Oleh :
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya juga ingin
menyampaikan terima kasih kepada ibu Darmilisani, S.E., M.SI dosen pengampu kami yang
telah memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berharga dalam penyusunan makalah
ini.
Makalah ini membahas tentang ( Keputusan yang harus diambil mengatasi tenaga kerja
asing). Serta menguraikan alasan mengapa topik ini penting untuk dibahas.
Semoga makalah ini bermanfaat dan memberikan wawasan yang berguna. Saya menyadari
bahwa tidak ada hasil yang sempurna, dan saya sangat menghargai setiap masukan dan saran
yang dapat meningkatkan kualitas makalah ini.
Terima kasih.
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.2 Keputusan Yang Harus Diambil Mengatasi Tenaga Kerja Asing ...................... 5
A. Peran etika dan tanggung jawab dalam mengambil keputusan tentang
tenaga kerja asing ....................................................................................... 6
B. Peran pemerintah dalam mengambil keputusan tenaga kerja asing .............. 7
C. Pengaruh Keberadaan Tenaga Kerja Asing ................................................. 8
D. Tantangan Yang Dihadapi Dalam Mengelola Tenaga Kerja Asing .............. 9
E. Mekanisme Perizinan Tinggal ..................................................................... 11
F. Pengintegrasian Budaya dan Perbedaan Bahasa Memengaruhi
Produktivitas di Tempat Kerja .................................................................... 12
G. Mengukur Dampak Positif dan Negatif dari Tenaga Kerja Asing ................ 13
H. Strategi Dalam Mengelola Tenaga Kerja Asing .......................................... 15
I. Dampak Teknologi dan Komunikasi Modern Terhadap
Tenaga Kerja Asing .................................................................................... 17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi yang terus berkembang, pergerakan tenaga kerja lintas batas telah
menjadi fenomena yang tak terhindarkan. Tenaga kerja asing, yang datang dari berbagai
negara dengan beragam latar belakang budaya dan keterampilan, telah memainkan peran
penting dalam perkembangan ekonomi di seluruh dunia. Di Indonesia, seperti di banyak
negara lain, tenaga kerja asing menjadi kontributor penting dalam berbagai sektor ekonomi,
termasuk manufaktur, konstruksi, perkebunan, dan jasa.
Namun, sementara kehadiran tenaga kerja asing telah membawa manfaat yang signifikan,
berbagai tantangan juga muncul. Salah satu tantangan krusial adalah bagaimana mengatasi
keberlanjutan tenaga kerja asing, terutama ketika mereka telah berada dalam negara tersebut
untuk jangka waktu yang panjang. Keputusan-keputusan yang bijak dan strategis perlu
diambil untuk mengelola dan mengintegrasikan tenaga kerja asing ini dalam lingkungan kerja
yang berkelanjutan.
Makalah ini bertujuan untuk menyelidiki isu-isu yang berkaitan dengan keputusan yang harus
diambil dalam mengatasi tenaga kerja asing yang berkepanjangan. Kami akan mengulas
berbagai aspek yang terkait, termasuk perizinan tinggal yang berkelanjutan, hak-hak pekerja,
integrasi budaya, dan tantangan hukum yang mungkin timbul.
Selain itu, makalah ini akan membahas peran pemerintah, perusahaan, dan pemangku
kepentingan lain dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada tenaga kerja asing
yang berkepanjangan. Kami akan mempertimbangkan solusi dan strategi yang dapat
membantu menghadapi tantangan ini secara efektif, sekaligus memastikan manfaat yang
berkelanjutan bagi ekonomi dan masyarakat.
Dalam dunia yang terus berubah, sangat penting untuk mengevaluasi keputusan-keputusan
yang terkait dengan tenaga kerja asing yang berkepanjangan dengan cermat dan bijaksana.
Dalam pemahaman ini, makalah ini akan memberikan wawasan yang lebih baik tentang cara
mengelola tenaga kerja asing yang berkepanjangan secara efektif dan berkelanjutan.
