Bismillahirromanirrahiim
BAB I
SEKRETARIAT
Agar seluruh administrasi yayasan dalam segala tingkatan (BPH hingga lembaga
dibawah naungan yayasan) dapat berjalan secara efektif dan efisien diperlukan sekretariat
yayasan atau kantor yayasan . Sekretariat yayasan berfungsi sebagai:
Dengan mengingat begitu urgennya sekretariat bagi yayasan , maka pengadaan sekretariat
YPD BAITUS SHOFAA hendaknya memperhatikan lokasi sekretariat, kebutuhan ruang bagi
terselenggaranya kegiatan yayasan dan tata ruang sekretariat.
Lokasi sekretariat hendaknya terletak pada tempat yang strategis dipandang dari segala segi
sehingga memperlancar komunikasi dengan anggota, dan interaksi yayasan dengan
masyarakat sekitar yang mampu menjamin ketenangan dan kesehatan sehingga
memungkinkan bagi fungsionaris (pengurus) yayasan dapat bekerja dan menunaikan
tugasnya di sekretariat.
Kebutuhan ruang bagi sekretariat YPD BAITUS SHOFAA pada prinsipnya disesuaikan
dengan kebutuhan setiap unit yayasan baik itu Pengurus yayasan, maupun lembaga dibawah
naungan Yayasan Baitus Shofaa. Paling tidak setiap sekretariat memiliki :
1. Ruang administrasi;
2. Ruang Sholat;
3. Ruang tamu;
4. Ruang musyawarah;
5. Ruang dapur.
Pengatuaran tata ruang dalam sekretariat hendaknya memperhatikan hubungan antar ruangan
yang satu dengan yang lain. Sehingga mampu menjamin kelancaran komunikasi antar bagian.
Sekretariat yayasan diharuskan memiliki papan pengenal yayasan atau papan nama
YPD BAITUS SHOFAA. Papan nama YPD BAITUS SHOFAA ini berfungsi sebagai
pengenal yayasan dan sebagai penunjuk atas keberadaan fungsionaris/pengurus YPD
BAITUS SHOFAA dalam melakukan aktifitas yayasan. Berikut bentuk Papan Nama YPD
BAITUS SHOFAA
SEKRETARIAT
A. Surat Menyurat
Administrasi surat-menyurat adalah suatu proses dan rencana teratur dari pengolahan surat-
menyurat. Mulai dari ide sampai pada penyelesaian dan penyimpanan sebagaimana mestinya.
Administrasi surat-menyurat bagi suatu organisasi/yayasan merupakan sesuatu yang penting
dan merupakan bagian tugas lapangan pekerjaan administrasi kesekretariatan. Administrasi
surat-menyurat (ketatausahaan) mempunyai ciri-ciri utama sebagai berikut :
1. Bersifat pelayanan;
Ciri yang pertama berarti bahwa ketatausahaan service work (pekerjaan pelayanan) berfungsi
memudahkan (facilitating function), dilakukan untuk membantu pekerjaan-pekerjaan lain
agar dapat berjalan lebih efektif. Sebagai service work, ketatausahaan memberikan pelayanan
ke pelbagai bagian atau pengurus yayasan. Konsekuensinya, ia tidak berdiri sendiri, tetapi
senantiasa terkait dengan pekerjaan operatif atau fungsi substantif lainnya.
Surat pada hakikatnya adalah bentuk penuangan ide atau kehendak seseorang dalam bentuk
tulisan yang kemudian menjadi bukti sejarah. Artinya surat merupakan jembatan pengertian
dan alat komunikasi bagi seorang dengan orang lain. Surat Juga merupakan potret sejarah
yang akan dibaca dari satu generasi kegenerasi berikunya. Dari satu masa ke masa lainnya.
