JENIS TINDAKAN
(Tuliskan tindakan pada kasus anda)
Menunjukkan sikap caring di setiap asuhan keperawatan
1. TUJUAN TINDAKAN
(Tuliskan tujuan tindakan tersebut)
Agar pasien dan keluarga kooperatif dengan asuhan keperawatan yang akan diberikan
A: Pemenuhan Oksigenasi
P: Berikan posisi semifowler
I : Memberikan posisi tidur yang nyaman dengan head up 30 0
Nafas dalam dan batuk efektif penting dilakukan pada pasien yang mengalami ISPA.
Tindakan ini bertujuan untuk menghilangkan gangguan pernapasan dan menjaga paru-
paru agar tetap bersih. Pemberian nafas dalam dan batuk efektif pada pasien dilakukan
setiap dua jam sekali. Pasien yang melakukan nafas dalam dan batuk efektif mampu
mengembalikan dan memelihara fungsi otot-otot pernafasan, membantu membersihkan
sekret dari bronkus dan mencegah penumpukan sekret sehingga membersihkan jalan
nafas
Arba Tombo, P., Usman, R. D., & Bau, A. S. (2020).PENERAPAN TEKNIK BATUK
EFEKTIF TERHADAP BERSIHAN JALAN NAFAS PADA PASIEN TB
PARU(Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Kendari).
Upaya yang dapat dilakukam untuk menangani bersihan jalan nafas tidak efektif dengan
cara memberikan Tindakan Teknik relaksasi nafas dalam dan batuk efektif untuk
membantu klien mengeluarkan dahak, karena Teknik relaksasi ini membuat klien
menghemat energi sehingga klien tidak mudah Lelah dan dapat mengeluarkan dahak
secara maksimal
Batuk efektif adalah suatu metode batuk denganbenar dimana dapat menggunakan energi
untuk batuk dengan seefektif mungkin sehingga tidak mudah lelah dalam pengeluaran
dahak secara maksimal (CHMK Nursing Scientific Journal, Listiana 2017). Batuk efektif
dilakukan untuk mengeluarkansekter, dengan prosedur tarik nafas dalam lewat hidung
dan tahan nafas dalam beberapa detik. Batuk 2 kali, pada saat batuk tekan dada dengan
bantal, tamping secret pada sputum pot. Hindari penggunaan waktu yang lama selama
batuk karena dapat menyebabkan hipoksia (Judit M. Nancy R. Arhern. 2011).
Hasaini, A. (2018). Pengaruh Teknik Relaksasi Napas Dalam dan Batuk Efektif Terhadap
Bersihan Jalan Napas Pada Klien dengan TB Paru Di Ruang Al-Hakim RSUD Ratu
Zalecha Martapura Tahun 2018.DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN
DAN KEPERAWATAN
Teknik relaksasi napas dalam dan batuk efektif sangat efektif untuk membantu
pengeluaran sputum pada klien yang mengalami bersihan jalan napas tidak efektif, karena
teknik relaksasi napas dalam ini merupakan teknik yang benar untuk pengeluaran sputum
yang berfungi untuk membuka diafragma pada paru-paru sehingga dapat membuka jalan
napas dan mempermudah pengeluaran sputum secara maksimal.
Widiastuti, L. (2019). Pengaruh Batuk Efektif Terhadap Pengeluaran Sputum Pada Pasien
Tuberkulosis Di Puskesmas Kampung Bugis Tanjungpinang.Jurnal Keperawatan,9(1),
1069-1076
Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien dan keluarga secara subjektif dan objektif
Hasil penerapan intervensi menunjukkan bahwa setelah dilakukan penerapan teknik batuk
efektif pasien menunjukkan bahwa pasien dapat mengeluarkan sputum, frekuensi pernapasan
menurun menjadi 22 kali per menit, namun masih terdapat suara napas ronkhi.