Oleh :
Segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan “Desain Riset tentang
Penerbitan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dalam perspektif day to day administration” mata
kuliah Sistem Administrasi Negara.
Desain riset ini merupakan satu di antara tugas mata kuliah Sistem Administrasi Negara di
program studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada
Universitas Slamet Riyadi Surakarta.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Drs.
Suwardi, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Sistem Administrasi Negara yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan desain riset ini.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan desain riset ini. Maka
dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi
kesempurnaan desain riset ini.
Penulis berharap desain riset ini dapat bermanfaat dalam program penerbitan Kartu Indonesia
Pintar (KIP) dalam perspektif day to day administration sehingga tidak merugikan pihak
publik ataupun masyarakat. Penulis mengharapkan masukan yang konstruktif agar dapat
menyempurnakan desain riset ini.
Ari Sujatmiko
A. Latar Belakang
3. Rumusan Masalah
4. Tujuan Riset
Riset ini bertujuan untuk menggali lebih dalam permasalahan terkait
efektivitas program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dalam meningkatkan akses
pendidikan di Indonesia. Dalam kerangka ini, riset bertujuan untuk pertama,
menganalisis dampak positif program KIP dalam mengurangi ketidaksetaraan
akses pendidikan di kalangan keluarga dengan pendapatan rendah. Kedua,
riset ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan yang mungkin
muncul selama proses penerbitan dan distribusi KIP serta memberikan solusi-
solusi yang dapat meningkatkan efisiensi program. Ketiga, riset ini akan
mengevaluasi tingkat keberhasilan pengawasan dan pengendalian program
dalam mencegah penyalahgunaan dana KIP. Dengan demikian, riset ini
diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam terkait efektivitas program
KIP dan mengidentifikasi langkah-langkah yang dapat diambil untuk
meningkatkannya, serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi
pendidikan di Indonesia.
a. Visi
Kartu Indonesia Pintar atau KIP adalah program bantuan sosial dari
pemerintah Indonesia. Dalam wacana mengenai Kartu Indonesia Pintar
(KIP), visi program ini telah menjadi fokus penting dalam upaya
meningkatkan akses pendidikan di Indonesia. Visi penerbitan Kartu
Indonesia Pintar (KIP) adalah menciptakan masyarakat yang lebih terdidik
dan merata dalam hal akses pendidikan. Penerbitan KIP merupakan bagian
integral dari visi pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan
mengurangi ketidaksetaraan akses pendidikan. Visi program Kartu
Indonesia Pintar (KIP) adalah mengubah realitas sosial dengan
memberikan kesempatan pendidikan kepada keluarga dengan pendapatan
rendah. Dalam kerangka program KIP, visi yang kuat adalah mencapai
perubahan positif dalam sistem pendidikan dan menciptakan peluang yang
lebih adil bagi seluruh warga Indonesia.
b. Misi
4. Pengembangan Solusi
Menyajikan solusi-solusi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas program KIP, serta cara mengatasi masalah yang muncul
selama pelaksanaan program.
c. Tujuan
d. Strategi
e. Kebijakan
Berdasarkan pasal 28C dan Pasal 31 ayat (1) dan ayat (2)
Undang-Undang Dasar 1945, dimana setiap warga negara berhak
untuk mendapatkan pendidikan serta wajib mengikuti pendidikan dasar
dan pemerintah wajib membiayainya. Artinya, negara harus hadir
dalam memberikan pendidikan kepada setiap warga negara dalam
kerangka menghela kesejahteraan masyarakat ke tingkat yang lebih
tinggi.
Dalam implementasinya sebagai salah satu upaya pemerintah
untuk mendukung pelaksanaan pendidikan menengah universal atau
rintisan wajib belajar 12 (dua belas) tahun dan untuk meningkatkan
perluasan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi
berdasarkan Permendikbud No 10 Tahun 2020 tentang Program
Indonesia Pintar menerangkan diterbitkannya Kartu Indonesia Pintar
yang selanjutnya disingkat KIP adalah kartu yang diberikan kepada
Peserta Didik pada satuan pendidikan formal atau nonformal sebagai
penanda atau identitas untuk mendapatkan PIP. Pasal 7 Permendikbud
No 10 Tahun 2020 menyatakan Menteri menyediakan KIP berdasarkan
data anak usia 6 (enam) tahun sampai dengan usia 21 (dua puluh satu)
tahun dan mahasiswa dari keluarga miskin atau rentan miskin yang
ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang sosial.
f. Program
PIP adalah bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan
Kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta
didik dan mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin/rentan miskin
untuk membiayai pendidikan. Hal ini menjadi dasar komitmen
pemerintah yang menempatkan akses pendidikan tinggi bagi seluruh
masyarakat sebagai salah satu prioritas pembangunan. PIP Pendidikan
Tinggi untuk mahasiswa diberikan dalam bentuk Kartu Indonesia
Pintar Kuliah atau KIP-K.
