Anda di halaman 1dari 15

PERAN PMI DALAM BANTUAN BALA BENCANA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
1. Zakiyyah
2. Revalina Noveliyanti Putri
3. Zahra Mahdalena
4. Zahra Zasqia Khairani Rachman
5. Zahara Salsa Mecca
6. Inaya Putri Adrians
7. Thitania Maharani
8. Nyanyu Laudya Chintya Bella

Kelas : XII IPS I

SMA NEGERI 4 PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami ingin mengucapkan puji dan syukur atas karunia-Nya yang melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami. Melalui rahmat-Nya, kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah ini yang membahas Peran PMI (Palang Merah
Indonesia) dalam Penanganan Bala Bencana.

Bencana alam adalah ujian yang seringkali mendatangkan penderitaan bagi


masyarakat. Namun, dalam cobaan itulah terlihat sinar harapan yang menyinari
perjalanan manusia. Pramuka dan PMI, sebagai dua organisasi yang telah menjadi
bagian integral dari masyarakat Indonesia, telah memberikan kontribusi luar biasa
dalam membantu mereka yang terdampak bencana. Keberadaan Pramuka sebagai
gerakan pemuda dan PMI sebagai organisasi kemanusiaan membuktikan bahwa
semangat gotong-royong dan kepedulian sosial masih sangat hidup dalam
masyarakat kita. Melalui makalah ini, kami berusaha untuk merinci peran dan
kontribusi berharga Pramuka dan PMI dalam penanganan bala bencana dan
bagaimana kolaborasi antara kedua organisasi ini telah memberikan dampak positif
yang signifikan.

Kami berharap makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih


mendalam tentang peran penting yang dimainkan oleh PMI dalam bantuan bala
bencana. Semoga makalah ini dapat menjadi kontribusi kecil dalam upaya menjaga
kesejahteraan masyarakat Indonesia ketika mereka dihadapkan pada bencana. Terima
kasih atas perhatian Anda dan selamat membaca

Palembang, 9 November

Penulis
i

ABSTRAK

Bencana alam adalah ujian yang seringkali mendatangkan penderitaan bagi


masyarakat. Namun, dalam cobaan itulah terlihat sinar harapan yang menyinari
perjalanan manusia. Pramuka dan Palang Merah Indonesia (PMI), sebagai dua
organisasi yang telah menjadi bagian integral dari masyarakat Indonesia, telah
memberikan kontribusi luar biasa dalam membantu mereka yang terdampak bencana.
Keberadaan Pramuka sebagai gerakan pemuda dan PMI sebagai organisasi
kemanusiaan membuktikan bahwa semangat gotong-royong dan kepedulian sosial
masih sangat hidup dalam masyarakat kita. Melalui makalah ini, kami berusaha
untuk merinci peran dan kontribusi berharga Pramuka dan PMI dalam penanganan
bala bencana dan bagaimana kolaborasi antara kedua organisasi ini telah memberikan
dampak positif yang signifikan.

Makalah ini menjelajahi sejarah dan perkembangan peran PMI dalam


menghadapi bala bencana, serta bagaimana Pramuka turut serta dalam upaya ini.
Kami membahas berbagai program dan inisiatif yang telah diterapkan oleh Pramuka
dan PMI dalam rangka membantu mereka yang membutuhkan di saat-saat sulit.
Selain itu, kami menyoroti bagaimana kerja sama yang kuat antara Pramuka dan PMI
telah membawa perubahan positif dalam upaya penanganan bala bencana di
Indonesia.

Kata kunci: Pramuka, PMI, bala bencana, kemanusiaan, kerja sama, gotong-
royong.
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................i

ABSTRAK……………………………………………………………….………………………………….………………ii

DAFTAR
ISI...............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah....................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian....................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI.....................................................................................3

2.1 Bantuan Bala Bencana.............................................................................3


2.2 Peran Palang Merah Indonesia...............................................................3
2.3 Prinsip-Prinsip Kemanusiaan……………………………………………….
………………...4

BAB III METODE PENELITIAN………………………………………..…….…………………….……..5

3.1 Pendekatan Penelitian……............................................................................5

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................6

4.1 Peran PMI ……………………………….…………………………………………………………........6


4.2 Dampak Bantuan Bala Bencana PMI…………………………………..……………….. 7
4.3 Tantangan dan Upaya.............................................................................. 7

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................... 8

BAB VI PENUTUP.....................................................................................................9

5.1 Daftar Pustaka..........................................................................................9


5.2 Lampiran Gambar…………………………………………………………………………………….
10
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia, dengan letak geografisnya yang rentan terhadap bencana alam seperti
gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan erupsi gunung berapi, seringkali menjadi
saksi dari dampak serius yang ditimbulkan oleh bencana-bencana tersebut. Tidak
hanya mengancam keselamatan jiwa, bencana juga meninggalkan kerugian material
yang signifikan dan memerlukan respons cepat serta terkoordinasi. Dalam konteks
ini, organisasi-organisasi kemanusiaan memegang peran penting dalam upaya
penanganan bala bencana.

Salah satu organisasi yang telah lama menjadi tulang punggung dalam
penanganan bala bencana di Indonesia adalah Palang Merah Indonesia (PMI). PMI,
sebagai bagian dari Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Internasional,
berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang
terdampak bencana. Seiring berjalannya waktu, PMI telah memperluas perannya
dalam hal penanganan bala bencana dan pembangunan kapasitas masyarakat dalam
menghadapi ancaman bencana.

Pramuka, sebagai gerakan pemuda yang memiliki sejarah panjang dalam


pembentukan karakter dan kepemimpinan generasi muda, juga telah memainkan
peran penting dalam membantu PMI dalam upaya penanganan bala bencana.
Keberadaan Pramuka tidak hanya menciptakan pemuda yang berkualitas, tetapi juga
menjadikan mereka sebagai agen perubahan yang siap berkontribusi dalam situasi
darurat.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa peran dan kontribusi Pramuka dalam penanganan bala bencana di Indonesia?

2. Bagaimana PMI telah berperan dalam upaya penanganan bala bencana?

3. Bagaimana kerja sama antara Pramuka dan PMI terhadap bala bencana?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk menginvestigasi peran dan kontribusi Palang Merah Indonesia (PMI)


dalam penanganan bala bencana di Indonesia dan bagaimana kontribusinya
memengaruhi respons terhadap situasi darurat.
2. Untuk menganalisis perkembangan PMI seiring berjalannya waktu dalam
konteks penanganan bala bencana.
3. Untuk memahami bagaimana PMI telah memainkan peran penting dalam
upaya penanganan bala bencana dan dampak positif yang dihasilkan.
4. Untuk mengevaluasi cara PMI berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam
membantu membangun kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman
bencana.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Informasi Lebih Lanjut: Penelitian ini akan menyediakan informasi lebih


lanjut tentang peran dan kontribusi PMI dalam penanganan bala bencana,
yang dapat menjadi sumber referensi untuk pemahaman lebih mendalam
tentang topik ini.
2. Pemahaman yang Dalam: Penelitian ini akan membantu dalam pemahaman
yang lebih dalam tentang bagaimana PMI memengaruhi respons terhadap
bala bencana dan dampak positif yang telah dihasilkan.
3. Pembelajaran dan Peningkatan: Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
bahan ajar dan pembelajaran, terutama dalam konteks pendidikan
kemanusiaan dan kebencanaan. Ini juga dapat memberikan panduan untuk
peningkatan dalam upaya penanganan bala bencana.
4. Pengembangan Kebijakan: Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan
berharga bagi pengembangan kebijakan dan praktik yang lebih efektif dalam
penanganan bala bencana.
5. Peningkatan Kesadaran Masyarakat: Melalui penyebaran hasil penelitian,
masyarakat dapat lebih menyadari peran penting PMI dalam membantu
mereka menghadapi ancaman bencana.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Bantuan Bala Bencana

Bantuan Bala Bencana adalah konsep yang sangat penting dalam konteks
penanganan bencana alam. Bala bantuan bencana mencakup serangkaian tindakan
darurat yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak
bencana, seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan erupsi gunung berapi.
Definisi yang jelas dan pemahaman mendalam tentang bala bantuan bencana sangat
penting dalam memahami peran Palang Merah Indonesia (PMI) dalam upaya
penanganan bencana.

