Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 2

PERSPEKTIF PENDIDIKAN DI SD
SARJANA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NAMA: ERCE DENINGSIH

NIM: 859546886

Prodi: S1 PGSD

UPBJJ: Bandar Lampung

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2023.1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi …. Wabarakatuh …..
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dalam menyelesaikan tugas ini
tepat waktu walaupun masih banyak kekurangan dalam penulisan jawaban tugas ini. Serta tidak
lupa Shalawat serta salam tercurahkan kepada baginda Nabi Agung Muhammad SAW yang
syafaatnya kita nantikan di akhir kelak.
Penulis mengucapkan syukur alhamdulilah kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
sehingga dapat diselesaikan Tugas Perspektif Pendidikan di SD guna memenuhi tugas mata
kuliah, tujuan penulisan tugas ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan pada mata kuliah
Tugas Perspektif Pendidikan di SD, dalam proses penyelesaian tugas ini penulis menggunakan
berbagai sumber referensi mulai dari Modul Panduan Perspektif Pendidikan SD Sarjana FKIP
dan beberapa sumber dari internet.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga penulisan tugas ini dapat bermanfaat.
Wassalamualaikum…. warahmatullahi…. wabarakatuh….

Baradatu, November 2023


PEMBAHASAN

1. Jelaskan menurut pendapatmu tentang karakteristik perkembangan fisik, motorik,


sosial, dan emosional!

Menurut Penelitian DWI HASTUTI Sebagai berikut:

Perkembangan Anak Usia 2-3 Tahun

Perkembangan Motorik.
Dilihat dari kemampuan fisik baik motorik kasar dan halus terdapat variasi dalam
kemampuan ini pada anak dari dua kelompok. Pada kemampuan motorik seperti
memanjat, berjalan lurus, menendang, dan menangkap bola anak dari KB1 relatif lebih
unggul, sedangkan pada kemampuan jalan mundur, berlari tanpa jatuh, gerakan binatang,
dan masuk gorong-gorong anak2 lebih unggul. Sementara dari ke-kemampuan motorik halus
antara KB1 dan KB2 cukup berimbang, dimana anak KB1 unggul dalam menuang, dan
merobek sedangkan anak KB2 unggul dalam melipat kertas dengan sembarang

Perkembangan Kognitif.
Secara umum perkembangan kognitif anak pada KB1 lebih unggul dibandingkan anak
pada KB2. Hampir semua item perkembangan kognitif anak KB1 unggul
daripada KB2, kecuali menirukan suara binatang dan membedakan benda besar atau kecil.
Anak kelompok bermain usia 2-3 th pada penelitian ini sudah mampu melaksanakan satu
perintah dari orang

Perkembangan Sosial Emosi.


Beberapa indikator perkembangan sosial emosi anak KB1 lebih unggul
dibandingkan KB2, diantaranya anak dapat menceritakan perasaannya,
memberitahu ibu tentang hal yang ditakutkan, mengenal etiket makan, menjadi
pendengar yang baik, mampu membereskan alat-alat permainan, tidak membalas
memukul apabila dipukul temannya, serta mau bermain dan ramah dengan orang yang
baru dikenalnya. Sementara indikator yang unggul pada anak KB2 diantaranya mampu
memilih baju sendiri, mulai mahir menggunakan toilet, sudah dapat ditinggalkan orang tua,dan
mudah bermain dengan siapa saja. Tetapi, hampir semua anak akan menangis dan
marah apabila permintaannya tidak dikabulkan, terutama pada anak2

2. Jelaskan menurut pendapatmu tentang karakteristik perkembangan intelektual, bahasa,


moral dan spiritual!
Jawab:
Perkembangan intelektual:
Pengertian
Hariwijaya (2007: 6) mengatakan intelegensi suatu kemampuan mental yang melibatkan
proses berpikir secara rasional. Oleh sebab itu, intelegensi merupakan berbagai tindakan
nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional.
intelegensi merupakan kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi
baru secara cepat dan efektif, yang di pengaruhi oleh kemampuan berfikir rasional
(Chaplin dalam Syamsu, 2009: 106). Hal tersebut didukung oleh pendapat Nggermanto
(2015: 37) mengoptimalkan kinerja otak disertai Latihan praktis merupakan kecerdasan
intelektual.

