Anda di halaman 1dari 14

STIKES BINA USADA BALI

PATRICIA
BENNER
1A / KELOMPOK 4
NAMA KELOMPOK :
• Kadek Ardi Wiryatama ( C1123001 )
• Ni Putu Winda Prema Utami ( C1123004 )
• Ni Luh Mei Anggasari ( C1123008 )
• Ni Kadek Santi Arini ( C1123007 )
• Pande Kadek Arinda Suar Purnama ( C1123009 )
• Ni Wayan Tarisa Fibra Ananda ( C1123011 )
• Anak Agung Ketut Sulistya Dewi ( C1123013 )
• Putu Widya Anggarini ( C1123018 )
• Ni Putu Eka Wulandari ( C1123020 )
• Ni Nyoman Triani ( C1123026)
• Ni Luh Putu Putri Gita Darma ( C1123038 )
03
About PATRICIA
BENNER
Patricia Benner lahir di Hampton, pada tahun
1942. Beliau memperoleh gelar sarjana
keperawatan dari Pasadena College pada tahun
1964, kemudian pada tahun 1970 Benner
mendapat gelar Master in Nursing dari University
of California San Fransisco (UCSF). Benner
diterima di University of California berfokus pada
stress dan mengatasi kesehatan

LEARN MORE
04
From novice
Benner mengeluarkan sebuah teori yang disebut Teori “From
to expert Novice to Expert” yang artinya jenjang atau tahapan dalam
sebuah profesi.
Teori “From Novice To Expert” yang dikembangkan eleh
Particia Benner diadaptasi dari “Model Dreyfus” yang
dikemukakan oleh Hubert Dreyfus dan Stuart Dreyfus yang
menjelaskan 5 tingkat tahap akuisisi peran dan perkembangan
profesi meliputi:
(1) Novice
(2) Advance Beginner
(3) Competent
(4) Proficient
(5) Expert
05
5 TINGKATAN
TEORI BENNER

NOVICE ADVANCE BEGINNER COMPETENT

Seorang pemula adalah pemula tanpa Pemula maju menunjukkan kinerja Seorang perawat yang kompeten
pengalaman. Mereka disajikan aturan yang dapat diterima, dan telah umumnya memiliki dua atau tiga
umum untuk membantu melakukan memperoleh pengalaman sebelumnya tahun pengalaman pada pekerjaan
tugas-tugas, dan perilaku aturan-diatur dalam situasi keperawatan yang di bidang yang sama. Sebagai
mereka terbatas dan tidak fleksibel. sebenarnya. contoh, dua atau tiga tahun dalam
perawatan intensif.
06
5 TINGKATAN
TEORI BENNER

PROFICIENT EXPERT
Seorang perawat mahir merasakan Perawat ahli tidak lagi bergantung
dan memahami situasi secara pada prinsip-prinsip , aturan, atau
keseluruhan bagian. Dia memiliki pedoman untuk menghubungkan
pemahaman yang lebih holistic situasi dan menentukan tindakan.
keperawatan, yang meningkatkan Mereka memiliki latar belakang yang
pengambilan keputusan. lebih pengalaman dan pemahaman
yang intuitif situasi klinis.
ASUMSI MAYOR
05
08

KEPERAWATAN MANUSIA KESEHATAN


Benner dan Wrubel menggunakan
Keperawatan didefinisikan Interpretasi Benner dan definisi kesehatan dari Kleinman,
sebagai hubungan yang Elsenberg, dan Good yang
Wrubel tentang manusia
menyatakan bahwa kesehatan
didasarkan pada caring dalam didasarkan pada eksistensi adalah tidak adanya penyakit yang
berbagai situasi dan kondisi
filosofi dan kesatuan atau digambarkan sebagai pengalaman
yang memungkinkan dan kehilangan atau gangguan fungsi
keutuhan manusia.
menjadi perhatian. tetapi juga penyakit merupakan
wujud dari kelainan pada sel,
jaringan, atau organ.
09

SITUASI STRESS KOPING

menurut Benner, situasi Menurut Benner, stress adalah Koping adalah melakukan
memiliki konteks sosial makna dari gangguan, sesuatu secara langsung dan
dalam arti dan penafsirannya pemahaman, dan fungsi juga tidak melakukan sesuatu
yang berdampak pada kelancaran sehingga bahaya, secara langsung atas dasar
kehilangan, atau tantangan yang
manusia. tujuan yang ada. Perilaku
dialami mampu membuat
koping lainnya adalah
manusia memperoleh
keterampilan baru.
mencari informasi.
10
penerimaan
oleh
keperawatan

PRAKTIK KEPERAWATAN PENDIDIKAN


Benner dan kolega (1996) menekankan
Benner menggambarkan pentingnya pembelajaran skill dan
praktik klinik keperawatan perawatan melalui pengalaman praktis,
menggunakan pendekatan penggunaan ilmu pengetahuan dalam
interpretasi fenomenologi. praktik, dan dengan pendidikan formal.

PENELITIAN
Metode Benner banyak digunakan
sebagai acuan penelitian dalam
bidang keperawatan sebagai
contoh Fenton ( menggunakan
model Benner dalam penelitian
pendidikan.
11
KELEMAHAN
TEORI BENNER

relatif simpel dengan hanya membagi tingkat kemahiran


perawat dalam 5 tahap dan hal itu memerlukan
identifikasi tingkat praktik keperawatan dari gambaran
perawat secara individu dan dari observasi praktik klinik
yang sebenarnya

Model Benner ini hanya dibuktikan dengan


menggunakan metodologi kualitatif yang terdiri
dari 31 kompetensi, 7 domain prsktik keperawatan,
dan 9 domain perawatan kritis.
12
KELEBIHAN
TEORI BENNER

Karya dari Benner ini lebih merujuk pada


artikulasi, artinya sebagai deskripsi atau
melukiskan, ilustrasi atau menggambarkan
dan mengkomunikasikan pada area-area
kebijakan praktis, keterampilan tenang dan
bagaimana serta menjelaskan praktik yang
baik dan benar.
13
KESIMPULAN

1. Dalam tatanan pelayanan teori ini memberikan


pemahaman profesi tentang apa artinya menjadi
seorang ahli, teori Patricia Benner memperkenalkan
sebuah konsep bahwa perawat ahli mengembangkan
keterampilan dan pemahaman tentang perawatan
pasien dari waktu ke waktu melalui pendidikan dasar
serta banyaknya pengalaman.

2. Seorang Perawat diberi tanggung jawab dan


wewenang sesuai dengan tingkatan kompetensi yang
dimilikinya (jenjang karir perawat).
thank
you
Let's Discuss!

Anda mungkin juga menyukai