Selanjutnya, kita akan menguraikan berbagai isu dan tantangan yang terkait dengan
keberlanjutan tenaga kerja asing, serta mencari solusi yang dapat membantu mengatasi
masalah ini secara efektif. Dengan demikian, makalah ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman yang lebih dalam tentang pengambilan keputusan dalam mengatasi tenaga kerja
asing yang berkepanjangan.
1
1.2 Rumusan Masalah
2. Apa peran etika dan tanggung jawab sosial dalam mengambil keputusan tentang tenaga
kerja asing yang berkepanjangan?
5. Apa tantangan utama yang dihadapi dalam mengelola tenaga kerja asing yang telah
tinggal lama di Indonesia?
8. Bagaimana mengukur dampak positif dan negatif dari tenaga kerja asing yang
berkepanjangan terhadap pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja, dan masyarakat
setempat?
9. Bagaimana strategi yang berkelanjutan dapat diterapkan dalam mengelola tenaga kerja
asing yang berkepanjangan tanpa mengorbankan kepentingan ekonomi dan hubungan
internasional?
10. . Apa dampak teknologi dan komunikasi modern terhadap cara organisasi beroperasi
dengan tenaga kerja asing yang berkepanjangan?
2
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud :
2. Diversifikasi Keterampilan: Dengan menerima tenaga kerja asing yang beragam latar
belakang dan keterampilan, maksudnya adalah untuk mendiversifikasi keterampilan yang
tersedia dalam ekonomi dan perusahaan.
3. Kontribusi Terhadap Ekonomi: Maksudnya adalah agar tenaga kerja asing dapat
memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan
produktivitas dan kapasitas produksi.
5. Integrasi Budaya dan Sosial: Maksudnya adalah mempromosikan integrasi budaya dan
sosial antara tenaga kerja asing dan masyarakat setempat untuk menciptakan kerja sama
yang harmonis dan menghindari konflik.
6. Perlindungan Hak Pekerja: Maksudnya adalah untuk melindungi hak dan perlindungan
pekerja asing sesuai dengan norma-norma internasional, termasuk hak kerja, kesehatan,
dan keamanan.
Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut adalah beberapa faktor dan peristiwa penting yang mempengaruhi masuknya
tenaga kerja asing di Indonesia:
1. Kolonialisme: Selama masa penjajahan Belanda di Indonesia, banyak tenaga kerja asing
dari Belanda dan negara-negara Eropa lainnya datang ke Indonesia untuk bekerja di sektor
pertambangan, perkebunan, dan perdagangan. Mereka umumnya menduduki posisi-posisi
tinggi dan memiliki keahlian khusus.
5. Perjanjian Kerja Sama: Indonesia juga memiliki perjanjian kerja sama dengan beberapa
negara yang memungkinkan tenaga kerja asing untuk bekerja di Indonesia. Misalnya,
perjanjian ASEAN menyediakan fasilitas untuk mobilitas tenaga
Pengertian Tenaga Kerja Asing Tenaga Kerja Asing (TKA) menurut Pasal 1 angka (13) UU
Ketenagakerjaan didefinisikan sebagai warga negara asing pemegang visa dengan maksud
bekerja di Indonesia. Adapun visa menurut Pasal 1 angka (18) Undang-Undang No.6 Tahun
2011 tentang Keimigrasian (Undang-Undang Keimigrasian) diberikan arti sebagai keterangan
tertulis yang diberikan pejabat berwenang yang memuat persetujuan bagi orang asing untuk
melakukan perjalanan ke wilayah Indonesia atau dasar pemberian izin tinggal. Ada empat
macam visa yang diakui dalam Undang–Undang Keimigrasian, yakni visa diplomatik, visa
dinas, visa kunjungan, dan visa tinggal terbatas. Visa untuk pekerja masuk dalam lingkup
visa tinggal terbatas
4
Berikut adalah beberapa keputusan menteri terkait tenaga kerja asing di Indonesia:
Permenaker No. 10 Tahun 2018 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing 1
Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No. 228 Tahun 2019 tentang Jabatan Tertentu yang
Dapat Diduduki oleh Tenaga Kerja Asing2
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 8 Tahun 2021 Peraturan Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2021 Tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing 3
Keputusan Menaker Nomor 349 Tahun 2019 tentang Jabatan Tertentu yang dilarang
diduduki oleh Tenaga Kerja Asing4
Keputusan Menteri Tenaga Kerja No: KEP-20/MEN/III/2004 Tentang Tata Cara
Memperoleh Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (“Kepmenaker 20/2004”)
Pengaturan Kebijakan Migrasi: Menetapkan kebijakan migrasi yang lebih ketat atau
memberlakukan kuota untuk mengurangi jumlah tenaga kerja asing.
