Anda di halaman 1dari 41

PEMBAHASAN UJIAN BLOK KEDARURATAN MEDIK ARTHRON

1. Seorang perempuan umur 25 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah oleh
temannya dalam keadaan lemah tapi sadar. Teman perempuan tersebut membawa
botol yang berisi cairan obat nyamuk. Ia menceritakan bahwa temannya kurang lebih
1 jam yang lalu meminum cairan anti serangga tersebut.dari hasil pemeriksaan
didapatkan tekanan darah110/70 mmHg, nadi 92x /menit pernafasan 30x /menit
Pemeriksaan fisik apalagi yang harus dilakukan?
A. Suhu
B. Pupil
C. Kaku kuduk
D. Reflek patella
E. Pekak beralih

Pembahasan :

Racun adalah setiap zat/bahan yang mempunyai kemampuan untuk menimbulkan efek
yang merugikan pada makhluk hidup.Diagnosis dari pasien keracunan berdasarkan
anamnesis riwayat, pemeriksaan fisik langsung dan tes laboratorium.Pemeriksaan
fisik perlu dicari sindrom autonomic (toksidrome) termasuk tekanan darah, nadi,
pupil, keringat dan aktivitas peristaltik.Pemeriksaan fisik meliputi jalan nafas,
ventilasi yang bagus, tanda vital, keadaan mental, ukuran dan refleks pupil. Penting
untuk menentukan scoring keracunan untuk menentukan tindakan apa yang akan
dilakukan.
 Penilaian kesadaran klinis yang paling awal adalah status kesadaran dengan GCS.
Apabila pasien tidak sadar dan tidak ada keterangan apapun maka diagnosis
keracunan dapat dilakukan pereksklusionam. Untuk keracunan secara umum dapat
digunakan skor yaitu Poisoning System Score. Dengan nilai beratnya gejala:
NONE (0) tidak ada gejala yang dikaitkan dengan keracunan, MINOR (1) ringan,
gejala sementara dan sembuh spontan, MODERATE (2) gejala menetap dan
memburuk, SEVERE (3) gejala berat dan mengancam nyawa, FATAL (4)
kematian.
 Pemeriksaan mata: perubahan ukuran pupil serta posisi pupil dapat terjadi
tergantung jenis obat / racunnya. Miosis: kolinergik, klonidin, opiate,
organophosphates, phenothiazines, pilocarpine, pontine bleed, sedative hypnotics.
Midriasis: antihistamin, antidepresan, anticholinergic, atropine, sympathomimetics
 Pemeriksaan neuropati
 Pemeriksaan abdomen: periksa peristaltik, ileus, distensi abdomen, muntah
(hematemesis), dll.
 Pemeriksaan kulit: berkeringat atau tidak dapat menjadi tanda gejala sindrom
autonomic. Warna kulit kemerah-merahan dapat ditemukan pada keracunan
karbonmonoksida, asam borak, zat kimia korosif atau hidrokarbon, atau obat
antikolinergik, namn gejala ini bisa juga karena vasodilatasi akibat interaksi obat
fenotiazin atau dislufiran dengan etanol. Kulit berwarna pucat dengan diaphoresis
sering karena obat simpatomimetik. Wajah pucat bisa juga karena vasospasme
akibat keracunan ergot atau amfetamin. Sianosis merupakan indikasi terjadinya
hipoksia, sulfahemoglobinemia atau methemoglobinemia.
 Pemeriksaan bau atau aroma racun
Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam

2. Seorang pria berusia 25 tahun datang ke tempat praktek dokter umum dengan keluhan
nyeri punggung disertai kencing berdarah , beberapa waktu sebelumnya dia makan
sesuatu yang terlalu banyak. Hasil pemeriksaan tensi 120/80 mmHg, nadi 80x/menit,
respirasi 20x/menit
Apakah kemungkinan makanan berpotensi racun yang menyebabkan keluhan diatas?
A. Jamur
B. Jagung
C. Jengkol
D. Singkong
E. Keju busuk

Pembahasan :
Jengkol (Pithecolobium lobatum) contains djenkolic acid that can precipitate into
crystals under acidic condition which cause mechanical irritation to renal tubule,
and urinary tract causing symptoms such as abdominal discomfort, loin pains, severe
colilc, nausea, vomiting, dysuria, gross hematuria, and oliguria. Intoxication occurs
2-6 hours after ingestion. Microscopic urine examination reveals jengkolic acid
crystal that appears as sharp needle or rosette. Treatment includes hydration to
increase urine flow and alkalinization of urine using sodium bicarbonate in 5%
glucose IV.
Sumber : kuliah toksikologi dasar dr Setyo S Rahardjo
3. Apakah tindakan yang dapat dilakukan dokter untuk mencegah absorbsi lanjut pada
kasus keracunan?
A. Bila keracunan oral diberi anti diare
B. Untuk keracunan perinhalasi segera dibawa ke ruang tertutup
C. Bila keracunan peroral dan penderita muntah diberi anti muntah
D. Bila keracunan peroral dan penderita tidak sadar dilakukan bilas lambung
E. Pada keracunan lewat kulit dapat diberikan dengan air mengalir dan sabun

Pembahasan :
Kuliah Intoksikasi – dr Arifin Sp PD

4. Apakah ciri pemutih yang mengandung merkuri?


A. Berbau alkohol
B. Krim tampak buram
C. Bila dioleskan tidak terasa perih, gatal, kemerahan
D. Kulit yang diolesi sensitif terhadap sinar matahari
E. Kulit yang diolesi menjadi putih dalam jangka panjang

Pembahasan :

Kuliah Toksikologi - dr Setyo

5. Seorang perempuan umur 25 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah oleh
temannya dalam keadaan lemah tapi sadar. Teman perempuan tersebut membawa
botol yang berisi cairan obat nyamuk. Ia menceritakan bahwa temannya kurang lebih
1 jam yang lalu meminum cairan anti serangga tersebut.dari hasil pemeriksaan
didapatkan tekanan darah110/70 mmHg, nadi 92x /menit pernafasan 30x /menit.
Dokter sudah memberikan sulfat atropin
Apakah obat lain yang perlu diberikan pada keadaan tersebut?
A. Deladril
B. Adrenalin
C. Prolidoksin
D. Hidrokortison
E. Natrium bikarbonat

Pembahasan :

Kuliah Toksikologi – dr Setyo


6. Seorang perempuan usia 23 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sakit kepala, mual,
tampak bingung, lemah, nafas cepat. Dari anamnesa perempuan tersebut habis minum
kopi bersama teman-temannya di sebuah café dekat Rumah Sakit dan salah seorang
teman menuangkan sesuatu pada kopinya. Hasil pemeriksaan Tekanan darah 70/40
mmHg, nadi mula-mula bradikardi kemudian menjadi 116 kali/menit lemah,
pernafasan 30 kali/menit, badan terasa dingin berkeringat, kulit tampak sianosis.
Dokter menduga terjadi intoksikasi pada pasien tersebut.
Apakah zat yang paling mungkin meracuni pasien diatas?
A. Merkuri
B. Insektisida
C. Stafilococcus
D. Sianida
E. Alkohol

Pembahasan :