Karena sifat yang demikian maka surat-surat disusun secara singkat dan padat, tetapi jelas
dan tegas. Bahasa yang dipakai harus mudah dimengerti sederhana dan teratur. Kertas yang
digunakan dalam melakukan surat menyurat resmi adalah kertas HVS warna putih ukuran F 4
dengan berat 70 gr. Bagi yayasan, surat berfungsi sebagai:
1. Alat komunikasi;
2. Dokumen yayasan;
3. Tanda bukti (alat pembuktian ).
1. Kepala Surat;
Contoh Kop Surat YPD BAITUS SHOFAA Panitia Pelaksana Rapat Anggota
Keterangan :
2. Isi Surat
a. Surat Biasa
(1) Penomoran
a. Penomoran surat menggunakan satu buku registrasi surat keluar yang
dilakukan oleh Sekretaris struktur pimpinan, Lembaga Koordinasi, lembaga kekaryaan
dan khusus.
b. Nomor untuk surat yang ditujukan untuk intern YPD BAITUS SHOFAA menggunakan
kode A setelah nomor registrasi surat keluar (…/A/SEK/no urut bulan Hijriyah/tahun
Hijriyah);
c. Nomor untuk surat yang ditujukan kepada ekstern YPD BAITUS SHOFAA kode B
d. Pengeluar surat baik interen maupun eksteren harus disingkat maksimal dalam 3 huruf
saja.
• Pengeluar Ketua Seksi ……… : (……./A/KB…/ nomor urut bulan Hijriyah/ tahun
Hijriyah)
e. Nomor surat keluar, surat mandat, surat keterangan semuanya urut menurut
waktu terbitnya, tidak sendiri sendiri, kecuali surat keputusan.
h. Letak Nomor : Lamp: dan Hal: dalam surat lurus dengan sudut lancip sebelah kiri bawah
gambar/lambang YPD BAITUS SHOFAA
Kalimat isi surat hendaklah menggunakan bahasa yang lugas, jelas, sehingga tidak
menimbulkan salah persepsi dari teks yang tertulis. Kalimat isi merupakan uraian persoalan
pokok, harus:
a. Tidak berbelit-belit;
Untuk kesopanan diperlukan adanya kalimat penutup seperti: Demikianlah harap maklum.
Atas perhatian Saudara/Bapak/Ibu kami haturkan terima kasih. Jazakumullah Ahsanal
Jazaa. Sekian dan terima kasih. Dsbnya.
(6) Tempat tanggal surat
Contoh:
Nama lembaga pada pengirim surat maksimal terdiri dari tiga baris, dimana baris pertama
adalah YAYASAN PENDIDIKAN DAN DAKWAH, baris kedua dan ketiga adalah institusi
lembaga.
Penandatangan harus terdiri dari dua unsur saja yaitu unsur pengeluar surat dan unsur
pemberi legalitas surat. Rapat Anggota dan Musyawarah Lembaga harus ditanda tangani
seluruh pimpinan sidang. Surat yang dikeluarkan Ketua Umum harus ditandatangani oleh
Sekretaris sebagai pihak yang mengetahui (bukan pemberi legalitas). Tanda tangan
menggunakan tinta berwarna biru. Contoh :
Stempel…
INSTANSI…………………
Stempel…
……………………….. …………………………..
KEPALA ……………………………
SIDANG RAPAT
MARTADINATA
PIMPINAN RAPAT
TENTY NOVARI
PIMPINAN RAPAT
W MUZAKIR
PIMPINAN SIDANG
Pihak-pihak yang berhak mengeluarkan Stempel Surat adalah Struktur Pimpinan, Lembaga
Koordinasai, dan Majelis Syuro Yayasan serta panitia pelaksana. Bagi lembaga Koordinasi,
Lembaga Kekaryaan dan Panitia Pelaksana (selain kongres, Konferensi, dan Rapat Anggota)
dapat menentukannya sendiri atas persetujuan Ketua Umum Struktur pimpinan. Stempel
diletakkan/ dibubuhkan di tengah-tengah antara Ketua dan Sekretaris dan berbaris sejajar
dengan nama ketua dan nama sekretaris. Stempel diusahakan agar menyentuh Tanda tangan
ketua dan sekretaris atau mengenai tanda tangan sekretaris saja. Jika stempel menggunakan
tinta satu warna maka warnanya hijau tua. Jika warna stempel menggunakan warna multi
warna maka warna stempel warna hitam dan hijau tua. Stempel dianggap sah apabila
dibubuhkan dengan menggunakan stempel basah. Ukuran besar stempel sesuai dengan
kebijakan cabang masing-masing sebagaimana dibawah ini:
