masalalu, masakini,
diagnostik dan terapi
Puruhito
Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular
Surabaya
Mesir kuno : Jadul sekali…
Papyrus pada (dinasti ke 27 Pharaoch
1320 SM) : kontraindikasi melakukan
pembedahan pada varises tungkai
Tiga Bab dalam buku pembedahan varises yang sampai sekarang masih relevan :
1. Reseksi vena dianjurkan dengan ligasi terlebih dahulu, agar mencegah
kekambuhan/ timbulnya varises baru
2. Sebelum dibedah, tungkai dicuci dengan air hangat dan bulu dicukur.
3. Senyampang tungkai masih hangat, tandai varisesnya pada kulit dalam
keadaan PASIEN BERDIRI.
4. Lakukan reseksi vena diseluruh panjang tungkai.
5. Hilangkan bekuan darah (hematoma) dengan menekan tungkai yang
dibedah.
Sebagai etiologi varises tungkai baru disebutkan lama setelah itu : Ambroise Paré,
anatomis dan ahli bedah Perancis (Montpelier) (1510-1590), yang juga menganjurkan cara
pembedahan yang sama + 200 tahun kemudian.
Abad ke-17 dan 18
William Harvey (Inggris) menjelaskan fisiologi sikulasi vena pada tahun 1628 melalui
bukunya “Exercitatio Anatomica de Motu Cordis et Sanguini in Animalibus” , sebagai
kepepimpinan dalam ilmu bedah untuk seluruh benua Eropa inpada abad-17 bersama
ahli bedah perancis Pierre Dionis (1643-1718) dan Jean-Louis Petit (1674-1750), dalam
masa raja Louis XV.
Dionis dan Petit menganjurkan pembedahan varises berdasar fisiologi sirkulasi vena dan
Dr. Pravaz (1791-1853): melakukan obliterasi aneurisma arteria poplitea
dengan menyuntikkan FeCl.
Menentukan lokasi/
titik terjadinya
refluks lokasi
inkompetensi katub
POSITIF :
Ada refluks di
S-V-junction
POSITIF
GANDA :
Ada refluks di
S-V-junction
dan VS-parva
Test PERTHES :
- Vena dikosongkan dengan
menyuruh pasien tiduran dan
tungkai di elevasi, dijirat
- Kemudian pasien langsung
disuruh berdiri dan melakukan Test PERTHES
jingkok-berdiri dengan jinjit POSITIF
bila tersisi kembali maka ada
inkompetensi vena profunda
(prosedur yang NYERI, jarang
dipakai)
Refluks vena
safena parva
Fakta :
Refluks vena dapat terjadi
dimana terdapat
perforantes
DIAGNOSTIK ULTRASONOGRAFI
ECHO-DOPPLER: reflux superfisial pada keadaan berdiri :
REFLUX
Reflux profunda,thrombus,
ektasia parietal,malformasi
(DUPLEX-SCAN):
Duplex-Scan simpang safeno-femoral
Duplex-Scan trombosis vena parsial
Trunkal-Retikular-
Teleangiectasia-
Teleangiectasia spider nevi
Chronic Vevous Indufficiency :
CEAP Classifications – advanced 2006
Clinical Classifications of Venous
Insufficiency (CEAP)
• Class 0 - No visible or palpable signs of
venous disease
• Class 1 - Telangiectasias or reticular
veins
• Class 2 - Varicose veins
• Class 3 - Edema
• Class 4 - Skin changes
• (4a) Skin changes including pigmentation or
venous eczema
• (4b) Skin changes with lipodermatosclerosis
• Class 5 - Healed venous ulceration
• Class 6 - Active venous ulceration
Revisi CEAP tahun 2006 :
Class-0
CEAP Class 5
Ulkus venous yang
MENYEMBUH .
Kenaikan tekanan
vena menyebabkan
hipoksia jaringan
yang menyebabkan
kerapuhan kulit dan
Class-5 terjadi ulserasi.