Sianida merupakan racun yang bekerja cepat, berbentuk gas, tidak berbau dan tidak
berwarna dalam bentuk Hidrogen sianida (HCN) atau Sianogen Chlorida
(CNCl).Dalam bentuk cairan dikenal sebagai asam prusit dan asam hidrosianik yang
bersifat volatile dan mudah terbakar. Dalam bentuk kristal yaitu sodium sianida
(NaCN) atau potassium sianida (KCN). Paparan sianida dapat melalui inhalasi, mata
atau kulit dan saluran cerna. Melalui inhalasi dapat berasal dari sisa pembakaran
plastik, rokok, maupun hydrogen sianida 50 ml (pada 1.85 mmol/L). Melalui
mata/kulit dapat berupa iritasi atau luka bakar.Melalui saluran cerna, apabila tertelan
maka berakibat fatal karena sianida mudah berdifusi dengan jaringan di saluran
pencernaan.
Berikut tanda gejala keracunan sianida:
 Kecemasan, sakit kepala, mual, bingung, vertigo, hypernoea
 Dyspneu, sianosis, hipotensi, bradikardi, dan sinus atau aritmia AV nodus
 Koma, kejang, nafas tersengal, kolaps kardiovaskuler, dingin, berkeringat, lembab
 Nadi lemah cepat
 Hipotensi, aritmia kompleks, gagal jantung, edema paru, kematian
Sumber: Kuliah Toksikologi Dasar – dr Setyo Sri Rahardjo

7. Seorang pria berusia 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan mual, muntah, diare
disertai pusing, lemah, kesadaran menurun. Beberapa waktu sebelumnya pasien
makan makanan tertentu . hasil pemeriksaan didapatkan ekstremitas tampak sianosis,
tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 120x/menit respirasi 36x/menit
Apakah kemungkinan makanan berpotensi racun yang menyebaban keluhan diatas?
A. Jamur
B. Singkong
C. Jengkol
D. Keju busuk
E. Jagung

Pembahasan :

Sianida merupakan racun yang bekerja cepat, berbentuk gas, tidak berbau dan tidak
berwarna dalam bentuk Hidrogen sianida (HCN) atau Sianogen Chlorida
(CNCl).Dalam bentuk cairan dikenal sebagai asam prusit dan asam hidrosianik yang
bersifat volatile dan mudah terbakar. Dalam bentuk kristal yaitu sodium sianida
(NaCN) atau potassium sianida (KCN). Sianida terdapat pada singkong.Paparan
sianida dapat melalui inhalasi, mata atau kulit dan saluran cerna. Melalui inhalasi
dapat berasal dari sisa pembakaran plastik, rokok, maupun hydrogen sianida 50 ml
(pada 1.85 mmol/L). Melalui mata/kulit dapat berupa iritasi atau luka bakar.Melalui
saluran cerna, apabila tertelan maka berakibat fatal karena sianida mudah berdifusi
dengan jaringan di saluran pencernaan.
Berikut tanda gejala keracunan sianida:
 Kecemasan, sakit kepala, mual, bingung, vertigo, hypernoea
 Dyspneu, sianosis, hipotensi, bradikardi, dan sinus atau aritmia AV nodus
 Koma, kejang, nafas tersengal, kolaps kardiovaskuler, dingin, berkeringat,
lembab
 Nadi lemah cepat
 Hipotensi, aritmia kompleks, gagal jantung, edema paru, kematian
Sumber: Kuliah Toksikologi Dasar – dr Setyo Sri Rahardjo

8. Disebut apakah perbandingan antara LD50 dan ED50?


A. ADI (Acceptable Daily Intake)
B. NEL ( No Effect Level)
C. Margin of Safety
D. Indek terapi
E. LD 50
Pembahasan :

Kuliah Toksikologi – dr Setyo

9. Pada keadaan normal, pemeriksaan doll’s eye movement, jika kepala digerakkan ke
arah kanan. Maka ke arah manakah mata akan bergerak?
A. Kanan
B. Tengah
C. Kiri
D. Atas
E. Bawah

Pembahasan :

Hayo diingat lagi pelajaran blok THT. Intinya mata akan bergerak berlawanan
dengan arah pergerakan kepala untuk tetap dapat memfokuskan pandangan ke
depan. Tuh ya guys jadi kalo lagi pacaran, ada perempuan cantik lewat jangan
dilirik lirik, kasian pacarnya. Yang jomblo gausah khawatir.

10. Berapakah dosis pemberian diazepam per rectal per pemberian pada anak dengan
berat badan15kg?
A. 3 mg
B. 5 mg
C. 7 mg
D. 8 mg
E. 10 mg

Pembahasan :
Berat badan di atas 12 kg dosis 10mg

Berat badan di bawah 12 kg dosis 5 mg

Kuliah Kejang – dr. Fadhilah

11. Apakah penatalaksanaan paling awal pada saat terjadinya kejang?


A. Airway-Breathing-Circulation
B. Vital sign
C. Diazepam per rectal
D. Diazepam intravena
E. Phenobarbital
Kuliah Kejang – dr. Fadhilah

12. Manakah yang merupakan definisi dari status epileptikus?


A. Kejang lebih dari 30 menit
B. Kejang lebih dari 20 menit
C. Saat kejang pasien sadar
D. Diantara kejang pasien sadar
E. Tidak mengancam jiwa

Pembahasan :

Status epilepticus (SE) is a medical emergency associated with significant


morbidity and mortality. SE is defined as a continuous seizure lasting more than
30 min, or two or more seizures without full recovery of consciousness between
any of them. Based on recent understanding of the pathophysiology, it is now
considered that any seizure that lasts more than 5 min probably needs to be treated
as SE. GABAergic mechanisms play a crucial role in terminating seizures.

Tetap semangat berproses dalam menjadi dokter bintang tujuh ya gaes. Jangan
pernah lelah, karena perjuangan masih panjang. Nikmati setiap hembusan
nafasmu berada di FK UNS.
13. Berapakah dosis inisial maksimum untuk fenitoin?
A. 500 mg
B. 1000 mg
C. 1500 mg
D. 2000 mg
E. 2500 mg
14. Manakah pernyataan yang benar mengenai pemberian diazepam?
A. Dosis maksimum per rectal 10 mg per pemberian
B. Pemberian IV tidak perlu diencerkan
C. Kecepatan pemberian 3 mg/menit
D. Dosis maksimum per intravena 5mg
E. Dapat diberikan 2-3 kali dengan interval 10 menit
15. Manakah pernyataan dibawah ini yang benar mengenai phenobarbital?
A. Dosis inisial maksimum 500 mg
B. Sediaan IM tidak dapat diberikan IV
C. Kecepatan pemberian 2 mg/kgbb/menit
D. Dosis rumatan 12-24 jam setelah dosis inisial
E. Efek samping hipertensi
16. Apakah kompresi dada pada resusitasi dasar (BLS= Basix Life Support) pediatrik
yang dianjurkan untuk awam bila ditemukan anak tidak ada nadi dan memerlukan
tindakan kompresi dada?
A. Frekuensi 140x/menit
B. Tekan dinding dada sekurangnya 2 cm
C. Perbandingan kompresi dan bantuan napas 5:2
D. Tekan dinding dada minimal sepertiga diameter antero-posterior
E. Tekan dinding dada sekurangnya 1 inchi
17. Anak perempuan menderita pneumonia, saat diperiksa dokter di klinik pasien
mengalami henti jantung,pada pasien kemudian dilakukan resusiasi jantung paru
(CPR). Manakah yang termasuk High Quality CPR?
A. Berikan kompresi dada yang adekuat (60x/menit)
B. Pemberian kompresi dada minimal 80x/menit
C. Kompres dada minimal interupsi
D. Complete recoil dinding dada setiap 2 kali kompresi
E. Kompresi dengan kedalaman 5 cm pada neonatus dan 6 cm pada pediatric

