HAKEKAT KURIKULUM
Disusun oleh :
F1081221004
NOVEMBER
2023
1
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Pertama-tama saya panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT. Karena tanpa rahmat
dan ridho-nya, saya tidak dapat menyelesaikan tugas paper ini dengan baik dan tepat
waktu.
Tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada ibu Dyoty Auliya Vilda Ghasya, S.
Pd, M. Pd selaku dosen pengampu mata kuliah kurikulum dan pembelajaran yang telah
memberikan tugas ini kepada saya. Paper ini berisi tentang penjelasan sumber-sumber
kurikulum.
Saya menyadari jika paper yang saya buat ini jauh dari kata sempurna. Baik dari segi
penyusunan,bahasa,maupun penulisannya. Oleh karena itu,saya mohon kritik dan
saran yang membangun dari ibu agar terciptanya paper yang baik dan benar.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3
BAB I........................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................5
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................5
C. TUJUAN MAKALAH.....................................................................................5
D. MANFAAT MAKALAH..................................................................................6
BAB II........................................................................................................................6
KAJIAN PUSTAKA...................................................................................................6
BAB III......................................................................................................................14
PENUTUP.................................................................................................................14
A. Kesimpulan...................................................................................................14
B. Saran.............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................16
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kurikulum merupakan isu sentral dalam pendidikan yang menimbulkan banyak
kontroversi dan perdebatan. Pemahaman tentang hakikat kurikulum sangat
penting bagi para pendidik dan mereka yang sedang menempuh pendidikan.
Kurikulum merupakan suatu rencana yang memuat berbagai kegiatan bagi
peserta didik dan merupakan bagian penting dalam proses pendidikan.
Kurikulum mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan
pendidikan, dan tidak mungkin suatu sistem pendidikan dapat berhasil tanpa
adanya kurikulum yang baik.
Kurikulum memegang peranan sentral dalam pengembangan pendidikan
suatu negara, mengarahkan proses pembelajaran dan membentuk karakter
peserta didik. Seiring dengan dinamika masyarakat yang terus berkembang,
perubahan teknologi dan tuntutan global, pemahaman mendalam tentang hakikat
kurikulum menjadi semakin penting. Hakikat kurikulum mencakup aspek-aspek
esensial yang menjadi landasan filosofis, tujuan dan strategi pelaksanaan
pendidikan.
Kurikulum bukan hanya seperangkat rencana pembelajaran formal, tetapi
juga mencerminkan nilai-nilai, keyakinan, dan visi suatu masyarakat terhadap
pendidikan. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang hakekat kurikulum
menjadi kunci untuk merancang pendidikan yang responsif terhadap kebutuhan
masa kini dan masa depan.
Pentingnya meninjau hakekat kurikulum terletak pada kemampuannya untuk
mengakomodasi berbagai perubahan dan tantangan zaman. Dengan memahami
esensi kurikulum, pembuat kebijakan, pendidik, dan stakeholder pendidikan
dapat lebih efektif merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi
kurikulum yang sesuai dengan tuntutan perkembangan masyarakat dan ilmu
pengetahuan.
4
RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu hakekat kurikulum?
2. Bagaimana kedudukan kurikulum dalam perspektif pendidikan?
3. Apa perbedaan kurikulum dan pembelajaran ?
4. Apa hubungan antara kurikulum dan pembelajaran?
A. TUJUAN
1. Menjelaskan pengertian dari hakekat kurikulum
2. Menjelaskan kedudukan kurikulum dalam perspektif pendidikan
3. Menjelaskan perbedaan kurikulum dan pembelajaran
4. Menjelaskan hubungan antara kurikulum dan pembelajaran
B. MANFAAT
Semoga dengan adanya paper ini penulis dan pembaca dapat memberikan
pemahaman yang lebih luas tentang kurikulum, sehingga dapat membantu
dalam mengembangkan kurikulum yang lebih efektif dan efisien serta
meningkatkan kualitas pembelajaran dan mencapai tujuan pendidikan yang
diinginkan.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
6
Kurikulum merupakan pedoman mendasar dalam proses belajar dan
mengajar di dunia pendidikan. Berhasil atau tidaknya suatu pendidikan , mampu
tidaknya seorang anak didik dan pendidik dalam menyerap dan memberikan
pengajaran , dan sukses tidaknya suatu pendidikan itu dicapai tentu akan sangat
kembali kepada kurikulumnya desain dengan sistematis dan komprehensif serta
integral dengan segala kebutuhan pengembangan dan pembelajaran anak didik
untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupannya, tentu hasil atau output
pendidikan itupun akan mewujudkan harapan.Tapi bila tidak, kegagalan demi
kegagalan akan terus membayangi dunia pendidikan (Idi, 2016).
2
Kholifatul Kf29, hakekat kurikulum,
https://www.kompasiana.com/kholifatul31410/5e93e46cd541df04bf415f22/hakikat-kurikulum, 15 Juni 2021
7
B. Kedudukan Kurikulum dalam Perspektif Pendidikan
Dalam masyarakat, baik di negara-negara maju maupun yang sedang
berkembang terdapat kepercayaan bahwa, pendidikan merupakan sarana
pencerahan bangsa serta kesadaran adanya hubungan pendidikan dengan
kemajuan suatu negara. Pendidikan adalah suatu proses yang bertujuan
mengubah perilaku peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan yang
dirumuskan dalam kurikulum dan dilaksanakan dalam proses pembelajaran
Pendidikan berintikan interaksi antara pendidik dengan peserta didik dalam
upaya membantu peserta didik menguasai tujuan pendidikan. Interaksi
pendidikan dapat berlangsung dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun
masyarakat. Agar pendidikan yang dilaksanakan dapat berjalan mencapai tujuan
yang diharapkan, maka perlu dibentuk kurikulum.
Kurikulum mempunyai kedudukan yang sentral dalam melaksanakan proses
pendidikan. Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan demi
tercapainya tujuan pendidikan. Kurikulum juga merupakan rencana pendidikan,
memberikan pedoman dan pegangan mengenai jenis ,lingkup, urutan dan isi dan
proses pendidikan. Disamping kedua fungsi itu juga kurikulum juga merupakan
bidang studi yang ditekuni oleh para ahli atau spesialis kurikulum,yang menjadi
sumber ,konsep atau memberikan landasan teoritis bagi pengembangan
kurikulum berbagai institusi pendidikan (Hamdani Hamid, 2012).
Dalam perspektif pendidikan, guru merupakan komponen terpenting dari
semua komponen yang tersedia, kehadirannya sangat dibutuhkan masyarakat,
posisinya memiliki peran yang cukup strategis, central, bahkan menjadi penentu
terjadinya keberhasilan interaksi edukatif dalam pembelajaran. Di sekolah, guru
merupakan orang pertama yang mencerdaskan manusia, orang yang memberi
bekal pengetahuan, pengalaman, dan menanamkan nilai-nilai, budaya, dan
agama terhadap anak didik. Dalam proses pendidikan, setelah peran orang tua
(keluarga di rumah) guru memegang peran paling penting dalam melakukan
upaya perubahan perilaku peserta didik.3
3
As-shuffah, HAKIKAT KURIKULUM DALAM DUNIA PENDIDIKAN,As-shuffah,Vol. 11 No.1, November 2023,hlm.10.
8
Tugas utamanya antara lain membimbing, mengajar, dan melatih anak didik
mencapai kedewasaan. Dalam UU Guru dan Dosen disebutkan bahwa ”guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah”. (UU No. 14 tahun 2005) Harapannya, setelah proses
pendidikan sekolah selesai, peserta didik mampu hidup dan mengembangkan
dirinya di tengah-tengah masyarakat dengan berbekal pengetahuan dan
pengalaman yang sudah melekat di dalam dirinya.