Stempel panitia
Apabila surat dari komisariat ditujukan kepada Pengurus Besar YPD BAITUS SHOFAA,
maka tembusan suratnya ditujukan kepada
4. Arsip.
Apabila surat dibuat oleh Pengurus Komisariat dan ditujuakan untuk Pengurus Komisariat
dalam wilayah Cabang yang berbeda, namun tetap dalam satu Wilayah Koordinasi, maka
tembusan surat yang dibuat harus ditujukan kepada:
4. Arsip.
Apabila surat dibuat oleh Pengurus YPD BAITUS SHOFAA Komisariat ditujukan Pengurus
YPD BAITUS SHOFAA Komisariat dalam wilayah Cabang dan Badko yang berbeda, maka
tembusan suratnya ditujukan kepada:
2. Pengurus YPD BAITUS SHOFAA Cabang dimana Komisariat yang membuat bergabung;
4. Arsip
Dengan demikian setiap surat tidak lagi membutuhkan legalisasi yang dikeluarkan oleh
instansi yang lebih tinggi (misalnya adanya kata mengetahui, dilegalisasi oleh, dll).
b. Surat Keputusan
Isi surat keputusan dibanding surat biasa terdapat persamaan yaitu tentang dimana surat
keputusan ditetapkan, tanggal ditetapkannya surat keputusan, nomor dan stempel surat.
Secara spesifik isi surat keputusan sebagai berikut:
(1). Nomor surat : …../KPTS/A/No. urut bl Hijriyah /Th Hijriyah; (2). Uraian singkat isi
surat keputusan;
(4) Konsideran (latar belakang dikeluarkannya surat keputusan); (5) Landasan yuridis
dikeluarkannya surat keputusan;
Pada bagian akhir diktum diharuskan terdapat klausa “Surat Keputusan ini mulai berlaku
sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali jika terdapat kekeliruan di kemudian hari.” Surat
Keputusan Hanya bisadikeluarkan Oleh Ketuam Umum (PB< PC dan PK) saja. Sehingga
yang bertanda tangan adalah hanya Ketua Umumdan Sekretaris (Jendral atau Umum) saja.
3. Surat Mandat/Tugas
(1). Nomor surat keterangan sama dengan surat biasa, karenanya merupakan urutan dari surat
biasa;
(2). Surat mandat/tugas berisi penugasan atau mandat yang ditujukan pada seorang kader.
(3). Surat keterangan memuat identitas dan keperluan yang diberi mandat/tugas/keterangan,
(dalam rangka apa surat diberikan);
Catatan :
Romawi.
Amplop Surat
Jenis dan ukuran huruf : (pengurus…) menggunakan huruf kapital, ukuran 18 times new
roman bold. (fakultas…) menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata, ukuran 18 times
new roman. (secretariat…) menggunakan huruf kecil, ukuran 12.
4. Sirkulasi Surat
a. Surat Masuk
Surat masuk adalah surat yang diterima dari luar yang kemudian akan mulai perjalanannya
sampai dengan dimasukkannya surat ke file-file (arsip) yayasan. Surat yang baru diterima
diagendakan terlebih dahulu dilampiri kartu disposisi yang berbentuk :
SURAT DISPOSISI
Tanggal Terima :
Kemudian surat yang baru masuk diterima diagendakan pada Agenda Surat
Masuk PB YPD BAITUS SHOFAA. Pada Agenda Surat Masuk dibuat kolom-kolom :
a. Surat Keluar
Surat keluar adalah surat yang kita keluarkan untuk mengemukakan kehendak, pemikiran dan
maksud kita kepada pihak lain. Surat keluar melalui sirkulasi sebagai berikut:
♦ Konsep surat terlebih dahulu harus dimintakan clearence kepada pengurus
yang berkepentingan agar tidak terjadi perbedaan- perbedaan tentang isi dan reaksi
surat tersebut;
as
25/KPTS/A/7/1423 12/7/1423 Susunan SC LK III Anggota SC LK Arif
III
26/SEK/7/1423 13/7/1423 Pemberitahuan LK III Cabang-cabang Rahma
YPD BAITUS
SHOFAA
27/SEK/7/1423 14/7/1423 Tugas cari informasi DPRD Nugroho
5. Surat Elektronik
Surat elektronik merupakan surat yang dibuat dengan media elektronik seperti internet, mesin
fax, dan pesan melalui telepon. Surat elektronik melalui internet harus memenuhi prosedur
dibawah ini:
1. Format surat seperti format biasa yang dikirmkan dalam bentuk PDF.
2. Surat tetap memuat tanda tangan yang berwenang walau tanpa stempel yayasan
3. Alamat e-mail pihak pengirim dan pihak yang dituju merupakan alamat
yang terdaftar dalam yayasan (ditetapkan melalui Surat Ketetapan dari Struktur
Kepemimpinan) sebagai alamat yang berwenang melakukan pengirIman surat via
internet.
1. Format surat sama dengan format yang biasa (lengkap dengan tanda tangan dan
stempel yayasan).
2. Nomor fax pihak pengirim dan pihak yang dituju merupakan alamat yang terdaftar
dalam yayasan (ditetapkan melalui Surat Ketetapan dari Struktur Kepemimpinan)
sebagai nomor yang berwenang.
3 x 24 Jam.
Pengriman pesan melalui pelayanan pesan singkat (Short Messege Services)
harus melalui nomor telepon yang telah ditetapkan sebagai nomor telepon
yang berwenang nelakukan pengiriman pesan, baik dari pihak pengirim maupun pihak
penerima. Semua pesan yang dikirim maupun diterima harus dicatat
6. Buku Ekspedisi
Setelah surat telah diketik sesuai dengan jumlah yang dikehendaki, ditulis nomor, dan
diagendakan dan telah mendapat legalitas (tanda tangan Ketua, Sekretaris, dan stempel) maka
surat siap dikirim. Untuk pengiriman
Umar
14/7/1423 Cabang Palu 26/SEK/7/1423 – Via Pos
B. Dokumen Yayasan
Dokumen adalah semua tanda bukti yang sah menurut hukum dari peristiwa- peristiwa atau
kejadian-kejadian dan kemudian disimpan. Sedangkan Dokumentasi adalah segala upaya
untuk pencarian, pengumpulan, penyimpanan, serta pengawetan dokumen-dokumen yayasan.
Bentuk-bentuk dokumen beserta aturannya adalah sebagai berikut:
5. Tulisan-tulisan penting;
♦ Gambar-gambar dan foto-foto; disusun berdasarkan waktu dengan mencantumkan
tanggal dan jenis kegiatan yang dilakukan pada foto.
Semua dokumen yayasan kecuali surat harus dibuat dan atau disusun dalam kertas ukuran
kwarto 70 gr. Benda-benda berharaga dan bernilai; disusun dengan aman dan rapi didalam
sekretariat kepengurusan dalam betuk media penyimpanan yang mudah disimpan dan mudah
diakses.
C. Penyimpanan/Pengarsipan
Arsip adalah kumpulan dokumen yang disimpan secara sistematis. Pengarsipan yang
sempurna apabila semua surat dan dokumen-dokumen lainnya tersimpan pada suatu tempat
tertentu dan teratur rapi dan apabila diperlukan mudah dilacak kembali. Pengarsipan yang
baik sangat berguna dalam membantu kelancaran dan kerapihan yayasan.
1. Chronological filling
2. Geographical filling
3. Subject filling
4. Numerical filling
5. Alphabetic filling
Artinya setiap dokumen-dokumen YPD BAITUS SHOFAA harus disusun sesuai dengan
periode kepengurusannya yang kemudian diikuti berdasarkan wilayahnya. Urutan
penyusunan berikutnya berdasarkan subjek atau bidang, kemudian diikuti oleh nomor surat
atau alphbet dokumen non surat. Pengarsipan secara elektornik harus dilakukan juga sehingga
semua dokumen terjaga kelestarian-nya dari waktu kewaktu. Namun format yang digunakan
adalah format yang tidak memungkinkan seseorang mengganti atau merubah isi dokumen
tersebut.