Bantuan bala bencana melibatkan berbagai elemen penting yang mencakup:

a. Evakuasi: Upaya untuk mengamankan dan mengalihkan masyarakat yang


terancam bencana ke lokasi yang lebih aman.
b. Pelayanan Medis: Pemberian perawatan medis darurat kepada yang terluka.
c. Distribusi Bantuan: Pendistribusian makanan, air, pakaian, dan perlengkapan
lainnya kepada korban bencana.
d. Dukungan Psikososial: Memberikan dukungan emosional kepada korban bencana
untuk membantu mereka mengatasi trauma.

2.2 Peran Palang Merah Indonesia

PMI telah menjadi salah satu pemain utama dalam penyelenggaraan bantuan
bala bencana di Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1945, PMI telah berperan
dalam persiapan, respons darurat, pemulihan, dan membangun kapasitas masyarakat
dalam menghadapi bencana. Peran PMI dalam bantuan bala bencana mencakup
berbagai aspek, mulai dari evakuasi dan pelayanan medis hingga distribusi bantuan
dan dukungan psikososial kepada korban bencana.

PMI telah memainkan peran penting dalam:

a. Persiapan: Membantu dalam perencanaan dan persiapan untuk menghadapi


bencana yang mungkin terjadi.

b. Respons Darurat: Memberikan bantuan darurat seperti evakuasi, perawatan medis,


dan distribusi bantuan.
c. Pemulihan: Terlibat dalam upaya pemulihan jangka panjang seperti rekonstruksi
dan rehabilitasi.
d. Membangun Kapasitas Masyarakat: Melakukan pelatihan dan edukasi untuk
meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana.

2.3 Prinsip-Prinsip Kemanusiaan

Prinsip-prinsip kemanusiaan mencakup:

a. Netralitas: Prinsip netralitas adalah salah satu pilar utama dalam operasi bala
bantuan bencana oleh PMI. Ini berarti PMI harus tetap netral dan tidak berpihak pada
pihak mana pun yang terlibat dalam konflik atau bencana. Dalam konteks bantuan
bala bencana, netralitas berarti bahwa PMI memberikan bantuan tanpa memandang
suku, agama, atau kebijakan politik. Prinsip ini menjamin bahwa bantuan bala
bencana diberikan berdasarkan kebutuhan kemanusiaan semata.
b. Kesatuan: Prinsip kesatuan menekankan bahwa PMI adalah satu badan nasional
yang bergerak bersama untuk memberikan bantuan bala bencana. Hal ini
menghindari fragmentasi dan memastikan bahwa bantuan bala bencana diselaraskan
dan efektif.
c. Universalitas: Prinsip universalitas berarti bahwa PMI memberikan bantuan
kepada semua orang yang membutuhkan tanpa adanya diskriminasi. Ini mencakup
semua kelompok sosial dan ekonomi yang terdampak oleh bencana, termasuk
mereka yang paling rentan dan marginal. Universalitas adalah komitmen PMI untuk
menjangkau semua yang memerlukan pertolongan.
d. Independensi:

Pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip kemanusiaan dan kerja sama


PMI dalam bantuan bala bencana memberikan pandangan yang lebih kaya tentang
peran PMI dalam penanganan bencana.

Kerja sama PMI dengan berbagai pihak dan penerapan prinsip-prinsip


kemanusiaan menjadi landasan yang kuat dalam penyelenggaraan bantuan bala
bencana. Dengan demikian, PMI dapat memberikan bantuan yang lebih efektif, tepat
sasaran, dan bermakna kepada mereka yang terdampak bencana.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang digunakan untuk


menggali pemahaman yang mendalam tentang peran Palang Merah Indonesia
(PMI) dalam bantuan bala bencana. Metode ini dipilih karena memungkinkan
peneliti untuk mendapatkan perspektif yang lebih dalam dari berbagai pihak yang
terlibat dalam penanganan bencana.

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan


kualitatif. Pendekatan kualitatif memungkinkan peneliti untuk mendalami
fenomena sosial, seperti peran PMI dalam bantuan bala bencana, dengan
menggali pandangan, pengalaman, dan pemahaman individu yang terlibat dalam
proses tersebut.

Subjek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari petugas PMI, relawan, dan
individu yang pernah menerima bantuan bala bencana dari PMI. Mereka dipilih
berdasarkan pengalaman dan pengetahuan mereka terkait peran PMI dalam
bantuan bala bencana.

Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan subjek


penelitian, observasi, serta analisis dokumen terkait. Wawancara mendalam
digunakan untuk mendapatkan pandangan, pengalaman, dan pemahaman
langsung dari petugas PMI, relawan, dan penerima bantuan bala bencana.
Observasi dilakukan selama kegiatan bala bencana untuk memahami pelaksanaan
bantuan secara langsung. Analisis dokumen melibatkan peninjauan laporan
kegiatan, dokumentasi bantuan, dan dokumen terkait PMI.

Data yang dikumpulkan akan dianalisis dengan pendekatan kualitatif.


Analisis data melibatkan pengkodean, kategorisasi, dan penyusunan temuan-
temuan utama. Hasil analisis akan digunakan untuk membahas peran PMI dalam
bantuan bala bencana.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Peran PMI

Peran PMI dalam bantuan bala bencana sangat krusial dan beragam. PMI
berfungsi sebagai agen pertama yang merespons bencana, memberikan pelayanan
medis darurat, dan mendistribusikan bantuan ke tempat yang membutuhkan. Selain
itu, PMI juga berperan sebagai koordinator dalam upaya tanggap bencana, bekerja
sama dengan pemerintah, organisasi internasional, dan organisasi non-pemerintah
lainnya. Ini memastikan bahwa bantuan mencapai mereka yang membutuhkan secara
efisien dan terkoordinasi.

Peran PMI juga mencakup pemantauan dan evaluasi dampak bencana serta upaya
pemulihan jangka panjang. PMI berkontribusi dalam membangun kapasitas
masyarakat untuk menghadapi bencana di masa depan melalui program pendidikan
dan pelatihan. Selain itu, PMI juga berperan sebagai penengah dalam situasi konflik
yang dapat memperburuk dampak bencana.

Peran masyarakat juga memiliki dampak signifikan dalam penyelenggaraan


bantuan bala bencana oleh PMI. Masyarakat yang terlibat sebagai relawan atau yang
menerima bantuan bala bencana turut aktif dalam proses evakuasi, pemantauan
kebutuhan masyarakat, dan pendistribusian bantuan. Keterlibatan masyarakat dalam
proses bantuan bala bencana menciptakan ikatan yang kuat antara PMI dan
komunitas yang mereka layani. Ini memungkinkan PMI untuk memahami kebutuhan
yang lebih spesifik dan memberikan respons yang lebih efektif.

Dalam banyak kasus, masyarakat yang menerima bantuan bala bencana menjadi
agen perubahan dalam pemulihan komunitas mereka. Mereka terlibat dalam proses
rekonstruksi dan pemulihan, membangun kembali rumah mereka sendiri, serta
berpartisipasi dalam program-program pemulihan ekonomi. Ini menciptakan rasa
kepemilikan yang kuat dalam komunitas dan membantu mereka pulih lebih cepat
dari bencana.

4.2 Dampak Bantuan Bala Bencana PMI

Dampak bantuan bala bencana yang diberikan oleh Palang Merah Indonesia
(PMI) sangat signifikan dan dapat dilihat dari berbagai aspek. Salah satu dampak
utamanya adalah peningkatan kesejahteraan dan keselamatan masyarakat yang
terdampak bencana. Bantuan PMI dalam bentuk pelayanan medis darurat telah
membantu menyelamatkan nyawa dan mengurangi tingkat cedera akibat bencana.
Selain itu, distribusi bantuan pangan, air bersih, dan perlengkapan lainnya telah
memberikan bantuan vital kepada masyarakat yang kehilangan rumah dan sumber
daya mereka akibat bencana.

Selain dampak langsung ini, bantuan bala bencana PMI juga memiliki dampak
jangka panjang. Ini mencakup pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak,
dengan menyediakan sumber daya untuk memulai kembali kehidupan mereka.
Dukungan psikososial yang diberikan oleh PMI juga membantu masyarakat
mengatasi trauma bencana dan mengembalikan kesehatan mental mereka.

Dampak lingkungan dalam operasi bala bencana PMI. PMI telah berupaya untuk
mengurangi dampak negatif lingkungan dalam operasi mereka. Ini mencakup
manajemen limbah medis dengan aman dan ramah lingkungan, serta pemilihan
sumber daya yang berkelanjutan dalam operasi mereka.