18. Anak laki-laki, 1 tahun mengalami syok hipovolemik akibat diare dan gagal napas
dirujuk dari RSUD dr Moewardi sudah terpasang pipa endotrakeal dan dilakukan
bagging (bantuan napas dengan pompa), sampai di IGD karena mengalami henti
jantung dan dilakukan resusitasi jantung paru. Manakah pernyataan yang tepat untuk
pemberian kompresi dan ventilasi pada pasienyang terpasang pipa endotrakeal?
A. Kompresi diberikan dengan kecepatan 60x/menit, ventilasi diberikan setiap 3
detik
B. Kompresi diberikan dengan kecepatan 100x/menit, ventilasi diberikan setiap
60 detik
C. Kompresi diberikan dengan 100 – 120x/menit, ventilasi diberikan setiap 10
detik
D. Kompresi diberikan dengan 80x/menit, ventilasi diberikan setiap 10 detik
E. Kompresi diberikan dengan 60x/menit, ventilasi diberikan setiap 6 detik
19. Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 8 bulan ke IGD karena tersedak bakso
yang disuapkan pada anaknya. Tampak anak mengalami batuk batuk hebat dan anak
tampak menangis
Apakah tindakan yang tepat pada anak ini?
A. Dilakukan pemasangan oksigen
B. Dilakukan pemasangan akses vena
C. Dilakukan back blow sebanyak 5x
D. Dilakukan abdominal thrust sebanyak 5x
E. Dilakukan observasi tanda penurunan kesadaran atau reflek batuk tidak efektif
20. Bila saat saudara jaga di IGD datang pasien umur 2 tahun dibawa ibunya ke IGD RS
karena tersedak permen, anak tampak sesak, biru, lemas, dan tidak didapatkan refleks
batuk
Apakah tindakan yang tepat pada pasien tersebut?
A. Dilakukan pemasangan oksigen
B. Dilakukan pemasangan akses vena
C. Dilakukan back blow sebanyak 5x
D. Dilakukan abdominal thrust sebanyak 5x
E. Dilakukan head tilt dan chin lift manuever sebanyak 5x
21. Seorang anak usia 4 bulan dibawa orangtuanya ke IGD karena kesulitan bernapas
setelah disuapi sop ayam oleh ayahnya. Pada saat di IG pasien tampak biru, sesak, dan
tidak sadar.
Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini?
A. dilakukan observasi tanda vital
B. dilakukan maneuver buka jalan napas dengan jaw thrust sebanyak 5x
C. dilakukan abdominal thrust sebanyak 5x
D. dilakukan back blow sebanyak 5x
E. dilakukan head tilt dan chin lift maneuver sebanyak 5x
22. Seorang anak laki-laki usia 1 tahun datang di IGD dengan kejang-kejang, karena di
IGD anak masih tampak kejang, oleh dokter jaga diberikan stesolid rektal dan kejang
baru berhenti setelah diberikan injeksi phenytoin. Namun selain kejang berhenti
tampak anak tidak bernapas dengan frekuensi denyut jantung 50x/menit.
Bagaimanakah urutan tindakan pada pasien tersebut?
A. Open airway - unresponsive – initial breathing – look listen feel - sign of life –
rescue breathing – CPR
B. Initial breathing - sign of life – open airway – rescue breathing – look listen
feel – unresponsive
C. Unresponsive – open airway – rescue breathing – sign of life – CPR
D. Open airway – rescue breath – initial breath – look listen feel – unresponsive –
CPR
E. Sign of life – open airway – initial breathing – rescue breath – CPR – look
listen feel
23. Seorang laki-laki tidak sadarkan diri dibawa ke rumah sakit dengan ambulan. Setelah
dilakukan pemeriksaan oleh dokter, pasien tidak ada respon sehingga segera
dilakukan tindakan bantuan hidup dasar pada orang yang pingsan namun tidak
bernafas. Tindakan apa yang anda pikirkan untuk meyakinkan apakah nafas bantuan
yang anda berikan sudah adekuat?
A. Melihat ada tidaknya pergerakan dada/pengembangan dada saat memberikan
bantuan pernafasan
B. Periksa tanda sirkulasi secara regular
C. Periksa jalan nafas secara regular
D. Melihat perubahan warna kulit
E. Meraba nadi karotis
24. Jika anda sebagai penolong orang tidak sadarkan diri di ruang gawat darurat dan
menggunakan monitor defibrillator. Manakah irama di bawah ini yang tidak
memerlukan pemberian terapi kejut listrik (defibrilasi) secara manual?
A. Ventricular takikardia tanpa nadi
B. Ventricular fibrilasi kasar
C. Atrial takikardia
D. Ventricular fibrilasi halus
E. Pulseless electrical activity
25. Seorang laki laki berusia 50 tahun datang di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah
Sakit dengan keluhan sesak nafas berat. Pasien pernah dirawat di RS 5 bulan
sebelumnya dengan diagnosa infark miokard akut, tetapi pasien tidak kontrol lagi.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi
120x/menit, laju pernafasan 14x/menit, suhu tubuh 36.5 derajat, ronki basah halus di
seluruh lapang paru, tidak ada oedem tungkai. Saturasi oksigen 80%. Apakah obat
yang harus diberikan saat di IGD?
A. Epineprin intra vena
B. Dopamine intra vena
C. Furosemide intra vena
D. Morphin intra vena
E. Atropine intra vena
26. Seorang laki laki berusia 50 tahun datang di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah
Sakit dengan keluhan sesak nafas berat. Pasien pernah dirawat di RS 5 bulan
sebelumnya dengan diagnosa infark miokard akut, tetapi pasien tidak kontrol lagi.
Suhu tubuh 36.5 derajat, ronki basah halus di seluruh lapang paru, tidak ada oedem
tungkai. Saturasi oksigen 80%. Dalam perawatan pasien mengalami henti jantung dan
pada monitor tampak gambaran elektrokardiografi takikardi ventrikel. Apakah
tindakan yang harus dilakukan oleh dokter pada saat itu ?
A. Resusitasi jantung paru
B. Amiodaron intra vena
C. Epineprin intra vena
D. Kardioversi elektrik
E. Defibrilasi
27. Seorang laki laki umur 65 tahun dilaporkan oleh keluarganya mendadak tidak sadar
saat buang air besar. Pasien tersebut sedang dirawat di bangsal RS sejak 6 hari yang
lalu dengan diagnosis infark miokard akut.
Apakah tindakan dokter yang harus dilakukan pertama kali pada saat itu?
A. Resusitasi jantung paru
B. Cek gula darah sewaktu
C. Cek analisa gas darah
D. Cek respon
E. DC shock
28. Seorang pasien laki laki umur 65 tahun di ICCU RS karena infark miokard akut
mendadak tidak sadar saat buang air besar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi
tidak teraba, laju pernafasan 8x/menit. Pada pemeriksaan EKG didapatkan takikardi
ventrikel. Lalu dilakukan defibrilasi dan resusitasi jantung paru (RJP) pada pasien
tersebut. Setelah dilakukan defibrilasi, RJP, pasien diberikan obat amiodaron.
Berapakah dosis amiodaron yang diberikan pertama kali pada kasus di atas?
A. 200 meq/menit
B. 150 mg
C. 300 mg
D. 100 mg
E. 1 mg/menit
29. Seorang laki laki berusia 65 tahun datang di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah
Sakit dengan keluhan sesak nafas berat. Pasien pernah dirawat di RS 5 bulan
sebelumnya dengan diagnosis penyakit jantung hipertensi, tetapi paien tidak kontrol
lagi. Pada pemeriksaan klinis didapatkan tekanan darah 70/50 mmHg disertai akral
dingin, nadi teraba kecil, ronki basah halus seluruh lapangan paru, tidak ada oedem
tungkai. Saturasi oksigen 80%.
Apakah pilihan terapi yang paling tepat untuk mengatasi kondisi pasien tersebut?
A. Cairan NaCl 0.9% guyur cepat
B. Epineprin bolus intra vena
C. Norepineprin intra vena
D. Dobutamin intravena
E. Milrinon intravena
30. Manakah berikut ini benar tentang RJP yang berkualitas pada dewasa menurut AHA
2015?
A. Kedalaman kompresi minimal 2.4 inch
B. Kecepatan minimal 100x/menit
C. Titik tumpu kompresi pada apex cordis
D. Rasio kompresi ventilasi pada penolong sendirian 30:2
E. Rasio kompresi ventilasi pada dua penolong 15:2
31. Seorang pria tiba tiba terjatuh pingsan ketika mengantri di poli rawat jalan.
Apakah langkah pertama yang anda lakukan sebagai dokter?
A. Cek kesadaran dan respon pasien dengan memanggil atau meepuk pundak
B. Panggil bantuan
C. Cek nadi carotis
D. Lakukan RJP
E. Lakukan bantuan nafas
32. Saat melakukan RJP, interupsi harus sangat dibatasi.
Berapa toleransi waktu yang boleh diberikan untuk dilakukan interupsi?
A. 5 detik
B. 10 detik
C. 15 detik
D. 20 detik
E. 25 detik
33. Apakah prinsip tata laksana dalam menolong korban tenggelam?
A. Dilarang menggunakan AED karena bahaya tubuh yang basah
B. Segera lakukan RJP dalam air pada pasien yang tidak responsive
C. Usahakan mengeluarkan air yang masuk ke saluran nafas
D. Keluarkan korban dari air dan pastikan lingkungan aman bagi penolong dan
korban
E. Pasien yang berhasil ditolong tidak usah dibawa ke rumah sakit
34. Seorang peserta pertandingan futsal tiba tiba terjatuh, sebagai seorang dokter anda
berusaha menolong. Setelah memastikan tidak ada respond an nafas, anda meminta
seseorang mencari pertolongan.
Apakah tindakan yang selanjutnya anda lakukan?
A. Segera membawa korban ke sarana kesehatan terdekat
B. Memberi bantuan nafas sambil menunggu bantuan
C. Memeriksa nadi karotis
D. Membuat pasien posisi mirin mantap
E. Segera melakukan RJP
35. Berikut ini manakah yang benar mengenai post cardiac arrest care?
A. Coronary angiography hanya dilakukan pada pasien post cardiac arrest yang
koma
B. Pasien post cardiac arrest harus dijaga dalam kondisi hipotensi
C. Semua pasien dengan ROSC post cardiac arrest yang menunjukkan tanda dan
gejala brain death sebaiknya dievaluasi sebagai potensial organ donor
D. Targeted temperature management dilakukan pada pasien dengan ROSC post
cardiac arrest dan dipertahankan dalam 48 jam
E. TTM dilakukan dengan target suhu <32o C
36. Apakah perbedaan antara chain of survival pada pasien cardiac arrest di dalam dan di
luar RS?
A. Aktivasi emergency response system
B. Rapid defibrillation
C. Immediately high quality CPR
D. Surveillance and prevemtion
E. Advance life support and post arrest care
37. Seorang korban dibawa ke IKF RSDM. Didapatkan hasil pemeriksaan jenis kelamin
laki laki, namun identitas dokumen tidak ada. Kemudian terdapat sianosis di
konjungtiva palpebral dan bibir.
Apakah diagnosis sebab kematian korban?
A. Mati karena dehidrasi
B. Mati lemas
C. Mati karena perdaraham
D. Mati karena kerusakan banyak organ
E. Mati karena sepsis
38. Ditemukan korban bayi di tempat pembuangan sampah dan dibawa warga ke IKF
RSDM. Didapatkan hasil pemeriksaan : muka kebiru-unguan, bibir ungu gelap. Tes
apung paru positif, tidak ada tanda trauma berupa memar. Korban sebelumnya
terbungkus dengan selimut warna putih dengan garis-garis warna biru.
Apakah dugaan sebab kematian korban ?
A. Mati karena dehidrasi
B. Mati lemas
C. Mati karena perdaraham
D. Mati karena kerusakan banyak organ
E. Mati karena sepsis
39. Hasil pemeriksaan korban, ditemukan memar di leher berbentuk bulan sabit. Terdapat
sianosis di kuku dan bintik perdarahan di konjungtiva palpebra.
Apakah dugaan sebab kematian korban?
A. Jerat
B. Cekik
C. Bekap
D. Tersedak
E. Jantung
40. Pada hasil pemeriksaan ditemukan baju korban basah semua. Pada baju terdapat
kotoran pasir dan lumpur. Kata saksi korban tenggelam di sungai, tidak bisa berenang
dan ditemukan sudah mati. Dari gambaran tersebut, korban masuk dalam kelompok
tenggelam jenis apa?
A. Partial drowning
B. Total drowning
C. Dry drowning
D. Atypical drowning
E. Selected drowning
41. Korban ditemukan warga tergnatung dengan sarung di leher . Sarung terikat pada
pegangan tangga. Dan kaki korban menempel ke lantai. Keadaan korban belum
membusuk
Apakah kemungkinan yang ditemukan saat pemeriksaan?
A. Benda asing di hilus paru
B. Denda asing di lambung
C. Bercak perdarahan di konjungtiva palpebra
D. Lidah yang harus menjulur
E. Tes apung paru negatif
42. Korban perempuan mati karena peristiwa pencekikan. Bintik perdarahan pada kasus
tersebut terjadi karena ada peristiwa apa?
A. Meningkatnya tekanan darah
B. Menurunnya tekanan darah
C. Adanya disfungsi endothel
D. Terdapat trauma
E. .... intravaskuler
43. Mayat perempuan dibawa ke forensik. Hasil pemeriksaan fisik tidak didapatkan
adanya trauma pada korban, diemukan sianosispada kuku. Korban dibwaa ke forensik
karena ditemukan meninggal sendirian di kamarnya
Apakah dugaan sebab kematian korban?
A. Mati karena dehidrasi
B. Mati lemas
C. Mati karena perdarahan
D. Mati karena kerusakan banyak organ
E. Mati karena sepsis

