PRAMITA DEWI
1914201029
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan proposal saya
yang berjudul :
Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan tindakan plagiat, maka saya
akan menerima sanksi yang telah ditetapkan.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Pramita Dewi
i
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Pembimbing I Pembimbing II
( Ns. Rebbi Permata Sari, M.Kep ) ( Ns. Willady Rasyid, M.Kep, Sp.Kep, MB )
ii
PERNYATAAN PENGUJI
DEWAN PENGUJI
Pembimbing I
(Ns. Rebbi Permata Sari, M.Kep) (....................................)
Pembimbing II
(Ns. Willady Rasyid, M.Kep, Sp.Kep, MB) (....................................)
Penguji I
(Ns. Revi Neini Ikbal, S.Kep, M.Kep) (....................................)
Penguji II
(Ns. Hidayatul Rahmi, M.Kep) (....................................)
Disahkan oleh
Ketua STIKes Alifah
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
proposal ini dengan judul “Hubungan Lama Rawat Inap dengan Tingkat
Kecemasan Keluarga Pasien yang Dirawat di Ruang High Care Unit (HCU)
Rumah Sakit TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang Tahun 2023”. Proposal ini
Padang.
bimbingan, masukan dan bantuan dari berbagai pihak sehingga pada kesempatan
1. Ibu Ns. Rebbi Permata Sari, M.Kep pembimbing I yang telah meluangkan
3. Ibu Dr. Ns. Asmawati, S.Kep, M.Kep Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
4. Ibu Ns. Ledia Restipa, M.Kep Ketua Program Studi Keperawatan Sekolah
iv
5. Seluruh staf dan dosen pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes)
Alifah Padang yang telah banyak memberikan ilmu kepada peneliti selama
perkuliahan.
besar dan orang-orang yang saya sayangi yang telah memberikan semangat
persatu.
karuani-Nya yang diberikan dan peneliti berharap semoga proposal penelitian ini
ke tahap penelitian.
Peneliti
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran
1. Permohonan Kepada Responden
2. Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent)
3. Kisi-Kisi Kuesioner
4. Kuesioner Penelitian
5. Gant Chart
6. Surat Izin Pengambilan Data Awal dari STIKes Alifah
Padang
7. Surat Izin Pengambilan Data dari RS. TK. III dr.
Reksodiwiryo Padang
8. Lembar Konsultasi
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mempunyai beban mental emosional berbeda. Suasana yang serba cepat dan
keadaan pasien tidak mudah diketahui oleh keluarga. Keadaan seperti inilah
intensif sering kali membuat perasaaan khawatir ataupun cemas terkait kondisi
1
2
Kecemasan dapat dialami oleh semua usia dan pada siapa saja, salah
satunya dapat dialami oleh keluarga pasien yang berada di ruang kritis.
depan ruangan, hal ini karena akibat kecemasan yang mereka alami. Masalah
2018).
tersendiri bagi pasien dan keluarga. Bagi pasien, dampak psikologis yang
dialami berupa merasa tidak tenang, gelisah, dan tidak nyaman. Selanjutnya,
dampak keluarga dapat berupa dampak fisik, psikologi, sosial, spiritual serta
terjadi pada keluarga pasien juga bisa dipengaruhi oleh lamanya seorang
dirawat. Pasien yang dirawat di ruang HCU datang dalam keadaan mendadak
perawatan di Rumah Sakit yang dihitung sejak masuk Rumah Sakit hingga
Length Of Stay (LOS) atau lama rawat merupakan jumlah hari pasien
dirawat di rumah sakit, mulai hari masuk sampai dengan hari keluar atau
pulang dan LOS di gunakan rumah sakit sebagai indikator pelayanan. LOS
menunjukkan berapa hari lamanya seorang pasien dirawat inap pada satu
datang dalam keadaan yang direncanakan atau tidak. Keparahan penyakit dan
seperti dapat menimbulkan perasaan cemas pada keluarga yang sedang dalam
perawatan, yang artinya semakin lama pasien dirawat maka akan semakin
2017).
Lama rawat pasien yang lama disebabkan sifat penyakit yang kronis,
muncul komplikasi, dan faktor biaya. Lama rawat yang panjang menunjukkan
penyakit cenderung lebih buruk atau sudah terdapat komplikasi atau memiliki
penyakit penyerta lainnya. Pasien dengan lama rawat yang singkat dapat
Suparmi, 2017).