Revisi CEAP tahun 2006
:
Class-
6
CEAP Class 6
Ulkus venous
terbuka/ aktif. ulcer.
Hipertensi venous
menyebabkan
periubahan gradien
tekanan yang
menyebabkan
ulkus.
• Konservatif dokter umum
Elevasi tungkai
Latihan jalan / Exercise
Compression stockings
Pengobatan kelainan yang lain
Obat-obat an
Ablasi vena yang rusak
Diklasifikasi dengan CARA destruksi nya:
1. Chemical (sclerotherapy)
2. Thermal (Laser atau RF endovenous ablation)
3. Mechanical (pembedahan/eksisi/stripping)
Sclerotherapy
• Varises non-vena safena yang kecil (kurang dari 5
mm),
• Vena-vena Perforator
• Varises sisa setelah pembedahan
• Telangiectasia
• Vena Reticular
Obat-obat Sclerosan
• Sodium tetradecyl sulfate
• Hypertonic Saline
• Polidocanol
• Monoethanolamine oleate
• Glucose combinations
Tessari, L, Cavezzi, A, Frullini, A. Preliminary experience with a new sclerosing foam in the treatment of varicose veins. Dermatol Surg 2001; 27:58.
Foam Sclerotherapy
• 1:4 Sclerosant – Udara (1%
atau 3%) (POLIDOCANOL)
• Mengapa foam?
– Menginduksi spasme
– penyebaran luas
– merangsang sclerosis
Breu, FX, Guggenbichler, S. European Consensus Meeting on Foam Sclerotherapy, April, 4-6, 2003, Tegernsee,
Germany. Dermatol Surg 2004; 30:709.
Injection of sclerosing agent with normal solution :
a. one-time injection will dilute directly the sclerosiing agent by blood flow
b. Several sites of injection in the vein could possibly deposit the sclerosing agent to an extended length of vein segment where the
sclerosing agent will take effect
• Phlebitis
• Pigmentasi kulit
• Gagal nyeri
• Benjol residual
• Hematom
• Embolus (CVA)
• DVT
• Ulserasi (jarang)
• Anaphylaxis (sangat jarang)
Terapi Catheter-based
Protected frontal
emission laser fiber. We
see the laser light in the
axis of the fiber whose
end is capped on the side.
(Courtesy JL. Gerard)
Source Perrin M. Traitement chirurgical endovasculaire des varices des membres inférieurs.
Techniques et résultats. EMC (Elsevier Masson SAS, Paris), Techniques chirurgicales -
Chirurgie vasculaire, 43-161-C, 2007.
The 21st century treatment of varicose vein
2. Radiofrequency ablation.
Closure FAST™ Catheter. The circular heating element of the
catheter measures 7 cm in length which makes it possible to treat
an equivalent length of vein in a few seconds.
Pembedahan
Stripping vena Safena :
• Cryostripping
• High saphenous ligation
• Phlebectomi ambulatoir
• Stab/avulsion phlebectomy
• Transilluminated phlebectomy TIPP
• Ligasi Perforator
• Subfascial endoscopic perforator vein ligation (SEPS)
Stripping vena Safena
• Ancangan bedah klasik : insisi inguinal
• Ligasi-pemotongan pangkal vena safena
magna atau safena parva.
• Duplex ultrasound untuk menentukan
saphenopopliteal junction (pada vena safena
parva).
External stripping, Mayo (1906).
KESIMPULAN :
1. Terapi dengan Catheter-based dan stripping vena
tradisional + ligasi tinggi VSM menunjukkan hasil
jangka panjang yang serupa
2. Terapi dengan Catheter-based menunjukkan nyeri
pasca bedah lebih rendah, lebih cepat pulih kerja
Xenos ES, Bietz, G Minion DJ, Abedi NN, Sorial EE, Karagiorgos N, Endean ED,
Endoluminal thermal ablation versus stripping of the saphenous vein: Meta-analysis of
recurrence of refluxI, Int J Angiol. 2009 Summer; 18(2): 75–78.
Prediksi
masadepan