44. Seorang perempuan 42 tahun dibawa ke UGD RSUD Dr. Moewardi pada
pemeriksaan fisik didapatkan kondisi umum sedang Compos Mentis, TD 140/90
mmHg, Nadi 92 x/mnt, respirasi 22 x/mnt, suhu afebris. Kelopak mata pasien sulit
dibuka, sulit menelan, kedua tangan dan kaki baik kanan dan kiri mulai terasa lemas.
Dikatakan pasien mulai mengeluhkan mual dan muntah setelah makan sarden yang
sudah sedikit menggelembung kalengnya 1 hari sebelumnya.
Kedaruratan apakah yang harus diwaspadai pada pasien diatas?
A. Penurunan kesadaran
B. Kejang demam
C. Gagal napas
D. Stroke
E. Sepsis

45. Seorang perempuan 42 tahun dibawa ke UGD RSUD Dr. Moewardi pada
pemeriksaan fisik didapatkan kondisi umum sedang Compos Mentis, TD 140/90
mmHg, Nadi 92 x/mnt, respirasi 22 x/mnt, suhu afebris. Kelopak mata pasien sulit
dibuka, sulit menelan, kedua tangan dan kaki baik kanan dan kiri mulai terasa lemas.
Dikatakan pasien mulai mengeluhkan mual dan muntah setelah makan sarden yang
sudah sedikit menggelembung kalengnya 1 hari sebelumnya. Tindakan apakah yang
bisa diberikan pada pasien saat ini?
A. Memasang nasogastric tube pada pasien bila mengalami ileus
B. Memberikan obat obatan neurotropik
C. Melakukan bilas lambung
D. Memberikan anibiotik spektrum luas dosis tinggi
E. Cukup memberikan oksigenasi bila timbul sesak napas
46. Seorang laki laki usia 35 tahun dilarikan ke rumah sakit dikarenakan keluhan
pandangan kabur, sulit menelan, kelemahan ekstremitas superior yang mulai menjalar
ke ekstremitas inferior. Saat diperiksa kondisi umum lemas, compos mentis, tekanan
darah 140/90 mmHg, nadi 92x/menit, respirasi 22x/menit, suhuafebris. Pemeriksaan
selanjutnya didapatkan luka-luka suntik di lengan kiri yang kotor dan cukup dalam
Bagaimana karakteristik mikroorganisme penyebab sakit pasien diatas?
A. Gram negatif
B. Bentuk kokus
C. Hidup pada suhu 4 derajat celcius
D. Hidup pada PH<5
E. Anaerob

47. Bagaimana membandingkan tanda dan gejala paralisis yang membedakan intoksikasi
botulinum dengan diagnosis banding lainnya?
A. Intoksikasi botulinum menyebabkan paralisis yang tidak simetris sama halnya
dengan stroke yang sering kali menyebabkan hemiparesis
B. Intoksikasi botulinum menyebabkan paralisis yang progresif kebawah,
sedangkan Guillain-Barre syndrome menyebabkan paralisis yang progresif
keatas
C. Intoksikasi botulinum menyebabkan gangguan kesadaran, Guillain-Barre
syndrome menyebabkan tidak menyebabkan gangguan kesadaran
D. Intoksikasi botulinum selalu berhubungan dengan adanya infeksi saluran
cerna, sedangkan Lambert-Eaton syndrome berhubungan dengan infeksi paru
E. Intoksikasi botulinum menyebabkan paralisis yang progresif ke atas, sedangkan Tick
paralysis menyebabkan paralisis yang progresif ke bawah

48. Seorang pria usia 45 tahun dibawa ke unit gawat darurat rumah sakit dengan
penurunan kesadaran dan kelemahan anggota gerak. Sebelumnya, diketahui pasien
tidak sengaja memakan makanan yang telah basi. Hasil pemeriksaan menunjukkan
kondisi umum lemah, stupor. Tekanan darah 160/80 mmHg, nadi 100 x/menit,
respirasi 26 x/menit, suhu afebris. Gejala / tanda manakah yang dapat digunakan
untuk menyingkirkan diagnosis banding intoksikasi botulinum?
A. Kelemahan anggota gerak
B. Tekanan darah yang tinggi
C. Nadi yang cepat
D. Suhu afebris
E. Stupor
49. Manakah pernyataan yang benar mengenai intoksikasi botulinum?
A. Neurotoksin botulinum tipe A dan C dapat menimbulkan gejala pada manusia
B. Neurotoksin dapat menembus kulit manusia
C. Neurotoksin botulinum menimbulkan paralisis karena mencegah sekresi
asetilkolin
D. Neurotoksin botulinum dapat menyebabkan gangguan saraf otonom
E. Neurotoksin botulinum harus dipanaskan sampai suhu 80oC selama 10 menit
untuk menginaktifkan
50. Seorang laki-laki usia 30 tahun diantar ke UGD RS karena badan terasa lemas karena
muntah dan BAB cair berkali-kali serta perut terasa panas. Diketahui pasien tersebut
mengalami gejala diatas setelah makan makanan yang kadaluwarsa, tekanan darah
diketahui 80/50 mmHg, nadi 104x/menit, respirasi 24x/menit.
Apakah tindakan awal yang harus segera dilakukan untuk mengatasi kondisi diatas?
A. Injeksi adrenalin intravena 1 ampul dan diulang bila tidak ada
B. Dilakukan bilas lambung untuk mengeluarkan makanan yang terkontaminasi
C. Pasang infuse dan loading cairan elektrolit isotonis sebanyak 500 cc dan
tunggu respon
D. Injeksi deksametason 1 ampul dan diulang bila tidak ada respon
E. Berikan arang aktif untuk mengurangi intoksikasi
51. Seorang laki-laki 30 tahun datang ke IGD RS dengan kondisi tidak sadar, menurut
keluarga, pasien mengalami demam tinggi, batuk dan juga sesak nafas. Pemeriksaan
fisik suhu 39 C, denyut jantung 120 kali per menit, respirasi 30 kali per menit, suara
ronki di paru kanan. Laboratorium darah lekosit 20.000 UL.
Apakah diagnosis yang paling mungkn?
A. Asma bronkial
B. Pneumonia dengan sepsis
C. TBC paru
D. PPOK
E. Encephalopaty uremicum
52. Seorang laki-laki 30 tahun datang ke IGD RS dengan kondisi tidak sadar, menurut
keluarga, pasien mengalami demam tinggi, batuk dan juga sesak nafas. Pemeriksaan
fisik suhu 39 C, denyut jantung 120 kali per menit, respirasi 30 kali per menit, suara
ronki di paru kanan. Laboratorium darah lekosit 20.000 UL, Apakah managemen
yang harus segera diberikan dalam 1 jam pertama?
A. Pemberian cairan kristaloid
B. Pemberian oksigen dosis tinggi
C. Pemberian obat penurun panas
D. Nebulizer
E. Pemberian inotropik
53. Pasien wanita umur 65 th datang ke IGD dengan demam tinggi, penurunan kesadaran,
riwayat DM 5 tahun yang lalu. GDS 450 mg/dl, tensi 80/50 mmHg, nadi 120 x/menit
kecil dan lemah.
Apakah yang harus diberikan pertama kali pada pasien ini?
A. Insulin bolus
B. Insulin subcutan
C. Loading cairan kristaloid
D. Loading cairan koloid
E. Berikan dopamine drip
54. Pasien laki-laki umur 40 th dirawat di bangsal dengan diagnosis infeksi saluran
kencing komplikata, saat ini mengalami penurunan kesadaran, tensi 60/40 mmHg.
Pasien dirujuk ke ruang HCU penyakit dalam. Dokter memberikan obat untuk
menaikkan tensi.
Apakah pilihan obat untuk menaikkan tensi pada pasien ini?
A. Dopamine
B. Dopamine kombinasi dobutamin
C. Norepineprin
D. Adrenalin
E. Dobutamin
55. Seorang penderita laki-laki umur 25 th, TB 173 cm, berat badan 50 Kg, datang ke
IGD RS dengan keluhan panas tinggi sudah 5 hari yang lalu dan dada berdebar-debar,
kondisi gelisah, pemeriksaan fisik suhu 40 C, denyut jantung 120-140 kali per menit
irregular, mata exoptalmus, sklera ikterik, struma difus, tremor halus pada kedua
tangan. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan kadar TSHs < 0,001 IU/ml
(normal 0,35 – 4,94 IU/ml), kadar serum FT4 5,21 mg/dl (normal 0,7 – 1,48 mg/dl).
Diagnosis pasien ini:
A. Sepsis
B. Hipotiroid
C. Miokarditis
D. Krisis tiroid
E. Krisis adrenal
56. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke instalasi gawat darurat dalam keadaan
kesadaran menurun. Istri pasien mengatakan bahwa sejak 4 hari terakhir pasien sering
buang air kecil hingga badannya makin lemah dan hari ini tidak sadar. Berat badan
pasien menurun 10 kg dalam 3 bulan terakhir tapi pasien tidak mau berobat. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan pasien somnolen, tekanan darah 80/60 mmHg, frekuensi
nadi 140 x/menit, isi kurang, irama regular, frekuensi pernafasan 24 x/menit, suhu
38,2°C. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 17,3 g/dl; hematokrit 54; glukosa
darah 996 mg/dl, kreatinin serum 1,6 mg/dl; Na 165 mEq/L; K 2,8 mEq/L; Cl 127
mEq/L; pH 7,34; pCO2 23 mmHg; pO2 92 mmHg‟ HCO3 22 mEq/L; BE -2,4;
Saturasi O2 95%; β hidroksi butirat (-).
Apakah jenis syok yang mungkin terjadi pada kasus diatas?
A. Septic
B. Obstruktif
C. Neurogenik
D. Kardiogenik
E. Hipovolemik
57. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke instalasi gawat darurat dalam keadaan
kesadaran menurun. Istri pasien mengatakan bahwa sejak 4 hari terakhir pasien sering
buang air kecil hingga badannya makin lemah dan hari ini tidak sadar. Berat badan
pasien menurun 10 kg dalam 3 bulan terakhir tapi pasien tidak mau berobat. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan pasien somnolen, tekanan darah 80/60 mmHg, frekuensi
nadi 140 x/menit, isi kurang, irama regular, frekuensi pernafasan 24 x/menit, suhu
38,2°C. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 17,3 g/dl; hematokrit 54; glukosa
darah 996 mg/dl, kreatinin serum 1,6 mg/dl; Na 165 mEq/L; K 2,8 mEq/L; Cl 127
mEq/L; pH 7,34; pCO2 23 mmHg; pO2 92 mmHg‟ HCO3 22 mEq/L; BE -2,4;
Saturasi O2 95%; β hidroksi butirat (-). Dokter berusaha menaikkan tensi pada pasien
ini.
Apa tindakan yang harus dilakukan?
A. Loading kristaloid
B. Drip norepineprin
C. Loading koloid
D. Drip adrenalin
E. Drip dopamine
58. Apakah terapi pertama dan utama yang segera diberikan pada penatalaksanaan
ketoasidosis diabetika?
A. Obat Hipoglikemia Oral
B. Cairan / rehidrasi
C. Antibiotik
D. Elektrolit
E. Insulin
59. Berapa target kalium dalam perawatan KAD?
A. Nilai kalium tidak boleh dibawah 3,0
B. Nilai kalium diatas >5 mEq
C. Nilai kalium diantara 4-5 mEq
D. Nilai kalium diantara 3-5 mEq
E. Nilai kalium diantara 3,3-5 mEq
60. Apakah score yang digunakan intuk skrining pasien sepsis di IGD?
A. SIRS
B. SOFA
C. qSofa
D. APACHE II
E. APACHE I
61. Apakah satu golongan senyawa toksik yang efek muskariniknya yaitu bronkonstriksi dan
peningkatan sekresi bronkus sedangkan efek nikotinik yaitu menimbulkan gerakan yang tidak
terkontrol kontraksi otot (kejang) dan kelemahan pada otot-otot volunteer?