5
Peningkatan Kerjasama Regional: Berkolaborasi dengan negara-negara tetangga
untuk mengembangkan solusi bersama terhadap masalah tenaga kerja asing.
A. Peran Etika dan Tanggung Jawab Sosial Dalam Mengambil Keputusan Tentang
Tenaga Kerja Asing Yang Berkepanjangan
Etika dan tanggung jawab sosial memainkan peran krusial dalam pengambilan keputusan
mengenai tenaga kerja asing yang berkepanjangan. Beberapa aspek penting dalam konteks ini
melibatkan:
Keadilan dan Kesetaraan: Keputusan terkait tenaga kerja harus mencerminkan prinsip
keadilan, memastikan bahwa baik tenaga kerja lokal maupun asing diperlakukan
secara setara dan adil. Kesetaraan dalam peluang dan perlakuan adalah landasan etis
yang harus diperhatikan.
Hak Asasi Manusia: Keputusan terkait tenaga kerja harus mematuhi standar hak asasi
manusia. Ini termasuk perlindungan terhadap eksploitasi, diskriminasi, dan
memastikan bahwa pekerja, termasuk tenaga kerja asing, memiliki hak-hak dasar
yang dihormati.
Dampak Lingkungan: Tanggung jawab sosial juga mencakup dampak lingkungan dari
keputusan terkait tenaga kerja. Penggunaan sumber daya alam dan dampak
lingkungan dari operasi perusahaan harus dinilai dan diatasi secara etis.
6
Kerjasama dengan Komunitas Lokal: Tanggung jawab sosial perusahaan juga
mencakup keterlibatan dan kemitraan dengan komunitas lokal. Pemahaman dan
respons terhadap kebutuhan dan kekhawatiran masyarakat tempatan merupakan aspek
etika dalam pengelolaan tenaga kerja.
Penggabungan etika dan tanggung jawab sosial dalam keputusan terkait tenaga kerja asing
yang berkepanjangan menciptakan lingkungan di mana bisnis tidak hanya berkembang
ekonomi tetapi juga memberikan dampak positif pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Promosi Kesetaraan dan Hak Pekerja: Pemerintah harus memastikan bahwa hak
pekerja, termasuk tenaga kerja asing, dihormati dan dilindungi. Melalui undang-
undang ketenagakerjaan dan mekanisme pengawasan, pemerintah dapat memastikan
adanya kesetaraan dalam perlakuan dan penegakan hak pekerja.
7
Kerjasama Regional dan Internasional: Pemerintah dapat mengoptimalkan
peranannya dengan berkolaborasi dengan negara-negara tetangga dan pihak
internasional. Melalui kerjasama ini, dapat dibangun kerangka kerja yang saling
mendukung dalam mengelola tenaga kerja lintas batas.