Semua arsip harus dilakukan penjilidan tiap periode kepengurusan. Berikan penjildan atau
pembatas warna putih untuk LPJ, hijua muda untuk Kumpulan surat masuk dan keluar dan
warna hijua tua untuk dokumen lainnya. Pengarsipan secara
elektornik dapat dengan wadah Compact Disc (untuk pengarsipan tiap periode), atau dalam
web (untuk pengarsipan dalam waktu lama). Pengarsipan dokumen secara elektronik harus
dijamin bahwa dokumen itu asli dan sama seperti bentuk fisiknya. Dengan demikian
orisinalitas dokumen dalam media elektronik benar benar diperhatikan.
D. Tingkat Kerahasiaan
1. Rahasia Utama
Informasi atau dokumen hanya boleh diketahui oleh Ketua Umum PB YPD BAITUS
SHOFAA, Sekretrasi jendral PB YPD BAITUS SHOFAA, Bendahara Umum PB YPD
BAITUS SHOFAA, dan Koordinator MSO PB YPD BAITUS SHOFAA. Informasi atau
dokumen rahasia ini harus dimusnahkan segera setelah keempat pihak tersebut
mengetahuinya. Ke empat pihak tersebut dilarang menyebarluaskan informsai dan dokumen
tersebut kepada pihak lain seumur hidupnya.
Informasi atau dokumen hanya boleh diketahui oleh Ketua Umum Cabang, Sekretrasi Umum
Cabang, Bendahara Umum Cabang, Koordinator MSO Cabang dan Ketua Umum PB YPD
BAITUS SHOFAA, serta satu pihak yang bersangkutan (individu atau Pengurus Terkait)
Informasi atau dokumen rahasia ini harus dimusnahkan segera setelah kelima pihak
tersebut mengetahuinya. Kesemuanya dilarang menyebarluaskan
informsai dan dokumen tersebut kepada pihak lain seumur hidupnya.
3. Sangat Rahasia
Informasi atau dokumen yang hanya boleh diketahui oleh Presidium dan Koordinator MSO.
Infomasi dan dokumen ini harus disimpan (baik itu milik PB atau cabang) oleh Sekretaris
jendral PB YPD BAITUS SHOFAA. Hanya dapat diturunkan satu tingkat dalam waktu
25 tahun kedepan. Begitu seterusnya dalam penurunan tingkat kerahasiaannya.
4. Rahasia
Informasi atau dokumen yang hanya boleh diketahui oleh Pengurus dan MSO. Infomasi dan
dokumen ini harus disimpan (baik itu milik PB atau cabang) oleh Sekretaris jendral PB YPD
BAITUS SHOFAA. Hanya dapat diturunkan satu tingkat dalam waktu 25 tahun kedepan.
Begitu seterusnya dalam penurunan tingkat kerahasiaannya.
5. Terbatas
Informasi atau dokumen yang hanya boleh diketahui oleh Pengurus Besar, MSO, Ketua
Cabang dan koordinator MSO cabang. Infomasi dan dokumen ini harus disimpan (baik itu
milik PB atau cabang) oleh Sekretaris jendral PB YPD BAITUS SHOFAA. Hanya dapat
diturunkan satu tingkat dalam waktu 25 tahun kedepan. Begitu seterusnya dalam penurunan
tingkat kerahasiaannya.
6. Terbuka
Informasi atau dokumen yang hanya boleh diketahui oleh Kader YPD BAITUS SHOFAA
saja. Hanya dapat diturunkan satu tingkat dalam waktu 25 tahun kedepan. Infomasi dan
dokumen ini harus disimpan oleh Sekretaris Jendral/Umum.
7. Publik
Informasi atau dokumen yang dapat diketahui oleh saja.