A. Organofosfat
B. Organoklorin
C. Su… (tidak terbaca)
D. Paraquat (mungkin)
E. Sianida

Jawaban: A

Keracunan organofosfat atau


pestisida ciri khasnya adalah
perangsangan kolinergik pada
reseptor nikotinik dan muskarinik.

Sumber: PPT Toksikologi dasar-dr.


Setyo
62. apakah sumber penyebab septik syok terbesar?

A. Respiratory infection
B. Skin soft tissue infection
C. Urinary tract infection
D. Surgical site infection
E. Intraabdominal infection

Jawaban: A

Urutan penyebab syok sepsis terbanyak:

1. Infeksi paru-paru atau sistem


pernapasan (pneumonia)
2. Infeksi pada abdomen
3. Infeksi pada sistem
genitourinary/ISK

Sumber: catatan kuliah Sepsis dr.Arifin

63. manakah yang benar dari pembagian sepsis menurut survival sepsis campaign 2016?

A. Infection stage
B. SIRS
C. Septic syok
D. Severe sepsis
E. MODS

Jawaban: C
SIRS: definisi pada tahun 1991, ditandai
dengan
≧2 of the following:
-BT >38℃ or <36℃
-HR > 90bpm
-RR > 20bpm or PaCO2 <32mmHg
-WBC >12,000, <4,000, or >10% bands

Severe sepsis:sepsis ditambah dengan gagal organ ≥ 1sudah tidak dimasukkan dalam definisi
Infection stage: SIRS ditambah dengan adanya bukti infeksi disebut sepsis
MODS: Multi Organ DysfunctionSyndrom, sudah tidak dimasukkan dalam definisi
Definisi tahun 2016 menggolongkan sepsis menjadi 2 yaitu sepsis dan sepsis syok saja.
Sumber: PPT sepsis dr Arifin, PPT sepsis survival campaign
64. yang termasuk ke dalam qSOFA adalah?

A. RR>20
B. Somnolen
C. MAP > 65
D. Tekanan nadi <20 mmhg
E. Suhu >38 C

Jawaban: B

A. RR>20 → harusnya >22x/menit


B. Somnolen → perubahan status mental, skor GCS ≤ 14 sudah dihitung perubahan
C. MAP > 65 → tidak termasuk dalam qSOFA, MAP pada syok sepsis< 65 mmHg
D. Tekanan nadi <20 mmhg →??? target pada syok CVP ≥ 8 mmHg, BP <100 mmHg
E. Suhu >38 C → suhu >38C atau suhu <36C

Sumber: PPT Sepsis dr. Arifin

65. Apa saja yang perlu dilakukan 1 jam pertama resusitasi pasien septik syok?

A. Lakukan anamnesis mendalam


B. Pemeriksaan fisik general
C. Loading cairan koloid 30ml/kgBB
D. Berikan antibiotic definitive
E. Ambil kultur darah

Jawaban:
Sumber: PPT sepsis dr Arifin

66. Apa saja target resusitasi pada pasien septik syok?

A. Suhu <38C
B. Kadar laktat kembali normal
C. CVP >10mmHg
D. Urin output <0,5ml/kgBB/Jam
E. Teraba nadi

Jawaban: B

Target resusitasi kuantitatif adalah CVP ≥ 8 mmHg, ScvO2 ≥ 70% dan menormalkan kembali
kadar laktat.

Sumber: PPT sepsis dr. Arifin

67. Bagaimana tatalaksana fase rehidrasi pada pasien KAD?

A. Infus NaCl 0,9% 1L dalam 2 jam pertama lalu diikuti 80 tpm selama 3 jam
B. Infus NaCl 0,9% 1L dalam 2 jam pertama lalu diikuti 30-50 tpm selama 4 jam
C. Infus RL 2L dalam 2 jam lalu diikuti 30-50 tpm selama 3 jam
D. Infus RL 2L dalam 2 jam lalu diikuti 30-50 tpm selama 4 jam
E. Infus NaCl 0,9% 2L dalam 2 jam pertama lalu diikuti 80 tpm selama 4 jam

Jawaban:
Sumber: PPT KAD dr Arifin

68. Saat penanganan pasien dengan keracunan apa yang diberikan saat fasetoksokinetik?

A. Norit
B. Pencahar
C. Anti muntah
D. Diuretik
E. Anti diare

Jawaban:

- Norit : anti diare tidak diberikan untuk menangani keracunan


- Pencahar :digunakan pada saat fase eksposisi, untuk mencegah/menghentikan
penyerapan racun
- Anti muntah :anti muntah tidak diberikan untuk menangani keracunan
- Diuretik :digunakan pada saat fase toksokinetik, untuk mengeluarkan racun yang telah
diserap
- Anti diare : anti diare tidak diberikan untuk menangani keracunan
Sumber: PPT intoksikasi dr. Arifin