Keberadaan tenaga kerja asing yang berkepanjangan dapat memiliki dampak yang
signifikan terhadap perkembangan ekonomi suatu negara. Beberapa pengaruh utama
termasuk:
Kontribusi pada Pertumbuhan Ekonomi: Tenaga kerja asing dapat membantu mengisi
kekurangan tenaga kerja dalam sektor-sektor tertentu yang mungkin sulit diisi oleh
pekerja lokal. Dengan demikian, mereka dapat memberikan kontribusi positif pada
pertumbuhan ekonomi dengan memperluas produksi dan layanan.
Transfer Teknologi dan Keterampilan: Tenaga kerja asing yang berkualifikasi tinggi
sering membawa dengan mereka pengetahuan dan keterampilan khusus. Kolaborasi
dengan pekerja asing dapat memfasilitasi transfer teknologi dan keterampilan ke
tenaga kerja lokal, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas dan daya
saing sektor-sektor ekonomi.
Investasi Asing Langsung (FDI): Kehadiran tenaga kerja asing dapat menjadi faktor
penentu dalam keputusan perusahaan untuk melakukan investasi asing langsung
(FDI). FDI membawa modal dan teknologi baru, yang dapat meningkatkan kapasitas
produksi dan memberikan dorongan ekonomi yang substansial.
8
Diversifikasi Ketenagakerjaan: Dengan kehadiran tenaga kerja asing, negara dapat
mencapai diversifikasi dalam sektor ketenagakerjaannya. Ini membantu mengurangi
ketergantungan pada sektor tertentu dan meningkatkan keberagaman ekonomi, yang
merupakan faktor penting dalam mencapai keberlanjutan ekonomi.
Kontribusi pada Penerimaan Negara: Penerimaan negara dari pajak dan kontribusi
lainnya dapat meningkat melalui tenaga kerja asing. Pajak yang diterima dari pekerja
asing dapat digunakan untuk membiayai proyek-proyek pembangunan infrastruktur
dan layanan publik, yang pada gilirannya mendukung pertumbuhan ekonomi jangka
panjang.
Peningkatan Konsumsi dan Pasar Lokal: Keberadaan tenaga kerja asing yang
mendapatkan penghasilan di negara tuan rumah dapat memberikan dorongan pada
konsumsi lokal. Ini dapat mendorong pertumbuhan sektor ritel dan layanan,
menciptakan lapangan kerja tambahan, dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Penting untuk mencapai keseimbangan yang tepat dan memastikan bahwa kehadiran tenaga
kerja asing sejalan dengan kebutuhan ekonomi jangka panjang dan memberikan manfaat
maksimal bagi pembangunan ekonomi secara keseluruhan. Oleh karena itu, regulasi dan
kebijakan yang bijaksana serta pemantauan yang cermat diperlukan untuk memastikan
integrasi tenaga kerja asing yang berkelanjutan dan seimbang.
D. Tantangan Utama Yang Dihadapi Dalam Mengelola Tenaga Kerja Asing Yang
Telah Tinggal Lama di Indonesia
Mengelola tenaga kerja asing yang telah tinggal lama di Indonesia melibatkan sejumlah
tantangan kompleks. Beberapa di antaranya termasuk:
9
Integrasi Sosial dan Kultural: Tantangan dalam mengintegrasikan tenaga kerja asing
ke dalam masyarakat lokal dan lingkungan kerja dapat menciptakan masalah sosial
dan budaya. Perbedaan bahasa, norma, dan nilai budaya dapat menyebabkan
ketidakseimbangan dan konflik di tempat kerja.
Perlindungan Hak Pekerja Asing: Pekerja asing seringkali rentan terhadap eksploitasi
dan pelanggaran hak ketenagakerjaan. Mereka mungkin tidak sepenuhnya memahami
hak-hak mereka atau memiliki akses terbatas terhadap sistem hukum untuk
melindungi diri.
Pendidikan dan Keterampilan: Dalam beberapa kasus, pekerja asing mungkin tidak
memiliki tingkat pendidikan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar
kerja. Ini dapat menciptakan ketidakcocokan antara keterampilan yang dimiliki dan
permintaan pekerjaan, memengaruhi produktivitas dan daya saing mereka.
