1.

Apa langkah utama yang diperlukan untuk memperkenalkan pemanenan atap air
hujan di daerah anda?
Jawab :
 Langkah utama yang diperlukan dengan memperkenalkan Rainwater Roof
Harvesting (RWH)/Pemanenan Atap Air Hujan (PAH) kepada masyaraat bahwa
PAH menjadi alternatif sumber air bersih dan mengurangi ketergantungan
terhadap air tanah maupun air PDAM, walaupun penerapan PAH di Indonesia
masih sangat kecil karena PAH dirasa tidak memberikan manfaat yang signifikan.
Air hujan yang jatuh pada atap rumah dapat dimanfaatkan untuk keperluan
sehari-hari dengan terlebih dahulu ditampung dalam pemanenan air hujan (PAH).
Selain itu apabila dilakukan dalam jumlah besar akan mengurangi air larian (run
off) agar dapat mengurangi banjir atau genangan pada suatu wilayah.
 Selain itu PAH juga dapat membantu negara-negara berkembang terutama
Indonesia memenuhi Millenium Development Goals (MDGs) dan penggunaan air
yang efisien akan membutuhkan energi yang sedikit serta mendukung
infrastruktur yang berkelanjutan. Perlu memperkenalkan paradigma terkait
adanya penampungan air hujan (PAH) kepada masyarakat, diantaranya :
1. Air hujan adalah sumber dari semua air
2. Pengelolaan oleh daerah (bukan menurut garis)
Dengan mengalirkan ke sungai terdekat (menggunakan pompa air hujan,
bedungan dsb), yang merupakan langkah berhadapan dengan limpasan dalam
raintai strutur (manajemen menurut garis)
3. Pengelolaan Terdesentralisasi (bukan sentralisasi)
Sistem terpusat dimana air dari sebuah bendungan diolah dan didistribusikan
dalam skala besar
4. Pengendalian sumber (bukan end of pipe cpntrol)
5. Keterlibatan aksi lokal (bukan kebijakan top down)
Keterlibatan dan dukungan dari masyarakat setempat, pendidikan dan
kesadaran publik sangatlah penting
6. Pengelolaan air hujan multi-fungsi (bukan tujuan tunggal)
Daftar Pustaka :
Imroatul C.J., Syahril B.K., Cahyono M., Widjaja M. 2014. Analisa Potensi Curah
Hujan untuk Penerapan Sistem Rainwater Harvesting di Kota Palembang. Seminar
Nasional Teknik Sipil X 2014. ISBN: 978-979-99327-9-2.