Adanya rancangan atau kurikulum formal dan tertulis merupakan ciri utama
pendidikan di sekolah. Dengan kata lain, kurikulum merupakan syarat mutlak
bagi
pendidikan di sekolah. Kalau kurikulum merupakan syarat mutlak, hal itu berarti
bahwa kurikulum merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan atau
pengajaran. Tanpa kurikulum yang jelas, pelaksanaan pendidikan di sekolah
akan
9
kacau dan tanpa tujuan yang jelas (Nana Sukmadinata, 2006). 4
4
As-shuffah, HAKIKAT KURIKULUM DALAM DUNIA PENDIDIKAN,As-shuffah,Vol. 11 No.1, November 2023,hlm.10.
Fauzan, KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN,(Ciputat: GP Press, 2017, hlm.120
5
As-shuffah, HAKIKAT KURIKULUM DALAM DUNIA PENDIDIKAN,As-shuffah,Vol. 11 No.1, November 2023,hlm.10.
Fauzan, KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN,(Ciputat: GP Press, 2017, hlm.120
10
ditentukan oleh lembaga pendidikan, pemerintah, atau badan pengatur lainnya.
Di tingkat sekolah, kurikulum dapat mencakup rencana belajar, silabus, dan
panduan pengajaran.
6
Fauzan, KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN,(Ciputat: GP Press, 2017, hlm.120
11
tidak akan efektif, atau bahkan bisa keluar dari tujuan yang telah dirumuskan
oleh pengembang kurikulum.7
7
Aldo Redo Syam, POSISI MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN.MUADDIB Vol.07
No.01 Januari-Juli 2017,hlm.39
12
disiapkan bagi murid untuk mengatasi situasi kehidupan yang sebenarnya.8
Sedangkan pengertian lainnya ditafsirkan secara sempit yang hanya
menekankan kepada kemanfaatannya dalam merencanakan tujuan
pembelajaran, pengalamanpengalaman belajar dan pembelajaran, alat-alat
pelajaran dan cara-cara penilaian yang direncanakan dan digunakan dalam
kegiatan belajar dan pembelajaran(Sholeh Hidayat, 2013: 24). Kurikulum dan
pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan walaupun
keduanya memiliki posisi yang berbeda. Kurikulum berfungsi sebagai pedoman
uang memberikan arah dan tujuan pendidikan, serta isi yang harus dipelajari,
sedangkan pembelajaran adalah proses yang terjadi dalam interaksi belajar dan
mengajar antara guru dan murid.
9
Aldo Redo Syam, POSISI MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN.MUADDIB Vol.07
No.01 Januari-Juli 2017,hlm.39
13
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Hakekat Kurikulum
Hakikat kurikulum merupakan acuan bagi suatu lembaga untuk
membentuk citra dan kaidah sekolah guna mewujudkan cita-cita dan
tujuan yang telah dirancang. Pada dasarnya kurikulum dibentuk dan
dirancang untuk mampu menciptakan peserta didik yang mencakup
seluruh aspek, baik aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hakekat
kurikulum bersifat dinamis dan dapat berubah seiring waktu sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan tuntutan
masyarakat. Oleh karena itu, penyusunan kurikulum perlu memperhatikan
perubahan dalam lingkungan pendidikan dan kebutuhan peserta didik
untuk menjaga relevansi dan efektivitasnya.
14
sendiri. Dengan kata lain, tanpa kurikulum maka pendidikan tidak akan
berjalan dengan baik dan tujuan pendidikan itu sendiri tidak akan tercapai.
Dengan berpedoman pada kurikulum maka akan terjadi interaksi antara
guru dan peserta didik akan berlangsung.
B. Saran
Penulis sadar masih banyaknya kesalahan dalam penulisan paper ini semoga
pembaca dapat memberikan saran atau masukan kepada penulis agar
penulis bisa memperbaiki tulisannya. Dan semoga paper ini dapat
bermanfaat bagi pembaca maupun penulis.
15
DAFTAR PUSTAKA
16