Tingkat Pengangguran Lokal: Keberadaan tenaga kerja asing yang tinggal lama dapat
memicu kekhawatiran terkait persaingan dengan tenaga kerja lokal. Peningkatan
angka pengangguran lokal dapat menjadi dampak negatif dari keberadaan tenaga kerja
asing yang bersaing dalam pasar tenaga kerja.
Kebijakan Retribusi dan Pajak: Kebijakan retribusi dan pajak terhadap tenaga kerja
asing dapat menjadi beban tambahan bagi perusahaan dan pekerja asing,
mempengaruhi biaya operasional dan daya saing.
Sistem Pendidikan dan Pelatihan: Dalam beberapa kasus, sistem pendidikan dan
pelatihan mungkin belum siap untuk mengakomodasi kebutuhan keterampilan yang
berubah di pasar kerja. Ini menciptakan kesenjangan dalam persiapan tenaga kerja
lokal untuk bersaing dengan pekerja asing.
10
E. Mekanisme Perizinan Tinggal Yang Berkelanjutan Dapat Diimplementasikan
Dengan Efisien dan Sejalan Dengan Hukum Internasional
Akses Keadilan dan Perlindungan Hukum: Mekanisme ini harus memberikan akses
yang memadai ke keadilan dan perlindungan hukum bagi pemohon perizinan. Proses
peradilan yang adil dan akses terhadap advokasi hukum menjadi kunci dalam menjaga
hak-hak individu dan memastikan prosedur hukum yang sesuai.
11
Pemberdayaan Migran: Proses perizinan harus membantu pemberdayaan migran,
termasuk memberikan informasi yang memadai tentang hak-hak mereka, peluang
yang tersedia, dan bagaimana mereka dapat melindungi diri mereka sendiri.
Pengintegrasian budaya dan penanganan perbedaan bahasa di tempat kerja dapat memiliki
dampak yang signifikan terhadap produktivitas dan keharmonisan tim. Berikut adalah
beberapa cara di mana hal ini dapat memengaruhi lingkungan kerja:
12
karyawan. Pekerja yang merasa dihargai dan diterima cenderung lebih berdedikasi
dan memiliki rasa kepemilikan terhadap pekerjaan mereka.
Pemecahan Konflik yang Lebih Efektif: Pemahaman yang mendalam tentang budaya
dan sensitivitas terhadap perbedaan bahasa dapat membantu dalam mencegah dan
menangani konflik di tempat kerja dengan cara yang lebih efektif. Ini membantu
menciptakan lingkungan yang lebih damai dan harmonis.
Meskipun terdapat manfaat besar dalam mengintegrasikan budaya dan mengelola perbedaan
bahasa di tempat kerja, perlu diingat bahwa hal ini juga menuntut kesadaran, pelatihan, dan
komitmen dari seluruh anggota tim dan manajemen. Strategi yang diadopsi untuk
membangun keharmonisan dan produktivitas di tempat kerja harus didasarkan pada
penghargaan terhadap keberagaman dan keunikan setiap individu.
G. Mengukur Dampak Positif dan Negatif dari Tenaga Kerja Asing Yang
Berkepanjangan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Kesempatan kerja, dan
Masyarakat setempat
13
Penciptaan Peluang Kerja:
Indikator: Jumlah lapangan kerja yang dibuka, tingkat pengangguran.
Metode: Memantau data pekerjaan baru dan dampaknya pada tingkat pengangguran di
masyarakat setempat.
Diversifikasi Ketenagakerjaan:
Indikator: Keterlibatan pekerja lokal di berbagai sektor, diversifikasi pekerjaan.
Metode: Membandingkan data ketenagakerjaan sebelum dan setelah kedatangan
tenaga kerja asing.
Ketidaksetaraan Upah:
Indikator: Perbandingan upah antara pekerja asing dan lokal dengan kualifikasi setara.
Metode: Survei dan analisis data upah untuk memahami adanya ketidaksetaraan.