69. Pada fase manakah bilas lambung dengan NGT pada pasien keracunan dilakukan?

A. Eksposisi
B. Toksokinetik
C. Toksodinamik
D. Ekskresi
E. Bitransformasi

Jawaban: A
 Eksposisi: mencegah atau menghentikan penyerapan racun dengan cara
mengencerkan racun, memuntahkan, bilas lambung dan bilas usus/pencahar
 Toksokinetik: mengeluarkan racun yang telah diserap dengan menggunakan diuretik,
dialisa, transfusi exchange
 Toksodinamik: pengobatan spesifik dan antidotum, pengobatan simptomatis/
mengobati gejala

Sumber: PPT Intoksikasi dr Arifin

70. Apakah yang bisa digunakan untuk bilas lambung pada keracunan arsen?

A. Norit
B. Antasida
C. Sorbitol
D. Asam cuka
E. NaCl

Jawaban: C
Sumber: PPT Intoksikasi dr Arifin

71. Seorang laki-laki umur 40 tahun datang keIGD dalam keadaan kondisi tidak sadar, 1 jam
yang lalu ditemukan laki-laki tersebut sedang menyemprot hama di halamannya. Apakah
penanganan yang harus dilakukan?

A. Injeksi morfin
B. Injeksi aminofilin
C. Injeksi atropine sulfat
D. Injeksi deksametason
E. Injeksi difenhidramin

Jawaban: C

Karena terdapat riwayat


menyemprot hama maka
kemungkinan pasien mengalami
intoksikasi organofosfat. Toksin
tersebut menyebabkan hambatan
pada asetilkolinesterase yang
berperan memecah asetilkolin,
sehingga jumlah asetilkolin jadi
berlebihan. Sehingga terjadi
perangsangan pada reseptor kolin. Oleh karena itu terapinya menggunakan atropine sulfat
sebagai antidotum dari asetilkolin yang berlebihan dan juga menggunakan prolidoksin yang
berfungsi mengaktifkan kembali asetilkolinesterase.

Sumber: PPT intoksikasi dr. Arifin dan Toksikologi dasar dr. Setyo

72. Apakah tindakan yang bisadilakukan untuk mengeluarkanracun yang sudah diserap
dengan tubuh?

A. Pemberian digoksin
B. Pemberian norit
C. Antasida
D. Bilas lambung
E. Pemberian manitol

Jawaban: E

Sumber: PPT intoksikasi dr Arifin

73. Satu keluarga dilarikan keIGD rumah sakit karena mengalami gangguan penglihatan dan
kelemahan otot-ototnya. Hal ini terjadi setelahmakan, bersama dengan hidangan kaleng yang
baru saja diberi daritoko swalayan. Apakah tindakan yang bisa dilakukan?

A. Pemberin atropine
B. Pemberian norit
C. Antasida
D. Pemberian steroid
E. Pemberian adrenaline
Jawaban: E

Opsi:
- Atropin: sebagai antidotum
pada keracunan organofosfat,
berikatan dengan asetilkolin sehingga
asetilkolin tidak bisa bekerja dan
menempel pada reseptornya
- Norit: anti-diare, tidak
diberikan pada kasus keracunan
namun pada botulisme bisa dilakukan “bilas lambung dengan norit”. Bukan
“pemberian norit”
- Antasida, bersifat basa digunakan untuk menetralisir intoksikasi asam
- Steroid: merupakan anti-inflamasi
- Adrenalin: agen vasoaktif yang bekerja mem-vasokonstriksi pembuluh darah sehingga
racun tidak mudah menyebar ke jaringan, dapat diberikan apabila racun sudah diserap
(kuliah intoksikasi dr Arifin)

74. Seorang pemuda berumur 30 tahun, diantar oleh teman-temannya dalam kondisi
penurunan kesadaran, muntah-muntah, kulit merah. Dari anamnesis diketahui satu jam yang
lalu pesta miras. Apakah yang bisa dilakukan dengan pasien ini?

A. Pemberian oksigen tinggi


B. Bilas lambung dengan air
C. Bilas lambung dengan susu
D. Pemberian antasida
E. Pemberian antimuntah

Jawaban: B
Sumber: PPT intoksikasi dr Arifin

75. Seorang bayi baru lahir dirujuk ke IGD dengan atresia ani. Pada pemeriksaan
diketahuiabdomen sangat distensi. Dokter perlu segera melakukan tindakan dekompresi.
Apakah alat yang diperlukan dokter untuk melakukan tindakan tersebut?

A. Rectal tube
B. CVP
C. Infus
D. Nasogastric tube
E. WSD

Jawaban: D

Tatalaksana atresia ani

 Beri dukungan emosional dan keyakinan pada ibu.


 Pertolongan pertama adalah dengan tidak memberikan apa pun melalui mulut,
menutup organ yang menonjol dengan kassa steril yang dibasahisaline normal,
sehingga kassa tetap basah, memastikan bayi tetap hangat,memasang pipa lambung
untuk membiarkan cairan lambung mengalir bebas.
 Ganti asupan makanan melalui mulut dengan pemberian cairan intravenasesuai
dengan kebutuhan, misalnya glukosa 5-6 % atau Na-bikarbonat.
 Pengobatan kasus atresia ani adalah dengan pembedahan untuk membuatlubang anus.
Untuk itu, dapatkan informed consent dari orangtua untukmerujuk bayi ke pusat
pelayanan kesehatan yang lebih memadai.
 Pembedahan perlu segera dilakukan setelah tinggi atresia ditentukan. Padaatresia ani
letak tinggi dan intermediet, dilakukan sigmoid kolostomi, 6-12minggu kemudian
dilakukan tindakan definitive (PSARP). Pada atresia aniletak rendah, dilakukan tes
provokasi dengan stimulator otot untukmengidentifikasi batas otot sfingter ani sekitar
anus dan melakukan perinealanoplasti. Pada atresia ani yang disertai fistula, dilakukan
cut back incision.Pada stenosis ani dilakukan dilatasi rutin.

Pada atresia ani, penatalaksanaan kedaruratan yang dapat dilakukan yaitu pemasangan
NGT untuk dekompresi. Sementara operasi baru bisa dilakukan saat bayi berusia 6-12
minggu (harus menunggu). Adapun rectal tube tidak bisa diberikan pada atresia ani
karena rectal tube dimasukkan melalui anus. Rectal tube dapat digunakan untuk
dekompresi atau mengeluarkan feses yang terakumulasi pada kolon sigmoid pada kasus
megacolon/hirschprung disease.

76. Seorang bayi baru lahir dengan berat badan 2,4 kg dirujuk ke IGD RS dengan diagnosis
atresia duodenum. Pasien perlu mendapatkan rumatan cairan. Apakah cairan infus yang
sebaiknya diberikan pada kasus diatas?

A. D5 1/5 s dengan tetesan 10 makro


B. D5 1/5 s dengan tetesan 10 mikro
C. Plasbumin 10cc/ kg/ hari
D. Packed red cell 240cc
E. NaCl10 cc/ kg/ hari

Jawaban: E

Tatalaksana obstruksi usus pada bayi baru lahir:

 Segera lakukan resusitasi dan SEGERA DIPERIKSA oleh dokter bedah.


