Grafik1.
Proyeksi Total Permintaan Energi Final Berdasarkan Sektor
Grafik 2.
Proyeksi Total Permintaan Energi Final Berdasarkan Jenis Energi
1. Solar/diesel oil
2. Bensin/gasoline
3. Batubara/coal
4. Listrik/electricity
Grafik 4
1. Biodiesel
Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono--alkyl ester dari
rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari
mesin diesel dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak
hewan.
Energi surya adalah energi yang didapat dengan mengubah energi panas
surya (matahari) melalui peralatan tertentu menjadi sumber daya dalam bentuk
lain.Energi surya menjadi salah satu sumber pembangkit daya selain air, uap,angin,
biogas, batu bara, dan minyak bumi.
Teknik pemanfaatan energi surya mulai muncul pada tahun 1839, ditemukan
oleh A.C. Becquerel. Ia menggunakan kristal silikon untuk mengkonversi radiasi
matahari, namun sampai tahun 1955 metode itu belum banyak dikembangkan.
Selama kurun waktu lebih dari satu abad itu, sumber energi yang banyak digunakan
adalah minyak bumi dan batu bara. Upaya pengembangan kembali cara
memanfaatkan energi surya baru muncul lagi pada tahun 1958. Sel silikon yang
dipergunakan untuk mengubah energi surya menjadi sumber daya mulai
diperhitungkan sebagai metode baru, karena dapat digunakan sebagai sumber daya
bagi satelit angkasa luar.
4. Biogas
Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari
bahan-bahan organik termasuk diantaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah
domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang
biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah
metana dan karbon dioksida. Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan
maupununtuk menghasilkan listrik.
Cara Menggunakan Energi Alternatif :
1. Biodiesel
Cara Penggunaan :Penggunaan dan produksi biodiesel meningkat dengan
cepat, terutama di Eropa, Amerika Serikat, dan Asia, meskipun dalam pasar
masih sebagian kecil saja dari penjualan bahan bakar. Pertumbuhan SPBU
membuat semakin banyaknya penyediaan biodiesel kepada konsumen dan
juga pertumbuhan kendaraan yang menggunakan biodiesel sebagai bahan
bakar. Biodiesel diisi dibagian tangki mobil sama seperti mobiil pada
umumnya.
2. Tenaga Angin
Cara Penggunaan : Cara kerjanya cukup sederhana, energi angin yang
memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator
dibagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik.
Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat
dimanfaatkan.
3. Pembangkiat Listrik Tenaga Surya
Cara Penggunaan : Tenaga panas matahari diserap oleh modul panel surya,
kemudian charger controller mengatur arus voltage yang masuk dari panas
yang diserap oleh modul panel surya agar battery/aki terisi sesuai dengan
voltage dan agar tidak merusak battery kemudian dari battery/aki/arus DC
dirubah oleh alat yang bernama inverter agar menjadi listrik PLN yang dapat
anda nikmati.
4. Biogas
Cara Penggunaan : Pada prinsipnya, pembuatan Biogas sangat sederhana,
hanya dengan memasukkan substrat seperti kotoran ternak ke dalam digester
yang anaerob yang kemudian akan menghasilkan biogas dan dapat
dimanfaatkan seperti untuk kompor gas Digester atau reaktor yang digunakan
untuk memperoleh biogas pun terdiri atas beberapa jenis,menurut N. Agung
Pambudi dalam tulisannya yang dipublikasikan pada website dikti beliau
menyebutkan ada tiga jenis reaktor biogas yaitu jenis reaktor kubah tetap
(fixed dome),jenis floating drum dan jenis balon.
Keuntungan Menggunakan Energi Alternatif :
1. Biodiesel
Keuntungan :
• Dihasilkan dari sumber daya energi terbarukan dan ketersediaan bahan
bakunya terjamin.
