Anda di halaman 1dari 3

PROFIL PENULIS

Masni Setiawati. Am,Keb


Lahir di Bekasi 22 September 1979
Sebelum kuliah kebidanan, penulis sekolah perawat kesehatan tahun 1996.
Setelah lulus perawat di tahun 1996, penulis bekerja disebuah klinik bersalin
dan bidan praktek mandiri sampai dengan tahun 2001, setelah itu menikah
dan usia pernikahan 1 tahun dan belum dikaruniai anak.
Tahun 2022 melanjutkan kuliah Diploma Kebidanan di Akademi Kebidanan Alfatonah Jakarta.
Lulus tahun 2006 dan mendapat gelar Amkeb.
Setelah lulus akademi kebidanan tahun 2006, penulis bekerja di sebuah Rumah Sakit Swasta, RS Rawa
Lumbu kota Bekasi. Bekerja di ruang kebidanan/ruang bersalin. Sebagai pelaksana kebidanan, bekerja di
RS Rawa Lumbu dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2013.
Terakhir sebelum keluar dari RS Rawa Lumbu 3 tahun sebelumnya di percayakan oleh director Rumah
Sakit Rawa Lumbu untuk menjadi kepala unit/kordinator kebidanan di RS Rawa Lumbu kurang lebih
selama 3 tahun sampai dengan tahun 2013.
Penulis mengundurkan diri untuk resign dari RS Rawa Lumbu dikarena sudah merintis praktik mandiri
bidan pada tahun 2013 sampai dengan sekarang tahun 2023. Penulis masih menjalani parktek mandiri
bidan di desa lubang buaya kecamatan setu dan penulis sudah mempunyai 2 orang anak perempuan. Anak
pertama (18 tahun) anak kedua (11 tahun).
email penulis : masnisetiawati49@gmail.com
TUGAS BIOLOGI REPRODUKSI

Nama : Masni Setiawati

NIM : 202203152010077

Kelas : SATIVUM

1. Membuat artikel
Mengkonsumsi telur ayam kampung mentah pada menjelang proses persalinan, di Yakini
Sebagian masyarakat Desa Lubang Buaya.untuk melancarkan proses persalinan.
a. Menurur pendapat saya sebagai Bidan dari segi baiknya mungkin telur banyak
mengandung protein, sehingga menimbulkan tenaga untuk ibu dan bisa kuat meneran
dan lancer proses persalinanya.
b. Dari segi tidak baiknya dapat menimbulkan mual muntah pada ibunya dan karena bau
amis telurnya bisa menimbulkan pusing dan lemas.
2. Ringkasan artikel/ Jurnal ( Resume) – Artikel 5
Judul : pembelajaran praktek kebidanan pendatang baru dibangsal persalinan
persepektif social budaya
Abstrak
Artikel ini menyajikan studi kasus, kualitatif tentang proses pembelajaran mahasiswa
kebidanan dibangsal bersalin norwegia.
Pengantar
Pendidikan kebidanan di norwegia sekarang didasarkan pada program pasca sarjana 2
tahun di yang lebih tinggi sector pendidikannya.
Dalam artikel ini, persepektif social kita tentang pembelajaran adalah di perkenalkan
terlebih dahulu ini diikuti oleh kualitatif studi kasus tentang seberapa terampil praktik
kebidanan dipelajari dibangsal bersalin dirumah sakit universitas norwegia, akhirnya
temuan dibahas di cahaya penelitian sebelumnya dan penelitian persepektif teoritis
pandangan social budaya tentang pembelajaran budaya professional.
Metode
Menggunakan pertanyaan penelitian
a. Bagaimana pembelajaran siswa terjadi dilingkungan kebidanan?
b. Bagiamana praktek kebidanan terampil dipelajari dalam hal ini?

Desain

Kedua pertanyaan penelitian dan skala penelitian menyarankan bahwa studi kasus
kualitatif akan menjadi pendekatan, yang paling tepat untuk digunakan dalam kontex ini.

Pengaturan

Setting untuk penelitian ini adalah terpusat dari bangsal bersalin khusus, dengan sekitar
5000 kelahiran pertahun, ini adalah bangsal bersalin modern. Dilengkapi untuk
menangani normal dan rumit kelahiran. Bidan yang bekerja disini harus masuk perintah
teknologi kelahiran maju, serta memperhatikan proses persalinan normal.

Sampel

Sampel diambil dari satu kelas yang berjumlah 30 orang mahasiswa kebidanan pada awal
tahun mereka mengikuti program kebidanan dalam perguruan tinggi Universitas di
Norwegia.

Pengumpulan Data

Strategi pengumpulan data utama adalah partisipan observasi, yang melibatkan menjadi
partisipan pengamat untuk percakapan formal bangsal selama 12 bulan.

Diskusi

Temuan kami menunjukan bahwa belajar kebidanan terampil melibatkan mengambil


bagian dalam banyak kegiatan dan percakapan. Keterlibatan siswa dalam komunitas
praktek lebih dari sekedar pasif pintu masuk melainkan proses pembelajaran yang terarah
menuju peningkatan kompetensi dan tanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai