Oleh:
dr. Revina Ilka Busri
Pembimbing:
LEMBAR PERSETUJUAN
Kasus indonesia berikut telah diperiksa dan disetujui untuk ditampilkan
Nama : dr. Revina Ilka Busri
NIM :
Sie Ilmiah
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................
LEMBAR PENGESAHAN DAN LAMPIRAN TURNITIN........................
DAFTAR ISI..................................................................................................
PENDAHULUAN..........................................................................................
LAPORAN KASUS ......................................................................................
ANALISIS KASUS........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
LAMPIRAN...................................................................................................
PENDAHULUAN
LAPORAN KASUS
Seorang anak perempuan, AAF, usia 6 tahun 4 bulan, MR 01.18.96.01 diantar ke IGD RSUP
DR. M. Djamil Padang pada tanggal 17 September 2023. Alloanamnesis didapatkan dari ibu
kandung pasien.
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Anakditemukan tenggelam sejak 1 jam sebelum masuk rumah sakit.
Riwayat Keluarga
Tidak ada riwayat sesak nafas sebelumnya, tidak ada riwayat penyakit diabetes melitus, gagal
ginjal sebelumnya.
Riwayat Imunisasi
Riwayat mendapat imunisasi dasar Hb0 saat lahir, BCG saat usia 1 bulan, scar BCG ada. DPT
diberikan 3 kali pada usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Polio dan hepatitis B diberikan 4 kali
pada saat anak lahir, usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Campak diberikan saat usia 9 bulan.
Anak mendapat imunisasi booster usia 18 bulan. Imunisasi Td sebanyak 3x pada usia 5 tahun..
Kesan: Imunisasi dasar lengkap
Riwayat Nutrisi
ASI diberikan dari lahir hingga usia 3 tahun, frekuensi minum sekitar dua sampai tiga jam sekali,
durasi sekitar 30 menit tiap menyusu. Anak mulai makan makanan pendamping ASI berupa
bubur roti susu saat usia 6 bulan. Usia 10 bulan anak mendapat bubur nutrisia, 2x per hari,
sebanyak 5 sendok makan per makan. Usia 1 tahun anak mendapat nasi tim 3 kali sehari,
menghabiskan sekitar 10 sendok makan tiap makan. Usia 1,5 tahun anak makan makanan
keluarga, 3 kali per hari, menghabiskan 3/4 piring setiap makan. Sejak usia 3 tahun anak makan
sekitar tiga kali makan utama dan 2 kali makan cemilan.
Kesan: kualitas dan kuantitas makanan sebelum sakit baik.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum pasien tampak sakit berat, kesadaran sopour
dengan GCS E3M5V3. Tekanan darah 110/60 mmHg, denyut nadi 124x/menit, reguler,
pengisian cukup, laju pernafasan 28x/menit, dan suhu aksila 33,4°C. Berat badan 20 kg panjang
badan 115 cm dengan kesan berat gizi baik.
Kulit teraba hangat, bentuk kepala bulat dan simetris. Mata tidak tampak cekung, tidak
tampak menonjol dan tidak teraba keras, konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, pupil bulat
isokor diameter 3mm/3mm, refleks cahaya +/+ normal. Gigi geligi ada sudah lengkap. Mukosa
bibir dan mulut basah, sianonis sirkumoral tidak ada. Tonsil ukuran T1-T1 tidak hiperemis,
faring tidak hiperemis. Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening pada leher. Adanya
retraksi dinding dada, napas cuping hidung, suara napas vesikular, ronkhi basah halus +/+,
wheezing tidak ada. Ictus cordis tidak terlihat, ictus teraba 1 jari medial linea midclavicularis
sinistra RIC V, batas jantung dalam batas normal, irama reguler, bising jantung tidak terdengar.
Abdomen tampak distensi, hepar teraba ¼ - ¼ dan lien tidak teraba, lingkar perut di bagian pusar
60 cm, lingkar perut paling besar 62,5 cm di daerah epigastrium, perkusi timpani, fenomena
papan catur tidak ada, bising usus (+) normal. Pada alat kelamin tidak ditemukan kelainan. Tidak
ditemukan kelainan pada anus. Pada ekstremitas didapatkan akral teraba hangat, CRT < 2 detik,
clubbing finger tidak ada, akral sianosis tidak ada.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Diagnosis Kerja
- Near drowning
- Penurunan kesadaran ec ensefalopati hipoksia dd/ edema serebri difus
- ARDS ec suspek pulmonary edema
- Hipotermia (perbaikan)
- Elektrolit imbalans
Tatalaksana
Kaen 1 B 1120 cc/hari (ret 10%)
Oksigen nasal kanul 2 lpm
Antibiotik ampisilin 4x900 mg IV
Kloramfenikol 4x200 mg IV
Mannitol 20% 3x45 cc (0,5 mg/kg/kali)
Objektif Pemeriksaan fisik, Keadaan umum sakit berat, penurunan kesadaran dengan GCS
E2M5V3, tekanan darah 110/60, laju nafas RR : 28X/menit nadi : 124 x/menit, suhu 36,4 0C, BB
18 kg, TB 115 cm, BB/U 90% TB/U 100% BB/TB 90% dengan kesan giizi baik. Pada
pemeriksaan fisik konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, refleks cahaya (+/+) pupil isokor
diameter 3/3 mm. Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening pada leher. Pada pemeriksaan
thorax suara napas vesikuler, ronkhi kasar di basal paru, wheezing tidak ada. Batas jantung
dalam batas normal, irama bunyi jantung 1 dan 2 regular, bising jantung tidak terdengar.
Abdomen supel, hepar teraba ¼ - ¼ dan lien tidak teraba, perkusi timpani, bising usus (+)
normal. Ekstremitas hangat dengan CRT< 2 detik.
Tatalaksana : Rawat PICU, periksa AGD elektrolit DPL, antibiotik ampisilin 4x900 mg IV,
kloramfenukol 4x200 mg IV, kultur darah, rongsen thorax, CT Scan, konsul subdivisi ERIA,
konsul subdivisi respirologi anak, konsul subdivisi neurologi anak, konsul sub bagian Forensik.