terhadap lama hari perawatan pasien itu sendiri. Lama perawatan pasien di
Internasional) lama klien dirawat yaitu rata-rata 5 hari rawat (Amelia dkk,
2020). Berdasarkan standar lama rawat pasien di Ruangan HCU Rumah Sakit
TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang rata-rata 3,57 hari atau 4 hari (Rumah Sakit
ekonomi, penampilan fisik ruangan, hubungan antar personel, bising alat dan
memiliki peran dan fungsi yang penting dalam membantu koping orang tua
informasi untuk keluarga saat anak sakit, terutama pada orang tua yang
ditemukan data rata-rata lama rawat lebih dari 5 hari adalah penyebab stres
yang paling dirasakan orang tua sebagian besar anak yang dirawat di rumah
sakit (hospitalisasi) sering rewel dan menangis, bahkan meminta pada orang
Intensive Care Unit RSUD Dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Hasil penelitian
menemukan bahwa an rata-rata lama hari rawat 3,81 hari. Lama hari rawat
sedangkan yang tidak mengalami cemas sebanyak 5 orang (31%). Hasil uji
6
2023 sebanyak 112 orang (Rumah Sakit TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang,
2022).
Ruang High Care Unit (HCU) Rumah Sakit TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang.
mengatakan merasa tegang, lelah, dan gelisah, 2 orang merasa takut dan tidak
tenang di rumah sakit, 2 orang merasa kurang istirahat dan tidak dapat tidur
mandir, dan takut akan tindakan yang dilakukan terhadap keluarganya yang
dirawat < 5 hari, dan 1 orang keluarga pasien mengatakan baru masuk.
tentang “hubungan lama rawat inap dengan tingkat kecemasan keluarga pasien
yang dirawat di Ruang High Care Unit (HCU) Rumah Sakit TK. III Dr.
B. Rumusan Masalah
pada penelitian ini adalah apakah ada hubungan lama rawat inap dengan
tingkat kecemasan keluarga pasien yang dirawat di Ruang High Care Unit
(HCU) Rumah Sakit TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2023 ?.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
kecemasan keluarga pasien yang dirawat di Ruang High Care Unit (HCU)
2. Tujuan Khusus
yang dirawat di Ruang High Care Unit (HCU) Rumah Sakit TK. III
di Ruang High Care Unit (HCU) Rumah Sakit TK. III Dr.
keluarga pasien yang dirawat di Ruang High Care Unit (HCU) Rumah
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
a. Bagi Peneliti
ruangan HCU.
2. Praktis
kecemasan keluarga pasien yang dirawat di Ruang High Care Unit (HCU)
independen yaitu lama rawat inap pasien dan variabel dependen yaitu tingkat
2023. Populasi adalah semua keluarga pasien yang dirawat di Ruang High
Care Unit (HCU) Rumah Sakit TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang pada bulan
distribusi frekuensi dan dan analisis bivariat menggunakan uji statistik Chi-
A. Kecemasan
1. Pengertian Kecemasan
dengan respons otonom (sumber sering kali tidak spesifik atau tidak
penurunan tekanan darah penurunan denyut nadi dan pingsan. Pasien yang
10
11
(Sudarsih, 2022).
adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung oleh situasi.
Ketika merasa cemas individu merasa tidak nyaman atau takut atau
dkk, 2021).
pasien, perawat serta staf HCU yang lainnya sehingga keadaan pasien
tidak mudah diketahui oleh keluarga. Dalam keadaan ini keluarga merasa
pasien karena terpisah secara fisik dengan pasien (Siti, 2019). Ditambah
12
lagi dengan jam besuk yang dibatasi, tarif HCU yang mahal, dan masalah
keuangan yang belum tentu memadai. Keadaan seperti inilah yang akan
3. Jenis Kecemasan
tentang apa yang akan terjadi berikutnya “what will happen next”.
akan terjadi.
yang parah.
gejalanya adalah :
a. Secara fisik
nafas pendek, nadi dan tekanan darah naik, mulut kering, anoreksia,
kepala.
14
b. Secara kognitif
menerima rangsangan dari luar. Penderita lebih fokus pada apa yang
antara lain :
pendek/sesak.
15
buang air besar lembek, sukar buang air besar (konstipasi), kehilangan
berat badan.
buang air kecil, tidak dapat menahan air seni, tidak datang bulan (tidak
datang haid), darah haid berlebihan, darah haid amat sedikit, masa haid
hilang, impotensi.
bulu-bulu berdiri.
6. Penyebab Kecemasan
a. Genetic theory
b. Biologic theory
reaktivitas otonom.
c. Psychoanalytic theory
libidinal. Bahkan dalam sebuah teori psiko dinamik yang lebih baru
dalam keluarga.
e. Socialcultural theory
ini, ahli teori sosial budaya percaya bahwa integrasi sosial atau faktor
a. Faktor internal
1) Usia
2) Jenis kelamin
cemasnya.
3) Pendidikan
kesehatannya.
19
4) Pekerjaan
5) Ekonomi
6) Pengalaman dirawat
menghadapi hal yang sama dirawat di rumah sakit, hal itu karena
7) Stresor
berlebihan.
