Anda di halaman 1dari 6

ECOENZYME DAN ECOSOAP

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI

Dosen Pengampu : Nurhaida Widiani, M.Biotech

Disusun Oleh :
Anita Rosiyanti
2011060300

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PENDIDIKAN BIOLOGI
2023
DASAR TEORI

Sampah domestik atau limbah rumah tangga merupakan bahan buangan yang
timkarena adanya aktivitas manusia.Sampah domestik yang kerap disebut limbah rumah
tanggdapat berupa limbah padat atau pun limbah cair. Limbah padat dapat berupa kertas,
plasdan sampah lain sedangkan limbah cair dapat berupa air kotor yang berasal dari
aktivimencuci dan juga aktivitas. Limbah yang dibuang sembarangan dapat menimbulkan
berbamasalah, baik pada lingkungan ataupun pada manusia sendiri
(Aden Ruslani & Didik Himmawan, 2022).

Pengolahan sampah organik menjadi eco enzyme merupakan hasil penelitian yang
telah dilakukan oleh Dr. Rasukon Poompanvong dari Thailand, eco enzyme merupakan hasil
dari fermentasi limbah sampah organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula aren, gula
merah, atau gula tebu), dan air. Warnanya coklat gelap dan memiliki bau khas fermentasi
asam manis yang kuat. Ecoenzime memiliki manfaat yang berlipat ganda. Dengan
memanfaatkan sampah organik sebagai bahan bakunya, kemudian dicampur dengan gula aren
dan air, proses fermentasinya menghasilkan gas O3 (ozon) dan hasil akhirnya adalah cairan
pembersih serta pupuk yang ramah lingkungan (Jelita & Maitreyawira, 2022).

Eco enzym merupakan produk berupa cairan dari hasil olahan limbah organik sayur
dan buah-buahan segar yang difermentasi dengan menggunakan gula merah, eco enzyme
adalah asam asetat (H3COOH) yang dapat membunuh kuman, virus dan bakteri. Selain itu
eco enzyme juga mengandung Lipase, Tripsin, dan Amilase yang mampu mencegah bakteri
pathogen. Dalam penelitian lain disebutkan bahwa eco enzyme memiliki kemampuan tinggi
dalam membunuh bakteri E. coli, S. aureus, S. Typhi, C. Albicans, dan virus. Pemilihan eco
enzyme sebagai bahan dasar pembuatan sabun cuci tangan karena bahannya yang mudah
didapat yaitu dengan memanfaatkan limbah organic dapur dari sisasisa sayuran dan buah-
buahan serta kandungan eco enzyme yang dapat membunuh kuman, virus dan bakteri.
Dengan adanya kegiatan ini para remaja khususnya anak kos merasa terbantu untuk
memanfaatkan limbah organik yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan
sabun cuci tangan (Dewi Nofita et al., 2023).
METODE

A. Ecoenzyme
Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan ecoenzyme meliputi sampah
organik (kulit jeruk, kulit nanas, kulit melon), air, dan gula merah. Adapun untuk alat
yang digunakan yaitu timbangan dan botol plastik. Adapun langkah-langkah
pembuatan ecoenzyme adalah sebagai berikut:
1. Potong kulit buah menjadi ukuran kecil-kecil
2. Masukkan air ke dalam botol plastic kemudian campurkan gula merah yang telah
dilarutkan ke dalamnya dengan perbandingan yang digunakan adalah

Air : Kulit Buah : Gula Merah = 10:3:1

3. Masukkan potongan-potongan kulit buah dan tutup botol tersebut


4. Proses fermentasi dilakukan selama 3 bulan dan tutup botol dibuka setiap 2 hari
sekali pada minggu pertama

B. Ecosoap
Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan ecosoap meliputi cairan
ecoenzyme yang telah dipanen seberat 258 gram, NaOh 86 gram, minyak kelapa 450
gram, dan pewangi. Adapun alat yang digunakan adalah wadah, timbangan, sendok,
dan cetakan. Adapu langkah-langkah pembuatanya adalah sebagai berikut:
1. Masukkan ecoenzyme ke dalam dua wadah terpisah
2. Pada wadah pertama campurkan NaOH ke dalam ecoenzyme (ecoenzyme I)
kemudian aduk dan tunggu sampai dingin
3. Pada wadah kedua campurkan essence ke dalam ecoenzyme (ecoenzyme II)
4. Siapkan wadah besar berisi minyak kelapa, kemudian masukkan campuran
ecoenzyme I dan II, aduk sampai teksturmya mengental
5. Kemudian masukkan dalam cetakan yang telah disiapkan dan diamkan sampai
sabun mengeras atau berstekstur seperti yang diharapkan
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

No. Tanggal Gambar Deskripsi


Bau Warna Tekstur
1. 20/02/2023 Berbau kulit Berwarna Tekktur
jeruk dan cokelat potongan-
nanas yang kemerahan potongan kulit
dominan segar khas gula buah
merah
2. 27/05/2023 Bau asam Kuning Cairan denga
segar kecokelatan endapan