• Cetane number tinggi (bilangan yang menunjukkan ukuran baik tidaknya
kualitas solar berdasar sifat kecepatan bakar dalam ruang bakar mesin)
• Viskositas tinggi sehingga mempunyai sifat pelumasan yang lebih baik
daripada solar sehingga memperpanjang umur pakai mesin
• Dapat diproduksi secara lokal
• Mempunyai kandungan sulfur yang rendah
• Menurunkan tingkat opasiti asap
• Menurunkan emisi gas buang
• Pencampuran biodiesel dengan petroleum diesel dapat meningkatkan
biodegradibility petroleum diesel sampai 500 %.
2. Tenaga Angin
Keuntungan : Meskipun masih berupa sumber energy listrik minor di
kebanyakan negara, penghasilan tenaga angin lebih dari empat kali lipat
antara 1999 dan 2005. Kebanyakan tenaga angin modern dihasilkan dalam
bentuk listrik dengan mengubah rotasi dari pisau turbin menjadi arus listrik
dengan menggunakan generator listrik. Pada kincir angin energy angin
digunaka nuntuk memutar peralatan mekanik untuk melakukan kerja fisik,
seperti menggiling "grain" atau memompa air. Tenaga angin digunakan
dalam ladang angin skala besar untuk penghasilan listrik nasional dan juga
dalam turbin individu kecil untuk menyediakan listrik di lokasi yang
terisolir.Tenaga angin banyak jumlahnya, tidak habis-habis, tersebar luas,
bersih, dan merendahkan efek rumah kaca.
3. Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Keuntungan :
• Energi yang terbarukan/ tidak pernah habis
• Bersih, ramah lingkungan
• Umur panel sel surya panjang/ investasi jangka panjang
• Praktis, tidak memerlukan perawatan
• Sangat cocok untuk daerah tropis seperti Indonesia
• Solar panel sebagai komponen penting pembangkit listrik tenaga surya,
mengubah sinar matahari menjadi tenaga listrik. Umumnya kita
menghitung maksimun sinar matahari yang diubah menjadi tenaga listrik
sepanjang hari adalah 5 jam. Tenaga listrik pada pagi - sore disimpan
dalam baterai, sehingga listrik dapat digunakan pada malam hari, dimana
tanpa sinar matahari.
• Instalasi solar panel Pembangkit listrik tenaga surya adalah ramah
lingkungan, dan sangat menjanjikan. Sebagai salah satu alternative untuk
menggantikan pembangkit listrik menggunakan uap (dengan minyak dan
batubara). Perkembangan teknologi dalam membuat solar panel yang
lebih baik dari tingkat efisiensi, pembuatan aki yang tahan lama, dan
pembuatan alat elektronik yang dapat menggunakan Direct Current.
4. Biogas
Keuntungan : Biogas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik sangat
populer digunakan untuk mengolah limbah biodegradable karena bahan bakar
dapat dihasilkan sambil menghancurkan bakteri patogen dan sekaligus
mengurangi volume limbah buangan. Metana dalam biogas, bila terbakar
akan relatif lebih bersih daripada batu bara, dan menghasilkan energi yang
lebih besar dengan emisi karbon dioksida yang lebih sedikit. Pemanfaatan
biogas memegang peranan penting dalam manajemen limbah karena metana
merupakan gas rumah kaca yang lebih berbahaya dalam pemanasan global
bila dibandingkan dengan karbon dioksida. Karbon dalam biogas merupakan
karbon yang diambil dari atmosfer oleh fotosintesis tanaman, sehingga bila
dilepaskan lagi ke atmosfer tidak akan menambah jumlah karbon diatmosfer
bila dibandingkan dengan pembakaran bahan bakar fosil. Saat ini, banyak
negara maju meningkatkan penggunaan biogas yang dihasilkan baik dari
limbah cair maupun limbah padat atau yang dihasilkan dari sistem
pengolahan biologi mekanis pada tempat pengolahan limbah.