Perang Dingin
XII IPS 2
Kelompok 5
Anggota:
Albert/03
Ando/08
Ben/13
Gius/18
Harsa/23
Radit/28
Daftar isi
1945-65 1966-98
Orde Lama Orde Baru
GNB
Hubungan Indonesia dengan US &
PRRI, Permesta, RMS
Konga I-III
USSR
Hubungan Indonesia dengan US & USSR ASEAN
NEFO, GANEFO, CONEFO PEPERA
Poros Jakarta-Hanoi-Peking-Pyongyang SEROJA
TRIKORA
Konga IV-XXVIII
Konfrontasi
G30S/PKI Lanskap Pemerintahan Orde Baru
Orde Lama
Gerakan Non-Blok
Gerakan Non-Blok (GNB) adalah suatu organisasi internasional
yang terdiri lebih dari 100 negara-negara yang menganggap
dirinya tidak beraliansi dengan kekuatan besar apapun.
Organisasi ini didirikan pada tahun 1961 di Belgrade, Yugoslavia.
Anggota-anggota pendiri di antaranya Yugoslavia, India, Mesir,
Indonesia, dan Ghana.
Berawal dari Konferensi Pancanegara & Konferensi Asia Afrika
pada tahun 1954 dan 55 yang dihadiri negara-negara yang baru
saja merdeka.
KP & KAA menjadi cikal bakal dalam GNB karena mayoritas
anggotanya berisikan negara-negara yang baru merdeka dan tidak
ingin terlibat dalam Perang Dingin
Tujuan dari organisasi ini adalah untuk menjamin kemerdekaan,
kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanan dari negara-negara
nonblok dalam perjuangan mereka menentang imperialisme,
kolonialisme, neo-kolonialisme, apartheid, rasisme dan segala
bentuk agresi militer, pendudukan, dominasi, interferensi atau
hegemoni dan menentang segala bentuk blok politik.
PRRI
PRRI adalah (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia) adalah
gerakan separatis yang muncul di Indonesia pada tahun 1958 selama
masa pemerintahan Presiden Sukarno.
PRRI menyuarakan otonomi daerah dan menentang sentralisasi
kekuasaan di Jakarta.
Konflik ini mencerminkan ketidakpuasan sejumlah daerah terhadap
kebijakan pemerintah pusat dan berdampak pada dinamika politik
Indonesia selama Perang Dingin.
AS memberikan dukungan terhadap pemerintah Indonesia untuk
mencegah penyebaran pengaruh komunis.
Hal ini mencakup bantuan militer, ekonomi, dan politik.Sebaliknya,
Uni Soviet dan Tiongkok memberikan dukungan kepada gerakan
separatis, seperti PRRI, karena melihatnya sebagai upaya anti-
kolonial dan anti-Imperialisme.
PERMESTA
PERMESTA adalah singkatan dari "Perjuangan Rakyat
Semesta." (1957-61)
Gerakan pemberontakan yang terjadi di Sulawesi Utara
atas dasar ketidakpuasan pemerataan pembangunan &
ekonomi pemerintah pusat.
Beberapa laporan dan sejarawan menyebutkan bahwa
pemberontakan ini menerima dukungan dari pihak luar
negeri,
Amerika Serikat, yang pada saat itu tengah terlibat
dalam konfrontasi ideologi melawan blok komunis.
Amerika Serikat diduga memberikan bantuan
militer dan logistik kepada pemberontakan
Permesta sebagai bagian dari strategi mereka
dalam menahan pengaruh komunis di kawasan
tersebut.
RMS
RMS (Republik Maluku Selatan) adalah gerakan separatis
yang didirikan pada tahun 1950 di Maluku, Indonesia.
Tujuan utama RMS adalah mendirikan negara merdeka di
wilayah Maluku Selatan.
Gerakan ini muncul setelah proklamasi kemerdekaan
Indonesia pada tahun 1945. Pada tahun 1950, RMS
menyatakan kemerdekaannya, tetapi pemerintah Indonesia
menolak dan konflik bersenjata pun terjadi.
Ada beberapa indikasi bahwa beberapa pihak asing
terutama Belanda memberikan dukungan terbatas kepada
gerakan RMS (Republik Maluku Selatan) sebagai bagian
dari dinamika geopolitik pada saat itu.
Namun, dukungan ini tidak sebesar dukungan terhadap
PRRI dan tidak mencapai tingkat intervensi yang signifikan.