Pengangguran Lokal:
Indikator: Tingkat pengangguran lokal, perubahan dalam penempatan pekerjaan.
Metode: Analisis data pekerjaan dan tingkat pengangguran di komunitas setempat.
Dampak Lingkungan:
Indikator: Peningkatan polusi, penggunaan sumber daya alam.
Metode: Melakukan penilaian dampak lingkungan terhadap sektor-sektor yang paling
dipengaruhi.
14
H. Strategi Yang Berkelanjutan Dapat Diterapkan Dalam Mengelola Tenaga Kerja
Asing Yang Berkepanjangan Tanpa Mengorbankan Kepentingan Ekonomi dan
Hubungan Internasional
Mengelola tenaga kerja asing yang berkepanjangan secara berkelanjutan memerlukan
pendekatan yang seimbang untuk memenuhi kepentingan ekonomi dan hubungan
internasional, sambil memastikan keadilan, perlindungan hak pekerja, dan kontribusi positif
terhadap masyarakat setempat. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan:
15
Perlindungan Hak Pekerja:
Memastikan kepatuhan perusahaan terhadap standar kerja dan hak pekerja yang
diakui internasional.
Menerapkan regulasi yang kuat dan mekanisme pengawasan untuk melindungi tenaga
kerja asing dari eksploitasi dan pelanggaran hak.
Kolaborasi Internasional:
Berkolaborasi dengan negara-negara asal tenaga kerja asing untuk memahami
kebutuhan dan memastikan bahwa kebijakan migrasi mendukung keberlanjutan dan
perlindungan hak.
Terlibat dalam forum internasional untuk bertukar pengalaman dan belajar dari
praktik terbaik dalam mengelola tenaga kerja asing.
16
I. Dampak Teknologi dan Komunikasi Modern Terhadap Cara Organisasi Beroperasi
Dengan Tenaga Kerja Asing yang Berkepanjangan
Dampak teknologi dan komunikasi modern terhadap cara organisasi beroperasi dengan
tenaga kerja asing yang berkepanjangan mencakup berbagai perubahan signifikan dalam
manajemen, produktivitas, dan keterlibatan pekerja. Berikut adalah beberapa dampak utama:
Kolaborasi Global:
Dampak: Organisasi dapat mengintegrasikan tenaga kerja asing ke dalam tim global
dengan lebih efisien melalui alat kolaborasi online dan video konferensi.
Manfaat: Mendorong kolaborasi tim global, pertukaran ide, dan transfer keterampilan
tanpa terkendala oleh batasan geografis.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahwa pengelolaan tenaga kerja asing membutuhkan kebijakan yang matang dan seimbang.
Keputusan yang diambil harus mempertimbangkan dampak ekonomi dan sosial, serta
melibatkan pemberdayaan keterampilan lokal. Sejalan dengan itu, penerapan teknologi dan
kolaborasi antar-pihak berkepentingan menjadi kunci untuk mencapai keseimbangan yang
baik antara kepentingan ekonomi dan perlindungan hak pekerja. Kesadaran akan nilai-nilai
etika dan hak asasi manusia juga perlu dikedepankan dalam mengatasi tantangan terkait
tenaga kerja asing
3.2 Saran
Sebagai saran, kebijakan mengatasi tenaga kerja asing sebaiknya mengadopsi pendekatan
holistik dan berkelanjutan. Pemerintah dapat mempertimbangkan langkah-langkah berikut:
18
Membuat kebijakan yang mendorong perusahaan untuk berkontribusi pada
pembangunan komunitas setempat sebagai bagian dari tanggung jawab sosial mereka.
19
DAFTAR PUSAKA
Penggunaan Tenaga Kerja Asing, Perlu dilakukan dengan Cermat & Selektif.
https://disnakertrans.ntbprov.go.id/penggunaan-tenaga-kerja-asing-perlu-dilakukan-dengan-
cermat-selektif/?shem=iosie
20