Pada 2021, Mendikbudristek meluncurkan KIP Kuliah Merdeka
yang merupakan transformasi dari Bidikmisi yang telah berjalan sejak
tahun 2010. Pada 2021, KIP Kuliah Merdeka telah menjamin biaya
pendidikan dan bantuan biaya hidup bagi lebih dari 150.000
mahasiswa penerima yang masuk ke perguruan tinggi melalui beragam
jalur masuk perguruan tinggi dan politeknik di seluruh PTN dan PTS.
KIP Kuliah Merdeka bertujuan untuk meningkatkan potensi ekonomi
dan mobilitas sosial bagi mahasiswa dari keluarga miskin/rentan
miskin untuk berkuliah. KIP Kuliah Merdeka dilengkapi dengan
kebijakan baru terkait biaya pendidikan dan biaya hidup untuk
mendorong calon mahasiswa dari keluarga miskin/rentan miskin untuk
kuliah pada Program Studi unggulan di Perguruan Tinggi terbaik di
seluruh Indonesia.
Pada 2023, pemerintah melalui Puslapdik Kemendikbudristek
kembali menyalurkan bantuan untuk melanjutkan pendidikan tinggi
ribuan mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka. Kemendikbudristek
juga terus menjamin kelancaran penyaluran KIP Kuliah dan Bidikmisi
yang masih berjalan sampai masa studi selesai.
Visi – Misi – Tujuan
Strategi – Kebijakan – Program
KEGIATAN
(Day to Day Administration)
o Pendataan anak usia sekolah yang Feedback
berhak mendapatkan dana KIP dan
pembaruan data tersaji yang telah o Minimnya siswa yang
kedaluwarsa sehingga tidak terjadi salah putus sekolah.
penyaluran dana KIP pada siswa yang
telah tamat belajar.
Definisi Konsep
Pendataan anak usia sekolah yang berhak mendapatkan dana KIP adalah
serangkaian tindakan dan prosedur yang dilakukan oleh staf administrasi, guru,
dan pihak terkait di sekolah atau lembaga pendidikan. Ini mencakup pendaftaran
siswa, verifikasi dan pembaruan data, serta berbagai tugas administratif lainnya
yang diperlukan untuk memastikan bahwa dana KIP disalurkan dengan benar
kepada siswa yang memenuhi syarat. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait,
pelatihan staf, pemantauan penyaluran dana, dan komunikasi dengan orang tua
juga merupakan bagian penting dari day to day administration untuk menjalankan
program ini dengan efisien dan efektif.
2) Input Kegiatan
Data yang terperinci dalam konteks Kartu Indonesia Pintar (KIP) adalah
informasi yang sangat mendetail mengenai setiap penerima KIP. Data ini
mencakup informasi personal siswa seperti nama lengkap, Nomor Induk Siswa
(NIS), tanggal lahir, dan jenis kelamin, sehingga memungkinkan identifikasi
individu dengan akurat. Selain itu, data keluarga siswa, termasuk nama orang tua
atau wali, alamat rumah lengkap, dan nomor kontak yang dapat dihubungi,
memfasilitasi komunikasi yang efektif dengan keluarga siswa. Informasi tentang
status ekonomi keluarga, rincian pendapatan, dan faktor-faktor lain yang
digunakan untuk menilai kelayakan penerimaan KIP membantu dalam penentuan
siapa yang berhak menerima bantuan. Dokumen pendukung seperti surat
keterangan pendapatan dan status yatim piatu digunakan untuk memvalidasi data.
Selain itu, data mencakup status penerima KIP, pembaruan data berkala, catatan
riwayat penyaluran dana, koordinasi dengan pihak terkait, dan catatan audit untuk
memastikan pengelolaan program yang efisien dan sesuai dengan persyaratan.
Data yang sangat terperinci ini adalah alat penting dalam administrasi program
KIP, mendukung pelaporan dan evaluasi program yang efektif, dan harus dijaga
dengan cermat dalam hal keamanan dan kerahasiaan informasi pribadi.
4) Output Kegiatan
5) Feedback
Penelitian ini memanfaatkan data yang diperoleh secara tidak langsung atau
data yang didapatkan melalui sumber lain yang sudah tersedia. Mengenai data yang
dimanfaatkan dalam penelitian ini, yaitu : definisi Program Indonesia Pintar (PIP) dan
Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari berbagai sumber, urgensi dan problematika
penerbitan KIP, serta target penyaluran KIP yang didapat dari laman website
www.kemdikbud.go.id. Data tersebut menggunakan tahun 2018-2019 pada jenjang
SD-SMU di seluruh Indonesia.
G. Instrumen Data
Liputan 6, (2023), KIP adalah Kartu Indonesia Pintar, Berikut syarat dan cara
mendapatkannya.
Wulandari S, (2020), Efisiensi Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan Metode
Data Envylopment Analysis (DEA)
Persepsi Masyarakat
https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/semdikjar/article/download/
2322/1355/7491