Perkembangan Bahasa

Perkembangan bahasa melibatkan kemampuan individu dalam memahami, menggunakan, dan


memproduksi bahasa. Ini mencakup kemampuan berbicara, mendengarkan, membaca, dan
menulis. Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh interaksi dengan lingkungan dan penggunaan
bahasa dalam konteks sehari-hari

Perkembangan Moral

Perkembangan moral melibatkan pemahaman individu tentang nilai, etika, dan prinsip moral. Ini
mencakup kemampuan untuk memahami perbedaan antara benar dan salah, serta membuat
keputusan moral. Perkembangan moral dipengaruhi oleh pengalaman sosial, pengajaran
nilai-nilai, dan refleksi individu terhadap tindakan mereka

Perkembangan Spiritual

Pengertian
kecerdasan spiritual dapat digunakan sebagai pemecahan masalah yang berdasarkan
pada nilai kebaikan dan tanggung jawab dalam kehidupan. Kemampuan manusia untuk
mengatasi pertanyaan terti
nggi tentang makna hidup, dan sekaligus untuk menjalin
hubungan baik antara kita satu sama lain dan dunia tempat kita tinggal” Menurut
Kadkhoda (2012: 172)

3. Jelaskan menurut pendapatmu tentang motivasi belajar siswa SD!


Jawab:
Menurut Dalyono (2012: 55) berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar
disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu berasal dari
dalam diri orang yang belajar(internal)
meliputi kesehatan, intelegensi dan bakat, minat dan motivasi, dan cara belajar serta ada pula
dari luar dirinya
(eksternal) meliputi lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan
sekitar. Satu diantara faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang belajar adalah minat
dan motivasi.
Menurut Djamarah (2008: 132) “minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhat
kan dan mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang berminat dengan aktivitas akan
memperhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan rasa senang.”
Crow dan Crow (Djaali, 2007: 121)mengatakan bahwa minat
berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau
berurusan dengan orang lain, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu
sendiri.
Menurut Sardiman (2012: 75) motivasi adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri
siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai.
Menurut Sardiman (2012: 75) seorang siswa yang
memiliki intelegensi cukup tinggi, boleh jadi gagal karena kekurangan motivasi. Setiap
siswa memiliki motivasi belajar yang berbeda, ada yang tinggi dan rendah. Oleh karena itu,
minat dan motivasi belajar
siswa harus selalu ditumbuhkan karena kegagalan dalam belajar tidak hanya disebabkan oleh
pihak siswa,tetapi mungkin dari guru yang tidak berhasil menumbuhkan motivasi belajar siswa
sehingga minat belajar siswa menurun dan semangat belajar menjadi semakin berkurang.
Sehingga seorang guru dituntut agar mampu berperan sebagai motivator yang sangat
berperan penting dalam meningkatkan kegairahan danpengembangan kegiatan belajar siswa