 Puasakan. Pasang NGT jika pasien muntah atau terdapat distensi abdomen
 Cairan intravena: lihat cara pemberian cairan atau alternatif lain adalah: gunakan
larutan half-strength Darrow atau larutan garam normal + glukosa:
o beri 10–20 ml/kgBB, dapat diulang sampai tanda syok hilang
o beri volume cairan rumatan + volume yang keluar melalui NGT
 Beri ampisilin (25–50 mg/kgBB IV/IM 4 kali sehari); dan gentamisin (7.5 mg/kgBB
sekali sehari)
 Rujuk ke dokter bedah

The use of hypotonic solutions (e.g., half-strength Darrow's solution with 5 percent glucose
[sodium, 61 mmol; potassium, 17 mmol; chloride, 52 mmol; lactate, 27 mmol; glucose, 50 g;
and calories, 200 per liter

karena pada kasus atresia duodenum bayi berisiko mengalami malnutrisi akibat kurangnya
absorbs nutrisi maka perlu diberikan larutan dextrose (glukosa) dan untuk menjaga
keseimbangan cairan perlu diberikan NaCl fisiologis. Yang diberikan pada kasus obstruksi
intestinal pada bayi baru lahir yaitu cairan „half strength darrow‟ yaitu dextrose 5% di dalam
normal saline 0,45% (setengah dari normal saline 0,9%). Pada bayi digunakan tetesan mikro,
1tetes makro = 3 tetes mikro. Adapun cairan maintenance dengan menggunakan NaCl saja
tidak adekuat.

Sumber: NEJM, Fluid and electrolyte requirements of newborn infants with intestinal
obstruction.

77. Apakah penyebab terjadinya omphalocele secara embriologi?

A. Adanya riwayat perdarahan saat ibu hamil trimester ke-3


B. Kegagalan kembalinya usus kedalam abdomen pada minggu 10-12 kehamilan
C. Adanya lilitanpusat pada bayi
D. Adanya riwayat dipijat saat ibu hamil
E. Ibu hamil denganobesitas

Jawaban: B

Embriologi:

 Pembentukan dinding abdomen terjadi pada minggu ke-4, embrio membentuk lipatan
ke arah kraniokaudal dan mediolateral. Lipatan abdomen akan bertemu di midline
anterior dan mengelilingi yolk salk. Yolk salk mengerut masuk sehingga terbentuk
umbilical cord
 Pada minggu ke 6 gestasi, pertumbuhan usus yang cepat sementara cavitas
abdominalis masih sempit menyebabkan herniasi usus ke dalam korda umbilical
 Pada minggu ke 10 gestasi, usus masuk kembali ke rongga abdomen (kegagalan=
omphalocele)
 Omphalocele: usus masuk ke dalam korda umbilikalis karena gagal kembali ke
cavitas abdomen, usus dibungkus oleh lapisan peritoneum
 Gastroschisis: usus masuk ke lubang defek pada lateral dekstra dari umbilical pada
dinding abdomen anterior, terjadi karena defek pembentukan dinding abdomen, usus
tidak dibungkus oleh lapisan apapun sehingga rawan infeksi, hipotermia dan dehidrasi
karena usus terpapar langsung dengan dunia luar

Sumber: Makalah gastroschisis, bag. Ilmu kesehatan anak FK UNPAD 2013

78. Seorang anak berusia 5 tahun diantar ayahnya ke IGD RS dengan keluhan sakit perut
sejak satu hari yang lalu. Pasien berjalan dnegan badan sedikit membungkuk, darianamnesis,
tidak dapat diketahui lokasinyeri secara jelas karena anak tidak kooperatif dalam menjawab
pertanyaan dokter. Pada pemeriksaan fisik pasien tidak demam, muntah + tidak kembung,
buang air besar +,apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ptersebt?

A. Tifoid perforasi
B. Invaginasi
C. Midgut volvulus
D. Apendisitis akut
E. DHF
Jawaban: D

Jalan membungkuk untuk menahan perut supaya tidak nyeri khas pada Apendisitis akut

• Peradangan akut pada appendiks, bisa perforasi →sepsis

• Etiologi: obstruksi lumen sehingga menyebabkan stagnansicairan dan kongesti lalu


memicu peradangan dan edema. Dapat karena fekalit, corpus alienum, submucosa
lymphoid hyperplasia, tumor.

• Scoring: Alvarado (MANTRELS) score

- Migrating pain: 1
- Anorexia:1
- Nausea vomit: 1
- Tenderness RLQ: 2
- Rebound tenderness: 1
- Elevated temperature: 1
- Lekositosis: 2
- Shifting to the left: 1

5-6: possible

7-8: probable

>9: very probable

 Anamnesis dan pemeriksaan fisik:


- Nyeri perut kanan bawah yang bermula dari daerah epigastrik/periumbilikal lalu
berpindah ke titik mcburney (migrating pain)
- Mual dan muntah
- Anoreksia
- Demam 37,5-38,5C, bila suhu lbh tinggi curiga perforasi
- Tanda yang bisa ditemukan: mcburney, rovsing, psoas, obturator, rebound
tenderness, defans muscular bila perforasi,nyeri ketok mcburney, nyeri tekan pada
jam 9-12 RT
79. Seorang anak berusia 5 tahun diantar ayahnya ke IGD RS dengan keluhan sakit perut
sejak satu hari yang lalu. Pasien berjalan dnegan badan sedikit membungkuk, darianamnesis,
tidak dapat diketahui lokasi nyeri secara jelas karena anak tidak kooperatif dalam menjawab
pertanyaan dokter. Pada pemeriksaan fisik pasien tidak demam, muntah + tidak kembung,
buang air besar +, apakah pemeriksaan penunjang lab yang dibutuhkan untuk menegakkan
diagnosis kasus diatas?

A. Pemeriksaan lab darah rutin, apakah ada peningkatan leukosit dan neutrophil
B. Pemeriksaan ureum kreatinin
C. Pemeriksaan kadar bilirubin baik direk maupun indirek
D. Pemeriksaan kadar gula darah
E. Pemeriksaan SGOT/SGPT

Jawaban: A

Pemeriksaan penunjang app akut:


• Darah rutin untuk melihat adanya leukositosis dan pergeseran kiri dari leukosit
• Bisa dilakukan urinalisis dan beta hcg untuk menyingkirkan kelainan urologi dan
kehamilan ektopik terganggu.
• Pencitraan: USG bisa dilakukan untuk melihat apendiks dan juga mengeksklusi
kelainan ginekologi, x-ray tidak spesifik (bisa ditemukan tandaperforasi adanya udara
bebas, kalsifikasi fekalit, hilangnya garis psoas). CT scan akan tampak seperti pada
gambar selanjutnya.

80. Seorang bayi berusia 3 jam dirujuk ke iGD RS karena tidak punya anus,apakah tindakan
saudara sebagai dokter jaga IGD terhadap pasien tersebut?

A. Pasien dipuasakan, pasang infus, ro foto knee chest position segera


B. Pasang infus, pasien boleh minum, ro foto baby gram
C. Pasang infus, pasang kateter urin, puasakan, ro foto knee chest setelah usia lebih dari
16 jam
D. Pasang infus, pasang NGT, puasakan, segera ro foto knee chest position
E. Pasnag infus, pasang kateter urine, pasang rectal tube

Jawaban: C
Sumber: PPT kedaruratan Bedah Anak dr. Nunik

“Mohon maaf sebelumnya ya thron apabila pembahasan kali ini sangat tidak lengkap. Jangan
lupa belajar dari sumber lain selain soal ini. Semangat untuk osteum yang masih diberi
kesempatan untuk belajar lebih dalam lagi. Selamat kkn bagi yang menjalankan dan semoga
bermanfaat di manapun kalian berada”

ttd
233

Anda mungkin juga menyukai