PB 1. Kewirausahaan
Desa
(1 SBP → 2 JP)
PB 2. BUM Desa
(3 SBP → 6 JP)
Kewirausahaan Desa
Elemen
Jam
Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja
Pelatihan
(Sub Pokok (Tujuan Sub Pokok Bahasan/SBP) (Indikator Pencapaian SBP)
(JP)
Bahasan)
Kewirausahaan 1. Pengertian dan Prinsip Wirausaha 1. Dapat menjelaskan Pengertian 2 JP
Desa Desa dimengerti, dimengerti dan Prinsip Wirausaha.
2. Tujuan Kewirausahaan, dipahami 2. Dapat menyebutkan Tujuan
3. Sifat-sifat Kewirausahaan, dipahami Kewirausahaan.
4. Membangun Karakter Wirausaha 3. Dapat menjelaskan Sifat-sifat
Desa, dipahami Kewirausahaan.
4. Dapat menjelaskan
Membangun Karakter
Wirausaha Desa,
Pengembangan BUMDesa
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja Jam Pelatihan
(Sub Pokok Bahasan) (Tujuan Sub Pokok Bahasan/SBP) (Indikator Pencapaian SBP) (JP)
1. Kewirausahaan Desa 1. Pengertian dan Prinsip Wirausaha Desa 1. Dapat menjelaskan Pengertian dan Prinsip 2 JP
dimengerti, dimengerti Wirausaha.
2. Tujuan Kewirausahaan, dipahami 2. Dapat menyebutkan Tujuan Kewirausahaan.
3. Sifat-sifat Kewirausahaan, dipahami 3. Dapat menjelaskan Sifat-sifat Kewirausahaan.
4. Membangun Karakter Wirausaha Desa, dipahami 4. Dapat menjelaskan Membangun Karakter
Wirausaha Desa,
2. Pengertian dan Tujuan 1. Penretian BUMDesa dan tujuan pendiriannya, 1. Penretian BUMDesa dan tujuan pendiriannya. 1 JP
Pendirian BUMDesa dipahami. 2. Landasan Hukum Pendirian BUMDesa
2. Landasan Hukum Pendirian BUMDesa, diketahui.
3. Pendirian 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, 1. Dapat menyebutkan Anggaran Dasar dan 3 JP
BUMDesa/BUMDesa diketahui. Anggaran Rumah Tangga, diketahui.
Bersama 2. Rencana Program Kerja BUMDes dimengerti. 2. Dapat menjelaskan Rencana Program Kerja
3. Kepemilikan, Modal, Aset, dan Pinjaman BUM BUMDes dimengerti.
Desa/BUM Desa Bersam, diketahui. 3. Dapat menjelaskan Kepemilikan, Modal, Aset,
dan Pinjaman BUM Desa/BUM Desa Bersam,
diketahui.
PB.3
KEWIRAUSAHAAN DESA
DAN PENGEMBANGAN BUM Desa
SPB.3.1
Kewirausahaan Desa
Tujuan Kewirausahaan
➢ Mewujudkan ide kreatif dan inovatif seseorang dalam
bidang usaha.
➢ Menciptakan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan masalah yang berkaitan dengan
bidang usaha.
➢ Mengembangkan ide serta cara baru dalam
memanfaatkan peluang usaha.
➢ Meningkatkan jumlah wirausahaaan yang berkualitas.
➢ Mendukung munculnya usaha-usaha kecil.
➢ Membuka lapangan pekerjaan.
➢ Menyebarkan semangat untuk berinovasi.
➢ Menanamkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya kewirausahaan. Agar tujuan-tujuan di
atas dapat tercapai, sebagai wirausahawan, kamu
perlu memiliki sifat-sifat yang menjadi ciri khas dari
kewirausahaan.
❑ Kategori Kewirausahaan
Wirausaha sosial adalah Wirausaha Teknologi adalah
wirausaha yang menjalankan kegiatan
setiap orang yang memiliki jiwa sosial usaha Teknologi yang memiliki visi dan
tinggi dan kemampuan bisnis yang sangat misi untuk menciptakan sesuatu yang
Wirausaha pemuda adalah
baik. Mereka mampu mengidentifikasi Wirausaha yang berusia 16 sampai 30
baru (invensi), dan menerapkan kebaruan
masalah-masalah sosial, melihatnya tahun.
(inovasi) melalui penciptaan teknologi
sebagai peluang, kemudian mampu dan menjalankan proses inovasinya
memberikan solusi. Mereka melalui sebuah usaha yang berkelanjutan.