8) Mekanisme koping
b. Faktor eksternal
kecelakaan.
sosial budaya.
3) Lingkungan
perasaan tidak aman bagi individu itu sendiri (Saragih & Suparmi,
2017).
4) Informasi
dari staf rumah sakit terutama perawat mengenai semua hal yang
5) Caring perawat
6) Komunikasi perawat
8. Tingkat Kecemasan
a. Normal
b. Ringan
c. Sedang
d. Berat
e. Panik
a. Respon adaptif
b. Respon maladaptif
gejala fisik dan psikologis baik dalam lingkungan diri individu, sosial
Adaptif Maladaptif
Gambar 2.1
Rentang Respon Kecemasan
1 = ringan (mild)
2 = sedang (moderate)
3 = berat (severe)
27
B. Lama Rawat
1. Pengertian
rumah sakit pada suatu periode perawatan. Satuan lama hari rawat adalah
dan efisiensi pengelolaan di suatu rumah sakit. Cara menghitung lama hari
rawat yaitu menghitung selisih antara tanggal pulang pasien (keluar rumah
sakit. Untuk pasien yang masuk dan keluar pada hari yang sama dihitung 1
pasien dirawat. Lama rawat di Rumah Sakit TK. III Dr. Reksodiwiryo
lama rawat pasien yaitu 4066/1138 = 3,57 hari atau 4 hari (Rumah Sakit
pasien dirawat di rumah sakit, mulai hari masuk sampai dengan hari keluar
atau pulang dan LOS di gunakan rumah sakit sebagai indikator pelayanan.
LOS menunjukkan berapa hari lamanya seorang pasien dirawat inap pada
pelayanan rumah sakit yang dapat dinilai atau diukur. Bila seseorang
dirawat di rumah sakit, maka yang diharapkan baik oleh tenaga medis
maupun oleh penderita itu sudah tercapai maka tentunya tidak ada
ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain keparahan penyakit, mutu
2017).
a. Faktor internal
1) Jenis penyakit
Penyakit yang akut dan kronis memiliki lama rawat yang berbeda,
Pasien yang masuk rumah sakit menjelang hari Sabtu dan Minggu
diluar jam kerja rumah sakit atau saat terjadi pergantian jaga.
prosedur standar.
pasien yang pulang dari rumah sakit yang jatuh hari senin
mempunyai lama hari rawat lebih panjang dari pada pasien yang
pulang pada hari lain. Ini lantaran banyak dari pasien tersebut
b. Faktor eksternal
1) Umur pasien
pulang lebih awal dari rumah sakit baik pada hari 14 ataupun hari
ke 28.
2) Status gizi
3) Alasan pulang
Pasien akan pulang atau keluar dari rumah sakit apabila telah
memendek.
terhadap lama hari perawatan pasien itu sendiri. Lama rawat di rumah
kepada kualitas hidup pasien dan rasa cemas keluarga, risiko terjadinya di
umumnya lebih dari 5 hari dan datang dalam keadaan yang direncanakan
atau tidak. Keparahan penyakit dan keadaan pasien yang kritis membuat
perasaan cemas pada keluarga yang sedang dalam perawatan, yang artinya
penyakit yang kronis, muncul komplikasi, dan faktor biaya. Lama rawat
32
yakni memang keadaan pasien yang dapat membaik dalam 24 jam atau
pelayanan rawat inap di rumah sakit dikenal dua istilah yang masih sering
istilah tersebut adalah Lama Dirawat (LD) dan Hari Perawatan (HP).
tanggal pulang (keluar dari RS, hidup maupun mati) dengan tanggal
masuk RS. Dalam hal ini, untuk pasien yang masuk dan keluar pada
hari yang sama LDnya dihitung sebagai 1 hari. Berikut rumus dalam
keluar pada hari yang sama meskipun saat dilakukan sensus pasien
AvLOS =
yang dihitung sejak masuk Rumah Sakit hingga pulang dari Rumah Sakit,
1) > 4 hari
34
2) < 4 hari
C. Keluarga
1. Pengertian
terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-istri dan anaknya atau
ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya. Keluarga juga didefinisikan
sebagai suatu ikatan atau persekutuan hidup dasar perkawinan antara orang
dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki
atau seorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak,
baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam sebuah rumah tangga
(Friedman, 2015).
