Anda di halaman 1dari 14

THEORY OF REASONED ACTION AND

THEORY OF PLANNED BEHAVIOR

KELOMPOK 3
ANGGOTA :
Gabriel Kumar Beatrix
(2022081014025)

Glory Shalomita Jeckson Benediktus Ipal Nampe


(2022081014007) (2022081014035)

Jessica Augri Isaskar Mandang Mahfirah Intan Ramadhani Rusli


(2022081014043) (2022081014041)

Nur Anawiyah Bachtiar Adelin Binrak Rumbewas


(2022081014051) (2022081014027)
SEJARAH
THEORY OF REASONED ACTION & THEORY
OF PLANNED BEHAVIOR

Teori ini awalnya dinamai Theory of Reasoned Action atau teori


tindakan beralasan, dikembangkan Tahun 1967, teori tersebut
terus direvisi dan diperluas oleh Icek Ajzen dan Martin
Fishbein.
Mulai tahun 1980 teori tersebut digunakan untuk mempelajari
perilaku manusia dan untuk mengembangkan intervensi-
intervensi yang lebih mengena. Pada Tahun 1988, hal lain
ditambahkan pada model reasoned action yang sudah ada
tersebut dan kemudian dinamai Theory of Planned Behavior.
Untuk mengatasi kekurangan yang ditemukan, oleh Ajzen dan
Fishbein melalui penelitian-penelitian mereka dengan
menggunakan Theory reasoned action.
THEORY OF REASONED ACTION
(TEORI TINDAKAN BERALASAN)
Adalah salah satu teori yang menekankan
peranan keinginan yaitu “intention” atau Niat
sebagai faktor penentu perilaku

Niat ditentukan oleh : sikap dan norma subjektif

Menurut Fishbein & Ajzen, teori ini memiliki


asumsi dasar bahwa manusia melakukan suatu
perilaku secara sadar dengan
mempertimbangkan segala informasi yang
tersedia --> Alasan, yaitu teori yang beralasan
THEORY OF REASONED ACTION
THEORY OF REASONED ACTION
Sikap adalah hasil dari keyakinan atau
kecenderungan tentang suatu
hal/perilaku
menolak atau tidak, dan setuju
atau tidak

Keyakinan seseorang terhadap perilaku tertentu

untung dan rugi dari perilaku tersebut


(outcome of the behavior)
konsekuensi-konsekuensi yang akan diterima
oleh individu saat melakukan perilaku tersebut
(evaluation regarding of the outcome)
THEORY OF REASONED
ACTION
Norma Subjektif
Persepsi individu sebagai hasil dari
tekanan sosial (kepercayaan orang
lain) yang akan mempengaruhi niat

Norma yang berlaku di dalam masyarakat seperti


faktor sosial budaya yang berlaku/terbentuk dimana
seseorang tinggal dan adat istiadat, norma, pendapat
lingkungan dll.
Theory of Planned
Behavior
THEORY OF PLANNED BEHAVIOR
(TEORI PERILAKU DIRENCANAKAN)

Adalah perluasan dari Theory


of Reasoned Action
Menurut Fishbein dan Ajzen, asumsi dasar dari
Niat -> indikasi toeri ini yaitu bahwa suatu individu cukup
kecenderungan suatu individu rasional dan menggunakan informasi yang
dalam melakukan suatu tersedia serta mempertimbangkan akibat dari
perilaku & merupakan tindakannya sebelum memutuskan akan
anteseden langsung dari melakukan dan mengikuti suatu perilaku atau
perilaku tersebut
tidak. -> Terencana

Adanya tambahan
Perceived/persepsi
THEORY OF PLANNED
BEHAVIOR
THEORY OF PLANNED
BEHAVIOR
Adalah hal-hal yang diyakini (pemahaman) individu mengenai
suatu perilaku yang pada akhirnya akan mendorong dan
mempengaruhi sikap individu positif atau negatif

Adalah Norma (pendapat) yang dibentuk orang-orang


disekitar individu yang akan mempengaruhi persepsi individu,
hasil dari tekanan sosial/pendapat lingkungan

Adalah pengalaman pribadi seseorang atau orang disekitar


yang akan mendorong keyakinan pribadi (self efikasi),
keyakinan bahwa sejauhmana dia mampu melakukan perilaku
yang disarankan
THEORY OF PLANNED
BEHAVIOR
CONTOH: PERILAKU ASI EKSLUSIF

Behavioral Attitude Toward Pemahaman manfaat ASI sangat baik


Beliefs the Behavior untuk Bayi -> sikap positif ibu

Normative Subjective Dukungan dari Lingkungan (suami,


keluarga, tetangga, dll) -> Persepsi NIAT
Beliefs Norm
Kemauan ibu untuk memberikan ASI

PERILAKU
Control Perceived Pengalaman Individu/keluarga ASI -> ASI
Beliefs Behavioral Control Persepsi/keyakinan ibu untuk mampu EKSKLUSIF
memberikan ASI
RANGKUMAN
THEORY OF Masalah tentang perilaku dikaitkan dengan Theory
REASONED ACT
ION Reasoned Action yang muncul jika teori tersebut
diaplikasikan pada perilaku yang tidak sepenuhnya
dibawah kendali seorang individu. Sedangkan Theory of
Planned Behavior memperhitungkan bahwa semua
perilaku tidaklah dibawah kendali dan bahwa perilaku-
perilaku tersebut berada pada suatu titik dalam suatu
PLA NNED
EOR Y OF kentinum dari sebelumnya dibawah kendali sampai
TH
R
BEHAVIO sepenuhnya diluar kendali. Faktor-faktor pengendali
tersebut terdiri atas factor internal dan eksternal. Faktor-
faktor internal antara lain ketrampilan, kemampuan,
informasi, emosi, stress, dan lain-lain. Faktor-faktor
eksternal meliputi situasi dan faktor-faktor lingkungan.
THANK YOU
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai