Anda di halaman 1dari 16

PAPER

HAKEKAT KURIKULUM

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah kurikulum dan pembelajaran

Yang diampu oleh ibu Dyoty Auliya Vilda Ghasya, S. Pd, M. Pd

Disusun oleh :

Atika Leo Safira

F1081221004

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

NOVEMBER

2023

1
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pertama-tama saya panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT. Karena tanpa rahmat
dan ridho-nya, saya tidak dapat menyelesaikan tugas paper ini dengan baik dan tepat
waktu.

Tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada ibu Dyoty Auliya Vilda Ghasya, S.
Pd, M. Pd selaku dosen pengampu mata kuliah kurikulum dan pembelajaran yang telah
memberikan tugas ini kepada saya. Paper ini berisi tentang penjelasan sumber-sumber
kurikulum.

Saya menyadari jika paper yang saya buat ini jauh dari kata sempurna. Baik dari segi
penyusunan,bahasa,maupun penulisannya. Oleh karena itu,saya mohon kritik dan
saran yang membangun dari ibu agar terciptanya paper yang baik dan benar.

Pontianak, November 2023

Atika Leo Safira

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................2

DAFTAR ISI.............................................................................................................3

BAB I........................................................................................................................4

PENDAHULUAN......................................................................................................4

A. LATAR BELAKANG.....................................................................................5

B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................5

C. TUJUAN MAKALAH.....................................................................................5

D. MANFAAT MAKALAH..................................................................................6

BAB II........................................................................................................................6

KAJIAN PUSTAKA...................................................................................................6

A. Pengertian Hakekat Kurikulum....................................................................6

B. Kedudukan Kurikulum dalam Perspektif Pendidikan................................8

C. Perbedaan Kurikulum dan Pembelajaran .................................................10

D. Hubungan Kurikulum dan Pembelajaran...................................................11

BAB III......................................................................................................................14

PENUTUP.................................................................................................................14

A. Kesimpulan...................................................................................................14

B. Saran.............................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................16

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kurikulum merupakan isu sentral dalam pendidikan yang menimbulkan banyak
kontroversi dan perdebatan. Pemahaman tentang hakikat kurikulum sangat
penting bagi para pendidik dan mereka yang sedang menempuh pendidikan.
Kurikulum merupakan suatu rencana yang memuat berbagai kegiatan bagi
peserta didik dan merupakan bagian penting dalam proses pendidikan.
Kurikulum mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan
pendidikan, dan tidak mungkin suatu sistem pendidikan dapat berhasil tanpa
adanya kurikulum yang baik.
Kurikulum memegang peranan sentral dalam pengembangan pendidikan
suatu negara, mengarahkan proses pembelajaran dan membentuk karakter
peserta didik. Seiring dengan dinamika masyarakat yang terus berkembang,
perubahan teknologi dan tuntutan global, pemahaman mendalam tentang hakikat
kurikulum menjadi semakin penting. Hakikat kurikulum mencakup aspek-aspek
esensial yang menjadi landasan filosofis, tujuan dan strategi pelaksanaan
pendidikan.
Kurikulum bukan hanya seperangkat rencana pembelajaran formal, tetapi
juga mencerminkan nilai-nilai, keyakinan, dan visi suatu masyarakat terhadap
pendidikan. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang hakekat kurikulum
menjadi kunci untuk merancang pendidikan yang responsif terhadap kebutuhan
masa kini dan masa depan.
Pentingnya meninjau hakekat kurikulum terletak pada kemampuannya untuk
mengakomodasi berbagai perubahan dan tantangan zaman. Dengan memahami
esensi kurikulum, pembuat kebijakan, pendidik, dan stakeholder pendidikan
dapat lebih efektif merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi
kurikulum yang sesuai dengan tuntutan perkembangan masyarakat dan ilmu
pengetahuan.

4
RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu hakekat kurikulum?
2. Bagaimana kedudukan kurikulum dalam perspektif pendidikan?
3. Apa perbedaan kurikulum dan pembelajaran ?
4. Apa hubungan antara kurikulum dan pembelajaran?

A. TUJUAN
1. Menjelaskan pengertian dari hakekat kurikulum
2. Menjelaskan kedudukan kurikulum dalam perspektif pendidikan
3. Menjelaskan perbedaan kurikulum dan pembelajaran
4. Menjelaskan hubungan antara kurikulum dan pembelajaran

B. MANFAAT
Semoga dengan adanya paper ini penulis dan pembaca dapat memberikan
pemahaman yang lebih luas tentang kurikulum, sehingga dapat membantu
dalam mengembangkan kurikulum yang lebih efektif dan efisien serta
meningkatkan kualitas pembelajaran dan mencapai tujuan pendidikan yang
diinginkan.

5
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Hakekat Kurikulum


Hakikat kurikulum merupakan acuan bagi suatu lembaga untuk membentuk
citra dan kaidah sekolah guna mewujudkan cita-cita dan tujuan yang telah
dirancang. Pada dasarnya kurikulum dibentuk dan dirancang untuk mampu
menciptakan peserta didik yang mencakup seluruh aspek, baik aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Kedua kesesuaian antar komponen-komponen
kurikulum, yaitu isi sesuai dengan tujuan,demikian juga evaluasi sesuai dengan
proses,isi dan tujuan kurikulum. Fungsi kurikulum dalam rangka pencapaian
tujuan pendidik, fungsi kurikulum bagi kepala sekolah, fungsi kurikulum bagi
orang tua,fungsi kurikulum bagi sekolah tingkat di atasnya, fungsi bagi
masyarakat dan pemakai lulusan sekolah. Kedudukan kurikulum dalam
pendidikan adanya rancangan atau kurikulum formal dan tertulis merupakan cirri
utama pendidikan di sekolah. Dengan kata lain kurikulum merupakan syarat
mutlak bagi pendidikan di sekolah.Metode yang digunakan dalam tulisan ini
adalah kajian puistaka dengan analisis isi yang diambil dari berbagai literature
yang dikaji dengan menggunakan pendekatan teoristis dan filosofis. Hakekat
kurikulum bersifat dinamis dan dapat berubah seiring waktu sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan tuntutan masyarakat. Oleh
karena itu, penyusunan kurikulum perlu memperhatikan perubahan dalam
lingkungan pendidikan dan kebutuhan peserta didik untuk menjaga relevansi dan
efektivitasnya1
1
Kholifatul Kf29, hakekat kurikulum,
https://www.kompasiana.com/kholifatul31410/5e93e46cd541df04bf415f22/hakikat-kurikulum, 15 Juni 2021

6
Kurikulum merupakan pedoman mendasar dalam proses belajar dan
mengajar di dunia pendidikan. Berhasil atau tidaknya suatu pendidikan , mampu
tidaknya seorang anak didik dan pendidik dalam menyerap dan memberikan
pengajaran , dan sukses tidaknya suatu pendidikan itu dicapai tentu akan sangat
kembali kepada kurikulumnya desain dengan sistematis dan komprehensif serta
integral dengan segala kebutuhan pengembangan dan pembelajaran anak didik
untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupannya, tentu hasil atau output
pendidikan itupun akan mewujudkan harapan.Tapi bila tidak, kegagalan demi
kegagalan akan terus membayangi dunia pendidikan (Idi, 2016).

Kurikulum dikembangkan secara seimbang antara kepentingan jasmani dan


rohani, duniawi dan ukhrowi,materil dan spiritual ,intelektual dan ada pula
keseimbangan yang relativ antara tujuan dan kandungan kurikulum. Hal ini
dikarenakan agama Islam sebagai sumber ilham kurikulum dalam menciptakan
falsafah dan tujuannya menekankan kepentingan dunia dan akhirat, serta
mengakui pentingnya pemeliharaan jasmani, akal, jiwa,dan kebutuhan manusia
lainnya(Hamdani Hamid, 2012).2

2
Kholifatul Kf29, hakekat kurikulum,
https://www.kompasiana.com/kholifatul31410/5e93e46cd541df04bf415f22/hakikat-kurikulum, 15 Juni 2021

7
B. Kedudukan Kurikulum dalam Perspektif Pendidikan
Dalam masyarakat, baik di negara-negara maju maupun yang sedang
berkembang terdapat kepercayaan bahwa, pendidikan merupakan sarana
pencerahan bangsa serta kesadaran adanya hubungan pendidikan dengan
kemajuan suatu negara. Pendidikan adalah suatu proses yang bertujuan
mengubah perilaku peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan yang
dirumuskan dalam kurikulum dan dilaksanakan dalam proses pembelajaran
Pendidikan berintikan interaksi antara pendidik dengan peserta didik dalam
upaya membantu peserta didik menguasai tujuan pendidikan. Interaksi
pendidikan dapat berlangsung dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun
masyarakat. Agar pendidikan yang dilaksanakan dapat berjalan mencapai tujuan
yang diharapkan, maka perlu dibentuk kurikulum.
Kurikulum mempunyai kedudukan yang sentral dalam melaksanakan proses
pendidikan. Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan demi
tercapainya tujuan pendidikan. Kurikulum juga merupakan rencana pendidikan,
memberikan pedoman dan pegangan mengenai jenis ,lingkup, urutan dan isi dan
proses pendidikan. Disamping kedua fungsi itu juga kurikulum juga merupakan
bidang studi yang ditekuni oleh para ahli atau spesialis kurikulum,yang menjadi
sumber ,konsep atau memberikan landasan teoritis bagi pengembangan
kurikulum berbagai institusi pendidikan (Hamdani Hamid, 2012).
Dalam perspektif pendidikan, guru merupakan komponen terpenting dari
semua komponen yang tersedia, kehadirannya sangat dibutuhkan masyarakat,
posisinya memiliki peran yang cukup strategis, central, bahkan menjadi penentu
terjadinya keberhasilan interaksi edukatif dalam pembelajaran. Di sekolah, guru
merupakan orang pertama yang mencerdaskan manusia, orang yang memberi
bekal pengetahuan, pengalaman, dan menanamkan nilai-nilai, budaya, dan
agama terhadap anak didik. Dalam proses pendidikan, setelah peran orang tua
(keluarga di rumah) guru memegang peran paling penting dalam melakukan
upaya perubahan perilaku peserta didik.3

3
As-shuffah, HAKIKAT KURIKULUM DALAM DUNIA PENDIDIKAN,As-shuffah,Vol. 11 No.1, November 2023,hlm.10.

8
Tugas utamanya antara lain membimbing, mengajar, dan melatih anak didik
mencapai kedewasaan. Dalam UU Guru dan Dosen disebutkan bahwa ”guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah”. (UU No. 14 tahun 2005) Harapannya, setelah proses
pendidikan sekolah selesai, peserta didik mampu hidup dan mengembangkan
dirinya di tengah-tengah masyarakat dengan berbekal pengetahuan dan
pengalaman yang sudah melekat di dalam dirinya.

Dalam setiap jenjang pendidikan formal, kurikulum berperan sangat strategis


karena keberadaanya menghubungkan sebuah idealisme cita-cita pendidikan
(tujuan) dengan kenyataan atau praktik pendidikan yang mengarah pada sebuah
pencapaian tujuan. Kurikulum juga merupakan bentuk perwujudan dari idealisme
dan aspirasi pendidikan dalam bentuk nyata yang akan diwujudkan dalam praktik
pendidikan. Kurikulum dapat berfungsi sebagai alat, sekaligus sebagai gambaran
bagaimana praktik pendidikan dilaksanakan hingga tercapainya sebuah tujuan
pendidikan. Kurikulum juga berfungsi sebagai pedoman untuk pelaksanaan
pendidikan, sehingga hasil pendidikan sangat diwarnai oleh keberadaan
kurikulum tersebut. Posisi dan peran kurikulum yang sentral tersebut yang
menyebabkan kurikulum selalu menjadi fokus utama dalam setiap perubahan
sistem pendidikan.

Adanya rancangan atau kurikulum formal dan tertulis merupakan ciri utama
pendidikan di sekolah. Dengan kata lain, kurikulum merupakan syarat mutlak
bagi
pendidikan di sekolah. Kalau kurikulum merupakan syarat mutlak, hal itu berarti
bahwa kurikulum merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan atau
pengajaran. Tanpa kurikulum yang jelas, pelaksanaan pendidikan di sekolah
akan

9
kacau dan tanpa tujuan yang jelas (Nana Sukmadinata, 2006). 4

Kedudukan kurikulum sama halnya dengan makna esensial pendidkan yaitu


usaha pendewasaan manusia seutuhnya, baik dilakukan oleh orang lain maupun
oleh dirinya sendiri, sebagai tuntutan agar siswa memiliki kemerdekaan berfikir,
merasa ,berbicara,bertindakpercaya diri, dan memiliki rasa tanggung jawab
dalam tindakan dan perilaku kehidupan sehari-hari. Pada kurikulumlah terletak
usaha pengembangan kualitas diri manusia dalm segala asfeknya. Terdapat
aktivitas yang disengaja untuk mencapai tujuan tertentu dan melibatkan berbagai
factor yang saling berkaitan antara satu dan lainnya,sehingga membentuk satu
system yang saling mempengaruhi (Hamdani Hamid, 2012).

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kedudukan


kurikulum dalam pendidikan sangatlah penting dan harus dimiliki oleh dunia
pendidikan itu sendiri. Dengan kata lain, tanpa kurikulum maka pendidikan tidak
akan berjalan dengan baik dan tujuan pendidikan itu sendiri tidak akan tercapai.
Dengan berpedoman pada kurikulum maka akan terjadi interaksi antara guru dan
peserta didik akan berlangsung.5

C. Perbedaan Kurikulum dan Pembelajaran


Kurikulum dan pembelajaran merupakan dua konsep yang saling terkait
namun memiliki perbedaan mendasar dalam konteks pendidikan. Kurikulum
mengacu pada keseluruhan rencana yang dirancang oleh suatu lembaga
pendidikan untuk mencakup seluruh aspek pembelajaran, termasuk materi
pelajaran, metode pengajaran, penilaian, dan sumber daya yang digunakan
dalam proses pendidikan. Kurikulum lebih bersifat umum dan mencakup
cakupan program pendidikan yang luas. Ini menetapkan garis besar tentang apa
yang harus dipelajari siswa selama periode tertentu. Kurikulum sering kali

4
As-shuffah, HAKIKAT KURIKULUM DALAM DUNIA PENDIDIKAN,As-shuffah,Vol. 11 No.1, November 2023,hlm.10.
Fauzan, KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN,(Ciputat: GP Press, 2017, hlm.120
5
As-shuffah, HAKIKAT KURIKULUM DALAM DUNIA PENDIDIKAN,As-shuffah,Vol. 11 No.1, November 2023,hlm.10.
Fauzan, KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN,(Ciputat: GP Press, 2017, hlm.120

10
ditentukan oleh lembaga pendidikan, pemerintah, atau badan pengatur lainnya.
Di tingkat sekolah, kurikulum dapat mencakup rencana belajar, silabus, dan
panduan pengajaran.

Pembelajaran mengacu pada proses di mana peserta didik memperoleh


pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman melalui interaksi dengan kurikulum
yang telah ditentukan. Pembelajaran berfokus pada pengalaman individu peserta
didik selama proses pembelajaran. Ini melibatkan bagaimana peserta didik
mengatur informasi, mengembangkan pemahaman, dan membangun
keterampilan melalui interaksi dengan guru, teman sekelas, dan materi
pembelajaran. Pembelajaran lebih bersifat individual dan dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain gaya belajar peerta didik, strategi mengajar guru,
lingkungan belajar, dan motivasi peserta didik.
Dengan kata lain, kurikulum memberikan kerangka umum tentang apa yang
harus diajarkan, sedangkan pembelajaran berkaitan dengan bagaimana peserta
didik benar-benar memahami dan mengasimilasi informasi tersebut. Sementara
kurikulum mendefinisikan apa yang harus diajarkan, pembelajaran mengacu
pada cara peserta didik belajar dan bagaimana pengajaran dapat disesuaikan
untuk memenuhi kebutuhan belajar mereka secara efektif.6

D. Hubungan Kurikulum dan Pembelajaran


Pelaksanaan kurikulum tidak akan pernah terlepas dari kegiatan
pembelajaran karena kurikulum merupakan usaha untuk mensukseskan tujuan
pendidikan. Diperlukan pengelolaan, penataan, dan pengaturan ataupun
kegiatan yang sejenis yang masih berkaitan dengan pendidikan guna
mengembangkan sumber daya manusia agar dapat memenuhi tujuan pendidikan
seoptimal mungkin. Artinya, pembelajaran tanpa kurikulum sebagai rencana

6
Fauzan, KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN,(Ciputat: GP Press, 2017, hlm.120

11
tidak akan efektif, atau bahkan bisa keluar dari tujuan yang telah dirumuskan
oleh pengembang kurikulum.7

Rencana tertulis itu kemudian menjadi dokumen kurikulum yang membentuk


suatu sistem kurikulum yang terdiri dari komponen-komponen yang saling
mempengaruhi satu sama lain, seperti misalnya komponen tujuan yang menjadi
arah tujuan dan komponen evaluasi. Komponen-komponen yang membentuk
sistem kurikulum selanjutnya melahirkan sistem pembelajaran, dan sistem
pembelajaran itulah yang menjadi pedoman guru dalam pengelolaan proses
belajar mengajar di dalam kelas. Dengan demikian maka dapat dikatakan sistem
pembelajaran merupakan pengembangan dari sistem kurikulum yang digunakan
(Wina Sanjaya, 2008: 16).

Dalam kegiatan proses pembelajaran, kurikulum sangat dibutuhkan sebagai


pedoman untuk menyusun target dalam proses belajar mengajar. Namun, dalam
memahami hakikat kurikulum sering terjadi perbedaan persepsi dan
pemahaman. Kurikulum dipandang sebagai suatu bahan tertulis yang berisi
uraian tentang program pendidikan suatu sekolah yang harus dilaksanakan dari
tahun ke tahun. Oleh karena itu maka dapat juga dikatakan bahwa tindakan-
tindakan itu pada dasarnya implementasi dari kurikulum, yang selanjutnya
implementasi itu
akan memberikan masukan dalam proses perbaikan kurikulum. Demikian terus
menerus, sehingga proses pengembangan kurikulum membentuk siklus yang
tanpa ujung (Wina Sanjaya, 2008: 17).

Hubungan kurikulum dan pembelajaran dalam tercapainya tujuan


pendidikan, dilukiskan dengan kurikulum sebagai program pendidikan yang
direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang mencakup seluruh
pengalaman belajar yang diorganisasikan dan dikembangkan dengan baik serta

7
Aldo Redo Syam, POSISI MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN.MUADDIB Vol.07
No.01 Januari-Juli 2017,hlm.39

12
disiapkan bagi murid untuk mengatasi situasi kehidupan yang sebenarnya.8
Sedangkan pengertian lainnya ditafsirkan secara sempit yang hanya
menekankan kepada kemanfaatannya dalam merencanakan tujuan
pembelajaran, pengalamanpengalaman belajar dan pembelajaran, alat-alat
pelajaran dan cara-cara penilaian yang direncanakan dan digunakan dalam
kegiatan belajar dan pembelajaran(Sholeh Hidayat, 2013: 24). Kurikulum dan
pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan walaupun
keduanya memiliki posisi yang berbeda. Kurikulum berfungsi sebagai pedoman
uang memberikan arah dan tujuan pendidikan, serta isi yang harus dipelajari,
sedangkan pembelajaran adalah proses yang terjadi dalam interaksi belajar dan
mengajar antara guru dan murid.

Dapat disimpulkan bahwa kurikulum dan pembelajaran memiliki hubungan


yang sangat erat, dengan kurikulum sebagai bahan tertulis atau program
pendidikan dengan lebih menekankan pada operasional proses pembelajaran.
Kurikulum berhubungan dengan isi ataupun materi yang harus dipelajari
sedangkan pembelajaran berkaitan dengan bagaimana cara mempelajarinya.
Tanpa kurikulum sebagai rencana, maka pembelajaran tidak akan efektif,
demikian juga sebaliknya tanpa pembelajaran sebagai implementasi sebuah
rencana, maka kurikulum tidak akan memiliki arti apa-apa.9
8
Aldo Redo Syam, POSISI MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN.MUADDIB Vol.07
No.01 Januari-Juli 2017,hlm.39

9
Aldo Redo Syam, POSISI MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN.MUADDIB Vol.07
No.01 Januari-Juli 2017,hlm.39

13
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Hakekat Kurikulum
Hakikat kurikulum merupakan acuan bagi suatu lembaga untuk
membentuk citra dan kaidah sekolah guna mewujudkan cita-cita dan
tujuan yang telah dirancang. Pada dasarnya kurikulum dibentuk dan
dirancang untuk mampu menciptakan peserta didik yang mencakup
seluruh aspek, baik aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hakekat
kurikulum bersifat dinamis dan dapat berubah seiring waktu sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan tuntutan
masyarakat. Oleh karena itu, penyusunan kurikulum perlu memperhatikan
perubahan dalam lingkungan pendidikan dan kebutuhan peserta didik
untuk menjaga relevansi dan efektivitasnya.

2. Kedudukan Kurikulum dalam Perspektif Pendidikan


Kurikulum mempunyai kedudukan yang sentral dalam melaksanakan
proses pendidikan. Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktivitas
pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan. Kurikulum juga
merupakan rencana pendidikan, memberikan pedoman dan pegangan
mengenai jenis ,lingkup, urutan dan isi dan proses pendidikan. Disamping
kedua fungsi itu juga kurikulum juga merupakan bidang studi yang
ditekuni oleh para ahli atau spesialis kurikulum,yang menjadi
sumber ,konsep atau memberikan landasan teoritis bagi pengembangan
kurikulum berbagai institusi pendidikan. Kedudukan kurikulum dalam
pendidikan sangatlah penting dan harus dimiliki oleh dunia pendidikan itu

14
sendiri. Dengan kata lain, tanpa kurikulum maka pendidikan tidak akan
berjalan dengan baik dan tujuan pendidikan itu sendiri tidak akan tercapai.
Dengan berpedoman pada kurikulum maka akan terjadi interaksi antara
guru dan peserta didik akan berlangsung.

3. Perbedaan Kurikulum dan Pembelajaran


Kurikulum memberikan kerangka umum tentang apa yang harus
diajarkan, sedangkan pembelajaran berkaitan dengan bagaimana peserta
didik benar-benar memahami dan mengasimilasi informasi tersebut.
Sementara kurikulum mendefinisikan apa yang harus diajarkan,
pembelajaran mengacu pada cara peserta didik belajar dan bagaimana
pengajaran dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan belajar mereka
secara efektif.

4. Hubungan Kurikulum dan Pembelajaran


Kurikulum dan pembelajaran memiliki hubungan yang sangat erat,
dengan kurikulum sebagai bahan tertulis atau program pendidikan dengan
lebih menekankan pada operasional proses pembelajaran. Kurikulum
berhubungan dengan isi ataupun materi yang harus dipelajari sedangkan
pembelajaran berkaitan dengan bagaimana cara mempelajarinya. Tanpa
kurikulum sebagai rencana, maka pembelajaran tidak akan efektif,
demikian juga sebaliknya tanpa pembelajaran sebagai implementasi
sebuah rencana, maka kurikulum tidak akan memiliki arti apa-apa.

B. Saran
Penulis sadar masih banyaknya kesalahan dalam penulisan paper ini semoga
pembaca dapat memberikan saran atau masukan kepada penulis agar
penulis bisa memperbaiki tulisannya. Dan semoga paper ini dapat
bermanfaat bagi pembaca maupun penulis.

15
DAFTAR PUSTAKA

Kholifatul .(2021). Hakikat kurikulum.


https://www.kompasiana.com/kholifatul31410/5e93e46cd541df04bf415f22/hakikat-
kurikulum
As-shuffah.2023. HAKIKAT KURIKULUM DALAM DUNIA PENDIDIKAN.Jurnal Raden
Fattah. http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/As-Shuffah/article/download/
15735/5571/
Aldo Redo Syam.2017. POSISI MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
DALAM PENDIDIKAN.Jurnal umpo.
https://journal.umpo.ac.id/index.php/muaddib/article/download/556/477
Fauzan.2017. KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN.Ciputat:GP Press.

16

Anda mungkin juga menyukai