Tabel 1.1 hasil ecoenzyme

No. Tanggal Gambar Deskripsi


Bau Warna Tekstur Ketinggian
Busa
1. 27/05/2023 Cairan Kuning Cair -
ecoenzyme kecokela
barbau asam tan
segar
2. 27/05/2023 Setelah dicampur Kuning Kental -
NaOH, minyak kecokela
kelapa dan tan
pewangi berbau
wangi menyengat

3. 30/05/2023 Setelah menjadi Putih Padat 1 cm


ecosoap berbau kekuning
wangi namun an
tidak menyengat
Tabel 1.2 hasil ecosoap

B. Pembahasan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan didapatkan hasil ecoenzyme
berwarna kuning kecokelatan dan beraroma asam segar setelah fermentasi selama 3
bulan. Hal ini sejalan dengan jurnal relevan, yang menyatakan jika fermentasi
berjalan baik, larutan fermentasi akan beraroma alcohol setelah 1 bulan dan beraroma
asam segar seperti cuka setelah 2 bulan. Kemunculan lapisan jamur dan lapisan
seperti jeli pada larutan fermentasi adalah hal yang wajar1.
Adapun hasil yang didapatkan dari pembuatan sabun dari bahan ecoenzyme
yaitu, dihasilkan sabun dengan tekstur padat berwarna cerah cenderung putih
kekuningan dan berbau wangi lemon pudar. Dalam jurnal relevan disebutkan bahwa
penggunaan eco enzyme dapat mempengaruhi warna yang muncul pada sabun. sabun
yang menggunakan campuran eco enzyme dari gula merah, warna sabun yang akan
muncul akan menjadi sedikit cerah atau putih2.
Pemanfaatan eco enzyme sebagai bahan dasar pembuatan sabun karena
bahannya yang mudah didapat yaitu dengan memanfaatkan limbah organik dapur dari
sisa-sisa sayuran dan buah-buahan serta kandungan eco enzyme yang dapat
membunuh kuman, virus dan bakteri. Kandungan eco enzyme adalah asam asetat
(H3COOH) yang dapat membunuh kuman, virus dan bakteri. Selain itu eco enzyme
juga mengandung Lipase, Tripsin, dan Amilase yang mampu mencegah bakteri
pathogen. Dalam penelitian lain disebutkan bahwa eco enzyme memiliki kemampuan
tinggi dalam membunuh bakteri E. coli, S. aureus, S. Typhi, C. Albicans, dan virus3.

1
Ulfia Septiani dan Rina Oktavia, “Eco Enzyme: Pengolahan Sampah Rumah Tangga Menjadi
Produk Serbaguna di Yayasan Khazanah Kebajikan,” t.t.
2
Pribadi dkk., “Pembuatan Sabun Kecantikan dan Kesehatan Berbahan Dasar Cairan Serbaguna
Eco Enzyme Guna Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Rumah Tangga.”
3
Retno Setyo Iswati, Annah Hubaedah, dan Setiana Andarwulan, “Pelatihan Pembuatan Sabun
Cuci Tangan Anti Bakteri Berbasis Eco Enzym dari Limbah Buah-Buahan dan Sayuran,”
BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT 3, no. 2 (1 Desember 2021): 104–12,
https://doi.org/10.30656/ps2pm.v3i2.4007.
DAFTAR PUSTAKA

Aden Ruslani, & Didik Himmawan. (2022). Pemberdayaan Petani Melalui Pembuatan Pupuk Kompos
Dengan Pemanfaatan Limbah Organik Di Desa Kedokangabus Kabupaten Indramayu.
ENGAGEMENT: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 7–13.
https://doi.org/10.58355/engagement.v1i1.5

Dewi Nofita, O., Fadjria, N., & Farmasi Dwi Farma Bukitttinggi, A. (2023). PELATIHAN
PEMBUATAN HAND SOAP ANTIBAKTERI BERBASIS ECO ENZYM DARI KULIT
JERUK DAN KULIT MANGGIS. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(9).
http://bajangjournal.com/index.php/J-ABDI
Iswati, Retno Setyo, Annah Hubaedah, dan Setiana Andarwulan. “Pelatihan Pembuatan Sabun
Cuci Tangan Anti Bakteri Berbasis Eco Enzym dari Limbah Buah-Buahan dan Sayuran.”
BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT 3, no. 2 (1 Desember 2021): 104–
12. https://doi.org/10.30656/ps2pm.v3i2.4007.
Jelita, R., & Maitreyawira, S. (2022). Produksi Eco Enzyme dengan Pemanfaatan Limbah
Rumah Tangga untuk Menjaga Kesehatan Masyarakat di Era New Normal. Jurnal
Maitreyawira, 3(1).
Pribadi, Firman, Merita Arini, Junior Hendri Wijaya, dan Amelia Inggamal. “Pembuatan
Sabun Kecantikan dan Kesehatan Berbahan Dasar Cairan Serbaguna Eco Enzyme
Guna Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Rumah Tangga,” t.t.
Septiani, Ulfia, dan Rina Oktavia. “Eco Enzyme: Pengolahan Sampah Rumah Tangga
Menjadi Produk Serbaguna di Yayasan Khazanah Kebajikan,” t.t.

Anda mungkin juga menyukai