4. Jelaskan menurut pendapatmu tentang peran guru dalam program bimbingan di SD!
Jawab:

Guru memiliki peran penting untuk membuat peserta didik berkualitas baik akademis,
keahlian,kematangan emosional, moral serta spiritual. Untuk menunjang semua itu, diperlukan
sosok guru yang memiliki kualifikasi, kompetensi, serta dedikasi yang tinggi dalam
menyelenggarakan tugasnya ((Kusnandar, 2007:40).
Salah satunya dengan ikut serta dalam mengembangkan karakter kedisiplinan peserta
didik. Hal tersebut menjadikan seorang guru sebagai pelaku utama yang menjadi sumber
inspirasi dan motivasi bagi peserta didiknya (Minsih & Galih D., 2018:22). Dengan
demikian guru memiliki tanggung jawab besar guna menciptakan generasi-generasi muda
yang berkarakter, berbudaya, dan bermoral.Namun kenyataannya banyak peserta didik yang
memiliki perilaku tidak disiplin khususnya di lingkungan sekolah. Perilaku yang ditunjukkan
antara lain datang ke sekolah terlambat, tidak mematuhi aturan sekolah,tidak
mengumpulkan tugas tepat waktu, bahkan ada yang berbicara tidak sopan pada guru. Hal
tersebut menunjukkan kurangnya pembentukan karakter peserta didik selama proses
pembelajaran di kelas. Menurut Julia & Ati (2019)
bahwa pendidikan karakter merupakan proses pendidikan yang menanamkan dan
mengembangkan karakter-
karakter luhur kepada anak didik, sehingga mereka memiliki karakter luhur, dan
menerapkan serta mempraktikan dalam kehidupannya, baik di lingkungan keluarga, warga
masyarakat, maupun warga negara. Untuk itu, perlu adanya langkah yang diambil oleh
seorang guru selama proses pelayanan bimbingan karakter peserta didik terutama karakter
kedisiplinan.

5. Bagaimana menurut pendapat anda tentang menerapkan bimbingan di SD!


Jawab:
Menurut (Hamalik,2014) bahwa dalam sistem dan proses pendidikan,guru tetap memegang
peranan penting. Para peserta didik tidak mungkin belajar sendiri tanpabimbingan dan
mampumengembangkan tugasnya dengan baik (Afifudin, 2012 : 185)
Layanan bimbingan bagi guru diperlukan agar terlaksana menanamkan disiplin pada peserta
didik, mengubah tingkah laku dan sikap peserta didik, dan dapat menafsirkan tes hasil
belajar (Zainal, 2012:77) Dalam menjalankan tugas perkembangannya, anak sering kali
menemukan permasalahan atau hambatan. sehingga mereka bergantung kepada orang lain.
Oleh sebab itu, penyelenggaraan pengajaran, bimbing, dan pelatihan diharapkan dapat
menunjang pencapain tugas perkembangan sesuai dengan tujuan. Pelayanan bimbingan dan
konseling membantu peserta didik dalam menguasai pengetahuan dan keterampilan serta
menyiapkan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi (Aqib, 2012: 85-86)
Disiplin berbeda dengan hukuman(Slameto,2015) Pada dasarnya disiplin merupakan suatu
yang berkenaan dengan pengen
dalian diri terhadap bentuk-bentuk aturan
DAFTAR PUSTAKA

HastutiD. (2009). STIMULASI PSIKOSOSIAL PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN DAN


PENGARUHNYA PADA PERKEMBANGAN MOTORIK, KOGNITIF, SOSIAL EMOSI,
DAN MORAL/KARAKTER ANAK. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 2(1), 41-56.
https://doi.org/10.24156/jikk.2009.2.1.41

Rizkha Fatma Sari. (2021). PENGARUH HEDONISME DALAM PEMBENTUKAN


KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN SPIRITUAL. Jurnal Cakrawala
Ilmiah, 1(4), 515–522. https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i4.836

Awe, E. Y., & Benge, K. (2017). HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR
DENGAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SD. Journal of Education Technology, 1(4),
231–238. https://doi.org/10.23887/jet.v1i4.12859

Amala, A. K., & Kaltsum, H. U. (2021). Peran Guru sebagai Pelaksana Layanan Bimbingan dan
Konseling dalam Menanamkan Kedisiplinan Bagi Peserta Didik di Sekolah Dasar. Jurnal
Basicedu, 5(6), 5213–5220. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i6.1579

Ahmad, A. H., Amnah Qurniati, & Elfahmi Lubis. (2023). Penerapan Bimbingan Belajar
Mendisiplinkan Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia, 2(2),
60–68. Retrieved from https://journal-mandiracendikia.com/index.php/pkm/article/view/259

Anda mungkin juga menyukai