BUMDesa
merupakan salah
satu lembaga
ekonomi desa yang
semestinya
dihadirkan untuk
Pemerintah Desa Swasta/Pihak Ketiga BUM Desa dapat menggaet
Membangun kerja sama Sebagai Inkubator Wirausaha Desa
pemuda dengan cara
Menjadi Regulator dan
juga investor BUM Desa dengan Pemerintah Desa dan melakukan proses
memberikan ruang
melalui penyertaan BUM Desa dan melakukan inkubasi terhadap bagi masyarakat
modal dan llainnya pertukaran sumber daya masyarakat desa agar
dengan Desa dalam rangka
untuk berkontribusi
sesuai ketentuan menjadi “pengusaha
peraturan perundang- memberikan pendampingan desa” yang akan
dalam
undangan dan pengembangan kepada menggerakkan potensi mengembangkan
BUM Desa dan lembaga ekonomi desa dalam
ekonomi lainnya yang ada di
jiwa-jiwa
bentuk UMKM.
Desa kewirausahaannya.
Lesson Learned Kampung Labanan Makarti, Kalimantan Timur
BUMK Surya Jaya Abadi
Pendapatan Tahunan sebesar Rp877.517.000
SPB.3.2
Pengertian BUM Desa dan Tujuan Pendiriaannya
• Apabila setiap Desa membentuk BUM Desa dan mendapatkan keuntungan 500 Juta – 1 Milyar maka
kebutuhan sarana dan prasarana desa dapat terpenuhi dalam kurun waktu yang singkat. Secara akumulatif
mewujudkan Nawacita ke-3 /membangun Indonesia dari pinggiran.
• Kemajuan BUM Desa mengurangi ketergantungan anggaran terhadap Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
Hal ini berarti menciptakan kemandirian Desa.
17
DEFINISI BUM DESA DALAM PP 11 TAHUN 2021 TENTANG BUM DESA
Tujuan Pendirian BUM Desa
This is a sample text, Insert your desired text here this is a sample text.
SPB.3.3
Pendirian BUM Desa/BUM Desa Bersama
20
❑BUM Desa didirikan berdasarkan pada kebutuhan dan kesamaan
potensi, kegiatan usaha, atau kedeketan wilayah dan tidak terikat pada
batas wilayah administrative
❑Pendirian BUM Desa Bersama dilakukan Desa dengan desa lain secara
langsung tanpa mempertimbangkan ada atau tidaknya BUM Desa di
Desa masing-masing
MUSDES DALAM RANGKA
PEMBENTUKAN BUM Desa
Aspek Kelayakan
SOTK BUM DESA SESUAI PP 11 TAHUN 2021 TENTANG
Agenda BUM DESA
Unit Usaha
Sosialisasi
Aspek Pasar dan
tentang BUM
Pemasaran
Desa
Menjajaki
peluang Aspek Teknis
pendirian BUM dan Teknologi
Desa
Menjajaki Aspek
pilihan Unit Manajemen dan
Usaha SDM
Membentuk Tim
Pengkajian Unit Aspek Keuangan
Usaha
Aspek Sosial-
Budaya,
Ekonomi Politik
dan Lingkungan
Aspek Hukum
Klasifikasi jenis usaha BUMDes
Tipe Deskripsi Contoh
Serving BUMDes menjalankan ”bisnis sosial” yang • Usaha air minum desa, usaha listrik desa (desa
melayani warga, yakni dapat melakukan mandiri energi).
pelayanan publik kepada masyarakat.
Banking BUMDes menjalankan ”bisnis uang”, yang • Bank desa atau lembaga perkreditan desa atau
dapat memenuhi kebutuhan keuangan lembaga keuangan mikro desa
masyarakat desa dengan bunga yang lebih
rendah daripada bunga uang yang didapatkan
masyarakat desa dari para rentenir desa atau
bank-bank konvensional
Brokering BUMDes dapat menjadi “lembaga perantara” • Jasa pembayaran listrik
yang menghubungkan komoditas pertanian • Desa mendirikan pasar desa untuk memasarkan
dengan pasar atau agar para petani tidak produk-produk yang dihasilkan masyarakat.
kesulitan menjual produk mereka ke pasar. • BUMDes membangun jaringan dengan swasta
Atau BUMDes menjual jasa pelayanan kepada atau pasar yang lebih luas guna memasarkan
warga dan usaha-usaha masyarakat. produk-produk lokal.
Holding BUMDes sebagai ”usaha bersama”, atau • Kapal desa yang berskala besar untuk
sebagai induk dari unit-unit usaha yang ada di
mengorganisir dan mewadahi nelayan-nelayan
desa, dimana masing-masing unit yang berdirikecil.
sendiri-sendiri ini, diatur dan ditata sinerginya •
”Desa wisata” yang mengorganisir berbagai jenis
oleh BUMDes agar tumbuh usaha bersama. usaha dari kelompok masyarakat: makanan,
kerajinan, sajian wisata, kesenian, penginapan,
dll.
