Anda di halaman 1dari 3

LK-3.

Panduan Penyusunan Laporan Best Practice

Best Practise pembelajaran yang Inovatif

lokasi SMK VIP AL HUDA KEBUMEN


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran dasar-
Dasar Layanan Kesehatan (peluang usaha/bekerja di bidang
layanan kesehatan) melalui model Problem Based Learning
dengan media powerpoint dan audio visual
Penulis Pris Hindhi Subekorini
Tangal Oktober 2023
Situasi 1. Hal hal yang terjadi selama proses pembelajaran
a. Latar belakang penggunaan model Prolem Based
Learning
Selama proses pembelajaran guru masih
menggunakan metode ceramah dan masih berfokus pada
pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan
materi, akibatnya minat belajar siswa menjadi rendah hal
ini terlihat dari siswa kurang aktif dan tidak fokus dalam
proses pembelajaran, siswa lebih cendrung ngobrol dan
bercanda dengan temannya dari pada mendengarkan
penjelasan dari guru atau bahkan tidur di dalam kelas.
Selain itu Guru belum maksimal dalam
pemanfaatan Model, Media dan metode pembelajaran.
Dalam kegiatan pembelajaran masih monoton dan
belum bervarisi. Metode yang digunakan oleh guru
kurang bervariasi sehingga siswa kurang aktif dan
keingintahuan siswa yang rendah dalam mengikuti
pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan yang guru lakukan
dengan beberapa siswa diperoleh informasi bahwa siswa
bosan mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru
dengan menggunakan metode ceramah. Selain ceramah,
metode yang selalu dilakukan guru adalah penugasan.
Sebagian siswa mengaku jenuh dengan tugas-tugas yang
hanya bersifat teoritis, tinggal menyalin dari buku teks.
Informasi yang lain dikarenakan siswa berada di pondok
sehingga sudah lelah dengan banyaknya kegiatan dipondok.
Untuk mengatasi latar belakang masalah tersebut
maka guru berusaha untuk memperbaiki proses
pembelajaran dengan mencoba menerapkan model Problem
Based Learning dengan metode diskusi dan media
powerpoint serta audio visual sehingga diharapkan mampu
meningkatkan minat belajar siswa.
b. Setelah menggunakan model Problem Based Learning
Dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan
guru untuk mengatasi minat belajar siswa yang rendah
dengan mencoba menerapakan model Problem Based
Learning. Dimana menurut Kamdi (2007:77)
berpendapat bahwa: Model Problem Based Learning
diartikan sebagai sebuah model pembelajaran yang
didalamnya melibatkan siswa untuk berusaha
memecahkan masalah dengan melalui beberapa tahap
metode ilmiah sehingga siswa diharapkan mampu
mempelajari pengetahuan yang berkaitan dengan
masalah tersebut dan sekaligus siswa diharapkan akan
memilki keterampilan dalam memecahkan masalah.
Penelitian yang dilakukan oleh Permatasari, et al.,
(2019) dalam jurnalnya menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar
dan minat belajar peserta didik
Selama proses pembelajaran siswa aktif
dibuktikan dengan tingginya keingintahuan siswa pada
materi peluang usaha. Dalam kegiatan diskusi siswa
semangat melakukan kerjasama dengan siswa lain
dalam kelompoknya dalam menyelesaikan tugas serta
siswa mampu melakukan analisis terhadap
permasalahan yang terdapat dalam LKPD (lembar
kegiatan peserta didik) dan berusaha mengumpulkan
hasil pekerjaannya tepat waktu.
Dalam kegiatan menampilkan hasil
pekerjaannya melalui presentasi kelompok dengan
menggunakan powerpoint siswa terlihat percaya diri,
menggunakan bahasa yang baik dan juga mampu
menjawab ataupun menanggapi pertanyaan dari
kelompok lain.
Dari hasil penilaian yang dilakukan guru
terhadap siswa yang meliputi penilaian observasi
terhadap sikap siswa, penilaian ketrampilan pada saat
siswa melakukan unjuk rasa presentasi hasil, serta
penilaian pengetahuan dengan soal formatif diperoleh
hasil : Pada penilaian sikap didapatkan hasil bahwa
sebanyak 45% (9 siswa) memiliki kriteria sangat baik ,
35 % (7 siswa) memiliki kriteria baik, 20%(4 siswa)
memiliki kriteria cukup dan 0% memiliki kriteria
kurang. Hal ini menunjukkan bahwa siswa mampu
melakukan kerjasama, tanggung jawab, kemampuan
komunikasi yang sangat baik.
Pada penilaian ketrampilan didapatkan hasil
bahwa sebanyak 45% (9 siswa) memiliki kriteria
sangat baik dalam melakukan unjuk rasa presentasi, 40
% (8 siswa) memiliki kriteria baik, 15%(3 siswa)
memiliki kriteria cukup dan 0% memiliki kriteria
kurang. Hal ini menunjukkan siswa memenuhi 4
kriteria dalam melakukan kegiatan unjuk rasa dalam
presentasi hasil karyanya.
Pada penilaian pengetahuan didapakan hasil
ada peningkatan pengetahuan siswa. awalnya sebanyak
9 siswa yang tidak tuntas, tetapi setelah pembelajaran
dengan PBL terdapat 1 siswa yang tidak tuntas yaitu
sebanyak 5% dari jumlah siswa. Dari informasi yang
diperoleh siswa yang belum mencapai KKTP
dikarenakan kurang berbaur dengan kelompoknya dan
juga baru sembuh dari sakit sehingga kurang focus
dalam mengikuti pembelajaran.

2. Membandingkan dengan perencanaan RPP


3. Kesimpulan (yang telah berhasil dan belum berhasil)

Tantangan
Aksi
Refleksi

Anda mungkin juga menyukai