E. Administrasi Keanggotaan
Anggota YPD BAITUS SHOFAA merupakan sasaran kerja, pembinaan dan perkaderan
yayasan sehingga perlu ada administrasi yang rapi tentang anggota YPD BAITUS SHOFAA
yang kongkrit dan terarah. YPD BAITUS SHOFAA adalah yayasan kader sehingga YPD
BAITUS SHOFAA selalu menerima anggota baru, selanjutnya melalui proses/jenjang
perkaderan dan akhirnya melepaskan diri sebagai alumni YPD BAITUS SHOFAA.
Setiap anggota YPD BAITUS SHOFAA (baik itu anggota biasa ataupun anggota
kehormatan) berhak mendapat Kartu Anggota setelah melewati prosesi pelantikan anggota.
Pengurus Cabang merupakan pihak yang paling berhak mengeluarkan kartu keanggotaan
tersebut kepada anggota YPD BAITUS SHOFAA. Format kartu anggota yang digunakan
oleh pengurus cabang untuk anggotanya memakai format yang telah diputuskan dalam
Kongres YPD BAITUS SHOFAA. Semua anggota tersebut juga berhak untuk dicatat dalam
buku daftar anggota. Hal ini dilakukan pada tingkatan cabang. Buku daftar anggota memuat
kolom-kolom sebagai berikut.
Instiper 1996
1556/YK/1417 Hasan Malang/02/03/1975 Tarbiyah/IAIN/ Semester genap
SUKA
1996
Setiap satu tahun sekali diadakan pendaftaran ulang (heregristasi) anggota YPD BAITUS
SHOFAA. Pendaftran ulang dilakukan dengan melakukan penggantian kartu anggota yang
lama menjadi kartu anggota yang baru yang dikeluarkan oleh pengurus cabang. Sedangkan
nomor anggota tetap sebagai nomor induk yang lama. Pelaksanaan heregristasi cukup
dilakukan dengan mengisi formulir permohonan pendaftaran ulang keanggotaan kepada
Penngurus Cabang. Pengurus Cabang kemudian melakukan penerbitan kartu anggota yang
baru dengan nomor anggota yang tetap atas nama anggota yang melakukan heregristasi.
Pendaftran ulang keanggotaan dilakukan agar jumlah anggota di tiap cabang dapat diketahui
secara pasti dari waktu-kewaktu. Sehingga naik turunnya keaktifan anggota dapat juga
terdeteksi dari waktu kewaktu.
F. Inventarisasi Yayasan
3. Benda permanen ialah kekayaan yang tidak habis dalam satu periode;
4. Benda tidak permanen adalah kekayaan yang habis dalam satu periode;
5. Inventarisasi yayasan dibukukan dalam daftar inventaris yang memuat tanggal
penerimaan, nama dan jumlah barang, pemakaian dan keterangan.
G. Alat komunikasi.
Segala jenis alat komunikasi manusia dapat dijadikan sebagai alat komunikasi dalam
keyayasanan YPD BAITUS SHOFAA dengan syarat alat itu memungkinkan untuk verifikasi
dan klarifikasi atas penyampaian dan penerimaan informasi. Sehingga informasi yang
diberikan atau diterima dapat dijadikan dasar atas aktifitas yayasan. Informasi yang diberikan
dalam pertukaran informasi harus ada identitas struktur penyampai informasi, dan identitas
individu penyampai informasi (nomor anggota, asal cabang, asal komisariat) serta waktu dan
lokasi informasi disampaikan.
H. Perpustakaan
Perpustakaan yang ideal bagi YPD BAITUS SHOFAA meliputi buku-buku atau dokumen
bentuk lainnya yang diperlukan oleh anggota dalam rangka peningkatan kualitas anggota
YPD BAITUS SHOFAA. Oleh karena itu perpustakaan YPD BAITUS SHOFAA berisi
koleksi buku-buku atau dokumen bentuk lainnya, seperti :
♦ Media-media elektronik yang berisi sesuatu penting bagi aktifitas YPD BAITUS
SHOFAA;
♦ Waktu acara
♦ Jenis acara;
♦ Pengantar acara;
♦ Susunan acara.
