan-ketentuan organisasi serta
membawa program perjuangan HMI. Maka tidak diperkenankan
melakukan kegiatan-kegiatan dengan membawa nama organisasi atas
kehendak pihak luar manapun juga.
b. Anggota HMI tidak dibenarkan mengadakan komitmen dalam bentuk
apapun dengan pihak diluar HMI selain segala sesuatu yang telah
diputuskan secara organisatoris.
c. Alumni HMI senantiasa diharapkan untuk aktif bejuang meneruskan dan
mengembangkan watak independensi etis dimanapun mereka berada dan
berfungsi sesuai dengan minat dan potensi dalam rangka membawa
hakekat dan mission HMI.
Aplikasi dan dinamika berpikir, bersikap dan berperilaku secara
keseluruhan dari watak azasi kader HMI terumus dalam bentuk kepribadian: a.
Cenderung kepada kebenaran (hanif)
b. Bebas, merdeka dan terbuka
c. Objektif, rasional dan kritis
d. Progresif dan dinamis
e. Demokratis, jujur dan adil

17
d. Fungsi dan Peran HMI
a. HMI berfungsi sebagai organisasi kader (Pasal 8 AD HMI), makna HMI
sebagai organisasi yang berfungsi perkaderan adalah organisasi mahasiswa
yang beridentitaskan Islam yang melakukan perkaderan, dimana seluruh
aktifitas dilakukan berorientasi pada proses kaderisasi, sehingga HMI
berfungsi hanya dan selalu membentuk kader-kader muslim, intelektual
dan professional.
b. HMI berperan sebagai organisasi perjuangan (Pasal 9 AD HMI), HMI
dituntut untuk selalu berjuang menegakkan kebenaran dan dapat berkiprah
secara tepat dalam melaksanakan dharma baktinya bagi kehidupan bangsa
dan Negara.
e. Tugas Anggota HMI
Setiap anggota HMI berkewajiban berusaha mendekatkan kualitas
dirinya pada kualitas insan cita HMI. Untuk setiap anggota HMI harus
mengembangkan sikap mental pada dirinya yang independent untuk:
a. Senantiasa memperdalam hidup kerohanian agar menjadi luhur dan
bertaqwa kepada Allah SWT
b. Selalu tidak puas dan selalu mencari kebenaran
c. Teguh dalam pendirian dan obyektif rasional menghadapi pendirian yang
berbeda.
d. Bersifat kritis dan berfikir bebas kreatif
e. Selalu haus terhadap ilmu pengetahuan dan selalu mencari kebenaran Hal
tersebut akan diperoleh antara lain dengan jalan:
a. Senantiasa meningkatkan pemahaman ajaran Islam yang dimilikinya
dengan penuh gairah.
b. Aktif berstudi dalam fakultas yang dipilihnya.
c. Mengadakantentor club untuk studi ilmu jurusannya dan study club untuk
masalah kesejateraan dan kenegaraan.
d. Giat dalam studi dan selalu mengikuti perkembangan situasi.
e. Selalu mengadakan perenungan terhadap ilmu-ilmu yang sudah
dimilikinya dan mengemukakan pendapatnya sendiri.
f. Selalu hadir dalam forum ilmiah

18
g. Memelihara kesehatan badan dan aktif mengikuti karya bidang
kebudayaan
h. Selalu berusaha mengamalkan dan aktif dalam mengambil peran dalam
kegiatan HMI
Tujuan HMI sebagaimana dirumuskan dalam pasal 4 AD HMI pada
hakikatnya adalah merupakan tujuan dari setiap anggota HMI. Insan Cita HMI
adalah gambaran masa depan HMI. Suksesnya seorang kader HMI dalam
membina dirinya untuk mencapai kualitas insan cita HMI berarti dia telah
mencapai tujuan HMI.

Insan Cita HMI ini pada suatu waktu akan merupakan intellectual
community (kelompok intelejensia) yang mampu merealisir cita-cita umat dan
bangsa dalam suatu kehidupan masyarakat yang sejahtera spiritual, adil dan
makmur serta bahagia (masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT).

19
CATATAN PENJELAS

ICE BREAKING

Membagi seluruh peserta menjadi dua kelompok. Siapkan kertas dan


pulpen. Satu kelompok diberi nama kelompok JIKA dan tugasnya ialah
menuliskan kalimat yang diawali kata jika, kelompok lain bernama MAKA dan
bertugas menulis kalimat yang diawali dengan kata maka. Setelah peserta paham
dengan tugasnya selanjutnya trainer memberikan waktu pada tiap kelompok untuk
menulis kalimat yang diawali dengan kata JIKA-MAKA sebanyak 3 atau sesuai
yang diinginkan trainer. Setelah tiap kelompok selesai dengan tugasnya masing-
masing selanjutnya setiap kelompok harus mengutus satu orang perwakilan untuk
maju ke depan membacakan tulisannya.

Tulisan dibaca secara berpasangan antara tulisan jika dan tulisan maka.
Setelah kelompok JIKA selesai membacakan satu kalimatnya maka kelompok
MAKA harus menyambung kalimatnya dengan apa yang telah dia tuliskan
bersama. Biasanya yang terjadi ialah antara kalimat jika dan kalimat maka tidak
nyambung satu sama lain, contohnya “jika saya tidur, maka saya ngopi”. Hal
inilah yang nantinya akan membuat canda tawa perserta.

METODE-METODE

1. Brain Storming: metode untuk memunculkan penyelesaian masalah yang


kreatif dengan mendorong anggota kelompok untuk melemparkan ide sembari
menahan kritik atau penilaian. Brainstorming, dalam banyak bentuknya, telah
menjadi tool standar untuk ideation (pengembangan ide baru).
2. Discussion and Feedback: Metode diskusi dua arah yang logis dalam
memberikan jawaban dan membuat jawaban sederhana yang mudah
dipahami.
3. FPB (Focus and Point Basis): Metode yang pembahasannya berdasarkan
rumusan-rumusan besar atau poin penting yang tersistematis.
4. PBL (Problem Based Learning): metode pengajaran yang bercirikan adanya
permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir
kritis dan keterampilan memecahkan masalah, dan memperoleh pengetahuan
(Duch,1995).

20

Anda mungkin juga menyukai