INTRODUCTION
USA
Kanker payudara merupakan
kanker terbanyak pada wanita
dengan kejadian 25,4% dari
seluruh diagnosis kanker
BCT
M+MF (CG8)
Simple of subcutaneous M
(CG5)
M+R
Mastectomy
M+MF (CG9)
All radical M (CG6)
SLNB ALND
Statistical Analysis
R-studio software
Antara tahun 2005 dan 2016, lebih dari 5 juta pasien dimasukkan dalam database
NSQIP, sekitar 250 ribu pasien terlibat dalam intervensi kanker payudara: total 197.387
(76,8%) wanita memenuhi kriteria inklusi kami untuk analisis ini tidak ada perbedaan
yang signifikan antara demografi pasien di keempat kelompok (Tabel 1).
Aim One Trend Analysis
Dari tahun 2005 hingga 2016, penatalaksanaan kelenjar getah bening aksila pada seluruh
pasien DCIS meningkat dari 39 menjadi 45% (p=0.007; R2 : 0.56) dan pada KPI
meningkat dari 67 menjadi 75% (p=0.19; R2 : 0.31). Namun, termasuk kedua diagnosis
tersebut, SLNB meningkat dari 27 menjadi 49% dan ALND menurun dari 36 menjadi
20% (keduanya p0,9).
Discussion
● Operasi kanker payudara terus berkembang untuk meningkatkan hasil onkologis
dan kualitas hidup pasien.
● Pada tahun 2015, Kummerow dkk. menunjukkan peningkatan tingkat prosedur M
dan M+R
● Dalam analisis penelitian ini, seluruh kelompok peserta berbeda secara signifikan
di semua demografi (<0,00001).
● Pasien yang menjalani prosedur rekonstruksi lebih muda dan kurang beragam
dibandingkan kelompok PM dan M. Status rawat inap berbeda di semua kelompok
bedah sebagai berikut: PM sebesar 8%, OS sebesar 17%, M sebesar 54%, dan pada
M+R sebesar 79%. Selain itu, perokok memiliki persentase terendah dalam
kelompok OS sebesar 10%.
Partial lumpectomy had no statistically significant overall trend change
Analisis sebelumnya dari tahun 1998 hingga 2011 menunjukkan bahwa tingkat mastektomi dan
M+R meningkat paling signifikan pada kanker payudara stadium rendah yang ditandai dengan
keterlibatan kelenjar getah bening negatif, radius kecil, dan patologi non-invasif. Hasil tersebut
berkorelasi dengan temuan kami saat ini mengenai rekonstruksi bedah pada pasien dengan DCIS.
Categorical Analysis Result
• Increase in M+I by about 7% per year, which is even higher
than previously published at 5%
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa angka mastektomi di AS masih terlalu tinggi dalam pengobatan kanker payudara dan
upaya harus dilakukan untuk mendidik ahli bedah menggunakan teknik bedah seperti OS untuk memajukan pilihan konservasi
payudara bagi pasien.
Interpretasi database NSQIP berdasarkan pengkodean yang
LIMITATION sesuai dan tingkat pertumbuhan NSQIP yang diterapkan di
lebih banyak institusi setiap tahunnya
Dengan meningkatnya insiden OS, intervensi bedah onkoplastik mungkin perlu memiliki kode CPT sendiri untuk memperjelas intervensi
bedah di masa depan.
Conclusion
Whether this study has the number of subjects enough to minimize coincidences?
• Jumlah subjek (197.387 pasien dengan IBC atau DCIS) memberikan ukuran sampel yang
besar untuk meminimalkan kebetulan. Analisis kami terhadap manajemen bedah adalah
penelitian terbesar yang menunjukkan tren seluruh prosedur BCT dan MAST
menggunakan data terbaru yang tersedia dari database ACS-NSQIP. Seluruh kelompok
peserta berbeda secara signifikan di semua demografi (<0,00001).
Is the data analysis done well enough?
● Analisis kohort retrospektif dilakukan dengan menggunakan database ACS-NSQIP dari tahun
2005 hingga 2016 dan kode ICD untuk IBC dan DCIS. Pasien kemudian dikelompokkan
berdasarkan kode terminologi prosedural (CPT) saat ini untuk PM, M, M+R, dan OS. Di setiap
kelompok, kategori diurutkan kembali berdasarkan prosedur rekonstruksi tambahan. Analisis data
dilakukan melalui uji chi-kuadrat Pearson untuk demografi, regresi linier, dan uji Mann-Kendall
non-parametrik untuk menilai tren temporal.
IMPORTANCE
- Is this research important?
Ya. Studi ini memberikan data yang menunjukkan tren signifikan yang akan berdampak pada masa
depan program operasi kanker payudara dan pelatihan payudara.
APPLICABILITY
- Is this research applicable?
Ya. Studi ini menunjukkan bahwa semakin banyak pasien kanker payudara yang melakukan
rekonstruksi payudara dibandingkan prosedur onkologi tradisional. Meningkatnya preferensi
terhadap bedah rekonstruktif mungkin menunjukkan ketergantungan keahlian bedah di bidang
bedah onkoplastik. Informasi dari hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah pilihan
dalam mengoptimalkan penatalaksanaan operasi kanker payudara
THANK YOU