Khusus yang terakhir, jika ada kata sambutan, maka urutan pemberi sambutan adalah dari
instansi terendah kemudian menuju ke instansi yang lebih tinggi. Untuk lebih jelasnya,
berikut contoh susunan acara :
1. Pembukaan,
4. Laporan Panitia
6. Acara lainnya,
7. Doa
8. Penutup
Susunan acara diatas selalu diterapkan untuk memulai dan mengakhiri 2 ritual yayasan YPD
BAITUS SHOFAA. 2 (dua) ritual itu menjadi sebuah prosedur (formal) yaitu:
1. Pelantikan
Pelantikan merupakan sebuah protokoler yang digunakan untuk pengesahan pengurus dan
pengesahan keanggotaan. Pelantikan merupakan sebuah pengumuman legalitas yang didapat
oleh struktur atau anggota untuk memulai aktifitas dalam system yayasan dengan segala hak
dan kewajibannya. Pada pelantikan pengurus atau anggota elemen yang ada dalam acara
pelantikan, Petugas Pelantikan dan Pengurus atau anggota yang dilantik.
Acara pelantikan minimal terdiri dari Ikrar Janji Pengurus dan Pembacaan
Surat Keputusan atas susunan kepengurusan yang dikeluarkan oleh institusi kepemimpinan
yang lebih atas dari pengurus yang dilantik. Petugas pelantik dilakukan oleh struktur
kepemimpinan yang lebih tinggi dari Pengurus yang dilantik atau perwakilan forum yang
mengangkat pengurus. Pengurus yang dilantik minimal terdiri dari tiga orang dan satu
diantaranya adalah ketua kepengurusan.
Setiap acara yang dilakukan oleh YPD BAITUS SHOFAA dapat diadakan suatu ritual yang
dinamakan Pembukaan dan Penutupan Acara. Pembukaan dan Penutupan Acara mempunyai
makna bahwa sebuah institusi dalam YPD BAITUS SHOFAA mempunyai sebuah kegiatan.
Sifat memperjelas pelaksana kegiatan inilah yang menjadi tujuan dalam sebuah Pembukaan
Acara. Pembuka dan penutup acara dapat dilakuakan oleh Ketua Panitia/ yang mewakili atau
Ketua Struktur Pemimpinan Pelaksana Acara/ yang mewakili atau Ketua Struktur
Pemimpinan yang lebih atas.
Lampiran 1
Sekretariat : wisma marakom, Jl. Tri Dharma No. 354 Baciro Yogyakarta 55225
Nomor : 26/A/SEK/7/1423
Di
(2 spasi)
Assalamu’alaikum wr wb
(1 spasi)
(1 spasi)
(1 spasi)
(1 spasi)
Billahi taufiq wal hidayah
Wassalamu’alaikum wr wb
(2 spasi) (1 spasi)
17 Desember 2005 M
(3 spasi)
ADE RAHMAN
KETUA UMUM
SULASMI
SEKRETARIS UMUM
Tembusan : 1.
Lampiran 2
Surat Mandat/Tugas
Nomor: 27/SEK/7/1423
(2 spasi)
(2 spasi)
(1 spasi
(1 spasi)
Jakarta, 05 Dzulkaedah 1425 H
17 Desember 2005 M
(2 spasi)
(3 spasi)
M. MASHUR ROMANSYAH
KETUA UMUM
SULASMI
SEKRETARIS UMUM
Lampiran 3
Surat Keterangan
Nomor: 28/A/SEK/7/1423
Assalamua’alaikum wr wb
(2 spasi)
(2 spasi)
(1 spasi)
Wassalamu’alaikum wr wb
(1 spasi)
(2 spasi)
(3 spasi)
Lampiran 4
Sekretariat : Jl. Mesjid Baru No. 18 Pejaten Timur Pasar Minggu Jakarta Selatan 12510
(1 spasi)
Tentang
(1 spasi)
(2 spasi)
(1 spasi)
Menimbang :
Mengingat :
(1 spasi)
Memperhatikan :
(1 spasi)
Menetapkan :
(1 spasi)
(2 spasi)
Ditetapkan di : J AKARTA
17 Desember 2005 M
(2 spasi)
(3 spasi)