Selain itu, PMI juga berkontribusi dalam pendidikan lingkungan kepada


masyarakat yang mereka layani. Ini mencakup pemahaman tentang pentingnya
konservasi sumber daya alam dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. PMI
berupaya untuk menciptakan kesadaran tentang keterkaitan antara lingkungan dan
ketahanan komunitas terhadap bencana.

4.3 Tantangan dan Upaya

Tantangan dalam penyelenggaraan bantuan bala bencana oleh PMI mencakup


berbagai aspek. Salah satu tantangan utama adalah koordinasi dan manajemen
logistik yang kompleks, terutama dalam bencana besar yang melibatkan banyak
pihak. Akses ke daerah terpencil dan terisolasi juga dapat menjadi kendala dalam
mencapai masyarakat yang membutuhkan.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dalam penelitian ini, telah diungkapkan peran krusial yang dimainkan oleh
Palang Merah Indonesia (PMI) dalam bantuan bala bencana. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa bantuan bala bencana PMI memiliki dampak positif yang
signifikan terhadap masyarakat yang terdampak. Pelayanan medis darurat, distribusi
bantuan, dan dukungan psikososial yang diberikan oleh PMI telah membantu
menyelamatkan nyawa, mengurangi penderitaan, dan membantu dalam pemulihan
masyarakat. PMI juga berperan sebagai koordinator yang efisien dalam respons
bencana, memastikan bahwa bantuan mencapai yang membutuhkan tanpa
diskriminasi.

Peran PMI dalam upaya pencegahan bencana adalah kunci dalam mengurangi
risiko bencana di masa depan.
B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa saran yang dapat diajukan.

1. Perlu terus memperkuat kerja sama dengan pemerintah, organisasi


internasional, dan organisasi non-pemerintah untuk meningkatkan koordinasi
dalam respons bencana.

2. Pengembangan program pelatihan yang lebih luas untuk petugas dan relawan
PMI guna memastikan kesiapan dalam menghadapi berbagai situasi darurat.

3. Perlu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manajemen bencana,


termasuk langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko
bencana.

4. Penerapan teknologi dan inovasi dalam manajemen bala bencana harus terus
ditingkatkan, termasuk penggunaan sistem informasi geografis (SIG) dan
teknologi komunikasi yang lebih canggih.

BAB VI

PENUTUP

Dalam penutup makalah ini, kami ingin menegaskan bahwa peran Palang Merah
Indonesia (PMI) dalam bantuan bala bencana sangat penting dan memiliki dampak
positif yang signifikan. Dalam berbagai bencana, PMI telah berhasil menyelamatkan
nyawa, mengurangi penderitaan, dan membantu masyarakat dalam pemulihan. PMI
juga berperan sebagai agen koordinasi yang efisien, memastikan bahwa bantuan
mencapai mereka yang membutuhkan tanpa diskriminasi.
Dengan ini, kami menyimpulkan makalah ini. Terima kasih kepada Tuhan dan
terima kasih kepada Anda yang telah membaca. Semoga makalah ini dapat
memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran PMI dalam bantuan bala
bencana. Terima kasih.

5.1 Daftar Pustaka

https://bobo.grid.id/read/083064774/bantu-penanggulangan-bencana-inilah-3-fungsi-
utama-palang-merah-indonesia
https://pmikotaserang.or.id/tanggap-darurat-bencana
https://www.pmikabbandung.or.id/pelayanan-2/penanggulangan-bencana/bencana/
https://www.infopublik.id/kategori/nusantara/402256/peran-aktif-pmi-dibutuhkan-
dalam-membantu-penanggulangan-bencana
https://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/relawan-pmi-pamekasan-edukasi-
kesiapsiagaan-bencana-di-daerah-terpencil
https://www.pmimedan.or.id/layanan/bencana/
https://sumselprov.go.id/detail/berita/hd-pmi-harus-siap-berperan-dalam-segala-
kondisi/baru
https://ksrpmi.orgs.telkomuniversity.ac.id/panduan-keselamatan/panduan-
keselamatan-dalam-penanggulangan-bencana/
http://home.utdp-pmi.or.id/page/detail/sejarah-utd-pmi
https://www.liputan6.com/tag/pmi-palembang
9

5.2 Lampiran
10

Anda mungkin juga menyukai