Sumber: Mengambil Pelajaran Berharga dari Kesuksesan dan Kegagalan BUMDes, Sutoro Eko, 2011
AD/ART
❑Anggaran Dasar dan Perubahannya dibahas dan ditetapkan dalam
Musyawarah Desa/Musyawarah Antar Desa
❑Anggaran Rumah Tangga dibahas dan disepakati dalam rapat bersama
antara penasihat, pelaksana operasional dan pengawas
❑ Rancangan rencana program kerja BUM Desa/BUM Desa bersama disampaikan kepada
penasihat dan pengawas untuk ditelaah.
❑ Hasil telaahan rancangan rencana program keda BUM Desa/ BUM Desa Bersama
diputuskan dalam Musyawarah Desa/Musyawarah Antar Desa sebagai rencana program
kerja BUM Desa/BUM Desa bersama.
❑ Pelaksana operasional tidak Menyusun rancangan rencana program kerja BUM Desa/BUM
Desa bersama), berlaku rencana program kerja BUM Desa/BUM Desa bersama tahun
sebelumnya.
KEPEMILIKAN ASET
Seluruh atau sebagian besar kepemilikan 1. Aset BUM Desa/BUM Desa bersama bersumber
modal BUM Desa/ BUM Desa bersama
dari:
dimiliki oleh Desa atau bersama Desa-Desa.
a. penyertaan modal;
b. bantuan tidak mengikat termasuk hibah;
KEPEMILIKAN c. hasil usaha;
d. pinjaman; dan/atau
BUM Desa/BUM Desa bersama dapat e. sumber lain yang sah.
melakukan pinjaman sesuai ketentuan dengan 2. Perkembangan dan keberadaan Aset BUM
syarat : Desa/BUM Desa bersama dilaporkan secara
a. pinjaman digunakan untuk pengembangan berkala dalam laporan keuangan.
usaha dan/atau pembentukan Unit Usaha;
b. jangka waktu kewajiban pembayaran ASET
kembali pokok pinjarnan, bunga, dan biaya
lain dalam Penyertaan modal desa berupa:
kurun waktu yang tidak melebihi sisa rnasa
a. uang;
jabatan direktur;
c. memiliki laporan keuangan yang sehat paling b. Barang selain tanah dan bangunan.
sedikit 2 (dua) tahun berturut-turut; dan Aset Desa berupa tanah dan bangunan tetap dapat
d. tidak mengakibatkan perubahan proporsi dikelola/dimanfaatkan BUM Desa dengan skema kerja sama
kepemilikan modal usaha
ALUR PENDAFTARAN BADAN HUKUM BUM DESA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
DITJEN BINA PEMERINTAHAN DESA
SPB.3.4
Pengembangan Usaha BUM Desa
Pengembanga
Pengembanga n Perangkat
n Teknologi Kebijakan
dan Sistem
Informasi
Pengembangan
BUM Peningkatan
Kapasitas SDM
Kerjasama
jejaring DESA
Kerjasama dan
Kolaborasi Penyediaan dan
Sinergis Pengembangan
Sarana dan
Prasarana
Pembagian Hasil Usaha
35
CONTOH BUM DESA BERKEMBANG
DESA MEKARMAYA – KABUPATEN KARAWANG
Jual Beras
Omset Laba Kotor
BUMDesa
Bersama Ciwet
/tahun: Rp
Kelompok Suplai Mitra Usaha 150.000.000
Masyarakat Pekerja Keuntungan bersih
Aset Tanah
/tahun: Rp
30.000.000
Pendampingan dan
1. Modal Awal dari Dana Desa 180 Juta diinvestasikan
Pelatihan Kelompok Tani
untuk Internet Desa, menghasilkan keuntungan sebesar
80 Juta dan di belikan tanah seluas 1000 M2 untuk
mendirikan tepat penggilingan padi yang dikelola oleh
BUMDes Bersama Ciwet.
2. Kelompok Tani berada didalam naungan BUMDesa Maju
Bersama;
3. Hasil Tani dipasarkan oleh BUMDesa Bersama Ciwet ke
Mitra Usaha;
4. Tempat penggilingan padi yang dikelola oleh BUMDesa
Bersama Ciwet berdiri di atas tanah milik BUMDesa
Maju Bersama
36
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
DITJEN BINA PEMERINTAHAN DESA
TERIMA KASIH