2. Fungsi Keluarga
c. Fungsi afektif keluarga, fungsi ini hanya bisa diperoleh dari dalam
keluarga tidak dari pihak luar. Maka komponen yang diperlukan dalam
35
kritis yaitu :
a. Kebutuhan informasi
Sumber : Putra (2021), Herdman dan Kamitsuru (2018), Swarjana (2021), Donsu (2017),
Keliat (2015), Yusuf (2015), Saragih, & Suparmi (2017)
Gambar 2.2
Karangka Teori Penelitian
E. Kerangka Konsep
Gambar 2.3
Kerangka Konsep Penelitian
Hubungan Lama Rawat Inap dengan Tingkat Kecemasan Keluarga
Pasien yang Dirawat di Ruang High Care Unit (HCU)
Rumah Sakit TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang
Tahun 2023
F. Definisi Operasional
Tabel 2.1
Definisi Operasional
Variabel Dependen
1. Tingkat Perasaan tidak Kuesioner Angket Cemas berat, Ordinal
kecemasan tenang, takut, Hamilton jika skor 25-56
keluarga dan khawatir Anxiety
pasien yang dialami Rating Cemas sedang,
oleh keluarga Scale jika skor 18-24
pasien selama (HARS)
dirawat di Cemas ringan,
ruangan HCU jika skor < 17
Rumah Sakit (Swarjana,
TK. III Dr. 2021)
Reksodiwiryo
Padang
Variabel Independen
2. Lama rawat Waktu yang Kuesioner Angket > 4 hari Nominal
inap pasien dibutuhkan
pasien untuk < 4 hari
menjalani (Rumah Sakit
perawatan di TK. III Dr.
ruang HCU Reksodiwiryo
Rumah Sakit Padang, 2023)
TK. III Dr.
Reksodiwiryo
Padang yang
dihitung sejak
masuk hingga
saat ini, baik
sembuh
maupun
meninggal
G. Hipotesis Penelitian
keluarga pasien yang dirawat di Ruang High Care Unit (HCU) Rumah
keluarga pasien yang dirawat di Ruang High Care Unit (HCU) Rumah
independen yaitu lama rawat inap pasien dan variabel dependen yaitu tingkat
Rumah Sakit TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang pada bulan bulan Januari –
Agustus 2023.
1. Populasi
keluarga pasien yang dirawat di Ruang High Care Unit (HCU) Rumah
Sakit TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang pada bulan Januari-Maret 2023
42
43
2. Sampel
Slovin :
Ket :
N = Besar populasi
n = Besar sampel
n = 52,8 53 orang
a. Kriteria inklusi:
44
ruangan HCU
b. Kriteria eklusi:
1. Data Primer
2. Data Sekunder
45
Data yang didapatkan Rumah Sakit Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang,
Setelah data diolah lalu diperiksa kembali guna memastikan tidak ada lagi
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
kemaknaan 95% (α = 0,05). Jika p value < 0,05 berarti Ho ditolak dan Ha
independen dengan variabel dependen, tapi jika p value > 0,05 berarti
variabel dependen.
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, N,V, dkk. (2020). Hubungan Lama Hari Rawat dengan Tingkat
Kecemasan Keluarga Pasien di Ruang ICCU RSUD Ulin Banjarmasin.
JPPNI, 05(02), 74-81. http://dx.doi.org/10.32419/jppni.v5i2.212
Rahayu, S. (2021). Tinjauan Length of Stay (Lama Rawat) Pasien Strok di Rumah
Sakit. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panakkukang Makassar
Siti, N. (2019). Hubungan Lama Rawat dan Status Pasien Kritis dengan Koping
Keluarga Di Ruang ICU RSUD Sele Be Solu Kota Sorong. Jurnal Inovasi
Kesehatan, 1(1), 44-49. https://doi.org/10.37063/antaraperawat.v1i1.57
Stuart dan Sundeen. (2016). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Kepada Yth,
Responden
Di
Tempat
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, mahasiswi STIKes Alifah Padang
Nama : Pramita Dewi
NIM : 1914201029
Program Studi : S1 Keperawatan
Alamat : Padang
Akan melaksanakan penelitian dengan judul “Hubungan Lama Rawat Inap
dengan Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien yang Dirawat di Ruang High Care
Unit (HCU) Rumah Sakit TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2023”.
Penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat buruk bagi Bapak/Ibu sebagai
responden. Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya
digunakan untuk keperluan penelitian.
Apabila Bapak/Ibu menyetujui untuk menjadi responden, maka dengan ini
saya mohon kesediaan Bapak/Ibu menandatangani lembaran persetujuan dan
menjawab pertanyaan yang saya ajukan dalam lembar kuesioner.
Atas kesedian Bapak/Ibu menjadi responden saya ucapkan terima kasih.
Pramita Dewi
Lampiran 2
( )
Lampiran 3
KISI-KISI KUESIONER
Jumlah
No. Variabel Aspek yang dinilai Item
Item
KUESIONER PENELITIAN
A. Identitas Responden
No. Responden :
Inisial Responden :
Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan
Pendidikan terakhir : Tidak Sekolah SD
SMP SMA
D3 S1