KONTINGEN GARUDA I-III
NEFO lahir karena saat itu negara-negara barat banyak memerdekakan (dekolonisasi) negara
jajahannya. Negara-negara NEFO ini menurut Ir. Soekarno adalah negara-negara yang ingin
dikuasai oleh negara OLDEFO. Maka Ir. Soekarno memiliki tujuan agar negara-negara berkembang
(NEFO) bekerja sama dan saling membantu.
CONEFO
CONEFO (Conference of New Emerging Forces) merupakan gagasan Ir. Soekarno untuk
menyatukan negara-negarakekuatan negara-negara berkembang demi bisa mengimbangi
kekuatan dua negara besar, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Pembentukan CONEFO pada 7 Januari 1965 ini didasaari pada keprihatinan Ir. Soekarno untuk
menyaingi PBB, karena menurutnya PBB dikuasai negara seperti Amerika Serikat. Saat itu Ir.
Soekarno pernah berpidato dengan isi bahwa markas PBB harus berpindah ke tempat yang tidak
terpengaruh dari perang dingin, tetapi pidato itu tidak ditanggapi sama sekali. Namun CONEFO
dibubarkan pada tahun 1966 oleh Presiden Soeharto karena dianggap sebagai poros komunis baru.
GANEFO
GANEFO (Games of the New Emerging Forces) adalah
pesta olahraga kompetisi yang didirikan oleh Ir. Soekarno
dengan tujuan untuk menyaingi Olimpiade.
Diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 10-22 November
1963 yang di-ikuti oleh 51 negara.
Menurut Pemerintah RI, PKI ingin menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno. Dengan alasan:
Muncul ketidakharmonisan antara ideologi komunisme (PKI) dengan nasionalisme (pemerintah),
PKI ingin mengubah Indonesia menjadi negara komunis,
Ketidakharmonisan antara PKI dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkait angkatan kelima
yang diusulkan PKI
PKI ingin menyingkirkan para petinggi TNI agar dapat merebut kekuasaan.
Di sisi lain, PKI khawatir akan kesehatan Presiden Soekarno menurun dan usianya tidak lama lagi,
sehingga akan terjadi peralihan kekuasaan.
30/09/1965, terjadi gerakan pemberontakan dari PKI dengan menculik dan membunuh tujuh
petinggi TNI Angkatan Darat diantaranya:
Ahmad Yani
Soeprapto
Sutoyo Siswomiharjo
Tirtodarmo Hardjono
Pierre Tendean
Siswondo Parman
Soetojo
Terjadi pembunuhan sekitar 500.000-2.000.000 anggota PKI dan mereka yang terduga terlibat
dalam gerakan G30S (1965-1969)
11/03/1966, Presiden Soekarno mengamanatkan Surat Perintah 11 Maret kepada Mayjen TNI
Soeharto yang memulai orde baru
Peristiwa ini diduga sebagai rencana CIA untuk menggulingkan Soekarno dan menjadikan Indonesia
sebagai negara pro-barat yang dibuktikan dengan Adam Malik yang diduga menjadi agen CIA.
Orde Baru
Hubungan Indonesia - AS
Hubungan Indonesia - AS menjadi semakin erat di era orde baru
lainnya
pemerintahan RI
pendidikan militer di AS
pengaruh China
meletusnya G30S
Ketika Uni Soviet runtuh, hubungan antara Rusia dan Indonesia mulai
HB IX
Pembatasan Pers melalui TAP MPR RI No. IV/MPR/1978
Adam Malik
Mafia Berkeley
Soemitro
Djojohadikusumo Subroto Ali Wardhana
Memulihkan ekonomi Indonesia
dengan pertumbuhan 7-8% per tahun
Didukung oleh kenaikan harga &
ekspor minyak bumi (1973-81)
Widjodjo Nitisastro Emil Salim Mohamad Sadli
Pemberian pinjaman asing pada tahun
Pertumbuhan PDB Indonesia 1966-1998
250 1967 melalui Intergovernmental
Group on Indonesia (IGGI)
200
50
menjadi 4,23% (1971)
0
Diduga rencana CIA untuk
menaklukkan Indonesia secara
6
8
0
2
4
6
8
0
2
4
6
8
0
2
4
6
8
6
6
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
9
9
9
9
9
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
ekonomi
Bapak Pembangunan Indonesia
Gelar yang diberikan kepada Presiden Soeharto pada tahun
1983