Anda di halaman 1dari 3

NOTULENSI FORUM EVALUASI

Minggu, 26 November 2023

Yang hadir :
1. Kang uger 9. Leak
2. Kang aqoy 10. Rodek
3. Kang arul beucah 11. Jube
4. Kang kimonk 12. Gardu
5. Kang jae 13. Cikar
6. Kail 14. Cacing
7. Kacer 15. Nobi
8. A jerami 16. Kang Firman

Masukan dan Saran

Kang Jaelani Bonge :


Sharing, jangan malu berkomunikasi untuk menemukan solusi. Missed komunikasi yang sudah
biarlah berlalu. Tingkatkan kekompakan tingkatkan kerja sama. Melakukan evaluasi dari
kepengurusan sebelumnya. Segala hal terkait kegiatan yang akan dilaksanakan dan yang sedang
dilaksanakan baiknya selalu diinfokan di grup besar. Dengan adanya kegiatan yang melibatkan
senior untuk senang atau rame2 akan lebih terjalin kemistri dibanding agenda evaluasi.
Bila tetap berdiam diri pada kegiatan pengkaderan, seiring berubahnya jaman, mau tidak mau
perlahan akan berhubungan dengan digital. Dengan mengekspos satu kegiatan hal tersebut akan
menjadi berkepajangan, tidak hanya dilakukan sekali contohnya kegiatan kali bersih. Mulai
merintis kegiatan yang melibatkan masyarakat dan organisasi lain disertai dengan dokumenter
yang bertujuan untuk menggerakkan jiwa sosial masyarakat luas.
Mendukung dengan adanya iuran anggota mengingat selalu adanya kegiatan yang tidak terduga.
Dari proker yang akan dilaksanakan kalau bisa dari internal nya diinformasikan dan dilibatkan.
Eksistensi bukan hal yang ditutup-tutupi. Kalau bisa ada beberapa yang diikutsertakan untuk bisa
menjadi pelatih yang ahli dibidangnya. Untuk program kali bersih menjadi program tahunan
bahkan bisa menjadi program bulanan. Terkait proker lebih ke praktek tidak hanya seminar.

Kang Arul Beucah :


Kejadian perihal diadakannya agenda evaluasi ini karena adanya kejenuhan dan kurangnya
kemistri antar anggota. Kembali lagi ke masa-masa senang waktu itu, komunikasi di awal seperti
apa. Sekiranya tidak terlibat pada kegiatan jangan banyak komplen dan banyak bicara. Bebaskan
saja terkait hal-hal yang tidak penting. Himapa terasa jenuh dan membosankan yang
menyebabkan hal kecil pun menjadi permasalahan. Fokus membuat program terbaik.
Selama bertahun-tahun kegiatan kaderisasi, masalah yang dibahas pun akan itu-itu saja. Coba
buat kaderisasi setengah tahun, sisanya dibuat agenda kegiatan yang menyenangkan agar tidak
jenuh. Bahas dan jabarkan kegiatan 1 tahun kedepan, berkabar dari jauh-jauh hari, FU ketika
dekat dengan agenda. Kegiatan kaderisasi dipangkas, sisanya kegiatan pengabdian dan have fun.
Apakah memungkinkan atau diganti salah satunya. Mengemas kegiatan formal dengan kegiatan
yang menarik, yang mampu menggerakan senior untuk hadir.
Situasi sekarang dengan adanya iuran bukanlah hal yang baik. Membuat gerakan positif dahulu
mulai dari hal kecil, mulai dari 1 kegiatan. Misal diadakan kegiatan seminggu sekali, sisa waktu
dari kaderisasi dihabiskan untuk aktif di kegiatan eksternal. Kegiatan sosial yang dilakukan ingn
atas nama himapa, maka dari itu mengajak dan melibatkan anggota himapa.
Adakan fun hiking diakhir melakukan penanaman, contoh tempat di lempong balong. Membuat
kegiatan have fun untuk menarik sdm di himapa.

Kang Aqoy :
Kembali ke marwah organisasi “tabah sampai akhir”. Jangan baper, tanamkan jiwa korsa.konflik
itu dinamika organisasi pasti akan selalu ada. “tong jiga munding”, harus punya pinsip sendiri
dan konsisten atau dengan kata lain integritas.
Apakah harus ada usang setiap tahun? Jika tidak ada urgensi mengapa harus ada musang untuk
mengubah AD/ART.
Adakan surat panggilan untuk bentar.

Kang Aqib Kadek :


Konflik itu wajar ada namanya manajemen konflik dan bagaimana cara menanggapinya.
Bagaimana dari cara berkomunikasi, jika terjalin baik semuanya akan baik. Salah itu suatu
pembelajaran, tingkatkan semangat jangan sampai menjadi pengikut saja.
Menerapkan iuran keanggotaan misal 10.000 perbulan sebagai bentuk persiapan jika ada
kegiatan atau hal yang tidak terduga atau pun kegiatan-kegiatan internal. Untuk program kerja
menyiapkan sponsorship, logistik dan peralatan yang mumpuni. Mengumpulkan anggota,
mencari orang yang mempunyai jaringan.
Adakan camping gratis diadakan untuk umum bukan hanya untuk yang sudah daftar himapa.
Merubah tahap pendidikan pengembaraan dengan kegiatan lain. Tentunya harus ada peraturan
tertulis dan diketahui semua orang. Ada surat tertulis untuk iuran anggota.

Kang Firman :
Meyusutnya keanggotaan tertanamnya stigma bahwa mapala itu keras. Ketika recruitment
problemnya dari sana. Bisa dipertimbangkan oprec untuk kedepannya.

KESIMPULAN :
 Tingkatkan kekompakan tingkatkan kerja sama. Melakukan evaluasi dari kepengurusan
sebelumnya. Segala hal terkait kegiatan yang akan dilaksanakan dan yang sedang
dilaksanakan baiknya selalu diinfokan di grup besar.
 Coba buat kaderisasi setengah tahun, sisanya dibuat agenda kegiatan yang menyenangkan
dan aktif di kegiatan eksternal.
 Bahas dan jabarkan kegiatan 1 tahun kedepan, berkabar dari jauh-jauh hari, FU ketika dekat
dengan agenda.
 Tanamkan jiwa korsa, harus punya pinsip sendiri dan konsisten atau dengan kata lain
mempunyai integritas.
 Menerapkan iuran keanggotaan dengan membuat gerakan positif dahulu mulai dari hal kecil,
mulai dari 1 kegiatan.
 Adakan camping gratis diadakan untuk umum bukan hanya untuk yang sudah daftar himapa.
Membuat kegiatan have fun untuk menarik sdm di himapa.
 Dari proker yang akan dilaksanakan kalau bisa dari internal nya diinformasikan dan
dilibatkan, dan diikutsertakan untuk bisa menjadi pelatih yang ahli dibidangnya.
 Merubah tahap pendidikan pengembaraan dengan kegiatan lain. Tentunya harus ada
peraturan tertulis dan diketahui semua orang.

Anda mungkin juga menyukai